Teknik Deep Frying
Lawan dari teknik shallow frying adalah deep frying. Sesuai dengan namanya, teknik memasak ini bisa Sedulur lakukan dengan menggunakan banyak minyak dan menggoreng makanan dalam minyak panas yang dalam (direndam). Metode ini biasa dipakai untuk menghasilkan makanan yang renyah dan garing pada bagian luar dan lembut pada bagian dalam.
Jenis makanan yang bisa Sedulur olah dengan metode deep frying biasanya berupa kentang goreng, ayam goreng, keripik, makanan laut, dan lain sebagainya. Makanan-makanan tersebut biasanya akan digoreng seolah-olah direndam di dalam minyak. Hal tersebut berarti Sedulur membutuhkan penggunaan minyak yang cukup banyak, sehingga hasil akhir masakan akan menjadi sedikit lebih berminyak ketimbang hasil shallow frying.
Sedulur yang menggunakan cara deep frying bakal memperoleh hasil makanan yang terasa gurih dan renyah pada bagian luar sekaligus lembut di dalam. Teknik ini juga dapat memasak makanan dengan cepat dan menghasilkan makanan dengan warna yang cantik keemasan.
Akan tetapi, teknik deep frying juga memiliki kelemahan, utamanya dalam penggunaan minyak yang banyak dan berlebihan. Minyak yang digunakan akan menyerap ke dalam makanan yang dihasilkan dan bisa membuatnya tidak sehat jika dikonsumsi secara berlebihan.
Selain itu, minyak yang digunakan juga perlu sering diganti karena setiap kali digunakan, minyak akan terkontaminasi dengan bahan makanan kemudian menjadi kotor. Maka dari itu, teknik deep frying perlu Sedulur lakukan dengan hati-hati dan minyak yang digunakan harus dipilih secara benar, diganti teratur agar menghasilkan makanan yang lezat namun juga tetap sehat.
BACA JUGA: Sering Keliru! Ini Perbedaan Daun Bawang dan Bawang Prei