Keputihan adalah hal yang pasti familier bagi perempuan. Keputihan atau vaginal discharge ini sering dihubungkan dengan hal negatif dalam perkara kesehatan reproduksi. Padahal ini tidak sepenuhnya benar, Sedulur. Ada beberapa tipe keputihan yang lumrah terjadi, salah satunya ada jenis keputihan saat hamil bahkan bagi yang belum menikah.
Kondisi hormonal wanita ini bukan berarti sesuatu yang pasti buruk dan berbahaya. Sebelum kita berasumsi buruk dan diliputi rasa cemas berlebih tanpa alasan jelas, ada baiknya kita cek faktanya di bawah ini. Langsung cek tanpa basa-basi lebih lama, ya Sedulur.
BACA JUGA: Ampuh! 10 Cara Agar Cepat Hamil Setelah Menikah yang Sehat
1. Apa itu keputihan?
Merujuk pada situs resmi National Health Service (NHS) milik pemerintah Inggris, keputihan adalah proses keluarnya cairan berwarna bening atau putih susu yang konsistensinya tidak pekat. Fenomena ini mulai terjadi saat seseorang memasuki usia pubertas yaitu masa remaja. Biasanya setahun sampai dua tahun sebelum pubertas.
Keputihan kemudian akan muncul rutin, terutama setiap menjelang menstruasi. Hal ini juga normal mendatangi ibu hamil. Ciri keputihan tanda hamil dibedakan dari jumlahnya dan frekuensinya yang lebih sering dari biasanya. Keputihan pun bisa muncul saat seseorang telah memasuki usia menopause. Jadi, secara umum keputihan saat hamil muda adalah fenomena biologis yang sangat normal.
Normalnya gambar keputihan tanda mau haid berwarna putih susu atau bening, tetapi ada juga beberapa jenis keputihan saat hamil yang muncul dalam warna-warna lain. Untuk lebih jelasnya kita gunakan rujukan dari Medical News Today berikut.
BACA JUGA: 12 Ciri-Ciri Hamil Muda yang Sering Tidak Disadari Oleh Wanita
2. Keputihan berwarna putih susu atau bening
Seperti yang sudah dijelaskan ini adalah tipe keputihan yang umum dan merupakan pertanda bahwa organ reproduksi kita sehat. Cairan ini dikenal dengan istilah leukorrhea dan biasanya diproduksi saat masa ovulasi tiba alias saat menjelang menstruasi. Ciri lain dari leukorrhea adalah tidak adanya bau menyengat. Aromanya cukup netral dan konsistensinya tidak pekat.
Selain menjelang menstruasi, leukorrhea juga bisa diproduksi saat seseorang memasuki masa kehamilan hingga menyusui. Produksinya akan meningkat seiring pertambahan usia kehamilan seorang ibu, menjelang melahirkan jumlahnya akan meningkat dan kepekatannya pun meningkat hingga menyerupai jeli. Jika Sedulur mengalami keputihan saat hamil dengan ciri-ciri tersebut, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
3. Jenis keputihan saat hamil berwarna putih pekat dan bergumpal
Namun, jenis keputihan saat hamil bisa pula berwarna putih pekat dan agak menggumpal. Teksturnya sangat mirip dengan keju feta atau cream cheese dengan warna yang lebih pucat. Ini bisa jadi tanda infeksi jamur. Siapapun, termasuk ibu hamil bisa mengalaminya. Namun, tak ada hal yang harus dicemaskan.
Infeksi jamur pada organ reproduksi sangat biasa terjadi. Bahkan kejadian semacam ini banyak menyerang ibu hamil karena tubuhnya sangat rentan. Biasanya gejala infeksi jamur diiringi dengan rasa gatal pada kemaluan. Rasa gatal seperti ini tentu tak nyaman.
