Bagi pencari kerja atau Sedulur yang sudah terjun di dunia kerja, mungkin tidak asing dengan istilah FMCG. FMCG adalah singkatan dari fast moving consumer good atau dapat diterjemahkan sebagai barang konsumen yang bergerak cepat. Sederhananya, FMCG merupakan produk berupa barang-barang yang banyak dibutuhkan masyarakat dan memiliki harga yang relatif terjangkau. Umumnya FMCG berupa barang kebutuhan sehari-hari, seperti makanan dan perlengkapan rumah tangga.
Sementara dalam kaitannya dengan dunia kerja, perusahaan FMCG adalah perusahaan yang menjalankan bisnis di bidang FMCG. Industri ini pun terbilang populer dan umumnya perusahaan FMCG juga memiliki skala usaha yang besar. Nah, untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa itu FMCG, berikut ini Super telah merangkum informasi selengkapnya.
BACA JUGA: Pengertian Kemasan Primer, Sekunder, Tersier dan Contohnya
Pengertian FMCG adalah
Fast moving consumer good atau biasa disingkat sebagai FMCG adalah barang atau produk konsumen yang bergerak cepat. Maksud “bergerak cepat” di sini adalah barang-barang tersebut umumnya dapat terjual secara cepat karena tingginya permintaan. Sebab, produk FMCG biasanya berupa barang kebutuhan sehari-hari, sehingga digunakan hampir setiap hari pula.
Menurut situs Investopedia, ada beberapa karakteristik FMCG. Pertama, produk FMCG biasanya cepat terjual dan memiliki harga yang terjangkau atau murah. Kedua, produk FMCG digunakan atau dikonsumsi secara sering. Selain itu, produk FMCG juga memiliki masa simpan yang pendek karena banyak dibutuhkan ataupun merupakan produk yang mudah rusak.
FMCG sendiri juga umum dikenal dengan istilah consumer packaged good (CPG). Maksudnya adalah, produk-produk FMCG biasanya hadir dalam bentuk produk dengan kemasan, seperti misalnya makanan, minuman, dan perlengkapan mandi.
Sementara itu, dapat disimpulkan bahwa FMCG merupakan produk yang hampir digunakan setiap hari oleh masyarakat dan memiliki harga yang cenderung terjangkau. Kondisi tersebut pun membuat produk FMCG memiliki usia simpan yang pendek di samping permintaan pasar yang tinggi.
Di sisi lain, kebalikan dari FMCG adalah slow moving consumer good. Berbeda dengan FMCG, slow moving consumer good memiliki ciri yaitu usia simpan yang lebih panjang karena bukan merupakan barang yang dibutuhkan sehari-hari. Contoh produk yang termasuk dalam slow moving consumer good adalah peralatan dan perabotan rumah.
BACA JUGA: 14 Fungsi Kemasan Produk yang Wajib Diketahui Pengusaha
Jenis-jenis produk FMCG adalah
Secara umum, produk konsumen dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu produk tahan lama (durable goods) dan produk tidak tahan lama atau mudah rusak (nondurable goods). Contoh produk tahan lama peralatan yang dapat digunakan hingga jangka waktu yang cukup lama. Sementara, produk tidak tahan lama adalah susu, daging, dan roti atau produk makanan yang cepat basi. Sehingga bisa diketahui bahwa FMCG termasuk dalam kategori produk tidak tahan lama atau nondurable goods.
Adapun produk FMCG dapat dikategorikan kembali menjadi beberapa jenis. Berikut adalah jenis-jenis produk FMCG yang banyak dijumpai di pasaran.
- Makanan olahan
Contoh produk FMCG adalah makanan olahan adalah keju, sereal, sosis, bakso
- Makanan siap saji
Contoh produk FMCG berupa makanan siap sajI adalah berbagai produk makanan siap saja atau makanan yang tidak membutuhkan waktu lama untuk dimasak, misalnya pasta dan bento
- Makanan segar
Contoh produk FMCG berupa makanan segar adalah daging, buah, sayuran
- Makanan beku
Contoh produk FMCG berupa makanan beku adalah berbagai produk makanan beku seperti nugget, kentang goreng beku siap goreng,
- Makanan yang dipanggang
FMCG contoh untuk ini seperti roti, kue, kukis
- Makanan kering
Contohnya adalah kacang-kacangan, kismis
- Minuman
Contoh adalah air mineral, jus dalam kemasan, susu siap minum, softdrink, minuman energi
- Obat-obatan
Dalam hal ini, produk obat-obatan yang dimaksud adalah obat yang tidak membutuhkan resep sehingga bisa dibeli secara bebas di apotek, supermarket, minimarket, ataupun toko kelontong
- Alat tulis kantor
Perlengkapan alat tulis kantor juga termasuk FMCG, misalnya pensil, pena, penggaris, dan buku
- Kosmetik dan perlengkapan mandi
Misalnya adalah produk perawatan kulit atau kecantikan seperti pelembab, sunscreen, lip balm, sabun mandi, shampoo, dan sikat gigi
- Produk pembersih
Perlengkapan rumah tangga berupa produk pembersih seperti sabun cuci baju, sabun cuci piring, pewangi lantai, dan lain sebagainya juga termasuk dalam kategori produk FMCG.
