Pengertian IP Address Beserta Jenis, Fungsi dan Cara Kerjanya

Pernahkah Sedulur mendengar tentang istilah IP Address? Alamat IP merupakan sebuah bagian penting dari operasional internet. Sejak dahulu pertama kali internet ditemukan pada era 1980-an, alamat IP sudah memegang peranan penting tersebut hingga sekarang.

Yuk, simak apa yang dimaksud dengan IP Address pada pembahasan di bawah ini!

BACA JUGA: Naksir Zodiak Scorpio? Ini 9 Sifat dan Karakter Zodiak Scorpio Pria

Pengertian IP Address

ip address
Depositphotos

IP Address adalah singkatan dari Internet Protocol Address. Ia sendiri merupakan sebuah label numerik yang kadang disertai beberapa alfabet yang ditetapkan bagi setiap perangkat jaringan komputer. Protokol internet tersebut digunakan sebagai tulang utama perkomunikasian yang dapat mengidentifikasi jaringan atau pengalamatan lokasi data di internet.

Versi-versi IP Address

Depositphotos

Sebenarnya alamat IP memiliki beberapa versi, versi 1 sampai dengan versi 9. Versi-versi tersebut biasa dilambangkan dengan menggunakan singkatan, seperti IPv7 TP/IX: The Next Internet, IPv8 PIP – P Internet Protocol, atau IPv9 TUBA – TCP & UDP with Big Addresses.

Akan tetapi, hanya dua versi alamat IP saja yang dapat digunakan secara luas, yaitu IPv4 dan IPv6. Apa yang dimaksud dengan kedua versi IP Address tersebut?

BACA JUGA: Persamaan Garis Lurus: Definisi, Rumus, Sifat & Contoh Soalnya

1. IPv4

Versi alamat IP yang pertama adalah IPv4. IPv4 sendiri merupakan sebuah singkatan dari Internet Protocol version 4, dimana ia menjadi salah satu alamat IP yang paling sering digunakan. Bahkan, IPv4 adalah protokol internet yang pertama kali digunakan di dunia pada tahun 1983, ketika internet masih disebut dengan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network).

Dengan panjang 32-bit dan empat bagian (oktet) yang dipisahkan oleh titik, nilai tiap-tiap oktet tersebut berkisar antara 0-225. Di seluruh dunia, setidaknya terdapat 4,3 miliar alamat IPv4 yang berbeda-beda.

Jumlah 4,3 miliar tersebut memang terlihat banyak di atas kertas. Akan tetapi pada praktiknya, alamat IPv4 ternyata perlahan-lahan habis. Fenomena tersebut dikenal dengan IPv4 address exhaustion. Para ahli telah memprediksi berkurangnya IP Address ini sejak akhir 1980-an ketika penggunaan internet mulai merebak di kalangan masyarakat luas.

Untuk mengatasi IPv4 address exhaustion, suksesor dari IPv4 pun dibuat. Ia diberi nama IPv6, atau Internet Protocol version 6.

Contoh IPv4

IPv4 memiliki panjang 32-bit dengan empat bagian (oktet) yang dipisahkan oleh titik. Pada tiap-tiap oktet tersebut nilainya berkisar antara 0-225. Berikut ini adalah contoh dari IPv4 atau Internet Protocol version 4.

  • 169.89.131.246
  • 192.0. 2.146
  • 01.102.103.104

2. IPv6

Seperti yang telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya, IPv6 merupakan penerus dari IPv4 yang di era sekarang sudah sangat terbatas sekali penggunaannya. IPv6 adalah singkatan dari Internet Protocol version 6 yang dicetuskan pertama kali pada 1995. Semenjak saat itu, teknologi dari IPv6 terus diuji coba dan ditingkatkan sampai pada akhirnya disebarluaskan ke masyarakat pada pertengahan tahun 2000-an.

Jika IPv4 hanya memiliki panjang 32 bit, IPv6 ternyata memiliki panjang sampai 128 bit. Dengan begitu, teknologi IPv6 setidaknya dapat menampung sekitar 340 undecillion (angka di belakang digit pertama mencapai 66 buah) alamat IP, loh! Jumlah tersebut merupakan pembaharuan yang signifikan dari kapasitas maksimal yang dimiliki oleh IPv4.

IPv6 ditulis dengan menggabungkan antara digit heksadesimal 16 bit dan huruf, dipisahkan oleh titik dua. Jadi, pada jenis IP Address ini Sedulur akan menjumpai sejumlah angka dan huruf dari A sampai F.

Alamat IP di era sekarang memang kebanyakan menggunakan jenis ini. Bukan hanya karena IPv4 address exhaustion, tetapi juga karena routing akan menjadi lebih efisien karena memungkinkan penyedia layanan internet meminimalkan ukuran tabel routing pada IPv6. 

