Bagi setiap wanita, mengalami keputihan adalah suatu hal yang wajar. Umumnya, keluarnya cairan berwarna putih dari vagina ini merupakan suatu pertanda seorang wanita akan mengalami menstruasi atau jadwalnya sudah dekat. Hal ini dikarenakan adanya kadar hormon yang meningkat saat akan mengalami mens sehingga vagina akan menjadi lebih lembab dari biasanya. Tidak hanya dijumpai menjelang siklus menstruasi, keputihan tanda hamil juga bisa dialami.
Sering dianggap sebagai suatu hal yang sepele, keputihan ternyata juga bisa menjadi salah satu tanda Sedulur mengandung. Lalu, seperti apa keputihan tanda hamil itu sebenarnya? Bagaimana ciri-cirinya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
BACA JUGA: 10 Manfaat Yogurt Untuk Ibu Hamil & Kesehatan Janin
Apa itu keputihan?
Selain dialami wanita menjelang siklus menstruasi, keputihan juga dialami oleh ibu hamil dan bisa juga menjadi sebuah tanda adanya kehamilan. Keputihan merupakan suatu lendir yang keluar dari vagina dan memiliki warna bening atau putih. Hal tersebut merupakan kondisi yang normal bagi seorang wanita, karena itu adalah sebuah cara alami bagi tubuh untuk menjaga kelembaban organ kewanitaan serta kebersihannya.
Cairan yang dikeluarkan merupakan berbagai bakti serta sel mati dari kelenjar vagina. Oleh karena itu, vagina akan terlindungi dari berbagai bakteri serta infeksi. Pada wanita yang menjelang menstruasi, keputihan merupakan hal yang normal. Selain itu, hal ini juga bisa dialami oleh wanita yang sedang mengandung.
Keputihan terjadi karena adanya perubahan hormonal karena hormon progesteron serta hormon estrogen meningkat. Namun ketika sudah mengalami masa menopause, hal tersebut sudah jarang terjadi. Bahkan, sebagian besar wanita yang sudah menopause sudah tidak mengalaminya lagi. Lalu, kapan keputihan tanda hamil muncul dan bagaimana cirinya? Berikut adalah ciri dan penjelasannya.
1. Teksturnya lebih encer
Setelah memahami apa arti keputihan baik sebagai tanda menjelang menstruasi atau adanya kandungan, ada beberapa ciri keputihan tanda hamil yang perlu Sedulur ketahui. Salah satu tanda yang bisa dilihat adalah tekstur keputihan lebih encer dari biasanya. Selain menjadi lebih encer dan cair, jika disentuh akan lebih lengket dibanding dengan cairan menjelang menstruasi. Tak hanya itu, tekstur yang dimiliki akan terasa lebih tebal daripada biasanya.
BACA JUGA: 15 Pilihan Hadiah Untuk Bayi Baru Lahir yang Pasti Terpakai
2. Jumlah keputihan lebih banyak dari biasanya
Jika ada pertanyaan mengenai keputihan terus apa tanda hamil, jawabannya adalah tergantung. Salah satu cirinya adalah jumlah keputihan yang lebih banyak dari biasanya. Umumnya, cairan pada awal kehamilan memiliki jumlah yang lebih banyak daripada cairan yang muncul menjelang menstruasi. Celana dalam akan menjadi cepat basah jika Sedulur mengalami hal ini.
3. Warnanya berbeda
Memiliki warna yang berbeda dari keputihan biasanya, ciri berikutnya adalah warna cenderung lebih putih seperti putih susu. Terkadang, warnanya pun bisa berubah menjadi putih kekuningan. Biasanya, warna keluar pada saat akan selesai menstruasi adalah sedikit kekuningan. Jika cairan yang muncul memiliki warna kehijauan disertai bau yang kurang sedap, maka itu adalah sebuah tanda dalam vagina ada infeksi jamur.
Keputihan juga bisa disertai dengan noda darah. Tanda serta gambar keputihan sebelum hamil bisa muncul sejak minggu pertama kehamilan. Pada tahap awal kehamilan ini, dinding rahim yang masih menampung sisa sel telur yang belum dibuahi. Kemudian, sel tersebut akan luruh serta diganti dengan disiapkannya dinding rahim untuk menerima adanya kehamilan.
Ketika Sedulur mengalami ciri tersebut, sebaiknya hitung ulang kapan terakhir kali melakukan hubungan suami istri. Jika masih bingung, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter kandungan atau bidan terdekat.
BACA JUGA: 12 Tanda-tanda Melahirkan Yang Sudah Dekat, Wajib Tahu!
4. Keputihan tanda keguguran
Ciri yang satu ini bukan merupakan bentuk keputihan tanda hamil, namun sebuah tanda seseorang mengalami gejala keguguran atau biasa disebut dengan kehamilan ektopik. Gejala ini meliputi adanya lendir yang berwarna kecoklatan dan disertai dengan bercak darah. Adanya kedua tanda tersebut bisa jadi sebuah bahaya, baik untuk bayi maupun calon ibu.
