Apa itu ejakulasi dini? Adalah kondisi di mana sperma pria keluar lebih cepat ketika melakukan aktivitas seksual, bahkan bisa kurang dari 1 menit. Tentu hal ini di luar keinginan pria, karena bisa mengganggu hubungan di ranjang dengan pasangan. Jika masalah ini berlarut-larut, tentu saja harmonisme hubungan dengan istri banyak ganjalan dan kurang menyenangkan.
Tapi bagi pria tenang saja, ejakulasi dini bisa sembuh dengan beberapa cara yang bisa Sedulur coba di rumah. Dan pastinya, masalah ini bisa diatasi kok selama beberapa langkah berikut dilakukan oleh Sedulur.
BACA JUGA: 8 Tips & Cara Foreplay agar Hubungan Intim Lebih Bergairah
1. Apa perbedaan ejakulasi dini dengan disfungsi ereksi?
Beberapa pria ada yang belum bisa membedakan, apakah ejakulasi dini itu sama dengan disfungsi ereksi? Bahkan, karena ketidaktahuan ini pria kadang suka khawatir secara berlebihan yang justru tidak baik untuk masalah ejakulasi ini sendiri. Lalu apa sih perbedaannya? Berikut ini penjelasannya.
Ejakulasi dini adalah kondisi ketika sperma keluar terlalu cepat bahkan hanya dalam beberapa detik saja. Sedangkan disfungsi ereksi merupakan ketidakmampuan pria dalam mempertahankan ereksinya, atau biasa disebut impotensi. Tentu efeknya adalah pria menjadi sulit melakukan penetrasi ketika berhubungan seksual, hingga stres sampai mengganggu psikologis.
Kemudian untuk diagnosisnya bisa melihat bagaimana riwayat kesehatannya, kehidupan seksualnya sampai tes fisik secara umum. Tes urine juga bisa dilakukan untuk mengetahui apakah ada infeksi dan tes darah untuk kontrol level hormon pria. Biasanya ketika ke dokter akan ditanya sudah berapa lama terjadinya, bagaimana hubungan dengan istri terganggu atau tidak, bagaimana kehidupan personal, dan seterusnya.
2. Penyebab dan gejala
Gejala yang paling terlihat adalah ketika sperma keluar terlalu cepat dan sudah klimaks ketika berhubungan. Biasanya Penyebab ejakulasi dini usia muda bisa dari psikologis dan biologis. Jika dari biologis, mungkin si pria menderita sebuah penyakit yang berefek ke masalah seksualnya.
Sedangkan dari psikologis, bisa datang karena stres, kecemasan entah dari keluarga atau pekerjaan. Sebab, semakin bertambah usia risiko juga meningkatkan masalah ini semakin besar. Tapi selain itu, penyebab lain juga bisa datang dari gaya hidup yang tidak sehat hingga kondisi medis tertentu.
Misalnya diabetes, gangguan prostat, jantung, darah tinggi, kadar senyawa kimia di otak (neurotransmitter) abnormal, hormon abnormal (masalah di kelenjar tiroid), peradangan uretra, alkohol, merokok hingga penyalahgunaan obat-obatan. Tapi tentu saja semua ini perlu diperiksakan kembali ke dokter.
BACA JUGA: Kenali Fakta Torpedo Kambing Bisa Tingkatkan Vitalitas Pria
3. Cara mengatasi ejakulasi dini
Tak perlu khawatir, masalah dini bisa sembuh dengan beberapa cara yang bisa dicoba. Salah satunya kamu bisa datang ke rumah sakit untuk bertemu dengan dokter spesialis Urologi. Di sini kamu akan mendapatkan terapi yang aman dan tepat. Biasanya bentuk terapinya berupa obat-obatan.
Namun jika belum bisa berhasil, ada terapi vacuum erection device yang bisa untuk memperbaiki aliran darah ke penis. Tapi jika belum berhasil juga, pasien bisa dianjurkan untuk melakukan operasi, namun operasi ini biasanya diterapkan untuk disfungsi ereksi yaitu Extracorporeal Shockwave Therapy (ESWT).
Tapi sebelum itu, pasien bisa menemui psikiater untuk konsultasi. Terutama jika kamu memiliki kecemasan, stres hingga menyebabkan ejakulasi terlalu cepat. Tapi tenang, cara mengatasi ejakulasi dini sendiri di rumah juga ada, kok. Contohnya memperbaiki pola makan dengan gizi seimbang, tidur cukup, dan olahraga yang teratur.
4. Risiko ejakulasi dini
Dari ejakulasi dini ini ternyata bisa memberikan beberapa dampak atau risiko yang cukup mengganggu, bahkan fatal. Pertama adalah disfungsi ereksi, hal ini bisa terjadi ketika ejakulasi sudah cukup parah dan tidak bisa mempertahankan ereksinya. Apalagi jika diikuti dengan beberapa penyakit yang memengaruhi kondisinya, misalnya penyakit jantung kronis.
Namun selain itu, seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika ejakulasi dini ini berkelanjutan bisa membuat pria menjadi stres dan hubungan dengan istri juga akan terdampak, terlebih urusan ranjang. Pasti semakin lama akan mengganggu prikologis dan kecemasan. Dan jika ini sudah terjadi, pasti akan berpengaruh pada kualitas hubungan seksual.
BACA JUGA: 11 Rekomendasi Kondom yang Paling Bagus & Bikin Lebih Intim
5. Apa yang bisa kamu lakukan?
Sebenarnya dalam beberapa kasus ejakulasi dini bisa sembuh dengan sendirinya, karena ada cara mengatasi ejakulasi dini sendiri seperti mulai dari hidup sehat. Tapi dalam kondisi tertentu memang perlu konsultasi ke dokter atau psikater jika hal ini membuat stres. Selain itu, ada beberapa metode yang bisa dicoba sendiri.
Misalnya berlatih teknik relaksasi dan distraksi, seperti memikirkan hal-hal non-seksual agar tidak ejakulasi dini. Atau, menahan ejakulasi dengan menahan pangkal penis. Cara seperti ini memang perlu dilatih secara terus menerus. Kemudian menggunakan kondom atau pelumas yang bisa mengurasi sensitifitas di penis juga boleh dicoba. Sehingga ejakulasi dini bisa dihindari.
Tapi ada juga dengan memanfaatkan obat-obatan antidepresan, terkadang bisa diresepkan untuk mengobati ejakulasi dini. Lalu krim, gel, atau spray juga bisa untuk mengatasi ejakulasi dini, seperti lidocaine dan lidocaine+prilocaine. Obat ini nantinya akan mengurangi sensasi rasa pada penis. Jadi dengan begini diharapkan bertahan lama ketika berhubungan. Soal urusan ranjang bareng istri pun menjadi lebih harmonis dan sama-sama memuaskan.
Itulah tadi seputar ejakulasi dini mulai dari penyebab sampai cara mengobatinya. Semoga dari sini Sedulur bisa bertambah wawasan soal ini ya. Sehingga bisa menambah pengetahuan Sedulur soal kesehatan. Sebab jika masalah ini tidak ditangani dengan serius, tentu akan berdampak pada banyak hal. Nantinya, hubungan dengan istri juga pasti akan terganggu dan jadi tidak harmonis.