Cerita Super Agen

Membuka usaha toko kelontong dapat dikatakan menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Namun kenyataannya, memulai usaha tak selalu berjalan mulus. Banyak rintangan yang harus dilewati para pemilik usaha toko kelontong.

Para Super Agen pun mempunyai kisah yang sama. Harus jatuh bangun dan mungkin harus menanggung kerugian saat merintis toko kelontong. Namun , setelah mengenal Aplikasi Super, usaha mereka perlahan semakin berkembang dan maju. Lantas bagaimana cerita para Super Agen yang sukses dalam usaha ini? Yuk simak kisah mereka di bawah!

BACA JUGA : Sukses Usaha Toko Kelontong, Kisah Inspiratif Terbaik 13 Super Agen

1. Toko Berkah Snack

usaha toko kelontong
Toko Berkah Snack

Kisah Super Agen yang pertama datang dari Bu Mia pemilik Toko Berkah Snack yang berada di Surabaya. Bu Mia mendirikan toko ini sejak 2014 lalu. Banyak pengalaman yang ia dapat selama membuka toko ini. Di antaranya, Bu Mia pernah ditipu sales dengan nota yang berbeda. Meski begitu, Bu Mia tidak pernah menyerah. Semenjak kenal Aplikasi Super pada 2020 lalu, Toko Berkah Snack miliknya menjadi semakin berkembang.

2. Toko 195

usaha toko kelontong
Toko 195

Abdul Rozaq, pemilik Toko 195 sudah membuka usaha toko kelontong sejak 2010 lalu. Toko miliknya buka mulai jam 7 sampai 12 siang, dan buka kembali pada pukul 16.00. Abdul Rozaq mengaku sangat terbantu semenjak mengenal Aplikasi Super pada 2020 silam. Selain banyak barang yang dijual dengan harga murah, Aplikasi Super memberikan banyak voucher yang membuatnya enggan beralih ke aplikasi lain untuk berbelanja sembako.

3. Toko Putri Kembar

usaha toko kelontong
Toko Putri Kembar

Nurul pemilik Toko Putri Kembar mengaku sangat senang menjadi Super Agen sejak 2020 lalu. Bagaimana tidak, ia kini tak perlu lagi kulakan di pasar dan cukup berbelanja menggunakan Aplikasi Super dari rumah. Barang yang biasanya dibeli yaitu beras, minyak, bahan dapur, dan juga makanan ringan. Nurul juga mengaku alasannya lebih memilih Aplikasi Super karena pengiriman barang yang lancar dan tepat waktu serta produk yang ditawarkan sangat lengkap.

4. Toko Slamet

usaha toko kelontong
Toko Slamet

Kisah Super Agen selanjutnya datang dari Slamet. Sama seperti nama tokonya, pemiliknya pun bernama Slamet. Ia sudah membuka usaha sembako sejak 2017 lalu dan baru mengenal Aplikasi Super pada 2020. Awalnya ia tahu tentang Aplikasi Super melalui sales, namun kini ia sudah berbelanja sendiri. Bahkan, setiap hari Slamet melakukan kulakan lewat ponselnya sendiri. Barang yang biasanya dibeli yaitu berbagai jenis makanan ringan dan juga roti.

5. Toko Dua Anak Plastik

Toko Dua Anak Plastik

Yanti, pemilik toko Dua Anak Plastik sudah membuka usaha toko sejak 2017. Ia mengaku pertama mengenal Aplikasi Super dari sales. Namun kini Yanti sudah belanja sendiri di aplikasi. Yanti memilih kulakan di Aplikasi Super karena banyak kelebihan yang ia dapatkan, seperti pengiriman barang lancar dan tepat waktu, produk lengkap, dan juga banyaknya diskon serta voucher yang ia dapatkan.

BACA JUGA : Cerita Perjalanan Super Agen Kembangkan Toko Kelontong Bersama Aplikasi Super

6. Toko Bintang Ramadan

usaha toko kelontong
Toko Bintang Ramadan

Sepasang suami istri bernama Bu Ayu dan Pak Ramadan memutuskan membuka usaha toko kelontong yang diberi nama Toko Bintang Ramadan pada 2009 silam. Keduanya memutuskan membuka toko kelontong karena melihat peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Dari yang awalnya berdagang baju anak, Bu Ayu dan Pak Ramadan pun sudah terbiasa menghadapi karakter pembeli yang berbeda-beda. Setelah menggunakan Aplikasi Super untuk kulakan sembako, Toko Bintang Ramadan kini tak pernah kehabisan stok jajanan. Keduanya berharap agar voucher belanja bisa ditambah lagi.

