Bagi sebagian besar pasangan suami istri, kehadiran anak dalam pernikahan mereka adalah anugerah yang sangat dinanti. Tanda garis dua yang muncul pada test pack biasanya menjadi awal kebahagiaan pasangan suami istri yang telah menanti kehadiran janin yang dikandung dalam perut. Adanya buah hati membuat orang tua tak segan untuk mencurahkan segala kasih sayang. Namun, sudahkah para orang tua sadar untuk memenuhi hak anak di rumah?
Terkadang, berdalih ingin yang terbaik untuk anak, membuat orang tua lupa bahwa anak juga merupakan manusia seutuhnya yang memiliki kehidupannya sendiri. Sama halnya dengan orang dewasa, anak tentu juga memiliki hak yang harus dipenuhi. Sebagai orang tua, tentu Sedulur harus mengetahui segala hak anak di rumah dan penjelasannya. Agar rumah menjadi tempat paling aman bagi anak-anak Sedulur.
Apa saja 10 hak anak di rumah yang perlu orang tua ketahui? Yuk simak penjelasannya di bawah!
BACA JUGA: 20 Lagu Anak Anak Terpopuler dari Dulu Hingga Sekarang
1. Hak mendapatkan kasih sayang
Sudah semestinya jika hak anak di rumah diperoleh dari orang tua mereka. Hak anak pertama yang harus mereka dapatkan adalah mendapatkan kasih sayang dari orang tua atau orang dewasa di sekitarnya.
Hal ini seringkali dianggap sepele oleh sebagian orang tua. Sebab beberapa orang tua kadang berpikir bahwa memenuhi kebutuhan anak dianggap sudah cukup membuat anak-anak di rumah senang. Padahal memberikan kasih sayang adalah hak yang tak boleh diabaikan begitu saja. Dengan orang tua memberikan kasih sayang yang tulus, anak akan merasa berharga dan dicintai. Anak-anak pun akan senantiasa lebih bahagia saat berada di rumah.
BACA JUGA: 12 Inspirasi Bekal Anak Lezat, Mudah & Menggugah Selera
Hal ini akan berbeda dengan anak yang kurang mendapat kasih sayang dari orang tua. Ia akan sering berontak, lebih bebas, dan cenderung sulit diatur.
Cara memberikan kasih sayang yang cukup mudah adalah dengan memberikan pelukan, ciuman, atau ungkapan sayang lewat lisan. Selain itu, jika memiliki lebih dari satu anak, maka kasih sayang yang diberikan haruslah adil dan tak boleh dibeda-bedakan.
2. Hak anak di rumah mendapatkan perhatian
Tak hanya kasih sayang, anak juga berhak mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Jika kasih sayang diberikan agar anak merasa berharga dan dicintai, maka memberikan perhatian kepada anak bertujuan untuk mengikuti tumbuh kembang mereka menjadi pribadi yang lebih baik.
Sesibuk apapun, sebagai orang tua, Sedulur harus mau meluangkan waktu untuk anak-anak Sedulur. Hal ini bertujuan agar para anak tumbuh penuh dengan perhatian dari orang tua.
Perhatian yang orang tua berikan bisa berupa meluangkan waktu untuk anak dan melakukan kegiatan yang meningkatkan ikatan orang tua dengan anak. Kegiatan ini bisa diisi dengan mendengarkan cerita atau keluh kesah anak selama mereka menjalani kegiatan dalam kurun waktu satu hari atau waktu-waktu tertentu.
3. Hak mendapatkan perlindungan
Sudah semestinya rumah menjadi lokasi yang aman bagi anak. Oleh karena hak lain yang harus dipenuhi orang tua untuk anak mereka adalah dengan memberikan perlindungan. Orang tua harus lebih peka terhadap hal-hal yang bisa mengancam keselamatan anak.
Salah satunya adalah menghindarkan anak-anak dari segala bentuk kekerasan, baik dalam fisik maupun verbal. Anak-anak berhak selalu merasa aman jika berada di lingkungan rumah atau sedang bersama orang tua mereka.
Oleh karena itu, Sedulur harus berusaha menghindari untuk berkata atau bahkan berlaku kasar kepada anak. Jika ingin memberikan hukuman untuk mendisiplinkan, pastikan cara tersebut tetap aman dan tak membuat anak menjadi trauma.
BACA JUGA: 15 Rekomendasi Permainan Anak-anak yang Mendidik
4. Hak anak di rumah bisa bermain dengan nyaman dan aman
Hak anak di rumah selanjutnya yang harus dipenuhi orang tua adalah menyediakan ruang atau tempat bermain yang nyaman, aman, dan memadai. Di masa anak-anak, bermain adalah salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi.
Bermain di masa anak-anak tentu memiliki banyak manfaat. Antara lain melatih kreativitas, mengasah imajinasi, rekreasi, hingga memungkinkan anak mempelajari hal baru. Itulah mengapa, idealnya orang tua harus memfasilitasi anak-anak untuk bisa bermain dengan leluasa.
Tak hanya menyediakan ruang bagi anak untuk bermain, orang tua juga sebaiknya juga turut menemani anak saat bermain. Selain menjaga keselamatan anak, menemani mereka saat bermain juga bisa bermanfaat untuk meningkatkan bonding antara anak dan orang tua.
