Memahami Broken Home serta dampak & Cara Mengatasi Bagi Anak

Broken home artinya sebuah peristiwa di mana seseorang sedang mengalami masalah dengan kedua orang tuanya. Peristiwa semacam ini sering terjadi di lingkungan keluarga yang tidak harmonis dan dampaknya membuat anak melakukan tindakan di luar kontrolnya. Masalah tidak harmonis di rumah tangga bisa disebabkan oleh berberapa hal di antaranya adalah, karena faktor ekonomi,  perceraian bahkan perselingkuhan.

Dikutip dari laman Gramedia.com, broken home artinya sebuah istilah di mana suatu keluarga yang tidak harmonis sehingga harus mengalami sebuah mengalami perpecahan. Pasangan suami dan istri yang awalnya disatukan oleh ikatan cinta, harus terpisah karena tidak ada kecocokan sehingga mungkin mengakibatkan suasana yang tidak bisa kondusif kembali.

Mungkin Sedulur masih penasaran mengenai artinya broken home atau mungkin arti broken home, nah supaya tidak penasaran dan tidak bingung, maka berikut penjelasan secara lengkapnya.

BACA JUGA : 10 Cara Belajar Membaca Anak TK / SD, Mudah Diterapkan

1. Apa itu broken home

broken home artinya
medcom.id

Arti broken home secara garis besar adalah istilah di mana kondisi rumah tangga seseorang sedang berada dalam situasi yang kurang harmonis. Persoalan semacam ini bisa muncul, akibat dari percekcokan, perselingkuhan, kehadiran orang ketiga dalam rumah tangga atau bahkan mungkin karena faktor ekonomi.

Dampak broken home saat dewasa buat anak, maka anak tersebut akan hidup di luar kontrol atau bisa melakukan tindakan-tindakan yang bisa melanggar. Akibatnya, apabila sang anak tidak bisa mengatur pola tingkah lakunya, yang ada masa depan sang anak bisa  hancur. Maka dari itu,peran dalam keluarga sangat penting dalam mengatur pola tingkah laku sang anak.

Broken home artinya dalam bahasa Indonesia memliki arti keluarga yang tidak utuh. Ketidak utuhan dalam keluarga biasanya disebabkan oleh perselingkuhan, percekcokan hingga masalah perceraian. Dampaknya tentu kepada prilaku sang anak yang pada kemudian hari akan susah diatur.

2. Ciri-ciri broken home

broken home artinya
sehatq

Banyak sekali tanda-tanda suatu rumah tangga berada dalam kondisi yang kurang harmonis. Salah satu ciri yang bisa dilihat adalah sering terjadi pertengkaran hebat dalam keluarga. Namun,  tahukah Sedulur ternyata masih banyak lagi lho ciri dari peristiwa ini. Keluarga Broken Home secara kesuluruhan memiliki arti keluarga di mana fungsi ayah dan ibu sebagai orang tua tidak berjalan dengan baik secara fungsional.

Fungsi  orang tua sendiri pada umumnya adalah sebagai motivator primer untuk sang anak, sebagai tempat anak supaya mendapatkan rasa kasih sayang yang sudah semestinya. Pada hakekatnya, anak harus membutuhkan bimbingan dari orang tua supaya bisa mengembangkan kepribadian yang sehat.

Saat masa remaja, remaja sangat membutuhkan figur tertntu yang nantinya bisa menjadi sebuah figure sample dalam internalisasi nilai-nilai remajanya. Jadi, dengan tidak berfungsinya peran dari orang tua sebagaimana dengan mestinya, maka hal tersebut bisa menghambat tumbuh kemnang sang anak.

BACA JUGA : Kenali 12 Firasat Hamil Anak Laki-laki, Diyakini Masyarakat

3. Penyebab broken home

broken home artinya
genpi

Kata-kata broken home selalu muncul pada keluarga yang kurang begitu harmonis. Banyak sekali faktor yang bisa memunculkan peristiwa ini. Nah, daripada penasaran mengenai penyebab munculnya istilah ini, berikut adalah penjelasan secara lengkapnya.

Perceraian orangtua

Penyebab pertama munculnya broken home adalah karena masalah perceraian orang tua. Perceraian bisa disebabkan oleh banyak hal, bisa disebabkan karena tidak adanya kecocokan visi dalam membangun rumah tangga, kasus orang ketiga, percekcokan bahkan masalah faktor ekonomi.

Dampak dari peristiwa ini, maka anak yang akan menjadi korban. Perasaan anak broken home akan campur aduk dan seakan tidak bisa menerima peristiwa tersebut. Dan dampaknya ketika dewasa, yang ada anak tersebut akan masuk dalam lingkaran pergaulan yang bebas.

