Setiap anak memiliki waktu dan proses sendiri dalam belajar. Ada yang mampu berjalan lebih dulu ketimbang berbicara dan sebaliknya. Sebagai orang tua, Sedulur bisa mendukung proses belajar mereka sesuai dengan usia si kecil. Ketika anak sudah masuk usia TK (3-5 tahun), maka ia akan belajar untuk menulis dan membaca. Ini dimulai dengan memahami bentuk-bentuk huruf dan angka terlebih dahulu.
Selain mengandalkan jasa guru di sekolah, Sedulur bisa membantunya di rumah dengan mengerjakan tugas dari buku-buku aktivitas. Atau bisa juga menggunakan metode lain yang mungkin lebih menarik untuk si kecil yang mudah bosan dan terdistraksi. Berikut beberapa tips yang bisa dipraktikan.
BACA JUGA: Strict Parents: Pengertian, Ciri Ciri & Dampaknya Bagi Anak
Tahap literasi anak TK
Bayi sebenarnya sudah memiliki kemampuan mengenali suara dan menyerap berbagai kata dalam memorinya. Itu yang membuat mereka mampu merespon rangsangan berupa suara dari orang-orang di sekitarnya. Misalnya saja menoleh saat namanya dipanggil atau tertawa saat mendengar kata-kata yang lucu dan baru, bahkan menampilkan ekspresi kaget saat mendengar suara yang keras. Namun, tentu mereka belum mempunyai kemampuan untuk menulis dan membaca. Literasi mereka masih di tahap bahasa lisan.
Barulah di usia TK, anak-anak mulai belajar nama-nama dan cara pelafalan alfabet. Bisa lewat lagu, film, ataupun kebiasaan mendengar orang tuanya mengucapkan sesuatu. Di tahap ini pula, anak-anak bisa diajarkan menulis nama pendek mereka. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk menunjang perkembangan literasi mereka?
1. Ajarkan anak untuk membaca
Belajar menulis huruf bisa dimulai dengan membangun kebiasaan membaca. Meskipun mereka tidak mengerti apa yang tertulis dalam sebuah buku cerita, anak-anak akan tertarik dengan gambar dan ilustrasi yang ada dalam buku. Buku bisa jadi hiburan yang lebih baik daripada menonton video karena anak-anak bisa mencerna informasi dengan ritme yang lambat.
Tentunya ini dimulai dari orang tua yang mengajak anak untuk membaca buku bersama. Dengan mendengar, mereka akan belajar kosakata baru dan cara pelafalannya. Dasar komunikasi lisan yang baik nantinya memudahkan mereka saat belajar menulis angka dan huruf.
BACA JUGA: Cara Mengatasi Anak Demam di Malam Hari Secara Alami
2. Ajak anak bicara dan dengarkan apa yang mereka coba katakan
Meski banyak hal yang belum mereka bisa kenali dan katakan, jangan malas untuk terus berkomunikasi dengan anak. Ajak mereka bicara dan ngobrol tentang hal-hal yang mungkin kalian saksikan saat belanja, berjalan menuju sekolah, ataupun saat akan tidur. Tanya mereka dan dorong mereka untuk merespon apa yang Sedulur tanyakan. Dengarkan respon mereka juga proses yang penting. Anak akan termotivasi untuk berkomunikasi saat mereka didengarkan.
Bila mereka kesulitan, bantu dengan ikut mengelaborasi kata-kata mereka agar membentuk kalimat yang lebih komplit. Misalnya saat anak bilang “mainan jatuh”, Sedulur bisa mengonfirmasi dengan berkata “mainan mobil-mobilan jatuh dari kasur”.
3. Membaca bersama dengan suara keras
Setelah membiasakan membaca dan komunikasi secara lisan, Sedulur bisa mencoba mengajak anak membaca buku bersama dengan suara keras. Gunakan buku favorit mereka atau lagu yang mereka sukai dan ajak mereka untuk menirukan suaramu. Dengan begitu, mereka akan belajar cara mengucapkan sesuatu setiap harinya. Tidak hanya membaca, coba pancing respon mereka dengan menanyakan hal yang terkait dengan buku yang sedang dibaca.
Misalnya buku yang dibaca bercerita tentang makanan yang dibawa untuk bekal sekolah. Tanyakan padanya, apakah ia punya makanan favorit yang ingin disantap untuk sarapan besok dan berbagai variasi pertanyaan lain.
4. Mulai perkenalkan alfabet dan angka
Belajar menulis angka anak TK dimulai dengan memperkenalkan mereka pada bentuk-bentuk angka. Ulang beberapa kali dengan sabar. Jangan paksa anak untuk bisa langsung menyebut nama angka dalam satu percobaan. Anak juga punya waktunya sendiri yang wajib kita hargai sebagai orang tua. Untuk memperkenalkan angka, Sedulur bisa menggunakan flashcards, poster bergambar, puzzle, hingga stempel dan stiker.
