Pengertian Kalimat Pasif Beserta Ciri-Ciri, Jenis & Contohnya

Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, dikenal dua jenis kalimat, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif. Jika kalimat aktif adalah kalimat yang kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan atau tindakan, maka kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya diberikan sebuah tindakan dalam bentuk predikat pada objeknya.

Ciri-ciri kalimat pasif yaitu menggunakan imbuhan ke- dan -an, ataupun awalan di- dan ter-. Kalimat ini dapat digunakan untuk menggambarkan sudut pandang orang ketiga dalam sebuah novel, cerita pendek, atau bahan bacaan lainnya. Misalnya, contoh kalimat pasif yaitu “Bunga itu disiram oleh Intan”.

Apakah Sedulur ingin tahu lebih lanjut? Artikel berikut akan membahas mengenai kalimat pasif adalah dan contohnya. Simak dengan baik, ya!

BACA JUGA: 7 Jenis Kata Tanya Beserta Contoh Kalimat Penggunaanya

Pengertian

kalimat pasif
iStock

Kalimat adalah satuan bahasa yang terbentuk dari rangkaian kata dan memiliki arti. Struktur kalimat terdiri dari subjek, predikat, dan bisa juga ditambahkan dengan objek serta keterangan. Secara definisi, kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan atau tindakan. Kalimat ini memiliki fokus pada orang atau benda yang terdampak.

Kalimat pasif tidak memiliki objek karena verba yang digunakan adalah verba pasif. Pada jenis kalimat ini, subjek dapat menggunakan kata benda, kelompok kata benda (frasa nomina), atau klausa. Subjek pada kalimat ini juga tidak selalu berperan sebagai pelaku, akan tetapi berperan sebagai sasaran perbuatan. 

Kalimat pasif biasanya diawali dengan awalan di- atau ter-. Selain itu, kalimat ini juga dapat menggunakan kata kerja berafiks konfiks ke- dan -an. Awalan di- pada kalimat ini biasanya berada di depan kalimat karena berfungsi sebagai hasil pengimbuhan dan kebalikan dari kata kerja aktif.

Untuk memahami jenis kalimat ini dengan baik, berikut adalah ciri-ciri kalimat pasif yang perlu Sedulur ketahui.

Awalan di-

kalimat pasif
iStock

Ciri yang pertama adalah penggunaan awalan di- yang biasanya diletakkan pada awal kalimat untuk mengubah kalimat aktif menjadi pasif. Contoh kata yang diberikan awalan di- pada kalimat ini yaitu diminum, ditutup, dilempar, dibuka, dan dimakan. 

Awalan di- berfungsi untuk memasifkan verba yang sebelumnya berawalan me- dan juga untuk membentuk kata kerja pasif. Awalan di- pada kalimat pasif juga harus dirangkai menjadi kalimat lain ketika akan digabung dengan kata beda, kata sifat, dan kata bilangan. Sebagai contoh yaitu dipercepat, diperlambat, ditinggikan, dan dikecilkan.

BACA JUGA: Arti Undefined Beserta Penjelasan & Contoh Kalimatnya

Awalan ter-

kalimat pasif
iStock

Ciri selanjutnya adalah awalan ter- yang biasanya dirangkaikan di awal kalimat untuk mendapatkan berbagai makna. Penggunaan awalan ter- ini dapat diaplikasikan pada kata-kata selain huruf konsonan /r/. 

Awalan ter- akan menimbulkan makna ‘paling’ jika ditambahkan pada kata sifat. Sementara  awalan ter- akan menimbulkan makna dapat atau sanggup yang ditambahkan pada kata kerja. 

Contoh kalimat dengan awalan ter- yaitu, “Laras terbangun pada pukul 2 malam” dan “Isti terjatuh saat menghindari batu di jalan.”

Imbuhan ke- dan -an

kalimat pasif
iStock

Ciri selanjutnya adalah menggunakan imbuhan pada kata depan ke- dan kata belakang -an. Kedua imbuhan ini akan membentuk kata benda yang berfungsi sebagai kata pasif, sifat, atau keadaan. Arti dari konfiks ke-an ini juga bisa menjelaskan mengenai tempat atau daerah. Terdapat 3 kelompok imbuhan ke-an yaitu nomina satu, nomina dua, dan bernomina dua tapi sifatnya manasuka.

BACA JUGA: Phrasal Verb: Pengertian, Jenis-Jenisnya dan Contoh Kalimatnya

Jenis 

kalimat pasif
iStock

Lebih lanjut, kalimat ini dibagi menjadi empat jenis, yaitu transitif, intransitif, tindakan, dan keadaan. Berikut adalah penjelasannya.

1. Kalimat pasif transitif

Merupakan kalimat yang memiliki pola dasar O-P-S atau O-P-S-K dan memiliki objek pada predikatnya. 

