15 Hal yang Membatalkan Wudhu Lengkap Dengan Hadistnya

Wudhu memang peran penting dalam ibadah umat muslim. Sebelum beribadah, umat muslim diwajibkan untuk bersuci, salah satunya adalah dengan berwidhu. Tapi, apakah Sedulur tahu apa saja perkara yang membatalkan wudhu? Mungkin Sedulur sudah mengetahuinya, namun sebagian saja.

Sementara itu, terdapat beberapa perkara yang membatalkan wudhu. Tercatat terdapat beberapa hal yang dapat membuat wudhu kita bata. Berikut ini beberapa hal yang bisa membatalkan wudhu, lengkap dengan penjelasan dan hadist atau ayat Al-Quran yang mendasarinya.

Baca Juga: Bacaan Doa Wudhu Pendek Sesuai Sunnah

1. Mengeluarkan sesuatu dari kemaluan

1. yang membatalkan wudhu
alodokter

Jika Sedulur diminta untuk sebutkan hal-hal yang membatalkan wudhu, hal pertama yang Sedulur jawab adalah mengeluarkan sesuatu dari kemaluan. Baik qubul atau dubur, segalah hal yang keluar dari kemaluan dapat membatalkan wudhu. Termasuk seperti buang air kecil, air besar, madzi (cairan bening lengket), wadi (cairan putih kental) hingga gas (kentut.

Hal ini ditegaskan berdasarkan ayat 6 di dalam Surat Al-Maidah, yaitu:

أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ 

Artinya: “Atau salah satu dari kalian telah datang dari kamar mandi”. 

Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, juga mencatat bahwa Rasulullah SAW bersabda “Allah tidak akan menerima salat salah seorang dari kamu jika dia berhadats sehingga dia berwudu.” Salah satu dalam hal hal yang membatalkan wudhu, adalah mengeluarkan sesuatu dari kemaluan, baik dari qubul atau dubur sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.

2. Darah menstruasi

2. Darah menstruasi
freepik

Hal yang membatalkan wudhu Rumaysho menjelaskan salah satunya adalah darah menstruasi wanita. Keluarnya darah saat menstruasi secara tiba-tiba dapat membuat wudhu batal. Bukan hanya membatalkan wudhu, namun juga terbit larangan bagi setiap kaum wanita untuk melakukan salat dan ibadah lainnya, termasuk puasa.

Hal yang membatalkan wudhu menurut Al-Quran ini, dipertengah berdasarkkan hadist yang diriwayatkan Muslim, Aisyah RA menyampaikan bahwa:

“Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha’ puasa dan tidak mengqadha’ sholat? Maka Aisyah menjawab, Apakah kamu dari golongan Haruriyah? Aku menjawab: Aku bukan Haruriyah, akan tetapi aku hanya bertanya. Dia menjawab: Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha’ puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha’ sholat.” (HR Muslim).

3. Hilang akal atau kesadaran

3. yang membatalkan wudhu hilang akal atau kesadaran
pinterest

Apakah makan membatalkan wudhu? Ternyata tidak ada penjelasan yang menyatakan bahwa makan atau minum dapat membatalkan wudhu. Sementara, yang jelas diatur bahwa yang membatalkan wudhu adalah hilangnya akal atau kesadaran. Hilang akal atau kesadaran, bisa disebabkan oleh mabuk, pingsan atau mengalami kegilaan. Bahkan, bagi orang gila, segala hal yang berkaitan dengan ibadah tidak perlu dilakukan, karena telah hilangnya kesadaran.

BACA JUGA: 250 Kata-Kata Bijak Inspiratif Tentang Kehidupan, Penuh Makna

4. Tertidur

4. Tertidur
iStock

Hal yang membatalkan wudhu selanjutnya adalah tertidur, ini disampaikan oleh sabda Rasulullah SAW, yang berkata bahwa: “Barangsiapa yang tidur maka berwudhu lah.” (HR. Abu Dawud). Sekalipun Sedulur hanya mengalami tertidur hanya dalam hitungan detik, berdasarkan sabda dari Rasulullah SAW di atas, maka berwudhu diwajibkan, terutama saat hendak akan beribadah.

Adapun tertidur bukan perkara yang membatalkan wudhu, jika Sedulur hanya memejamkan mata, tanpa kehilangan kesadaran sama sekali. Hal tersebut tidak membatalkan wudhu.

