coelenterata

Salah satu filum yang ada dalam kingdom animalia adalah filum coelenterata. Filum ini berisikan hewan yang menggunakan rongga tubuh untuk mencerna makanan. Oleh karena itu, filum coelenterata sering disebut sebagai hewan berongga. Coelenterata belum memiliki sistem pernafasan, susunan sel saraf, sistem peredaran darah, dan ekskresi secara khusus. Oleh karena itu, filum ini masih tergolong sebagai filum yang primitif.

Bahkan, ada yang menyebutkan bahwa filum ini tidak memiliki rongga tubuh yang sebenarnya atau aselomata, namun hanya memiliki rongga sentral yang disebut dengan coelenteron. Simak artikel berikut untuk mengetahui ciri-ciri, struktur tubuh, dan klasifikasi filum coelenterata beserta peranan dan contoh hewannya.

BACA JUGA: Contoh Hewan Vertebrata, Lengkap dengan Ciri & Klasifikasinya

Filum coelenterata

coelenterata
iStock

Coelenterata adalah hewan berongga yang menggunakan rongga tubuh atau perutnya untuk mencerna makan. Istilah coelenterata berasal dari bahasa Yunani “coilos” yang berarti rongga dan “enteron” yang berarti usus. Dengan kata lain, coelenterata disebut juga dengan hewan yang ususnya berongga atau cukup disebut hewan berongga.

Selain disebut sebagai hewan berongga, filum ini juga dikenal sebagai cnidaria. Istilah ini berasal dari kata “cnido” yang artinya penyengat. Hal ini didasarkan pada sel penyengat yang terletak di antara mulut dan tentakelnya. Filum termasuk dalam kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau invertebrata. 

Reproduksi coelenterata terdiri dari dua cara, yaitu aseksual (polip) dan seksual (medusa). Reproduksi polip dilakukan dengan tunas aseksual, sedangkan medusa dilakukan dengan menghasilkan sperma dan sel telur. Anggota filum ini dapat bersifat monoecious atau dioecious. Sementara itu, sistem saraf coelenterata tersebar berbentuk jala dan berfungsi mengendalikan gerakan ketika merespon rangsangan. 

Ciri-ciri coelenterata

coelenterata
iStock

Berikut adalah ciri-ciri filum coelenterata.

  • Memiliki satu lubang tubuh yang berfungsi sebagai mulut sekaligus anus.
  • Merupakan organisme karnivora atau pemakan daging menggunakan tentakelnya.
  • Mulut dikelilingi oleh tentakel.
  • Pada tentakel terdapat sel unik bernama cnidocytes sebagai alat pertahanan diri dan menangkap mangsa.
  • Sistem pencernaan hanya berupa rongga gastrovaskuler.
  • Terdapat dua variasi bentuk hidup yaitu diam/sesil yang disebut polip dan bergerak/motil yang disebut medusa.
  • Tubuh berbentuk simetri radial.
  • Tubuhnya terdiri atas dua lapisan atau diploblastik dan memiliki sel penyengat.
  • Umumnya hidup di perairan dangkal dan melekat pada substrat atau berenang bebas.
  • Secara umum hidup di perairan laut dan hanya beberapa spesies yang hidup di perairan tawar.

BACA JUGA: Daftar Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna

Struktur tubuh

coelenterata
iStock

Struktur coelenterata adalah sebagai berikut.

  • Memiliki oskulum yang berfungsi sebagai mulut dan anus.
  • Sistem pencernaan makanannya melalui sistem gastrovaskuler.
  • Tentakelnya berfungsi untuk menangkap makanan dan pertahanan tubuh.
  • Terdapat mesoglea di antara lapisan luar dan dalam yang berfungsi sebagai kerangka hidrostatik.
  • Tubuhnya terbagi atas ektoderm atau lapisan luar (epidermis) dan endoderm atau lapisan dalam (gastrodermis).

Memiliki dua bentuk tubuh, berikut rinciannya.

  1. Polip merupakan bentuk coelenterata yang hidupnya tidak bebas atau hanya menempel pada suatu substrat tertentu. Memiliki bentuk silindris dengan bagian proksimal melekat dan bagian distal memiliki mulut dilingkupi tentakel. Polip hidup berkoloni dan memiliki gonad eksternal maupun internal.
  1. Medusa merupakan bentuk coelenterata yang hidupnya bebas karena memiliki kemampuan untuk berenang. Memiliki bentuk menyerupai payung atau lonceng dengan tentakel yang menggantung di permukaan. Medusa memiliki ruang digesti berupa saluran radial bercabang empat dan bermuara di saluran sirkular.

