Ekuitas adalah istilah yang digunakan saat membahas bisnis atau saham. Istilah tersebut merujuk pada total jumlah uang yang akan diberikan kepada pemegang saham suatu perusahaan ketika perusahaan tersebut telah mencairkan semua asetnya atau membayar semua utangnya. Nilai dari ekuitas tersebut dapat dilihat dengan nilai total aset dikurangi nilai total utang.
Nilai ekuitas dapat berupa positif atau negatif. Dari hasil nilai akhir ekuitas tersebut, Sedulur dapat melihat apakah keuangan perusahaan berada dalam kondisi sehat atau tidak. Jika ekuitas bernilai negatif, maka keuangan perusahaan tergolong tidak sehat (karena ia tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar utangnya).
Namun, ekuitas adalah sebuah istilah yang memiliki definisi begitu luas. Bahkan pemahamannya tidak berhenti pada nilai positif atau negatif kekayaan perusahaan saja. Pada artikel ini, kita akan mengulas secara lengkap seluk beluk dari istilah tersebut, mulai dari pengertian, unsur-unsur, jenis, dan juga contoh dari ekuitas.
BACA JUGA: Sejarah Perkembangan Uang dari Barter hingga Digital
Pengertian ekuitas adalah
Seperti yang sudah diuraikan pada pembukaan di atas, ekuitas adalah total jumlah uang yang akan diberikan kepada pemegang saham suatu perusahaan ketika perusahaan tersebut telah mencairkan semua asetnya atau membayar semua utangnya.
Apabila Sedulur mencari arti dari ekuitas di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sedulur akan mendapati bahwa kata tersebut memiliki arti kepemilikan dalam bentuk nilai uang, perbedaan antara nilai suatu harta yang dapat dijual dan tagihan, saham, atau modal.
Nilai ekuitas sendiri dapat menjadi patokan apakah keuangan perusahaan tersebut sehat atau tidak. Karena pada dasarnya untuk menentukan nilai ekuitas adalah jumlah total pencairan aset dikurangi dengan jumlah total utang perusahaan, maka jika hasilnya negatif artinya keuangan perusahaan tidak sehat.
BACA JUGA: Apa itu Hukum Pidana? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
Unsur-unsur ekuitas adalah
Berikut ini adalah lima unsur dari sebuah ekuitas.
- Modal disetor
Modal disetor merupakan jumlah nilai uang yang diberikan oleh pemilik atau pemegang saham. Modal disetor dapat dibagi lagi menjadi dua kategori; agio dan disagio.
- Laba tidak dibagi
Lada tidak dibagi (saldo laba ditahan) merupakan sekumpulan laba dari tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagikan kepada pemilik saham.
- Modal penilaian kembali
Modal penilaian kembali adalah selisih dari jumlah nilai pembukuan keuangan lama dengan jumlah nilai pembukuan keuangan baru.
- Modal sumbangan
Modal sumbangan berasal dari aset yang diberikan oleh pihak eksternal.
- Modal lain-lain
Modal lain-lain merupakan modal dari sisa cadangan pelunasan obligasi. Sisa-sisa tersebut tidak dapat dikategorikan seperti empat unsur di atas.
BACA JUGA: Pengertian Komposisi Simetris dalam Menggambar
Jenis-jenis ekuitas adalah
Secara garis besar, terdapat dua jenis ekuitas yang sering dibahas. Kedua jenis tersebut adalah ekuitas pemilik dan ekuitas pemegang saham. Berikut ini adalah ulasan lebih lengkapnya.
1. Ekuitas pemilik
Ekuitas pemilik merupakan nilai total besarnya kepemilikan seseorang atas suatu bisnis atau usaha. Ekuitas pemilik biasanya sering digunakan pada bisnis kecil saja. Cara menghitung ekuitas pemilik masih sama seperti ekuitas pada dasarnya (ekuitas pemegang saham).
2. Ekuitas pemegang saham
Ekuitas pemegang saham merujuk pada jumlah nilai aset yang diberikan kepada pemegang saham dari suatu perusahaan. Jumlah nilai aset tersebut kemudian dikurangi oleh utang perusahaan dan kewajiban lainnya sebagai pemilik saham.
BACA JUGA: Tari Lilin Sumatera Barat: Sejarah, Fungsi, Makna & Gerakannya
Contoh dari ekuitas adalah
Untuk melengkapi paragraf-paragraf di atas terkait penjelasan tentang ekuitas, Sedulur dapat menyimak lima contoh dari ekuitas berikut ini.
1. Saham biasa
Saham biasa dapat dikategorikan sebagai ekuitas bisnis. Jenis saham tersebut mencerminkan modal atau investasi awal yang disetorkan oleh pemilik. Sebagai ekuitas, pemilik saham biasa dapat memiliki aset-aset tertentu dalam sebuah perusahaan.
Selain itu, para pemilik saham biasa akan memiliki beberapa kewajiban yang harus diemban selama ia menjadi bagian dari perusahaan, seperti memilih direksi dan pejabat yang berwenang serta merumuskan prosedur dan kebijakan perusahaan
2. Saham preferen
Tidak terbatas pada saham biasa saja, saham preferen juga dapat dikategorikan sebagai ekuitas. Akan tetapi, terdapat perbedaan yang mencolok antara pemilik saham biasa dan pemilik saham preferen.
Kewajiban yang dimiliki oleh pemegang saham preferen biasanya lebih sedikit, mereka pun tidak punya hak untuk memilih jajaran direksi dalam perusahaan. Walaupun begitu, hak klaim atas aset dan pendapatan perusahaan tetap dimiliki oleh para pemegang saham preferen.
3. Saham treasury
Saham treasury termasuk ke dalam kategori ekuitas. Saham treasury sendiri digunakan untuk membeli kembali saham-saham milik pemegang saham biasa. Dalam pembukuan, biasanya nilai saham treasury ini akan bersifat negatif dan direpresentasikan sebagai pengurangan terhadap nilai total dari ekuitas perusahaan.
BACA JUGA: Pengertian Serat Alam Beserta Jenis-Jenis dan Karakteristiknya
4. Pendapatan yang tersimpan
Istilah lain dari pendapatan yang tersimpan adalah saldo laba. Ia merupakan jumlah total pendapatan yang suatu bisnis peroleh, kemudian dikurangi seluruh dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham.
Dengan kata lain, pendapatan tersimpan ini adalah pendapatan yang murni bersih, hasil keuntungan bisnis, dan tidak dibayarkan ke pemegang saham.
5. Tambahan modal yang dibayarkan
Tambahan modal dalam kasus ini diperoleh dari modal atau investasi tambahan yang diberikan oleh para pemegang saham di luar nilai saham pokok mereka. Tambahan modal tersebut juga disebut sebagai kontribusi surplus, dengan nilai yang jauh lebih tinggi ketimbang ekuitas lain perusahaan tersebut. Nilai dari ekuitas ini dapat berubah berdasarkan untung dan ruginya penjualan saham perusahaan.
Demikian informasi singkat mengenai pengertian ekuitas adalah. Di atas, telah kita bahas bersama mengenai deskripsi ekuitas, unsur-unsur dari sebuah ekuitas, beserta beberapa jenisnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sedulur dan menambah pengetahuan serta wawasan mengenai dunia bisnis, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.