5. Bersentuhan bukan dengan muhrimnya

5. yang membatalkan wudhu ersentuhan bukan dengan muhrimnya
habibnovel

Sentuhan antara dua kulit yang bukan muhrimnya menjadi salah satu perkara yang membatalkan wudhu. Hal ini disampaikan dalam firman Allah SWT, dalam Surat Al-Maidah ayat 6, yang berbunyi:

أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ 

Artinya: “Dilarang untuk bersentuhan kulit dengan seorang laki-laki dan perempuan yang sama-sama telah tumbuh besar dan bukan mahramnya (atau kalian menyentuh perempuan).”

Hal ini termasuk juga ketika kita (baik lelaki maupun perempuan) tidak sengaja bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya. Islam secara ketat mengatur perihal masalah lawan jenis, terutama dalam hal berwudhu.

BACA JUGA: Berikut Tata Cara Wudhu yang Benar dan Sesuai Sunnah

6. Menyentuh kemaluan

6. Menyentuh kemaluan
dream

Jika pada penjelasan pertama dijelaskan bahwa hal yang membatalkan wudhu adalah keluar sesuatu dari kemaluan. Maka bukan hanya menyentuh sesuatu dari kemaluan yang akan membatalkan wudhu, melainkan menyentuh kemaluan itu sendiri merupakan hal yang dapat membatalkan wudhu.

Rasulullah SAW bersabda, bahwa “Barangsiapa yang memegang kelaminnya maka berwudulah.” (HR. Ahmad). Hal tersebut juga termasuk ketika Sedulur secara tidak sengaja menyentuh kemaluan, baik kemaluan sendiri, kemaluan anak-anak (anak kecil), atau kemaluan dari jenazah saat memandikannya.

7. Darah nifas

7. Darah nifas
freepik

Darah nifas merupakan hal yang membatalkan wudhu selanjutnya. Hukum nifas hampir sama dengan hukum saat wanita sedang dalam masa haid. Diharamkan bagi setiap perempuan yang mengeluarkan darah nifas untuk melakukan salat, puasa, tawaf, jima, bahkan suami yang hendak menceraikan istrinya pun diharamkan ketika perempuan mengeluarkan darah nifas.

Diperlukan waktu untuk menunggu daraf nifas selesai agar dapat berwudhu dan melaksanakan segala ibadah. Bagi perempuan, tata aturan terkait wudhu, ibadah dan hal lainnya dijelaskan secara lengkap dan detail. Hal ini menunjukan betapa Islam memperlakukan wanita sangat istimewa.

BACA JUGA: Energi Alternatif, Pengertian,Contoh & Cara Cegah Pemborosan SDA

8. Keluar nanah dari kemaluan

8. Keluar nanah dari kemaluan
suara

Hal yang membatalkan wudhu selanjutnya adalah keluarnya nanah dari kemaluan. Selain darah atau cairan lainnya, mengeluarkan nanah dari kemaluan juga dapat menyebabkan wudhu batal. Karena, nanah merupakan darah yang bertransformasi akibat adanya suatu penyakit. Bagi setiap darah yang mengalir, diwajibkan kembali berwudhu. Sebagaimana yang disampaikan Rasulullah SAW, yaitu: “Wudu hendaklah dilakukan bagi setiap darah yang mengalir

9. Muntah atau mengeluarkan isi perut

9. yang membatalkan wudhu untah atau mengeluarkan isi perut
freepik

Muntah juga merupakan hal yang membatalkan wudhu. Namun terkait ini, terdapat beberapa perdebatan dari para ulama dan ahli. Berdasarkan ulama yang bermadzhab Hanafi dan Hambali, berkeyakinan bahwa muntah tidak membatalkan wudhu, jika yang dikeluarkan seukuran satu mulut penuh.

Berbeda dengan pendapat madzhab Maliki dan Syafi’I yang berpendapat bahwa muntah dapat membatalkan wudhu. Rasulullah SAW pernah mengalami muntah dan tidak melakukan wudhu. Namun, Rasulullah menyampaikan, kembali berwudhu pun tidak masalah, sekiranya hal tersebut membuat tenang dan menghilangkan rasa ragu.