5. Hak mendapatkan asupan makanan yang bergizi
Urutan ke 5 hak anak di rumah adalah memastikan mereka mendapatkan asupan makanan yang bergizi. Tumbuh kembang anak harus dipantau dengan baik agar bisa optimal. Salah satu caranya adalah memberikan hak anak di rumah berupa makanan yang sehat dan bergizi.
Pemberian makanan atau asupan bergizi bahkan harus dilakukan orang tua saat anak masih ada di dalam kandungan. Saat hamil, ibu harus mengkonsumsi makanan-makanan bergizi agar janin bisa tumbuh dengan sehat. Setelah lahir, bayi harus diberi ASI secara eksklusif selama 6 bulan. Setelah memasuki masa MPASI, orang tua harus memberikan asupan yang kandungan gizinya lengkap.
6. Hak mendapatkan akses kesehatan dan pendidikan
Akses kesehatan adalah salah satu hak anak terpenting yang harus dipenuhi orang tua. Akses kesehatan tak hanya diberikan saat anak sakit saja. Namun segala imunisasi lengkap untuk memperkuat daya tahan tubuh anak harus diberikan sejak mereka lahir hingga usia yang ditentukan saat mendapatkan imunisasi wajib.
Saat anak beranjak remaja, akses kesehatan reproduksi juga harus diberikan oleh orang tua dengan membawa mereka ke dokter spesialis atau fasilitas layanan kesehatan yang memadai. Selain itu, perlu juga memperhatikan kesehatan gigi dengan memeriksakan ke dokter gigi 6 bulan sekali.
BACA JUGA: 10 Obat Sariawan Anak yang Aman Dikonsumsi & Manjur
Selain kesehatan, hak anak yang wajib dipenuhi pendidikan. Pastikan orang tua memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak. Mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Pendidikan terbaik bukan berarti yang paling mahal, melainkan yang paling cocok dengan karakter anak.
7. Hak mendapatkan bimbingan dari orang tua
Sudah selayaknya seorang orang tua mengarahkan dan membimbing anak agar bisa menjalani hidup di jalan yang benar. Di masa pertumbuhannya, anak-anak adalah individu yang mungkin akan penasaran dengan banyak hal baru yang ia temui. Apalagi jika seorang anak sudah terpapar banyaknya informasi dari luar lingkungan keluarga.
Di sinilah tugas orang tua sangatlah penting. Sedulur harus bisa menjadi orang tua yang mampu memberikan bimbingan agar anak tidak salah mengambil jalan hingga tersesat.
Namun, memberikan hak anak sebuah bimbingan tidak sama dengan memaksakan kehendak orang tua. Hal yang orang tua bisa lakukan adalah dengan memberikan arahan sembari tetap memberikan anak pilihan hidup yang mereka inginkan. Asalkan pilihan hidup yang diberikan tidak keluar dari norma-norma atau membahayakan keselamatan si anak.
8. Hak mendapatkan kesejahteraan
Urutan ke 8 hak anak di rumah adalah mendapatkan kesejahteraan. Kesejahteraan di sini berarti anak mendapatkan kelayakan hidup saat berada di rumah atau saat bersama orang tua. Antara lain mendapatkan uang saku, pakaian, hiburan, dan fasilitas layak lainnya.
Tak hanya kesejahteraan yang diukur secara fisik, anak juga harus bebas dari permasalahan yang dimiliki orang tua. Oleh karena itu, jika orang tua memiliki masalah, pastikan jangan sampai anak tahu atau terkena imbas. Itulah mengapa pentingnya orang tua untuk mengusahakan tidak bertengkar di depan anak-anak mereka.
BACA JUGA: 14 Resep Bolu Karamel Lembut, Cocok untuk Camilan Anak
9. Hak mendapatkan nama dan identitas
Pada dasarnya pemberian nama dan identitas adalah hak anak paling pertama yang harus dipenuhi orang tua saat mereka terlahir ke dunia. Seorang anak yang lahir ke dunia berhak mendapatkan nama yang bagus dan mengandung doa-doa baik.
Diharapkan dengan nama yang baik, anak-anak ini akan memiliki jalan kehidupan yang mudah dan sukses ke depannya. Selain itu, nama dan identitas juga sangat penting karena akan menjadi catatan sipil yang dicatat negara.
10. Hak mendapatkan persamaan dan non-diskriminasi
Setelah penjabaran sejumlah hak anak di rumah, selanjutnya adalah hak yang harus didapatkan anak sebagai warga negara. Semua anak di sebuah negara harus mendapatkan perlakuan dan fasilitas yang sama dari negara tanpa membeda-bedakan, apapun jenis kelamin, ras, suku, atau bahkan masuk kategori kebutuhan khusus atau tidak.
Hak persamaan juga harus diterapkan saat anak mendapatkan status kewarganegaraan. Sebab status kewarganegaraan sangat penting kaitannya untuk bisa mengakses administrasi fasilitas kesehatan, pendidikan, dan semacamnya.
Itulah contoh hak anak di rumah yang harus anak dapatkan. Hak anak menjadi sesuatu yang para orang tua tak boleh abaikan, sebab kehadiran anak tentu menjadi tanggung jawab bagi orang tua seumur hidup.