Keputihan dengan bercak darah bisa menjadi sebuah ciri adanya kehamilan. Namun, kondisi tersebut juga bisa menjadi sebuah tanda adanya luka pada serviks yang diakibatkan dari adanya hubungan seksual yang terjadi saat hamil muda. Akibat lain dari adanya bercak darah pada keputihan ini bisa jadi karena melakukan pap smear atau pemeriksaan panggul lainnya saat sedang mengandung. Jika kedua hal tersebut dialami oleh Sedulur, maka bisa dikatakan keputihan tersebut masih tergolong normal. Seiring berjalannya waktu, bercak darah dari penyebab itu akan perlahan menghilang.
5. Keputihan tanda infeksi bakteri
Apakah keputihan tanda hamil yang disertai dengan kondisi vagina kemerahan dan gatal merupakan tanda adanya infeksi bakteri? Jawabannya adalah iya. Biasanya, cairan berupa lendir yang dialami pada saat hamil adalah berwarna putih keruh ataupun kuning pekat serta memiliki aroma yang cenderung asam atau manis. Jika kondisi tersebut disertai dengan kemerahan pada vagina dan juga gatal, maka itu merupakan sebuah tanda terjadinya infeksi bakteri.
Wanita yang sedang mengandung dan mengalami infeksi bacterial vaginosis ini memiliki resiko persalinan prematur serta cairan ketuban yang juga mengalami infeksi. Maka dari itu, jika saat kehamilan keputihannya tidak seperti biasanya, sebaiknya jangan diabaikan, ya.
BACA JUGA: Makanan Ibu Menyusui yang Disarankan, Baik Untuk Asi
6. Keputihan tanda adanya penyakit menular seksual
Jika cairan keputihan memiliki warna kehijauan atau kuning serta disertai dengan aroma yang tidak sedap, bisa jadi itu merupakan gejala trikomoniasis. Trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual yang bisa membuat kelahiran bayi memiliki resiko BBLR atau berat bayi rendah saat baru lahir. Tak hanya itu, trikomoniasis juga bisa menyebabkan bayi lahir prematur.
Hal ini merupakan sebuah tanda keputihan saat hamil yang tidak normal dan sebaiknya Sedulur memeriksakannya ke dokter kandungan untuk mendapatkan jawaban yang lebih tepat. Tak hanya berisiko terkena trikomoniasis, penyakit gonore juga bisa terjadi yang ditandai dengan adanya warna kuning keruh berawan saat mengalami keputihan.
Hal yang harus diwaspadai
Keputihan yang terjadi saat mengandung bisa jadi sesuatu yang wajar serta tidak wajar, tergantung seperti apa ciri-cirinya. Setelah mengetahui keputihan tanda hamil seperti apa, sebaiknya Sedulur bisa mewaspadai hal-hal berikut ini jika mengalami keputihan, yaitu:
- Munculnya rasa gatal dengan sensasi terbakar pada area vagina
- Adanya aroma yang kurang sedap dan menusuk hidung pada area vagina
- Keputihan memiliki warna kuning mencolok atau kehijauan
- Cairan keputihan jumlahnya lumayan banyak, bahkan lebih banyak dari biasanya
- Adanya rasa nyeri di area panggul
Jika hal tersebut dialami oleh Sedulur, maka hal yang harus dilakukan adalah melakukan pemeriksaan di dokter kandungan. Bisa jadi, ada infeksi atau penyakit lainnya pada daerah intim. Jangan sampai menyepelekan hal di atas karena risikonya bisa jadi keguguran. Adapun cara yang bisa dilakukan oleh Sedulur agar keputihan menjadi normal selama masa mengandung adalah sebagai berikut:
- Mengonsumsi makanan untuk meningkatkan produksi bakteri baik di daerah vagina seperti susu fermentasi dan yogurt
- Memakai celana dengan bahan yang nyaman dan tidak ketat
- Selalu memakai tisu setelah buang air, agar vagina tidak basah dan lembab
- Rajin membersihkan area kewanitaan
- Sebisa mungkin untuk tidak menahan kencing selama masa kehamilan dengan alasan apapun
- Jangan menggunakan sabun mandi saat membersihkan area vagina, karena pH pada kulit pada umumnya berbeda dengan area intim
Demikian adalah beberapa ciri, hal yang perlu diwaspadai, serta contoh gambar keputihan tanda hamil yang bisa Sedulur pahami. Jika merasa keputihan yang dialami olehmu tidak normal seperti biasanya, segera berkonsultasi ke dokter kandungan untuk diperiksa lebih lanjut. Jika dibiarkan, maka hal tersebut bisa jadi sebuah infeksi atau penyakit lainnya. Semoga selalu sehat, ya!
Agar keputihan tidak menjadi sebuah infeksi, salah satu cara yang dilakukan dari dalam adalah dengan menjaga pola makan dengan gizi yang seimbang. Bahan untuk membuat makanan bergizi tersebut bisa Sedulur dapatkan melalui Aplikasi Super. Berbagai macam bahan pokok yang murah serta berkualitas dapat Sedulur temui disini. Segera unduh dan dapatkan manfaatnya, ya!