Bagi seseorang yang hendak membuka usaha, pasti mereka akan mencari alternatif tempat seperti kios ataupun toko. Dua tempat ini memang selalu menjadi pilihan utama masyarakat sebagai tempat memulai usaha. Namun, adakah perbedaan kios dan toko?
Secara arti nama, dua tempat ini memang sudah memiliki perbedaan yang merujuk pada luasan wilayah. Kios biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan toko. Penasaran seperti apa penjelasan lengkap tentang perbedaan kios dan toko? Yuk simak ulasan di bawah ini.
BACA JUGA: Pengertian Sembako Beserta Jenis & Daftar Sembako
Pengertian toko
Sebelum kita membahas tentang perbedaan kios dan toko, maka perlu mengetahui definisi masing-masing tempat tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, toko memiliki arti bangunan atau tempat permanen untuk menjual berbagai macam barang.
Toko juga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu toko grosiran dan toko ritel. Barang yang dijual pun beragam, bisa berupa buah-buahan, buku, perkakas, peralatan rumah tangga, sampai sembako.
Perkembangan toko sendiri dimulai dengan adanya kedai atau warung. Istilah tersebut sudah digunakan sejak lama untuk menggambarkan toko tradisional yang banyak tersebar di Indonesia.
Semakin majunya zaman dan teknologi, juga membuat toko mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa bangunan yang ada di sekitar Sedulur seperti toko swalayan, toko kelontong, dan toko modern lainnya.
Pengertian kios
Nah, berlanjut ke apa itu kios? Kios adalah tempat permanan dan semi permanan yang digunakan untuk berdagang. Bangunan kios relatif kecil dan biasanya dalam satu wilayah terdapat lebih dari kios yang membentuk satu lingkungan perdagangan.
Bila ditelisik lebih jauh, penggunaan kata kios sendiri berasal dari bahasa Belanda ‘kiosque’. Kata tersebut berarti tempat kecil di sudut ruangan.
Dalam beberapa tempat, kios lebih banyak digunakan untuk menjual buku, majalan atau koran. Namun, di era sekarang ini, kios juga sudah mulai berkembang dan digunakan untuk menawarkan makanan atau barang kebutuhan pokok.
BACA JUGA: 12 Keuntungan Menjadi Wirausaha
Perbedaan
Ada beberapa perbedaan kios dan toko yang bisa Sedulur ketahui melihat dari bentuk fisiknya. Pertama, kios memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan toko. Biasanya ukuran kios tak lebih dari 2×4 meter sementara ruko memiliki ruangan yang lebih luas.
Selain dari ukurannya, kios juga tidak memiliki kemampuan untuk memberikan tempat tinggal bagi pedagang. Hal ini yang membuat toko lebih banyak diminati karena selain bisa untuk berusaha tapi juga bisa ditinggali secara sementara.
Secara ekonomi, membuka usahadi kios cukup menjanjikan untuk menghasilkan profit. Mengingat Indonesia memiliki tingkat konsumen yang besar dengan biaya kios yang lebih murah dibandingkan toko. Apalagi kalau usaha tersebut berada di lokasi yang strategis seperti pasar, stasiun, taman kota, dan pemukiman.
Kios juga bisa menggunakan konsep nonstop. Dimana pegawai yang diterapkan memiliki jam shift saat bertugas. Usaha yang dibuka selama 24 jam tentu bisa meningkatkan pemasukan dari kios, khususnya dengan biaya sewa yang tetap.
Untuk mengoptimalkan usaha di kios, Sedulur harus tetap harus memiliki data riset usaha yang tepat. Data tersebut biasanya meliputi segmentasi pasar dan konsep penjualan barang.
Sementara itu, toko memiliki tingkatan eksplorasi yang lebih luas dibandingkan kios. Bila kios hanya bisa menjual beberapa jenis barang, maka toko bisa 2 sampai 3 kali lipat lebih banyak variasi barang. Hal ini jelas membuat toko memiliki pasar yang lebih besar dibandigkan kios.
BACA JUGA: 25 Ide Usaha Rumahan yang Untung dan Sangat Menjanjikan
Mana yang lebih potensial untuk usaha?
Lantas, mana tempat yang lebih potensial untuk menderikan usaha khususnya toko kelontong? Sedulur bisa mencoba di keduanya, namun harus disesuaikan dengan budget atau modal usaha yang dimiliki.
Apabila Sedulur memiliki modal yang terbatas, maka sebaiknya memulai terlebih dahulu di kios kecil untuk membuka usaha. Jualah barang yang banyak dicari oleh masyarakat seperti air mineral, snack, permen, dan mie instan. Barang-barang tersebut biasanya banyak dicari oleh masyarakat yang lewat di depan kios.
Sedangkan jika Sedulur membuka usaha di toko dan membuat kelontong, maka variasi barang yang dijual juga harus lebih banyak. Jangan hanya menjual barang-barang yang dicari, tapi juga sediakan barang kebutuhan pokok masyarakat seperti sembako,peralatan mandi, sampai perlengkapan bayi.
Dengan memanfaatkan luas toko yang lebih besar dibandingkan dengan kios, tentu usah toko kelontong akan lebih maju dan berkembang.
Nah, bagi Sedulur yang berminat untuk memulai usaha toko kelontong sebaiknya coba Aplikasi Super. Aplikasi ini membantu masyarkat menyediakan berbagai macam barang kebutuhan pokok yang dijual baik secara grosiran maupun satuan. Sehingga, sangat cocok untuk membeli berbagai macam barang yang hendak dijual kembali.
Bila tertarik, Sedulur bisa langsung download Aplikasi Super di sini. Jangan lewatkan kesempatan mendapatkan keuntungan melimpah dengan harga yang murah meriah.
Daftar harga kios dan toko
Jika sudah mendapatkan penjelasan tentang perbedaan kios dan toko, tentu Sedulur ingin mengetahui berapa harga pasaran sewa dua bangunan tersebut. Berikut ini beberapa referensi harga kios dan toko yang berhasil dihimpun.
- Kios ukuran 3 x 7 meter di Surabaya: 5 juta per bulan
- Kios ukuran 3 x 4 meter di Jakarta Selatan: 1.5 jut per bulan
- Kios ukuran 3×4 meter di Jakarta Barat: 2.5 juta per bulan
- Ruko ukuran 300 meter persegi dan dua lantai di Jakarta Selatan: 2.5 juta per bulan
- Ruko ukuran 1000 meter persegi dua lantai di Yogyakarta: 3.6 juta per bulan
Melihat harga-harga tersebut, harga kios cenderung lebih mahal namun memiliki tempat strategis untuk menjalanka usaha. Namun, bila Sedulur ingin usaha yang lebih berjangka panjang maka menyewa ruko mungkin jadi pilihan yang lebih tepat.
Memilih tempat usaha memang susah-susah gampang. Apalagi ada dua jenis bangunan yang bisa digunakan seperti toko dan kios. Melihat hal tersebut, tentu ada masyarakat yang bingung untuk memilih mana yang lebih enak untuk dijadikan titik awal usaha.
Semoga dengan penjelasan tentang perbedaan kios dan toko di atas, Sedulur sudah bisa menemukan jawaban yang tepat dan mantap memilih tempat usaha.