Habitat

coelenterata
iStock

Habitat coelenterata secara umum adalah di perairan laut. Namun pada beberapa spesies, ada pula yang hidup di perairan tawar. Anggota filum ini umumnya hidup di perairan dangkal dan melekat pada substrat, namun ada pula yang hidup dengan berenang bebas. Klasifikasi coelenterata dibagi menjadi tiga kelas. Adapun tiga kelas coelenterata adalah sebagai berikut.

BACA JUGA: Hibernasi: Pengertian, Proses dan Contoh Hewannya

Hydrozoa

coelenterata
iStock

Merupakan coelenterata yang berupa polip dan hidup secara berkoloni. Habitatnya berada di air tawar dan ada sebagian yang di laut. Hydrozoa biasanya hidup menempel pada benda yang ada di dalam air. Reproduksi aseksual hydrozoa dilakukan dengan membentuk tunas, sementara reproduksi seksualnya dengan membentuk ovum dan sperma. Hydrozoa sebagian besar bersifat hermaprodit, meskipun ada yang gonochoris. Contoh hydrozoa adalah Hydra viridissima (hidra hijau) dan Hydra fusca (hidra cokelat).

Scyphozoa

coelenterata
iStock

Merupakan coelenterata yang berbentuk menyerupai mangkuk atau cawan terbalik sehingga sering kali disebut dengan ubur-ubur mangkuk. Scyphozoa hidup dengan dua bentuk (medusa dan polip). Akan tetapi lebih didominasi dengan bentuk medusa.  Kelas scyphozoa memiliki kelenjar kelamin (gonad) yang terdapat dalam kantung-kantung ruang gastrikum. Scyphozoa hidup di perairan laut dan memiliki diameter tubuh yang dapat mencapai 2 m. Contoh scyphozoa yaitu Aurelia aurita (ubur-ubur).

BACA JUGA: Hewan Lulut, Ulat Koloni Kemunculannya Pertanda Apa?

Anthozoa

coelenterata
iStock

Merupakan kelas coelenterata yang memiliki bentuk tubuh menyerupai bunga dengan tentakel di sekitar mulut dengan jumlah yang banyak. Bentuk mulutnya memanjang dan memiliki muara di dalam tabung yang disebut stomodeum. Anthozoa merupakan pembentuk anemon laut atau terumbu karang.

Kelas ini hidup dengan bentuk polip berukuran kecil dan hidup secara berkoloni. Anthozoa juga memiliki variasi bentuk dan warna dan beberapa jenisnya bersimbiosis mutualisme dengan dinoflagellata. Koral dengan polipnya akan melindungi dinoflagellata, sementara dinoflagellata akan menyediakan oksigen dan mendaur ulang sisa metabolisme koral. Contoh anthozoa adalah Tubipora musica, Fungia sp., Acropora sp., dan Meandrina sp.

Peran

coelenterata
iStock

Peran coelenterata dibagi menjadi dua, yakni pesan yang bersifat menguntungkan dan peran yang bersifat merugikan. Berikut adalah penjelasannya.

  • Peran yang bersifat menguntungan.

Coelenterata memiliki peran ekologis dalam mencegah abrasi daratan dengan menahan gelombang laut menggunakan terumbu karang pada ekosistem laut. Tidak hanya itu, karang yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai tempat perkembangbiakan biota laut dan dapat memperindah pemandangan dasar laut. Selain itu, coelenterata juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan agar-agar, bahan baku industri kosmetik, cinderamata atau hiasan dan koralnya dapat dijadikan sebagai bahan bangunan. 

  • Peran yang bersifat merugikan.

Pertumbuhan coelenterata di laut lepas dapat menyebabkan pendangkalan air laut sehingga dapat mengganggu pelayaran. Selain itu, karang yang terdapat di permukaan laut dapat tersangkut oleh kapal dan akan menghambat jalannya kapal. Peran merugikan yang lain adalah mengganggu keamanan dan kenyamanan penyelam karena sengatan Hydrozoa dapat dengan mudah menyengat dan akan membahayakan bagi para penyelam.

Nah, itulah informasi mengenai filum coelenterata beserta ciri-ciri, struktur tubuh, dan klasifikasinya. Semoga informasi ini dapat membantu Sedulur dalam mempelajari ilmu biologi lebih baik lagi. Selamat belajar!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!