Tentu saja Sedulur pernah dengar tentang teknik mind mapping ‘kan? Salah satu teknik penjelasan yang kerap digunakan dalam sekolah, kampus, hingga lingkungan pekerjaan. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang pengertian, cara membuat, hingga contoh dari metode tersebut.
Pada umumnya, mind mapping itu berisikan diagram gambar dengan informasi yang diatur secara visual. Pembuatan diagram gambar tersebut bertujuan untuk membantu representasi ide dan juga gagasan yang ada di dalam pikiran orang yang membuatnya.
Dengan begini, maka para pembaca atau audience bisa lebih mudah dalam memahami penjelasan yang diberikan. Nah, bagi Sedulur yang penasaran dengan teknik mind mapping, maka simak info di bawah ini.
BACA JUGA: 4 Standar Kompetensi Guru Di Era Digital yang Harus Dimiliki
Pengertian Mind Mapping
Mind mapping adalah sebuah ilustrasi visual yang dibuat dari konsep atau ide menggunakan gambar kotak atau lingkaran untuk beberapa cabang sub topik. Beberapa cabang inilah yang nantinya akan digabungkan menggunakan kata, frasa, maupun garis yang diatur di sekitar topik pembahasan utama.
Umumnya, struktur dalam mind mapping ini memiliki hubungan yang hirarki, di mana lingkaran atau kotak akan mewakili sub topik dengan deskripsi dan ekspresi sebagai penghubung. Nantinya, deskripsi yang diberikan akan menjelaskan hubungan timbal balik dengan lebih jelas.
Jadi secara singkat, metode ini dibuat dengan tujuan untuk membantu orang-orang agar bisa menggambarkan pemikiran atau ide yang mereka miliki. Tidak hanya itu, teknik ini juga berfungsi untuk menganalisa apa yang mereka tahu dan yang tidak diketahui. Dengan ini, maka mereka bisa mempresentasikan ide secara lebih terstruktur.
BACA JUGA: 14 Tips Sederhana Cara Hidup Bahagia, Terhindar dari Stress
Cara membuat mind mapping
Bagi Sedulur yang mau mencoba metode ini, berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan nantinya:
1. Menentukan topik utama
Hal pertama yang harus Sedulur lakukan adalah menentukan topik utama. Topik ini biasanya berbentuk kata kunci yang terdiri antara 1 sampai 3 kata, dan bisa Sedulur dapatkan dari masalah yang ingin diselesaikan.
Jadi sebelum menuliskan segala masalah yang harus diselesaikan, Sedulur harus bisa menemukan satu topik utama yang memiliki arti yang luas. Misalnya saja, topik utamanya adalah “komunikasi”.
2. Menambahkan cabang berdasarkan topik utama
Berikutnya, Sedulur perlu mencari ide-ide yang kaitannya paling erat dengan topik utama. Jadikanlah ide tersebut menjadi cabang pertama dari topik utama. Nah, cabang dari contoh “komunikasi” di atas, adalah “verbal” dan “nonverbal”. Keduanya adalah jenis komunikasi.
3. Menguraikan cabang utama jadi beberapa sub-topik
Jika sudah berhasil mendapatkan ide sebagai cabang utama, Sedulur juga bisa menguraikannya menjadi beberapa sub-topik. Nah, Sedulur dapat menentukan beberapa ide yang ruang lingkupnya lebih kecil dibandingkan dengan ide pertama.
Dalam tahapan ini, Sedulur bisa menjadikan sub-topik ini sebagai ranting dari cabang pertama. Contohnya, ada beberapa sub-topik yang bisa disebutkan dari “verbal” dan juga “nonverbal”.
4. Menghubungkan setiap ide dengan garis
Jika beberapa sub-topik dari cabang pertama sudah berhasil ditentukan, Sedulur bisa langsung menghubungkan masing-masing ide dengan menggunakan garis. Dengan garis ini, maka Sedulur bisa dengan mudah untuk memahami isi dari mind mapping yang dibuat.
Namun pastikan garis yang Sedulur gambarkan itu tepat. Jangan sampai salah menghubungkan topik, karena bisa berakibat cukup fatal, lho.
5. Menggunakan kode warna pada garis penghubung di setiap sub-topik
Agar bisa lebih mudah mengingat setiap ide dalam sub-topik, Sedulur bisa menambahkan kode-kode warna yang berbeda pada garis penghubung dan juga gambar. Jadi setiap topik yang ada di dalamnya, memiliki kode warnanya sendiri.
Perlu untuk Sedulur ketahui, kode warna tersebut akan terus sama dari pertama kalinya keluar di sub-topik pertama sampai akhir.
6. Mengembangkan sub-topik dengan ide-ide yang paling penting
Tentu saja nanti Sedulur akan menemukan berbagai macam ide yang mungkin saja erat kaitannya dengan sub-topik. Akan tetapi, untuk membuat sebuah mind mapping yang paling efektif, Sedulur harus bisa menentukan ide yang berkaitan erat dengan sub-topik.
Hal tersebut berguna untuk mencegah Sedulur memasukkan ide yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Jadi mapping ini benar-benar efektif nantinya.
7. Menambahkan catatan kecil jika diperlukan
Tak jarang, nantinya mind mapping yang kamu buat dapat memiliki jumlah cabang yang banyak. Agar kamu tidak lupa makna dari setiap ide, tak ada salahnya membuat catatan kecil. Selain itu, catatan tersebut juga dapat menjadi keterangan dari ide-ide yang dianggap sulit atau kompleks.
BACA JUGA: 9 Contoh Surat Pengalaman Kerja Terlengkap Berbagai Profesi
Contoh mind mapping
Nah, bagi Sedulur ingin membuatnya sendiri, berikut ini beberapa contoh mind mapping simple tapi menarik yang bisa menjadi referensi.
Mind mapping keren
Mind mapping simple
Mind mapping aesthetic
BACA JUGA: Nama Hari dalam Bahasa Inggris, Cara Membaca & Kalimatnya
Itulah beberapa hal mengenai mind mapping yang perlu untuk Sedulur pahami. Sebenarnya cara setiap orang untuk mempelajari suatu hal itu, tergantung dirinya masing-masing. Namun teknik belajar yang satu ini, dianggap sebagai teknik yang paling mudah untuk dipahami.
Jadi jika Sedulur merasa cukup kesulitan dalam bejalar atau memberitahu suatu pembelajaran, maka bisa menggunakan metode mind mapping ini. Silakan buat sesuai referensi yang Sedulur pilih ya.
