Tahukah Sedulur? Setiap warna ternyata memiliki arti tersendiri. Tak heran suatu warna kerap diidentikkan dengan hal atau kondisi tertentu. Misalnya, warna hitam dikaitkan dengan perasaan duka cita, sedangkan warna merah dimaknai sebagai semangat dan berani. Oleh karenanya penting bagi seorang desainer untuk memahami masalah arti warna untuk dapat menciptakan sebuah desain.
Masalah mengenai arti warna sendiri dikaji dalam salah satu cabang ilmu psikologi, yaitu psikologi warna. Lantas, apa itu psikologi warna? serta apa arti dari warna-warna yang ada di sekitar kita? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak artikel selengkapnya berikut ini.
BACA JUGA: 18 Cat Rumah Minimalis Tampak Depan Warna Cerah Terfavorit
Mengenal psikologi warna
Meski terlihat sepele, pemilihan warna pada sebuah desain ternyata bukanlah hal yang mudah dilakukan. Sebab, warna pada desain tidak hanya menambah nilai estetik atau keindahan semata. Melainkan juga bisa menciptakan arti dan filosofi tertentu pada suatu desain yang dapat mempengaruhi manusia terutama dari sisi psikologis. Oleh sebab itu, setiap warna dianggap memiliki arti yang berbeda satu sama lain.
Sementara, dihimpun dari berbagai sumber, masalah soal arti warna ini ternyata dipelajari dalam cabang ilmu psikologi warna. Singkatnya, psikologi warna adalah bidang ilmu yang membahas tentang warna sebagai faktor atau sesuatu yang dapat mempengaruhi emosi dan perilaku manusia. Dengan kata lain, psikologi warna mempelajari soal pengaruh warna terhadap emosi hingga tingkah laku manusia.
Nah, ilmu psikologi warna terutama terkait arti warna ini perlu dipahami oleh Sedulur yang bekerja di bidang desain. Sebab pemahaman tentang psikologi warna dapat membantu Sedulur untuk memilih warna dalam membuat sebuah desain yang sarat akan makna dan filosofi.
BACA JUGA: 22 Inspirasi Warna Cat Rumah Terbaik yang Cantik & Elegan
Macam-macam warna
Sebelum mencari tahu arti berbagai warna yang ada di sekitar kita, tak ada salahnya Sedulur menyimak tentang jenis-jenis warna. Secara umum, warna dibagi menjadi tiga kategori, yaitu warna primer, warna sekunder, dan warna tersier.
1. Warna primer
Warna primer adalah warna yang paling dasar. Sesuai namanya, warna primer bukan dihasilkan dari mencampurkan warna-warna lain. Sebaliknya, pencampuran warna primer dapat menghasilkan warna lainnya.
Selain berkaitan dengan asal warnanya, warna primer juga berkaitan dengan ciri trikromatik, di mana mata manusia dapat membedakan tiga kanal warna yang berbeda yang merupakan warna primer. Ketiga warna tersebut meliputi kuning, merah, dan biru.
2. Warna sekunder
Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran dua warna primer. Contoh warna sekunder adalah warna oranye yang merupakan hasil dari campuran merah dan kuning, kemudian ungu yang merupakan hasil dari campuran merah dan biru.
3. Warna tersier
Kategori yang ketiga adalah warna tersier atau tertiary color, yaitu warna yang dihasilkan dari campuran warna primer dan warna sekunder. Warna tersier juga kerap disebut sebagai warna menengah karena berada di antara warna primer dan warna sekunder.
Adapun contoh warna tersier di antaranya adalah golden yellow atau kuning oranye yang merupakan hasil dari campuran warna kuning dan oranye. Selain itu adapula warna lime green atau hijau kekuning-kuningan sebagai hasil dari campuran warna hijau dan kuning.
BACA JUGA: 10 Warna Cat Rumah yang Sejuk dan Hidupkan Suasana
Arti warna
Telah disinggung sebelumnya bahwa setiap warna memiliki arti yang berbeda-beda. Maksud dari arti warna di sini adalah kesan atau dampak secara psikologis yang diciptakan oleh kehadiran suatu warna. Hal ini menyebabkan sebuah warna kerap diidentikkan dengan hal atau suasana tertentu.
Untuk lebih memahami arti warna dalam psikologis, berikut rangkuman arti dari beberapa warna yang kerap dijumpai di sekitar.
1. Warna merah
Telah diketahui bersama bahwa merah merupakan salah satu warna primer atau warna dasar. Dalam sudut pandang psikologi, warna merah melambangkan gairah, energi, semangat, kekuatan, dan keberanian. Selain itu, warna merah juga kerap dikaitkan dengan cinta dan kebahagiaan. Oleh sebab itu warna merah sering mendominasi dalam perayaan Hari Kasih Sayang atau Hari Valentine yang diperingati setiap tanggal 14 Februari.
2. Warna merah muda
Merah muda atau pink merupakan hasil campuran dari warna merah dengan warna putih. Seperti halnya warna merah, arti warna pink juga kerap dikaitkan dengan hal romantis, cinta, dan kasih sayang.