IPv6 juga menggunakan Internet Protocol Security (IPsec), dengan begitu Sedulur tidak perlu lagi khawatir terhadap masalah autentikasi, kerahasiaan, dan integritas data pengguna. Terlebih lagi, IPv6 tidak memiliki IP checksum. Proses packet menjadi lebih efisien serta mendukung multicast. Transmisi data pun bisa dikirim ke beberapa tujuan sekaligus untuk menghemat bandwidth jaringan.

BACA JUGA: Perbanyak Amalan! 5 Bacaan Sholawat Nabi yang Mudah Dihafal

Contoh IPv6

IPv6 memiliki panjang 128 bit. IPv6 ditulis dengan menggabungkan antara digit heksadesimal 16 bit dan huruf, dipisahkan oleh titik dua. Jadi, pada jenis IP Address ini Sedulur akan menjumpai sejumlah angka dan huruf dari A sampai F. Berikut ini adalah contoh dari IPv6 atau Internet Protocol version 6.

  • 2001:3FFE:9D38:FE75:A95A:1C48:50DF:6AB8
  • 2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334
  • 2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF

Jenis-jenis IP Address

ip address
Depositphotos

Setelah Sedulur mendapatkan informasi seputar versi-versi alamat IP, mulai dari IPv4 hingga IPv6, saat ini Sedulur akan diajak untuk mendalami tentang beberapa jenis dari IP Address. Alamat IP dibagi berdasarkan kategorinya masing-masing, seperti IP publik, IP privat, IP dinamis, IP statis, dan lain sebagainya. Yuk, simak apa saja jenis-jenis alamat IP berikut ini!

1. IP publik

IP publik adalah alamat IP yang dapat diakses dengan jaringan internet. Dengan kata lain, IP publik adalah jenis IP Address yang diperuntukkan untuk masyarakat luas, digunakan untuk berkomunikasi di luar jaringan lokal dan terhubung ke internet. Biasanya, IP publik ini dimiliki oleh perangkat yang diperuntukkan bagi masyarakat umum, seperti server website, server email, router WiFi, dan lain sebagainya.

IP publik memiliki rentang angka tersendiri, dan biasanya alokasi angka tersebut diatur oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Apabila ada sebuah pihak yang ingin mendapatkan alamat IP publik, maka ia diharuskan untuk mendaftar diri pada otoritas tersebut. Jika Sedulur hendak memperoleh IP publik sendiri, maka Sedulur diwajibkan untuk mengurus administrasi dan melakukan pembayaran kepada pihak penyedia layanan internet (Internet Service Provider, ISP). 

2. IP privat

IP privat adalah jenis IP Address yang digunakan untuk berkomunikasi di dalam jangkauan jaringan lokal. Contoh dari jenis IP privat ini adalah Bluetooth atau LAN (Local Access Network). Perangkat yang Sedulur miliki seperti komputer (PC) atau laptop, smartphone, atau komputer tablet yang dilengkapi fitur Bluetooth dan bisa terhubung ke jaringan lokal biasanya memiliki IP privat sendiri.

Setiap perangkat tersebut dapat berkomunikasi dengan satu sama lain tanpa harus melalui jaringan internet. Lantas, bagaimana sebuah perangkat bisa mengakses situs tertentu jika alamat IP-nya jenis privat? Hal ini tentu saja bisa terjadi dikarenakan perangkat tersebut mengakses situs melalui IP publik milik router internet sebagai perantaranya.

BACA JUGA: Makanan Yang Tidak Boleh Dipanaskan Terlalu Sering

3. IP dinamis

Alamat IP dinamis adalah jenis alamat internet yang lazim dimiliki oleh perangkat-perangkat umum, termasuk yang kita miliki sekarang. Alamat IP dinamis disediakan oleh ISP secara cuma-cuma saja dan tentunya tidak permanen.

Kenapa alamat IP dinamis tidak permanen? Salah satu alasannya memiliki kaitan dengan fenomena IPv4 address exhaustion. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, saat ini jumlah IP Address, terutama yang berjenis IPv4, kian menipis. Padahal jenis IP tersebut adalah yang paling banyak digunakan secara umum.

Selain itu, alasan digunakannya IP dinamis memiliki sifat yang cenderung berubah-ubah secara rutin. Nah, alamat IP dinamis yang berubah-ubah tersebut dimaksudkan untuk mempersulit para hacker mengakses jaringan yang sedang dipakai.

Maka dari itu, pihak ISP memberikan alamat IP sementara untuk digunakan secara bergiliran. Penyedia layanan internet tersebut juga yang akan bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi terhadap alamat IP dinamis. Jika didata, IP dinamis bisa berubah satu kali setiap minggu, bulan, atau bahkan tahun. Tetapi, melakukan restart perangkat atau router internet juga bisa menyebabkan perubahan alamat IP statis ini.

4. IP statis

Alamat IP statis sejatinya merupakan kebalikan dari jenis IP dinamis yang sebelumnya kita bahas. IP statis memanfaatkan kombinasi rangkaian angka yang tetap dan tidak berganti-ganti. Alamat IP statis akan terus sama dari pertama kali pada saat pendaftaran, kecuali ada perubahan pada administrasi jaringan. Jadi, IP statis ini telah ‘dipesan’ oleh pihak pengguna.

