Dongeng Anak: Cerita Burung Gagak Pembohong

Dongeng merupakan salah satu media yang menarik untuk menyampaikan nasihat dan pesan moral kepada anak-anak. Salah satu dongeng yang populer di yakni cerita burung gagak pembohong, sebuah dongeng klasik yang berasal dari Eropa dan telah diterjemahkan ke berbagai bahasa.

Dongeng yang satu ini, mengajarkan para pembacanya mengenai pentingnya sebuah kejujuran. Pengarang dari dongeng ini adalah Aisopos atau Aesop, seorang penulis dari Yunani kuno. Aesop sendiri memang terkenal dengan berbagai karyanya yang berisikan pelajaran moral.

BACA JUGA: Dongeng Kancil dan Tikus, Cerita Penuh Pesan Moral untuk Si Kecil!

Cerita Burung Gagak Pembohong

Nah, bagi Sedulur yang sedang ingin membacakan dongeng atau cerita fabel kepada si kecil, langsung saja berikut ini cerita burung gagak pembohong!

1. Gagak berbohong kepada kura-kura

Pexels/Cottonbro Studio

Pada suatu ketika, hiduplah seekor gagak yang memiliki kebiasaan berbohong. Ia selalu saja mengarang berbagai cerita yang tidak benar dan menipu hewan-hewan lain yang ada di hutan, dengan tujuan untuk mendapatkan pujian, makanan, dan juga perhatian dari hewan-hewan yang lainnya.

Walaupun begitu, si gagak benar-benar merasa bangga dengan kebohongannya. Ia tidak pernah sedikitpun merasa bersalah. Suatu hari, ia bertemu dengan seekor kura-kura di pinggir sungai. Ia pun langsung berkata kepada kura-kura tersebut,

Hai, kura-kura. Apa kabarmu? Kemarin aku pergi ke negeri dongeng dan bertemu dengan banyak sekali tokoh dongeng yang hebat. Bahkan, aku dapat berbicara dengan mereka, lho!

Dengan kepolosannya, kura-kura langsung saja percaya dengan cerita si gagak. Ia pun bertanya dengan semangat,

Wah, sungguh hal itu benar-benar biasa. Lalu, siapa saja tokoh dongeng bertemu denganmu?

Paham akan antusias dari kura-kusa, si gagak pun langsung meneruskan kebohongannya lagi. Kemudian ia berkata,

Tadi aku bertemu dengan putri duyung yang sangat cantik, peri yang hebat, naga yang perkasa, dan masih banyak lagi. Mereka semua benar-benar baik hati dan ramah. Selain itu, mereka juga memberiku banyak hadiah serta mengajak bermain bersama.

Kura-kura pun semakin terpesona dan ingin tahu kelanjutan dari cerita gagak. Ia pun berkata,

Aku sangat iri padamu, gagak. Tentunya aku juga ingin pergi ke negeri dongeng, kemudian bertemu dengan tokoh-tokoh yang ada di dunia dongeng itu. Apa kau bisa membawaku ke sana?

Dengan senyumannya yang licik, gagak berkata,

Pastinya bisa. Besok pagi aku akan membawamu ke negeri dongeng yang tadi akan kunjungi. Namun ada syaratnya, yakni kau harus memberiku semua makananmu sebagai tanda terima kasih.

Tidak lama berpikir, kura-kura yang naif tersebut akhirnya setuju dengan syarat yang diminta oleh si gagak. Ia pun langsung memberi semua makanan yang dimilikinya kepada gagak, dan sudah tidak sabar menunggu hari esok.

2. Gagak jahat kepada kura-kura

Kemudian di keesokan harinya, gagak datang lagi ke tempat kura-kura tinggal. Ia pun langsung berkata,

Ayo kura-kura! Mari kita menuju ke negeri dongeng yang penuh dengan keindahan!

Mendengar ajakan dari gagak, kura-kura pun merasa sangat senang. Tanpa menunggu waktu lama, ia langsung naik ke atas punggung gagak dan bersiap untuk segera terbang. Akan tetapi, sebenarnya gagak tidak berniat untuk membawa kura-kura ke negeri dongeng yang diceritaknnya.

Sebenarnya Ia hanya ingin mengejek dan juga menyiksa kura-kura saja. Ia pun terbang dengan tinggi, kemudian melemparkan kura-kura tersebut ke sungai. Kura-kura yang ketakutan berteriak dengan keras,

Tolong, gagak! Jangan tinggalkan aku sendiri! Aku tidak dapat berenang!

Melihat kura-kura yang ketakutan, gagak pun langsung tertawa dengan terbahak-bahak. Kemudian Ia berkata,

Hahaha! Kura-kura, kau memang bodoh! Kau pikir aku benar-benar akan membawamu pergi ke negeri dongeng? Sebenarnya yang kuceritakan hanya bohong belaka! Aku hanya ingin mengambil makanan milikmu, serta membuatmu menderita! Selamat tinggal! Semoga kau tenggelam di sungai!

Gagak pun langsung terbang tinggi meninggalkan kura-kura yang hampir saja tenggelam di sungai.

BACA JUGA: Cerita Anak: Dongeng Kancil dan Semut yang Seru

3. Kura-kura diselamatkan buaya

dongeng kancil dan semut
Pexels/Andrea Piacquadio

Akan tetapi, nasib baik masih berpihak kepada kura-kura. Seekor buaya yang kebetulan sedang berenang menyusuri sungai, melihat kura-kura yang terapung-apung lemas di air.