Ketidakdewasaan orang tua dalam bersikap

Munculnya peristwa ketidakutuhan dalam keluarga bisa disebabkan pula karena pola pikir orang tua baik ayah dan ibu yang kurang dewasa. Orang tua yang memiliki rasa egoisme dan egosentrisme sering bertikai  satu sama lain. Nah, perlu kamu ketahui, egoisme merupakan sikap atau sifat yang cukup buruk pada diri manusia yang  selalu mementingkan dirinya sendiri.

Munculnya sifat semacam itu, maka kata-kata broken home dalam keluarga tidak bisa cegah. Tidak dewasa dalam bersikapnya orangtua bisa dikarenakan adanya  sebuah luka batin yang dialami orang tua itu sendiri saat kecil dan belum bisa terselesaikan saat  sudah dewasa.

Ketidakmampuan untuk berdamai dengan dirinya sendiri dan terlalu mempunyai ekspektasi tinggi pada pasangan juga bisa menjadi pemicu keretakan dalam rumah tangga. Maka dampaknya, perasaan anak bisa terluka dan munculah istilah anak broken home.

Tidak ada rasa tanggung jawab dalam diri orang tua

Rahasia anak broken home bisa disebabkan karena kesibukan orang tua yang hanya mengejar karir semata, hubungan sosial atau bahkan semacam hobi yang dapat  mengikis rasa tanggung jawab. Kesibukan orang tua inilah, membuat rasa kasih kepada sang anak bisa berkurang.

Sebab, orang tua terlalu egoistis memikirkan kesibukan masing-masing, dan cara terbaik mereka supaya anak tetap bisa hidup baik dengan cara menyerahkan ke asisten rumah tangga atau bahkan pengasuh. Perlu diketahui, cara semacam ini bisa mengikis rasa tanggung jawab dari orang tua itu sendiri.

Orang tua memiliki peran penting dalam merawat, mengasuh dan mengarahkan anak untuk masa depan yang lebih baik.

Jauh dari Tuhan

Hubungan dengan sang pencipta maka bisa jadi sebuah keluarga tetap akan utuh. Sebab, dalam sebuah pernikahan, hubungan antara suami dan juga istri itu seperti bangunan yang membentuk segitiga. Dan Tuhan selalu diibaratkan berada pada posisi paling atas, suami berada di sebelah kiri dan istri berada di sisi sebelah kanan.

Nah, atas dasar hal tersebut, kedekatan dengan Tuhan menjadi sebuah hal yang utama di dalam suatu pernikahan. Apabila kamu jauh dari Tuhan, maka yang ada bisa jadi godaan yang menghampiri di setiap pasangan suami dan istri. Bilamana Sedulur beragama Islam dan berjenis kelamin pria, maka sudah sewajarnya dapat menjadi imam yang baik dalam rumah tangga.

Namun sebaliknya, jika kamu tidak bisa menjadi seorang imam yang baik dalam rumah tangga, bisa menjadi sebuah faktor utama munculnya perpisahan. Jadi, dekat dengat  Tuhan bisa menjadi solusi supaya kata-kata broken home tidak muncul dalam keluarga atau rumah tangga.

Faktor ekonomi

Selanjutnya, munculnya ciri-ciri broken home adalah, keluarga tersebut sedang tertimpa masalah ekonomi. Percekcokan karena faktor ekonomi biasanya muncul saat mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang biasa dialami suami. Dampak suami mengalami PHK, membuat tugasnya menafkahi anak dan istri menjadi tersendat.

Maka, jalan satu-satunya yang bisa dilakukan tentu hanya dengan perceraian. Sebenarnya tindakan semacam ini tidak dibenarkan, karena dilarang oleh agama. Dan seharusnya mencari solusi masalah tersebut, seperti membuka usaha atau hal lain sebagainya.

Kehilangan kehangatan dalam keluarga

Adakalanya saat ayah sedang ingin merasakan segelas kopi hangat dan masakan yang biasa dibuatkan oleh sang istri, dan adakalanya seorang Ibu menginginkan sebuah pujian dari sang ayah, karena sudah pandai dalam memasakan masakan kesukaan dari sang ayah.

Tindakan-tindakan semacam ini adalah bentuk kehangatan dalam keluarga dan sang anak juga ingin mendapat perhatian lebih dari orang tua dengan dirinya minta ditanyakan seputar selama aktivitas di sekolah, saat mengikuti kegiatan ektrakulikuler dan masih banyak lagi.