Supaya bisa mencegah pengalaman keputihan tanda hamil, kamu bisa melakukan beberapa hal seperti menghindari sabun pembersih vagina yang mengandung bahan kimia, menjaga kebersihan vagina setelah buang air kecil, rutin mengganti pakaian dalam, menghindari konsumsi obat yang tidak perlu, menerapkan gaya hidup sehat dari makanan, jam tidur, dan kebiasaan olahraga.
BACA JUGA: 13 Gerakan Senam Hamil Agar Persalinan Mudah & Lancar
4. Kuning dan kehijauan
Untuk jenis keputihan saat hamil ini, Sedulur wajib waspada sebab bisa jadi indikasi bahwa terjadi infeksi penyakit seksual seperti chlamydia atau trichomoniasis. Indikasinya menguat jika Sedulur menemukan gejala tambahan seperti gatal, rasa terbakar, dan kemerahan pada daerah kemaluan. Untuk itu, perlu penangangan segera dari ahli sebab penyakit seksual bisa mempengaruhi tumbuh kembang janin.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat. Kadang penularan ini tidak disadari, bahkan tidak bergejala sama sekali sampai akhirnya ditemukan gangguan atau kelainan pada janin setelah melahirkan. Beberapa dokter kandungan juga tidak melakukan tes menyeluruh saat cek rutin, terutama jika pasien tidak memberitahukan keluhan tersebut. Namun untuk keamanan, Sedulur yang sedang hamil bisa mencoba meminta dilakukan tes khusus penyakit seksual terutama sejak awal kehamilan untuk mengantisipasi kapan keputihan tanda hamil muncul.
5. Jenis keputihan saat hamil berwarna abu-abu
Tak berhenti di tiga jenis keputihan di atas. Keputihan berwarna abu-abu pun mungkin terjadi, lho Sedulur. Keputihan dengan warna ini merupakan tanda infeksi bakteri atau dikenal dengan terma bacterial vaginosis (BV). Kondisi ini menimbulkan bau tak sedap atau amis, rasa gatal dan sakit di bagian vagina terutama setelah buang air kecil.
Menurut CDC, BV terjadi karena ketidakseimbangan ekosistem bakteri jahat dan baik di vagina. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi bisa dikaitkan pada aktivitas seksual dan kebiasaan gonta-ganti pasangan.
BV jarang sekali menyerang perempuan yang tidak aktif secara seksual. BV juga tidak menular melalui permukaan benda yang digunakan bersama seperti dudukan toilet atau bahkan kolam renang. Cara mencegahnya adalah dengan melakukan aktivitas seksual yang sehat, higienis, dan terkontrol. Menggunakan alat kontrasepsi bisa membantu mengurangi risiko infeksi.
6. Flek cokelat
Banyak yang bertanya bagaimana perbedaan keputihan mau haid dan hamil sebab tanda-tandanya mereka cukup mirip. Bedanya pada konsistensi saja. Keputihan biasa sebagai gejala pra menstruasi biasanya lebih cair dan tak pekat. Beda dengan keputihan tanda hamil yang jauh lebih pekat dan produksinya lebih banyak.
Ada satu lagi yang bisa membedakan keputihan karena mau haid dan tanda hamil ada pada warnanya. Warna keputihan yang kecoklatan bisa jadi tanda terjadinya implantasi pasca pembuahan sel telur matang yang berhasil. Proses ini menyebabkan pendarahan dalam jumlah yang sangat sedikit atau bisa berupa flek berwarna cokelat. Kapan keputihan tanda hamil ini muncul?
Biasa terjadi ketika bumil memasuki trimester pertama. Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi tidak sebagian ibu hamil mengalaminya. Meski begitu, ibu hamil yang mengalami fenomena ini tetap dianjurkan mengontak dokter kandungan untuk dilakukan inspeksi lanjutan, sebab di beberapa kasus munculnya flek cokelat bisa jadi tanda awal keguguran.