Contoh kalimatnya:

  • Tembok depan dicat oleh Pak Junidi.
  • Baju seragam adik dicuci oleh Ibu.
  • Motor kakek dipakai oleh ayah.
  • Tomat dipanen oleh para petani. 

2. Kalimat pasif intransitif

Merupakan kalimat yang predikatnya tidak memiliki objek dan memiliki pola dasar S-P atau S-P-K.

Contoh kalimatnya:

  • Biji nangka direbus untuk dijadikan camilan.
  • Juara dua diperebutkan oleh Tim A dan Tim B.
  • Adonan roti harus dimasukkan kulkas selama 2 jam. 

3. Kalimat pasif tindakan

Merupakan kalimat dengan posisi predikat yang berperan sebagai pembentuk tindakan. Jenis kalimat ini biasanya ditambahkan dengan predikat dan imbuhan di-kan untuk menambah makna. 

Contoh kalimatnya:

  • Kayu itu dipatahkan oleh Adel.
  • Indah dipetikkan bunga mawar oleh Riska.
  • Buku kuningku dibawakan Icha ke rumah.

4. Kalimat pasif keadaan

Merupakan kalimat yang menjelaskan predikat sebagai pembentuk keadaan. Kalimat ini sering ditambahkan dengan imbuhan ke-an untuk menambah kejelasan. 

Contoh kalimatnya: 

  • Penjual itu kebanjiran banyak pesanan.
  • Niken kejatuhan ranting saat menyebrang jalan.
  • Doni kelupaan membawa uang Tomi ke sekolah.

Contoh

kalimat pasif
iStock

Berikut adalah beberapa contoh kalimat pasif yang dapat Sedulur pahami dengan baik.

  • Buku Indira dipinjam oleh Nova.
  • Ibu dibelikan tas baru oleh ayah.
  • Mita sangat terkejut melihat kamar adiknya.
  • Motor di parkiran sekolah dirapikan pak satpam.
  • Ikan di sungai ditangkap para nelayan.
  • Tersangka korupsi hanya dijatuhi 3 tahun penjara.
  • Kakek tertidur saat perjalanan pulang.
  • Apel busuk dilempar Dino keluar kelas.
  • Ikan patin dimasak ibu menjadi sayur yang lezat.
  • Ayam dipukul Isna dengan batu.
  • Novel itu dibaca Anis dan teman-temannya di kamar. 
  • Tumpukan baju sudah disetrika Ibu pagi tadi. 

Cara membuat kalimat pasif

kalimat pasif
iStock

Setelah melihat contohnya, Sedulur juga dapat membuatnya sendiri dengan memperhatikan cara berikut ini.

  • Pertama, tukar pengisi subjek pada kalimat aktif menjadi objek kalimat pasif.
  • Kedua, ganti awalan me- pada kalimat aktif menjadi awalan di-.
  • Ketiga, tambahkan kata “oleh” di belakang predikat.

Jika subjek pada kalimat aktif merupakan kata ganti aku, saya, kami, kita, engkau, kamu, anda, dia, beliau, atau mereka, cara merubahnya adalah sebagai berikut.

  • Pertama, ubah pola SPO menjadi OSP.
  • Kedua, hapus awalan men- dari predikat.
  • Ketiga, rapatkan subjek dan predikat tanpa kata pemisah apa pun. 
  • Keempat, ganti subjek aku dengan ku- dan subjek engkau dengan kau.

BACA JUGA: Contoh Kalimat Imperatif Beserta Pengertian, Jenis & Contohnya

Perbedaan kalimat pasif dan aktif

kalimat pasif
iStock

Perbedaan kalimat aktif dengan pasif berada pada subjek yang melakukan pekerjaan. Jika pada kalimat aktif subjeknya melakukan suatu pekerjaan atau tindakan, maka pada kalimat pasif subjeknya yang diberikan sebuah tindakan dalam bentuk predikat pada objeknya.

Perbedaan yang lain adalah penggunaan awalan. Jika pada kalimat pasif menggunakan awalan di- dan ter- serta imbuhan ke- dan -an, maka pada kalimat aktif menggunakan awalan ber- dan me-. 

Lebih jelasnya, berikut adalah contoh kalimat pasif dan aktif.

  1. Amira memakai tas yang sama dengan Okta (Aktif). Tas yang sama dipakai oleh Amira dan Okta (Pasif).
  2. Lusi sudah merencanakan liburan ke Lombok sejak dua bulan lalu (Aktif). Liburan ke Lombok sudah direncanakan oleh Lusi sejak dua bulan lalu (Pasif).
  3. Indira membeli sayur dan ikan di pasar (Aktif). Sayur dan ikan dibeli oleh Indira di pasar (Pasif).

Demikian informasi mengenai pengertian kalimat pasif beserta ciri-ciri, jenis, dan contohnya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Sedulur mengenai pelajaran Bahasa Indonesia dengan lebih baik lagi. Selamat belajar, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.