Pengertian Birrul Walidain Beserta Hukum dan Keutamaannya

Apakah Sedulur tahu apa yang dimaksud dengan birrul walidain? Dirangkum dari berbagai sumber, ini adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada perbuatan baik kepada orang tua. Dengan kata lain, ini adalah ajaran untuk berbakti kepada orang tua.

Lantas bagaimana ya hukum birrul walidain? Serta sikap seperti yang mencerminkan amalan tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak artikel selengkapnya seputar amalan tersebut berikut ini. Baca sampai habis, ya, Sedulur!

BACA JUGA: Tulisan Bismillah yang Benar Beserta Arab, Latin & Artinya

1. Pengertian

Pengertian birrul walidain
fimela

Sebelumnya sudah disinggung bahwa birrul walidain dapat diartikan sebagai perbuatan baik kepada orang tua. Dikutip dari Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) UII adalah berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan seorang anak kepada orang tuanya.

BACA JUGA: Hikmah Pernikahan dalam Islam yang Wajib Diketahui

2. Hukum

Hukum
gramedia

Setelah mengetahui apa itu birrul walidain, tentu Sedulur juga ingin tahu bagaimanakah hukumnya. Berikut penjelasan mengenai hukum berbakti kepada orang tua menurut Islam.

Melaksanakan birrul walidain hukumnya adalah wajib. Kewajiban ini berlaku kepada setiap muslim. Salah satu wujudnya adalah mentaati perintah orang tua. Sehingga dapat dikatakan, wajib hukumnya bagi seorang anak untuk mentaati perintah yang disampaikan oleh orang tuanya.

Kendati demikian, kewajiban mentaati perintah orang ini memiliki syarat bahwa perintah yang diberikan adalah masih sesuai dengan syariat. Dengan kata lain, selama perintah yang diberikan orang tua itu tidak bertentangan dengan perintah Allah, maka wajib hukumnya bagi seorang anak untuk mentaatinya.

BACA JUGA: Keutamaan & Manfaat Doa Nabi Yunus Ini Perlu Kamu Tahu

3. Dalil tentang birrul walidain

Dalil tentang birrul walidain
kompasiana

Perintah tentang berbakti kepada orang tua tertuang dalam sejumlah ayat Al Quran maupun hadist Rasulullah SAW. Berikut beberapa dalil-dalilnya:

Surat An Nisa ayat 36

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.”

Al Isra ayat 23

Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.” Dalam ayat yang sama juga disampaikan larangan untuk berkata “ah” dan membentak orang tua. Untuk itu seorang anak diharuskan untuk berkata dengan perkataan yang baik kepada orang tuanya.

Surat Luqman ayat 15

Dalam ayat tersebut juga dikatakan bahwa kewajiban berbuat baik kepada orang tua merupakan bentuk syukur karena orang tua terutama ibu sudah mengandung kita. Berikut arti dalilnya:

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali.”

4. Hadith tentang birrul walidain

 

Hadith tentang birrul walidain
unsplash

Selain tertuang dalam ayat Alquran, perintah ini juga terdapat pada sejumlah hadith Rasulullah SAW. Berikut beberapa hadist birrul walidain yang bisa Sedulur pelajari.

Dalam sebuah hadith riwayat Bukhari dan Muslim, disampaikan bahwa Rasulullah menyebut birrul walidain atau berbakti kepada kedua orang tua termasuk amalan yang paling dicintai Allah. Hal itu Rasulullah sampaikan ketika ditanya orang Abdullah bin Mas’ud. Berikut terjemahan hadithnya.

“Amal apa yang paling dicintai Allah Azza Wa Jalla?” Nabi bersabda, “salat pada waktunya.” Ibnu Mas’ud bertanya lagi, “lalu apa lagi?” Nabi menjawab, “lalu birrul walidain.” Ibnu Mas’ud bertanya lagi, “lalu apa lagi?” Nabi menjawab, “jihad fi sabilillah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadith yang lain dikatakan, rida (ridho) Allah SWT. adalah rida orang tua dan kemurkaan Allah adalah kemurkaan orang tua. Sehingga wajib bagi seorang muslim untuk menjaga perbuatan agar tidak menyakiti hati orang tua.

“Ridho Allah SWT. ada pada ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT. ada pada kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim).

BACA JUGA: Macam Macam Khiyar Beserta Pengertian, Hukum & Hikmahnya

5. Keutamaan birrul walidain

Keutamaan birrul walidain
Okezone

Amalan yang paling dicintai Allah SWT

Seperti yang disampaikan sebelumnya, Rasulullah SAW menyebut birrul walidain adalah satu satu amalan yang paling dicintai Allah SWT. Bahkan berbakti kepada kedua orang tua disebut lebih utama daripada jihad. Hal itu berdasarkan hadist mengenai seorang lelaki yang meminta izin kepada Rasulullah saw. untuk pergi berjihad namun kemudian ia diminta untuk mendatangi kedua orang tuanya dan berbakti kepada mereka.

“Apakah orang tuamu masih hidup?” Lelaki tadi menjawab: “Iya.” Nabi bersabda: “Kalau begitu datangilah keduanya dan berjihadlah dengan berbakti kepada mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Birrul walidain adalah satu satu pintu surga

Orang tua disebut sebagai pintu surga yang paling tengah dan untuk memasukinya seseorang harus melaksanakan birrul walidain.

“Kedua orang tua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orang tua kalian.” (HR. Tirmidzi)

Kemudahan rezeki dan umur panjang

Seorang anak yang melaksanakan birrul walidain disebut akan mendapatkan hidup yang penuh keberkahan. Salah satunya dalam wujud kemudahan rizki dan umur panjang. Hal itu sebagaimana tertuang dalam hadith Rasulullah SAW. berikut. 

“Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda; “Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturrahim (kekerabatan).” (HR Ahmad).

BACA JUGA: Pengertian Qada & Qadar dan Hikmah Mengimaninya Dalam Islam

6. Contoh penerapan

Contoh penerapan
popbela

Telah dipahami bahwa birrul walidain adalah sikap berbakti kepada orang tua. Adapun birrul walidain contohnya adalah sebagai berikut.

Mendoakan orang tua

Cara untuk berbakti kepada kedua orang tua adalah dengan mendoakannya. Adapun seorang anak wajib mendoakan orang tuanya baik ketika orang tuanya masih hidup maupun sudah meninggal.

Taat kepada orang tua

Seperti yang disampaikan sebelumnya, salah satu cara untuk berbakti kepada orang tua. Selama perintah orang tua sesuai dengan syariat dan tidak melanggar larangan Allah SWT. Maka wajib hukumnya bagi seorang anak untuk mematuhi orang tuanya.

Bentuk patuh dan taat kepada orang tua juga tidak terbatas hanya mematuhi apa yang orang tua perintahkan. Melainkan juga dengan mendengarkan nasihat-nasihat yang diberikan oleh keduanya.

Tidak membentak orang tua

Sebagaimana yang tertuang dalam surat Al Isra ayat 23, seorang anak tidak boleh berkata “ah” kepada orang tua. Selain itu juga tidak dibenarkan untuk membentak keduanya. Sehingga sangat dianjurkan bagi seorang anak untuk berbicara dengan ucapan yang baik kepada orang tuanya.

Demikian tadi pembahasan seputar birrul walidain. Dapat disimpulkan bahwa Islam sangat memuliakan orang tua sehingga wajib hukumnya bagi seorang anak untuk berbakti kepada mereka. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sedulur, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!