Tak hanya itu, warna merah muda yang cenderung memiliki kesan lembut juga dianggap sebagai warna feminin sehingga sering dihubungkan dengan hal-hal terkait perempuan. Dalam hal ini, tentu Sedulur tidak jarang menjumpai barang-barang yang berhubungan dengan perempuan memiliki warna dominan merah muda.
3. Arti warna hijau
Hijau merupakan warna yang dihasilkan dari pencampuran warna biru dan kuning. Selama ini, warna hijau kerap dikaitkan dengan alam dan bumi karena mewakili warna daun atau rerumputan.
Sementara dalam sisi psikologi, warna hijau mewakili harmoni atau keseimbangan, kesuburan, kedamaian, dan kesegaran. Oleh karenanya hijau juga dianggap dapat memberikan efek relaksasi yang dapat membantu menurunkan stress dan memberikan ketenangan. Selain itu, hijau juga kerap digunakan dalam berbagai hal terkait kesehatan karena dianggap melambangkan kesembuhan.
4. Arti warna biru
Warna yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari selanjutnya adalah warna biru yang juga dianggap mewakili warna langit. Dalam psikologi, warna biru memiliki kesan tenang, sejuk, damai, dan rileks. Hal ini menyebabkan warna biru kerap dipilih sebagai warna ruangan terutama kamar tidur.
Di sisi yang lain, warna biru juga melambangkan konsentrasi, profesionalisme, kepercayaan, kecerdasan, hingga menjadi simbol kekuatan. Oleh karenanya, warna biru juga sering dipilih sebagai identitas dari suatu perusahaan terutama yang menawarkan jasa kepada masyarakat.
5. Warna oranye
Warna oranye merupakan hasil dari pencampuran warna merah dengan kuning. Dalam sudut pandang psikologi, warna oranye yang juga kerap disebut sebagai jingga ini memiliki kesan antusiasme dan kegembiraan. Tak hanya itu, warna ini juga dianggap lekat dengan karakter optimis dan mampu membangkitkan semangat. Oleh sebab itu, warna oranye banyak digunakan di lingkungan kerja yang membutuhkan produktivitas.
Di samping memiliki citra positif, warna oranye ternyata juga dianggap memiliki kesan “kurang baik.” Pasalnya warna satu ini dinilai dapat menciptakan kesan murah, ramai, dan hiperaktif.
6. Arti warna kuning
Kuning merupakan salah satu warna primer atau warna dasar yang identik dengan nuansa cerah dan terang. Dalam kaitannya dengan psikologi, warna kuning dianggap memiliki kesan ceria, optimis, semangat, bahagia, dan rasa antusias akan sesuatu. Hal ini membuat penggunaan warna kuning pada ruangan dianggap dapat merangsang aktvitas di otak hingga meningkatkan produktivitas.
Di samping itu, warna kuning yang lekat dengan kesan terang ini juga dianggap dapat menarik perhatian. Dengan kata lain, penggunaan warna kuning pada benda termasuk pakaian bisa membuat orang yang mengenakannya terlihat mencolok.
7. Arti warna putih
Putih merupakan warna yang kerap digunakan untuk melambangkan kebersihan dan kesucian. Tak hanya itu, warna satu ini juga dianggap menjadi simbol dari sesuatu yang murni dan polos.
Dalam beberapa kebudayaan, warna putih dianggap memiliki arti berkabung atau duka cita. Meski demikian, banyak pula yang menggunakan warna putih dalam momen bahagia seperti pernikahan.
8. Warna hitam
Terdapat perdebatan soal apakah hitam termasuk dalam kategori warna atau bukan. Terlepas dari hal itu, hitam juga memiliki kesan tersendiri ketika digunakan dalam desain suatu produk. Menurut psikologi warna, hitam dianggap erat dengan kesan elegan, misterius, kuat, berani, hingga maskulin.
Di sisi lain, penggunaan warna hitam juga dianggap dapat menciptakan kesan suram, gelap, dan menakutkan. Bahkan banyak orang yang mengaitkan warna hitam dengan suasana berkabung atau duka cita.
9. Arti warna abu-abu
Abu-abu merupakan warna yang dihasilkan dari campuran hitam dan putih. Warna abu-abu kerap dianggap sebagai warna netral yang melambangkan kestabilan, ketenangan, dan tanggung jawab. Selain itu, dalam arti yang kurang baik, warna abu-abu dinilai dapat menciptakan kesan tidak percaya diri dan kurangnya rasa antusias.
Sehingga penggunaan warna abu-abu yang terlalu dominan dianggap bisa membuat sesuatu menjadi kurang menarik atau kurang atraktif dan bahkan membosankan.
10. Arti warna cokelat
Arti warna coklat dalam psikologi adalah sederhana dan hangat. Warna cokelat juga dinilai lekat dengan kesan alami seperti halnya warna hijau. Hal itu menyebabkan warna cokelat kerap digunakan dapat desain produk organik. Kendati dianggap memiliki kesan baik, warna coklat juga bisa menciptakan kesan kotor, terlebih jika menggunakan terlalu banyak warna cokelat tua pada sebuah desain.