BACA JUGA: Daftar Lengkap Harga Sembako Murah Terupdate 2022
Industri FMCG
Telah diketahui bersama bahwa FMCG merupakan produk yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat luas. Tingginya permintaan akan produk FMCG membuat perputaran bisnis di bidang tersebut berjalan dengan cepat terutama dari produsen, distributor, hingga ke konsumen. Situasi tersebut pun menyebabkan industri FMCG banyak dilirik sebagai peluang bisnis. Bahkan banyak perusahaan besar dunia yang bergerak di bidang FMCG. Sebut saja Unilever, Procter & Gamble (umum dikenal sebagai P&G), Nestle, dan Danone.
Kendati demikian, industri FMCG bukan berjalan tanpa tantangan. Sebab, di samping peluang pasar yang begitu besar, industri FMCG juga sangat kompetitif.
Selain itu, bisnis FMCG juga menghadapi tantangan berupa margin keuntungan yang relatif kecil. Sementara produk FMCG cenderung memiliki karakter nondurable goods atau tidak tahan lama. Usia produk yang cenderung pendek ini pun harus disiasati oleh produsen produk FMCG dengan menjual produk dalam jumlah besar dengan seefisien mungkin.
BACA JUGA: 5 Skill Perusahaan yang Wajib Dimiliki di Perusahaan Startup
Prospek bisnis FMCG di Indonesia
Sementara itu, bagaimana dengan prospek bisnis FMCG di Indonesia? Dikutip dari OCBC NISP, terdapat sejumlah alasan mengapa bisnis FMCG memiliki prospek atau peluang yang baik untuk dikembangkan di Indonesia.
Pertama, Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi terbanyak. Tingginya jumlah penduduk tentu akan berpengaruh pada peluang permintaan pasar akan produk FMCG.
Kedua, perkembangan sarana distribusi barang dalam beberapa tahun terakhir juga menjadi angin segar untuk bisnis FMCG. Sebab, fasilitas distribusi ini akan berpengaruh besar terhadap perputaran roda bisnis, termasuk penyaluran barang hingga ke berbagai pelosok negeri.
Di samping kedua alasan di atas, faktor lain seperti daya konsumsi masyarakat hingga promosi juga akan mempengaruhi perkembangan bisnis FMCG di Indonesia.
BACA JUGA: Business Requirements Document, Dokumen Penentu Bisnis
Contoh perusahaan FMCG di Indonesia
Sebelumnya sudah disinggung bahwa ada banyak perusahaan besar dunia yang ternyata bergerak di bidang FMCG. Nah, di Indonesia sendiri, juga terdapat sejumlah perusahaan FMCG yang berkembang pesat, baik itu perusahaan asing (multinasional) maupun perusahaan yang dimiliki dan didirikan oleh orang Indonesia. Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan FMCG yang ada di Indonesia.
1. Unilever Indonesia
Unilever Indonesia merupakan salah satu perusahaan FMCG terbesar di Indonesia. Perusahaan multinasional ini telah lama dikenal sebagai produsen berbagai barang kebutuhan sehari-hari, mulai dari makanan hingga perlengkapan kebersihan. Tentu Sedulur tidak asing dengan merek seperti Lifebuoy, Sunlight, Pepsodent, Bango, Rexona, dan Clear, yang mana semua produk tersebut berada di bawah bendera Unilever Indonesia.
2. Procter & Gamble (P&G)
Perusahaan asal Amerika Serikat ini juga merupakan salah satu perusahaan FMCG yang produknya dikenal oleh masyarakat luas di Tanah Air. Beberapa produk yang dihasilkan oleh P&G adalah Downy, Gillette, Oral-B, dan shampoo Head & Shoulders yang belakangan menggaet Joe Taslim sebagai brand ambassador.
3. Indofood
PT Indofood Sukses Makmur Tbk atau lebih dikenal sebagai Indofood merupakan perusahaan FMCG asli Indonesia. Perusahaan yang berada di bawah naungan Salim Group ini didirikan pada 1990 silam. Kini Indofood dikenal luas sebagai produsen berbagai jenis makanan dan minuman. Salah satu produk Indofood yang paling diminati masyarakat adalah mi instan Indomie.
4. Wings Corporation
Wings Corporation atau Wings Corp merupakan perusahaan FMCG asal Indonesia yang dikenal sebagai produsen barang-barang kebutuhan rumah tangga. Mulai dari produk makanan seperti mi instan dan bumbu dapur hingga perlengkapan mandi seperti sabun dan shampo.
Keuntungan bekerja di industri FMCG
Besarnya peluang bisnis di sektor FMCG turut berpengaruh pada terbukanya kesempatan karier di perusahaan tersebut. Nah, berikut ini Super juga telah merangkum informasi mengenai beragam keuntungan yang bisa diperoleh dengan bekerja di industri FMCG.
- Industri yang bergerak cepat menuntut karyawan untuk dinamis sekaligus mampu berinovasi untuk perkembangan produk.
- Industri FMCG tidak hanya berputar pada masalah memproduksi barang semata, melainkan ada banyak peran yang dibutuhkan. Oleh karenanya peluang karier di industri FMCG pun terbilang cukup besar.
- Bekerja di industri FMCG juga membuka kesempatan untuk dapat bekerja dengan orang dari berbagai latar belakang bahkan berbeda kewarganegaraan. Apalagi saat ini ada banyak perusahaan FMCG multinasional di Indonesia.
Demikian tadi pembahasan mengenai FMCG beserta peluang bisnis dan contoh perusahaan FMCG yang ada di Indonesia. Nah, apakah Sedulur tertarik untuk berkarier di perusahaan FMCG?
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.