Masyarakat biasa seperti kita pada umumnya tidak memerlukan alamat jenis ini. Akan tetapi, IP statis seringkali digunakan untuk keperluan perangkat yang membutuhkan akses tetap atau apabila Sedulur sering terhubung ke jaringan pribadi. Untuk mendapatkan alamat IP statis, biasanya kita akan dikenakan sejumlah biaya.

Contoh dari penggunaan IP statis ini adalah perangkat seperti printer bersama di kantor. Printer tersebut harus memiliki IP statis agar orang-orang di kantor saja yang bisa terhubung dengan mudah untuk menggunakannya.

Selain contoh penggunaan printer bersama, perusahaan web hosting juga biasanya membutuhkan alamat IP statis karena para kliennya memerlukan akses tetap ke server website dan email. Dengan menggunakan IP Address jenis statis, permintaan untuk menuju alamat IP akan lebih mudah melalui Domain Name System (DNS).

5. Shared IP

Shared IP adalah sebutan untuk IP Address yang digunakan secara bersama-sama dengan beberapa domain lainnya. Penggunaan alamat IP jenis ini biasanya ditujukan untuk pengguna yang sering bekerja sama dengan resource jaringan dan hardware server bersama-sama orang lain.

Jika biasanya satu server website memiliki satu alamat IP, maka jenis server yang dipakai merupakan shared server yang dipakai bersama-sama dengan user lain, termasuk alamat IP-nya. Domain pun juga dapat sama dengan user lain.

Karena dalam satu IP Address ada banyak orang, maka Sedulur dapat mengontrol trafik dan volume agar tetap konsisten. Selain itu, reputasi alamat IP dan juga ISP penerima akan senantiasa terjaga. Sedulur juga dapat menghemat biaya operasional dengan menggunakan shared IP ini.

6. Dedicated IP

Apabila shared IP yang telah diulas pada poin sebelumnya dipakai bersama-sama untuk semua pengguna pada suatu server, dedicated IP ini dikhususkan untuk satu domain saja. Walaupun jenis IP Address ini biasanya ditawarkan pada server dedicated hosting dan cloud VPS hosting, beberapa penyedia layanan web hosting tak jarang memperbolehkan para kliennya untuk menggunakan dedicated IP pada server shared hosting mereka.

Keuntungan dari penggunaan dedicated IP ini adalah Sedulur dapat memperoleh sertifikat SSL dengan lebih mudah. Selain itu, website Sedulur juga bisa diakses dengan mengetikkan alamat IP saja, tidak harus nama domain. Selain itu, Sedulur dapat dengan leluasa mengoperasikan server File Transfer Protocol (FTP).

Fungsi IP Address

ip address
Depositphotos

Ketika Sedulur mengunjungi sebuah situs internet, perangkat yang Sedulur pakai perlu untuk menemukan lokasi data situs tersebut di internet, kemudian mengambil datanya dan menampilkannya di layar.

Jika membahas tentang fungsi dari IP Address ini, maka dapat diibaratkan sebagai fungsi alamat pada sebuah rumah. Alamat IP adalah nomor rumah yang berfungsi untuk memastikan bahwa paket (data situs internet) dikirim ke rumah (perangkat) yang benar. Dengan begitu, dapat kita simpulkan bahwa fungsi alamat IP adalah sebagai media komunikasi bagi suatu perangkat agar permintaan perangkat tersebut diarahkan ke tujuan yang tepat melalui jaringan internet.

BACA JUGA: Syarat, Cara, dan Contoh Surat Keterangan Usaha dari Desa

Ancaman keamanan terhadap IP Address

Depositphotos

Sama halnya semua teknologi yang telah diciptakan untuk mempermudah hidup manusia, IP Address memiliki beberapa kelemahan yang bisa menjadi celah keamanan. Orang-orang tidak bertanggung jawab dapat memanfaatkan celah tersebut untuk melakukan berbagai tindak kejahatan.

1. Hacker dapat melacak lokasi dan aktivitas internet

Dengan menggunakan IP Address, para penjahat dapat melacak lokasi dan aktivitas internet. Alamat IP bisa menunjukkan wilayah kota dan bahkan alamat jelas kita. Selain itu, tidak jarang juga aktivitas elektronik pun tercatat di database alamat IP.

2. Hacker dapat meretas perangkat

Jika perangkat terhubung dengan internet, maka hacker bisa meretas perangkat Sedulur. Dengan hanya memanfaatkan alamat IP dan port, mereka bisa mengambil alih komputer, memasang software berbahaya, dan mencuri informasi penting lainnya.

3. Hacker dapat menggunakan resource atau melakukan framing

Apabila IP Address sampai di tangan yang salah, para penjahat tersebut dapat menjebak Sedulur dengan mengunduh atau meng-upload konten-konten tertentu yang sangat sensitif.

Nah Sedulur, di atas merupakan informasi singkat dari IP Address. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan umum Sedulur terkait informasi dan teknologi, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.