10. Tertawa terbahak-bahak

10. Tertawa terbahak-bahak
iStock

Bagi Sedulur yang sedang tertawa hingga terbahak-bahak, terutama saat menonton acara komedi atau film-film lucu. Sedulur wajib mengetahui bahwa tertawa dengan terbahak-bahak merupakan salah satu hal yang membuat wudhu menjadi batal. Madzhab Hanafi meyakini bahwa tertawa merupakan keadaan yang berkebalikan dengan solat yang kita lakukan sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT.

BACA JUGA: 6 Rukun Wudhu Mulai Dari Niat Hingga Tata Tertibnya Buat Anak

11. Memandikan jenazah

11. yang membatalkan wudhu memandikan jenazah
okezone

Ketika Sedulur ikut terlibat memandikan jenazah, dan hendak turut ikut menyolatkan jenazah, Sedulur harus berwudhu kembali. Meskipun sebelum proses memandikan jenazah Sedulur sudah berwudhu, Sedulur harus berwudhu kembali, karena salah satu hal membatalkan wudhu adalah memandikan jenazah.

Hal tersebut disampaikan oleh Rasulullah SAW, dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, Ibnu Abbas dan Abu Hrairah, yaitu: “Sekurang-kurangnya hendaklah berwudhu, karena biasanya tangan mereka tidak terselamat dari menyentuh kemaluan mayat

12. Memakan daging unta

12. Memakan daging unta
idntimes

Salah satu hal yang membuat wudhu batal adalah memakan daging unta. Berdasarkan beberapa ulama, memakan daging unta merupakan hal yang membatalkan wudhu. Kita segera diperintahkan untuk langsung berwudhu setelah memakan daging unta, namun di Indonesia daging unta jarang ditemui, tidak seperti di Timur Tengah.

13. Merasa ragu

13. yang membatalkan wudhu erasa ragu
muslim

Bagian ini lebih tepat disebut sebagai alasan untuk segera melakukan wudhu. Setiap dari muslim yang merasa telah memiliki wudhu, namun berselang beberapa detik kemudian merasa ragu terkena hadats atau yang mematalkan wudhu. Maka wajib segera untuk mengambil wudhu kembali. Karena keragu-raguan tidak akan memberikan penjelasan apapun, berwudhu kembali akan membuat kita menjadi yakin telah bersuci.

BACA JUGA: Bacaan Niat Mandi Wajib Haid Lengkap Dengan Tata Caranya

14. Melahirkan tanpa keluarnya darah

14. Melahirkan tanpa keluarnya darah
freepik

Berdasarkan pada pendapat Ash-Shahibain (dari Abu Yusuf dan Muhammad Hassan Asy-Syaibani) tidak ditetapkan hukum nifas bagi perempuan yang bersalin. Berikut ini adalah hal membuat batal wudhu bagi wanita. Setiap wanita/perempuan yang bersalin (melahirkan) barang siapa yang tidak mengeluarkan darah, hanya diwajibkan untuk berwudhu (bukan mandi wajib). Hal tersebut disebabkan lembab yang berlaku ada fajrinya.

15. Perkara yang mewajibkan mandi (wajib)

15. Perkara yang mewajibkan mandi (wajib)
inews

Daftar terakhir masuk dalam hal yang membuat wudhu batal adalah perkara yang mewajibkan mandi. Hal ini diimani oleh Madzhan Hambali, yang berkeyakinan bahwa wudhu akan menjadi batal ketika setiap perkara yang mewajibkan mandi kecuali mati. Perkara-perkara yang mewajibkannya mandi (wajib) seperti keluar air mani, bertemu dua kemaluan (berjimak), dan apabila orang kafis masuk Islam (mualaf).

Dari daftar perkara atau hal-hal yang membatalkan wudhu di atas, bagian mana yang sudah Sedulur ketahui dan belum dikatahui? Semoga penjelasan di atas, bisa dengan tuntas memberikan pemahaman kepada Sedulur terkait segala hal tentang berwudhu.

Karena tanpa berwudhu dengan baik, dan mengetahui perkara yang dapat membuatnya batal, setiap ibadah yang kita lakukan tidak akan diterima. Karena syarat melakukan ibadah adalah harus suci dan bersih. Berwudhu merupakan salah satu cara yang diwajibkan dilakukan sebelum beribadah.