11. Arti warna emas
Warna emas kerap dikaitkan dengan kemewahan, kekayaan, dan kemakmuran. Hal ini tidak lepas dari logam mulia emas yang memang memiliki nilai tinggi. Sementara dalam sudut pandang psikologi, warna emas yang masih berhubungan dengan warna kuning dan cokelat ini dianggap berhubungan dengan prestasi, kemenangan, dan kemakmuran. Emas juga dapat melambangkan kebijaksanaan dan keunggulan.
12. Warna ungu
Selain warna emas, warna ungu juga identik dengan kemewahan dan kekayaan. Tak heran, warna ini dianggap sebagai lambang dari kemuliaan dan kemakmuran. Selain itu warna ungu juka diartikan sebagai kebijaksanaan dan spiritualitas.
13. Warna pirus
Warna pirus atau juga biasa disebut turquoise merupakan perpaduan dari warna hijau dan biru. Warna ini dianggap sebagai simbol dari ketenangan dan kejernihan. Tak hanya itu, warna pirus yang cenderung cerah juga dinilai dapat memberikan kesan feminin sekaligus manis.
14. Warna beige
Warna beige yang terkadang juga disebut sebagai warna krem atau gading adalah perpaduan dari warna abu-abu, cokelat, cokelat muda, atau juga kuning. Warna beige sendiri cenderung pucat jika dibandingkan dengan warna-warna lainnya.
Sementara jika melihat artinya dari sisi psikologi, beige dianggap memiliki karakteristik yang menarik. Warna ini dinilai dapat menciptakan kesan hangat sekaligus dingin. Selain itu, orang yang menyukai warna beige juga dinilai memiliki karakter plegmatis, yakni tidak emosional atau cenderung tenang.
15. Warna magenta
Magenta merupakan perpaduan dari warna merah dan ungu. Warna magenta dianggap lekat dengan kesan semangat, harmoni, dan keseimbangan emosional. Tak hanya itu, magenta juga sering digunakan sebagai warna yang melambangkan kasih sayang, seperti halnya warna merah dan pink atau merah muda.
BACA JUGA: Pengertian Gen Z Beserta Ciri-Ciri dan Karakteristiknya
Trivia: mengenal istilah cewek mamba, cewek kue, dan cewek bumi
Masih berkaitan dengan masalah warna dan hubungannya dengan kepribadian seseorang, belakangan ini tengah populer istilah cewek mamba, cewek kue, dan cewek bumi. Apa itu?
Dirangkum dari CNN Indonesia dan Kompas TV, cewek mamba, cewek kue, dan cewek bumi merupakan istilah yang digunakan warganet untuk menggambarkan penampilan seorang perempuan. Istilah ini didasarkan pada gaya busana atau outfit khususnya terkait warna yang mendominasi penampilan. Berikut penjelasannya.
- Cewek mamba
Istilah ini disematkan kepada perempuan yang gemar mengenakan pakaian bernuansa serba hitam. Mulai dari atasan, bawahan, sepatu, hingga berbagai aksesoris yang dikenakan didominasi oleh warna gelap. Selain diidentikkan dengan penampilan serba hitam, cewek mamba dianggap memiliki karakter mandiri, percaya diri, berani, sekaligus berkelas. Karakteristik ini tidak jauh dari arti warna hitam seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
- Cewek kue
Kategori yang kedua adalah cewek kue. Kontras dari cewek mamba yang suka berpenampilan serba gelap, cewek kue lebih menyukai outfit dengan warna terang ataupun pastel. Tak jarang mereka juga kerap memadukan busana dengan konsep “tabrak warna” sehingga kerap terlihat mencolok saat tampil di publik. Adapun cewek kue didefinisikan sebagai seseorang yang ceria, enerjik, dan unik.
- Cewek bumi
Terakhir adalah cewek bumi. Istilah ini bukan dimaksudkan untuk menyebut seseorang yang memiliki kepedulian lebih terhadap lingkungan. Melainkan menjadi label untuk perempuan yang suka mengenakan busana dengan nuansa warna bumi alias earth tone. Sekadar informasi, warna-warna earth tone meliputi cokelat, krem, teracota, abu-abu, dan hijau. Cewek bumi sendiri dideskripsikan sebagai seseorang dengan karakter sederhana, ramah, namun juga memiliki sisi tegas.
Demikian tadi pembahasan tentang arti warna dari sudut pandang psikologi. Dapat dipahami bahwa setiap warna dapat menciptakan kesan yang berbeda-beda. Untuk itu, pemilihan warna yang tepat dalam pembuatan desain sangat penting untuk dilakukan. Selain itu, juga disampaikan informasi singkat mengenai makna istilah cewek mamba, cewek kue, dan cewek bumi yang sedang viral beberapa waktu terakhir. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sedulur, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.