Kurangnya edukasi dalam keluarga

Edukasi mengenai arti broken home pada lingkup keluarga memang sangat penting, supaya keluarga tersebut tetap terjalin utuh dan terhindr dari masalah perceraian. Ketika  sudah memiliki anak, orang tua harus menggali informasi secara lebih berkaitan mengenai pengasuhan anak.

Peran oran tua dalam mengasuh, merawat dan mengarahkan anak ke arah yang lebih baik, sangaat penting demi perkembangan sang anak. Lantas apa jadinya apabila orang tua tidak memiliki edukasi yang cukup mengenai pernikahan atau pengasuhan? Maka yang ada tentunya romantisme antar pasangan terganggu dan pengasuh anak menjadi tidak ideal.

Pentingnya edukasi di ranah orang tua, membuat anak akan jauh lebih terjamin masa depannya, ketimbang orang tua yang minim edukasi mengenai perceraian itu sendiri.

BACA  JUGA : Kondisi Bawaan Hamil Bayi Perempuan Beserta Faktanya

4. Dampak broken home buat anak

broken home artinya
hipwee

Banyak sekali dampak dari hidup bersama dengan keluarga yang mengalami broken home. Dampak tersebut ke anak maka, perasaannya akan menjadi terguncang dan terganggu. Lantas, dampak broken home saat dewasa yang dialami oleh seorang anak? Berikut penjelasan lengkapnya.

Rendahnya rasa percaya diri

Dampak pertama, perasaan anak broken home, maka dirinya akan mengalami kehilangan rasa percaya diri karena merasakan sebuah tekanan mental. Hal ini muncul, karena kurangnya perhatian dari sosok Ibu atau tidak adany sebuah kehangatan dari sosok seorang ayah. Sehingga bisa memunculkan rasa rendah diri.

Lemah iman

Seorang ibu, seharusnya menjadi sekolah pertama dalam pengenalan nilai-nilai sebuah agama, sedangkan sosok sang ayah seharusnya menjadi contoh yang baik bagi keluarga. Apabila kedua figur tersebut tidak ada, maka rahasia anak broken home bisa jauh dari agama dan melakukan tindakan yang tercela.

Kurang kasih sayang

Ciri-ciri broken home yang biasa dialami oleh anak, bisa diakibatkan dari kurangnya  rasa perhatian orang tua. Kasih sayang orang tua sangat penting dalam membantu tumbuh kembang seorang anak. Nah, sebaliknya, jika anak kurang mendapatkan sebuah kasih sayang, maka yang ada anak tersebut akan menjadi sosok yang terkenal cuek, dingin bahkan kasar.

Gangguan mental

Dampak dari broken home yang dialami seorang anak adalah, mereka akan mengalami  sebuah gangguan mental. Dampak broken home saat dewasa, anak akan selalu cemas, takut, tertekaan bahkan yang paling berbahaya adalah, dia akan mencoba untuk mengakhiri hidupnya.

Kebencian terhadap orang tua

Perasaan anak broken home selanjutnya, dia akan menaruh rasa kebencian terhadap kedua orang tuanya. Masalah semacam ini bisa muncul, karena kurangnya rasa kasih sayang yang didapat olehnya dari peran orang tua.

BACA JUGA : 10 Cara Belajar Membaca Anak TK / SD, Mudah Diterapkan

5. Cara mengatasi broken home

broken home artinya
rumah

Setelah mengetahui tentang pengertian broken home, apa itu broken home, maka selanjutnya adalah, bagaimana cara mengatasi persoalan ini. Nah, supaya rumah tangga tidak mengalami broken home, berikut  tips yang bisa kamu lakukan Sedulur.

Mengajak anak mendekatkan diri dengan Tuhan

Tanamlah nilai-nilai agama dan yakinkanlah, bahwa apa yang sudah menjadi suratan takdir adalah sebuah skenario terbaik yang Tuhan berikan.

Melakukan co-parenting

Tahukah Sedulur, seorang anak tidak akan pernah bisa memilih akan tinggal bersama siapa di antara keduanya. Sebab, perasaan anak broken home bisa sangat kacau, dirinya tentu saja tetap menginginkan kedua orang tuannya tetap bersatu.

Memberikan perhatian lebih

Saat keluarga Sedulur sudah berada di ujung tanduk dan mungkin tidak bisa disatukan kembali, maka kamu harus membangun lagi sebuah kedekatann dengan anak supaya mereka tidak merasa kehilangan.

Demikian ulasan mengenai broken home artinya dan  mulai dari gejala, penyebab terjadinya aktivitas ini hingga dampak yang bisa ditimbulka setelah mengalami aktivitas tersebut. Semoga penjelasan ini, dapat membantu Sedulur yang sedang mengalami masalah keretakan dalam rumah tangga akibat perselingkuhan, percekcokan dan faktor ekonomi.