Tanpa pikir panjang, ia pun langsung menyelamatkan kura-kura dan juga membawanya ke tepi sungai. Kura-kura tersebut mengucapkan terima kasih kepada buaya karena telah menolongnya. Setelah itu, ia juga bercerita apa yang telah dilakukan oleh si gagak kepadanya.

Mendengar cerita dari kura-kura tersebut, buaya benar-benar marah. Ia pun berkata,

Sejak dulu, gagak memang sangat jahat dan licik! Jangan sampai kau percaya dengan apa yang dikatakannya! Tenang saja, aku akan segera menghukumnya atas perbuatan yang ia lakukan!

4. Buaya membalas dendam kepada kura-kura

Buaya pun meminta si kura-kura untuk menunggu di area tepi sungai, kemudian ia langsung mencari keberadaan dari gagak. Tidak lama kemudian, buaya melihat gagak yang sedang duduk di atas pohon sembari memakan makanan yang diberikan oleh kura-kura.

Dengan cerdiknya, si buaya menyamar menjadi seekor burung kemudian mendekati gagak. Ia pun berkata,

Halo, gagak. Bagaimana kabarmu? Aku habis pulang dari negeri dongeng, lho! Di sana, aku bertemu dengan berbagai tokoh dongeng yang sangat menakjubkan. Aku juga dapat berbicara dengan mereka.

Ternyata gagak yang sombong tersebut tidak mengenali buaya yang sedang menyamar. Ia pun menjawab omongan buaya,

Oh, jadi begitu? Lantas siapa saja tokoh dongeng yang sudah kau temui?

Buaya pun melanjutkan cerita bohongnya layaknya seperti gagak. Ia berkata,

Jadi di sana, aku bertemu dengan raksasa yang sangat besar, troll yang jahat, penyihir yang hebat, dan masih banyak lagi. Ternyata mereka semua sangat takut dan menghormatiku. Selain itu, mereka juga memberikanku banyak harta serta mengikuti perintahku.

Mendengar cerita dari buaya, gagak pun semakin merasa penasaran dengan ceritatersebut. Ia pun berkata,

Wow, aku sangat kagum padamu, burung. Aku juga ingin pergi ke negeri dongeng seperti yang kau ceritakan. Apakah kau bisa mengajakku ke sana?

Buaya pun tersenyum dengan licik karena merasa triknya berhasil, kemudian berkata,

Sudah pasti aku bisa. Tidak usah menunggu besok, aku akan mengajakmu ke negeri dongeng sekarang juga. Namun tentu saja ada syaratnya, lho! Kau harus memberiku semua makanan yang kamu miliki sekarang juga sebagai bayaran atas apa yang aku tawarkan.

Gagak yang memiliki sifat serakah tersebut, langsung setuju dengan syarat yang diajukan oleh buaya. Ia pun langsung memberikan semua makanan yang dimilikinya kepada buaya dan bersiap-siap untuk segera terbang.

Akan tetapi, tentunya buaya tidak berniat untuk membawa gagak menuju ke negeri dongeng. Ia hanya ingin membalas dendam dari kura-kura dan memakan gagak. Ia pun langsung terbang dengan tinggi, dan langsung melemparkan gagak ke sungai. Gagak yang sangat ketakutan itu pun berteriak,

Tolong, hei burung! Jangan tinggalkan aku begitu saja! Aku tak dapat berenang!

Melihat gagak yang hampir tenggelam, si buaya pun tertawa dengan terbahak-bahak. Kemudian Ia berkata,

Hahahahaha! Dasar gagak payah! Apa kau pikir aku akan benar-benar membawamu ke negeri dongeng tersebut? Itu semua hanyalah kebohongan belaka! Sebenarnya aku hanya ingin mengambil makananmu serta membuatmu menderita! Tenggelamlah di sungai yang deras itu!

Buaya pun langsung terbang tinggi meninggalkan gagak yang hanyut dan juga hampir tenggelam di sungai. Akan tetapi, ternyata nasib buruk menimpa si gagak. Seekor elang yang sedang terbang di langit melihat gagak yang tergopoh-gopoh di air. Ia segera menyambar gagak dan langsung membawa ke sarangnya.

Gagak dengan keadaan yang tidak berdaya tersebut, tidak dapat berbuat apa-apa. Ia pun langsung menjadi santapan bagi elang dan juga anak-anaknya. Pada akhirnya, gagak pun mendapatkan ganjaran yang setimpal atas kebohongan yang telah ia lakukan.

BACA JUGA: Cerita Anak: Dongeng Persahabatan Kancil dan Ikan Paus

Pesan Moral Cerita Burung Gagak Pembohong

dongeng pangeran kodok
Pexels/Yan Krukau

Nah, itulah cerita burung gagak pembohong yang bisa Sedulur ceritakan kepada si kecil. Perlu untuk diketahui, dongeng mengenai burung gagak yang suka berbohong tersebut, tentu saja mengandung pesan moral yang amat mendalam.

Dari cerita burung gagak pembohong yang ada di atas, kita bisa mendapatkan pelajaran tentang pentingnya kejujuran dan juga akibat yang dari kebohongan. Ya, kejujuran merupakan salah satu nilai moral yang sangat penting dan harus selalu ada di dalam kehidupan.

Cerita burung gagak pembohong tersebut, mengajarkan bahwa orang yang jujur akan selalu dipercaya dan dihormati oleh orang lain. Tidak hanya itu, orang yang jujur juga bisa menjalani kehidupan dengan tenang dan juga bahagia.