7. Toko Idah

Toko Idah

Toko Idah sudah berdiri sejak tahun 2000 lalu. Selama 22 tahun membuka usaha toko sembako, Idah sang pemilik toko memiliki banyak cerita menarik yang ia dapatkan. Awalnya hanya sebuah toko kecil, kini Toko Idah sudah memiliki banyak karyawan bahkan sudah membuka cabang. Ia mengaku sangat terbantu sejak kulakan menggunakan Aplikasi Super. Pengiriman barang yang cepat dan lancar serta harga yang terjangkau membuatnya enggan untuk beralih menggunakan aplikasi lain untuk kulakan.   

8. Toko Agus

Toko Agus

Toko sembako milik Pak Agus ini sudah berdiri sejak 2006 lalu. Barang yang sangat laris dijual di tokonya yaitu makanan ringan, minuman instan, dan beberapa jenis roti. Pak Agus mulai kulakan sembako menggunakan Aplikasi Super sejak tahun 2020 lalu. Dan kini tokonya semakin besar dan berkembang. Meski sempat kulakan di aplikasi lain, Pak Agus kembali lagi menggunakan Super karena banyak kelebihan yang ia dapatkan. Seperti harga yang terjangkau dan produknya yang lengkap.

9. Toko Mlijo

Toko Mlijo

Siti Maisaroh menjadi Super Agen yang merasa sangat terbantu setelah kulakan sembako di Aplikasi Super. Toko yang terletak di Sidoarjo ini awalnya hanya berjualan ayam dan juga ikan. Dan pada 2021 kemarin memutuskan untuk membuka toko sembako kecil-kecilan. Meski awalnya hanya mencoba berbelanja di Super, Siti Maisaroh kini justru setiap hari kulakan di Aplikasi Super. Beberapa barang yang biasa dikulak yaitu minyak goreng, beras, mie instan dan minuman instan.

10. Toko Ropi

Toko Ropi

Pak Ropi mendirikan Toko Ropi sejak 2017 lalu. Ia pertama kali mengenal Aplikasi Super dari sales pada 2021 kemarin, dan kini sudah belanja sendiri. Beberapa barang yang laris di tokonya yaitu berbagai jenis minuman instan. Hal inilah yang menjadi alasan Pak Ropi kulakan setiap hari di Aplikasi Super. Ia mengaku sangat senang berbelanja di Super, karena produknya lengkap dan harganya terjangkau.

BACA JUGA : Kisah Sukses Para Super Agen, Raih Untung Lewat Usaha Kelontong

11. Toko Joko Tingkir Kenongo

Toko Joko Tingkir Kenongo

Bu Siska pemilik Toko Joko Tingkir Kenongo ini mengaku awalnya hanya iseng membuka usaha toko kelontong. Hal ini karena suaminya sudah memiliki usaha warung yang bernama Joko Tingkir dan memiliki banyak cabang. Jadi toko miliknya ini hanya melayani kebutuhan dari warung Joko Tingkir saja. Setiap harinya Bu Siska kulakan di Aplikasi Super untuk mengisi stok Toko Joko Tingkir Kenongo. Barang yang biasa dikulak yaitu berbagai jenis roti dan juga rokok. Bu Siska mengaku sangat senang kulakan menggunakan Aplikasi Super karena banyaknya voucher yang ditawarkan serta harganya yang lebih terjangkau dibanding yang lainnya.

12. Toko Hazeh

Toko Hazeh

Toko Hazeh milik Hj.Hazeh ini buka mulai pukul 7 pagi sampai 12 siang. Toko yang terletak di pasar ini sudah memiliki banyak langganan meski baru dua tahun beroperasi. Meski harga sembako kadang naik, para pelanggan Toko Hazeh tetap berbelanja dan tidak pernah beralih ke toko lain. Hj. Hazeh pertama kali mengenal Aplikasi Super melalui sales dan kini sudah belanja sendiri. Ia juga mengaku sangat senang karena harga yang terjangkau dan produk yang ada di Super sangat lengkap untuk memenuhi kebutuhan tokonya.

13. Toko Nadia Keisya

Toko Nadia Keisya

Cerita Super Agen yang terakhir datang dari Wiwin pemilik toko Nadia Keisya Wiwin pertama membuka usaha toko kelontong untuk melanjutkan bisnis orang tuanya pada 2018 lalu. Setelah mengenal Aplikasi Super, toko Nadia Keisya kini semakin maju dan berkembang. Barang yang sangat laris di tokonya yaitu berbagai jenis minuman instan dan juga air mineral. Tak heran jika kini ia setiap hari belanja si Super untuk memenuhi kebutuhan barang di tokonya.

Demikianlah rangkuman cerita dari Super Agen yang menjadi Super Agen of The Month pada bulan ini. Sedulur dapat mengambil hikmah dan juga pelajaran dari kisah para Super Agen di atas. Jangan pernah menyerah dalam berusaha, karena jatuh bangun dalam memulai usaha adalah hal biasa. 

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.