BACA JUGA: Agar Lebih Tepat, Begini Cara Membaca Hasil USG Kehamilan
7. Flek merah muda
Keputihan berwarna merah muda bisa dibilang normal dan tidak. Ia bisa saja jadi tanda pendarahan karena implantasi jika terjadi di awal kehamilan. Atau bahkan jadi tanda bahwa ibu akan segera melahirkan jika kejadiannya muncul di akhir kehamilan. Sama dengan flek cokelat, warna ini merupakan tanda bahwa darah bercampur dengan cairan leukorrhea dan bisa jadi tanda keguguran. Sedulur wajib waspada jika flek berwarna pink ini muncul selama beberapa hari berturut-turut.
8. Cairan merah disertai gumpalan darah
Lebih bahaya lagi jika cairan yang keluar dari vagina berwarna merah dan mengandung gumpalan. Sedulur harus segera menghubungi dokter untuk dilakukan penanganan. Apalagi biasanya keluarnya darah akan disertai rasa mulas pada bagian perut bawah seperti kram karena haid. Kebanyakan akan berakhir pada keguguran tetapi beberapa bisa diselamatkan jika ditangani tepat dan cepat.
9. Keputihan disertai rasa sakit pada punggung dan pinggang
Sakit pinggang dan keputihan tanda hamil juga menjadi hal yang normal terjadi. Faktor pemicunya didominasi infeksi atau perubahan pada saluran kencing. Ini disebabkan janin yang tumbuh mendesak beberapa saluran buang air pada bumil sehingga membuat bakteri terjebak di dalam saluran kencing. Bahkan di beberapa kasus, bisa membuat bumil buang air kecil tanpa bisa menahannya.
BACA JUGA: 10 Susu Untuk Program Kehamilan Terbaik yang Aman Dikonsumsi
10. Mengatasi keputihan pada kehamilan
Beberapa sudah dijelaskan di atas, tetapi bisa dirangkum sebagai berikut.
- Tidak perlu khawatir jika keputihan yang terjadi pada Sedulur masuk kategori pertama yaitu bening atau putih, tidak berbau, dan tidak menimbulkan rasa gatal. Silakan abaikan saja, itu tanda organ reproduksimu berfungsi normal.
- Bila disertai rasa gatal dan tak nyaman, bisa jadi tanda infeksi jamur. Silakan lakukan perbaikan pada pola hidup Sedulur. Hindari membersihkan vagina dengan sabun atau cairan pembersih vagina yang diberi embel-embel memberikan efek harum dan kesat. Sesungguhnya, keputihan adalah bentuk bakteri baik yang membersihkan vagina secara rutin. Vagina cukup dibersihkan dengan air setiap kita buang air dan mandi. Rutin mengganti pakaian dalam juga jadi upaya penting menjaga kebersihan organ reproduksi kita.
- Bila keputihan disebabkan kondisi medis BV, Sedulur wajib berkonsultasi pada dokter untuk diberi saran-saran medis yang akurat. Namun, kamu bisa melakukan pencegahan dengan melakukan hubungan seks yang aman serta terkontrol.
- Jika jenis keputihan saat hamil yang Sedulur temukan berupa flek dengan warna pekat seperti cokelat, pink, hingga merah, pergi ke dokter adalah satu-satunya solusi. Umumnya, dokter akan memeriksa kondisi janin dan bila diperlukan akan diberikan obat penguat janin.
Berbagai pengalaman dan jenis keputihan saat hamil bukanlah sebuah hal yang baru. Sangat biasa terjadi utamanya di awal masa kehamilan. Informasi di atas bisa jadi referensi agar Sedulur tidak panik berlebihan. Silakan hubungi dokter terdekat jika ada pertanyaan lanjutan.
Apalagi di awal masa kehamilan seperti ini, para bumil wajib menjaga diri karena janin Sedulur masih rentan. Serahkan urusan belanja sembako pada Aplikasi Super. Bumil bisa duduk manis di rumah menunggu barang belanjaan diantar langsung ke depan pintu. Pasang aplikasinya sekarang!
