Pernahkah Sedulur mendengar nama Auguste Comte? Apabila Sedulur mendalami ilmu sosial, baik itu di sekolah menengah atau universitas, sepertinya Sedulur sudah tidak asing lagi nama tersebut.
Ya, Comte adalah Bapak Sosiologi Dunia, orang pertama yang mencetuskan ilmu sosiologi. Ia memiliki inisiatif yang tinggi untuk mendalami berbagai seluk beluk interaksi antara manusia dengan kehidupan. Lantas, siapa sebenarnya dia? Apa saja pemikirannya yang sangat berpengaruh bagi perkembangan ilmu sosial modern?
BACA JUGA: 1 Kodi Berapa Buah? Pengertian & Konversi Satuan Matematika
Biografi dan profil Auguste Comte
Auguste Comte, atau yang bernama panjang Isidore Marie Auguste François Xavier Comte, merupakan seorang filsuf asal Prancis yang lahir pada 19 Januari 1798 dan meninggal pada 5 September 1857 silam. Namanya melejit di kalangan akademisi pada waktu itu karena menjadi orang pertama yang memperkenalkan ilmu sosiologi dan juga aliran filsafat positivisme.
Ia dijuluki sebagai Bapak Sosiologi Dunia karena pengaruh dan sumbangsihnya terhadap ilmu yang membahas berbagai aspek masyarakat dan pengaruhnya dalam kehidupan manusia tersebut. Selain itu, aliran filsafat positivisme Comte juga menjadi acuan dasar yang digunakan oleh kalangan akademisi saat ini, yaitu pengaplikasian metode-metode ilmiah terhadap ilmu sosial untuk mendapatkan hasil analisis.
Comte lahir di sebuah kota kecil bernama Montpellier di Prancis pada tahun 1798. Ia kemudian mengenyam pendidikan di École Polytechnique di Paris. Pada tahun 1816, politeknik tersebut ditutup karena suatu alasan, kemudian Comte memutuskan untuk kembali ke Montpellier dan melanjutkan pendidikannya di sekolah kedokteran.
Agama Auguste Comte adalah Katolik, namun ia melihat beberapa kejadian dalam hidupnya yang membuatnya tidak cocok lagi dengan agama tersebut. Dari situlah perjalanan Comte sebagai akademisi dimulai.
Ia sempat menjadi murid sekaligus sekretaris dari Claude Henri de Rouvroy, Comte de Saint-Simon, namun tidak lanjut. Kemudian ia menjajal peruntungannya untuk meneliti tentang filosofi positivisme dalam publikasinya yang berjudul Plan de travaux scientifiques nécessaires pour réorganiser la société (1822), namun gagal. Sempat mengalami masalah kesehatan mental, ia pun akhirnya berhasil untuk menerbitkan buku karangannya yang berjudul Le Cours de Philosophie Positivistic. Namanya pun mencuat sebagai salah satu akademisi kenamaan Prancis.
BACA JUGA: Pengertian Pelaku Ekonomi Beserta Jenis dan Tugasnya
Pemikiran Auguste Comte
Seperti yang telah diungkapkan pada pembahasan di atas, Comte semasa hidupnya berhasil membuahkan beberapa pemikiran yang sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu-ilmu sosial, terutama di masa modern ini. Dua di antara teori Auguste Comte adalah sosiologi dan positivisme.
Dalam artikel ini, Sedulur akan diajak untuk lebih berfokus pada sosiologi sebagai teori evolusi pemikiran Auguste Comte. Yuk, ikuti ulasan singkatnya berikut ini!
BACA JUGA: Mock Up adalah Gambaran untuk Klien, Ini Penjelasannya
Pengertian sosiologi menurut Auguste Comte
Perkembangan sosiologi menurut Auguste Comte adalah cabang ilmu yang mempelajari, menganalisis, serta mendalami manusia. Sebagai seorang manusia yang hidup dengan cara sosial, kita pasti memiliki naluri untuk senantiasa hidup berdampingan dengan sesama.
Kata sosiologi berasal dari bahasa Latin, socius, yang memiliki arti kawan atau teman. Sedangkan kata logis berarti ilmu. Berdasarkan dua kata bahasa Latin tersebut, dapat kita lihat bahwa sosiologi merujuk pada ilmu tentang teman.
Dapat disimpulkan juga bahwa sosiologi adalah ilmu yang mendalami interaksi yang terjadi di antara masyarakat. Ilmu ini sudah dikenal di abad ke-19, berkat Auguste Comte teori sosiologi, dan melepaskan diri dari ilmu filsafat.
Ilmu sosiologi mempelajari ikatan sosial antara manusia dengan kehidupannya. Selain itu, sosiologi juga memfokuskan dirinya kepada beberapa aspek, seperti golongan, masyarakat, ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan, tingkah laku, dan kebudayaan.
BACA JUGA: 10 Manfaat Ikan Nila untuk Kesehatan Tubuh Manusia
Tahapan perkembangan manusia
Tahapan perkembangan manusia, atau yang lebih dikenal dengan Hukum Tiga Tahap Auguste Comte (The Law of Three Stages), merupakan salah satu teori dalam filosofi yang berkaitan erat dengan sosiologi.
Dalam hukum atau teori tersebut, ia menjelaskan bahwa sejatinya masyarakat secara keseluruhan akan berkembang melalui tahapan-tahapan mental tertentu, mulai dari tahap teologis, tahap metafisik, dan tahap positif.
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari tahapan dalam Hukum Tiga Tahap tersebut.
1. Tahap teologis
Tahap pertama adalah tahap teologis. Comte berargumen bahwa tahap ini menjadi awal mula perkembangan akal budi manusia.
Tahap teologis kemudian dibagi lagi menjadi tiga yaitu fetisisme (ketika masyarakat yang mempercayai roh-roh halus), politeisme (ketika masyarakat mempercayai dewa-dewa), dan monoteisme (ketika kepercayaan masyarakat berpusat pada Tuhan yang berkuasa penuh).
2. Tahap metafisik
Tahap kedua adalah tahap metafisik. Comte berargumen bahwa tahapan kedua ini merupakan tahap transisi ke arah yang lebih positif, perpanjangan tangan dari tahap teologis. Orang-orang mulai percaya bahwa ada suatu zat yang memiliki kekuatan serta kuasa untuk mengatur segala hal di dunia.
3. Tahap positif
Tahap ketiga adalah tahap positif. Comte berargumen bahwa tahapan ketiga ini merupakan pencerahan yang datang. Dikenal juga sebagai tahapan ilmiah, semua hal pada akhirnya dapat dijelaskan secara ilmiah melalui observasi, eksperimen, dan juga perbandingan.
Masyarakat zaman sekarang sudah banyak yang tidak mau menerima bahwa sesuatu terjadi karena terdapat zat yang mengontrol. Pasti ada penjelasan yang masuk akal mengapa hal tersebut terjadi.
Nah Sedulur, itu dia ulasan singkat mengenai pemikiran sosiologi menurut Auguste Comte, Bapak Sosiologi Dunia. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan umum Sedulur, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.