BACA JUGA: 10 Tips Menjadi Single Parent Tangguh untuk Anak Tersayang
5. Ajarkan mereka menulis
Biasanya buku belajar menulis anak TK berisi sejumlah kotak yang di awal diberi contoh bentuk alfabet dan kemudian diikuti dengan kotak berisi alfabet atau angka yang disusun dari titik atau garis putus-putus. Ini memungkinkan mereka mengikuti pola yang ada sebelum akhirnya bisa menulis huruf sendiri tanpa panduan. Anak-anak biasanya tidak memiliki ketertarikan khusus saat mengerjakan buku aktivitas ini. Bahkan bila itu berupa PR yang wajib dikumpulkan untuk sekolah.
Sedulur bisa menemani mereka dan mencoba memberi rewards di setiap tahap yang mampu mereka lalui. Misalnya tiap selesai dua baris, mereka boleh makan camilan kesukaan mereka. Atau setelah mengerjakan, anak boleh membaca dan bermain dengan mainan favoritnya. Namun, tetap lakukan dalam batas koridor yang wajar. Jangan memberi rewards dalam bentuk hadiah fisik terus menerus. Silakan beri mereka hadiah atau penghargaan dalam bentuk pujian, afeksi, atau bisa juga aktivitas seru.
6. Dukung proses belajar dengan infrastruktur yang memadai
Untuk belajar menulis huruf kecil dan lainnya, anak-anak perlu tempat yang kondusif dan fasilitas yang memadai. Setidaknya ruang atau meja yang bersih dan bisa mereka pakai untuk berbagai kegiatan. Sediakan kertas, spidol, pensil. dan buku aktivitas yang bisa mereka pakai sesuka hati. Bila memungkinkan papan tulis yang bisa dihapus juga bisa jadi suntikan lebih dalam proses belajar mereka. Silakan belikan atau download buku belajar menulis anak TK yang kini tersedia luas di berbagai sumber.
7. Stair steps untuk mengajarkan kata-kata
Di fase berikutnya, Sedulur bisa mulai mengajarkan kata-kata. Mulai dari yang mudah dulu. Misalnya nama panggilan mereka, nama orang di sekitar mereka, nama binatang dan benda-benda yang ada di kehidupan sehari-hari anak. Kemudian lakukan dengan menuliskannya satu per satu per alfabet sambil mengajarkan mereka mengeja dan melafalkannya. Misalnya Sedulur hendak mengajarkan si kecil menulis “buku”, gunakan metode stair steps dengan cara menuliskannya secara bertahap macam ini.
B
Bu
Buk
Buku
8. Bantu mereka mengeja kata-kata yang mudah
Gunakan kata-kata yang mudah dan pendek. Selain buku, misalnya kata lain yang pendek adalah “bebek”, “apel”, “makan”, “iya”, “teh”, “biru”, “merah”, dan lain sebagainya. Bahasa Inggris jauh lebih sederhana karena banyak yang hanya satu silabel, seperti “eat”, “tea”, “no”, “tell”, dan lainnya.
BACA JUGA: 10 Cara Belajar Membaca Anak TK / SD, Mudah Diterapkan
9. Buat atau manfaatkan permainan sederhana
Misalnya dengan mengajarkan mereka bermain permainan papan seperti puzzle yang berisi kata-kata dan gambar benda yang dideskripsikan. Bisa juga bermain olah kata seperti menuliskan apa saja yang mereka temukan saat tadi berjalan-jalan ke luar rumah. Ajak mereka mencari benda atau mainan alfabet yang disembunyikan di seantero rumah. Ada banyak jenis permainan yang bisa Sedulur kembangkan sendiri. Lewat permainan tersebut, Sedulur juga bisa membantu mereka belajar menulis kalimat anak TK. Misalnya dengan melengkapi apa yang tadi mereka ucapkan, kemudian menuliskannya di papan tulis.
10. Bila anak mengalami kesulitan
BIla berbagai cara di atas tidak membantu anak dalam belajar membaca dan menulis. Bisa saja anak mengalami kondisi disleksia. Hal ini bukan aib dan hal yang harus dipermasalahkan. Banyak anak dengan disleksia yang tetap bisa bersekolah hingga jenjang tinggi. Sedulur bahkan harusnya merasa beruntung menemukan gejala ini sejak anak masih kecil. Terapi dan intervensi sejak dini akan membantu mereka dalam belajar. Banyak kasus anak disleksia yang mengalami kesulitan belajar, rasa self-esteem yang rendah, hingga perundungan dari guru dan teman karena tidak mendapatkan bantuan yang seharusnya.
Berbagai tips belajar menulis kata untuk anak TK sudah dirangkum buat Sedulur. Silakan dipraktikan. Namun, jangan paksakan anak untuk bisa menguasainya sedini mungkin. Anak punya waktu dan kondisi yang berbeda-beda. Bila mengalami kesulitan, silakan berkonsultasi pada ahli yang lebih paham atau setidaknya cari solusi dari sumber terpercaya.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!