tata cara wudhu

Selama ini sudah wudhu dengan benar? Pastikan lagi dengan memahami kembali tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah.

Wudhu atau ritual membersihkan diri dalam Islam adalah syarat wajib sebelum memulai ibadah salat. Sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW, kebersihan adalah sebagian dari iman. Apalagi saat kita hendak menghadap Allah, tentu harus dalam keadaan bersih jasmani. Tentunya wudhu tidak dilakukan serampangan.

Ada syarat, niat, serta gerakan yang harus diucapkan dan dilakukan secara berurutan. Berikut ini adalah tata cara wudhu yang benar untuk Sedulur ingat. 

BACA JUGA: Bacaan Niat Mandi Wajib Haid Lengkap Dengan Tata Caranya

-->

1. Syarat wudhu 

tata cara wudhu yang benar
unsplash.com

Sebelum melaksanakan wudhu, tentu ada syarat-syarat utama yang harud sipenuhi. Berikut di antaranya. 

  • Beriman
  • Dapat membedakan mana yang baik dan tidak 
  • Tidak berhadas besar seperti haid atau nifas 
  • Menggunakan air bersih 
  • Tidak menggunakan sesuatu yang menghalangi meresapnya air ke kulit seperti cat kuku atau tato 

2. Tata cara dan urutan gerakan wudhu 

tata cara wudhu dan doanya
unsplash.com

Jika kamu sudah memenuhi syarat-syarat di atas, ini saatnya tahu tata cara wudhu dan doanya.

  • Wudhu dimulai dengan membaca basmalah, “Bismillahirrahmanirrahim” sambil mencuci kedua tangan. Lebih baik dimulai dari tangan kanan dulu sesuai sunnah Rasulullah dan basuh sampai sela-sela jari
  • Dilanjut dengan berkumur-kumur sebanyak tiga kali
  • Begitu pula dengan lubang hidung. Air dihirup dan dibuang dari lubang hidung sebanyak tiga kali untuk membersihkannya dari sisa-sisa kotoran
  • Sebelum membasuh muka, kamu disunahkan untuk membaca niat wudhu, yaitu “nawaitul wudhuua liraf’il hadatsil asghari fardal lillaahi ta’aalaa”. Doa ini boleh saja diucapkan langsung setelah membaca basmalah sambil membasuh tangan. Namun, beberapa ulama percaya doa ini sunnah diucapkan sebelum membasuh muka
  • Bagian berikutnya yang harus dibersihkan adalah seluruh wajah. Gambar tata cara wudhu untuk membersihkan keseluruhan wajah dimulai dari dahi, pipi, hingga dagu. Proses ini bisa dilakukan minimal sekali
  • Lengan bawah juga perlu dibasuh tiga kali. Gerakan dimulai dari tangan menuju siku. Berlaku untuk kedua tangan kanan dan kiri. Silakan lakukan dari tangan kanan dulu 
  • Setelah itu, giliran rambut yang dibasuh dengan air. Ambil air di tangan dan basuh rambut dari ujung dahi menuju atas kepala. Cukup lakukan gerakan ini satu kali
  • Lanjutkan dengan membasuh kedua telinga kanan dan kiri secara bersamaan. Dimulai dari bagian belakang menuju bagian dalam telinga. 
  • Terakhir, bersihkan bagian kaki dari telapak sampai mata kaki sebanyak tiga kali. Ini cukup dilakukan tiga kali. Lakukan pada kedua kaki kanan dan kiri secara bergantian
  • Setelah wudhu, kamu boleh membaca doa berikut: “asyhadu ‘an laa ‘ilaaha ‘illallaahu wahdahu laa sharika lah, wa ‘asyhadu ‘anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuluh

Pengecualian

  • Tata cara wudhu bagi wanita berhijab sedikit berbeda. Perempuan berhijab yang harus berwudhu di tempat yang terbuka dibolehkan hanya mengusap sedikit rambut di ujung dahinya. Jadi, tidak perlu membuka aurat jika memang tidak ada tempat tertutup khusus untuk perempuan
  • Bila ada keterbatasan air, ada beberapa gerakan wudhu yang boleh ditinggalkan seperti membasuh telapak tangan, berkumur, membersihkan lubang hidung, dan telinga. Gerakan tersebut boleh juga ditinggalkan saat Sedulur sedang berpuasa untuk menghindari masuknya air ke mulut. Namun, jika tidak ada masalah atau keadaan tertentu yang mendesak, ada baiknya kita melakukan semua tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah. 

3. Hal yang membatalkan wudhu dan tidak

gambar tata cara wudhu
unsplash.com

Wudhu bisa saja batal dan harus diulang bila Sedulur melakukan hal-hal berikut: 

  • Keluar najis dari lubang kemaluan dan dubur. Misalnya haid, buang air kecil atau besar, kentut, air mani, dan lain sebagainya
  • Hilang kesadaran karena pingsan, mabuk, hingga tertidur lelap juga membatalkan wudhu
  • Melakukan hubungan seksual atau menyentuh kemaluan sendiri dengan niat memuaskan nafsu 
  • Keluarnya darah atau nanah dari jerawat atau luka di kulit tidak membatalkan wudhu menurut beberapa ulama. Begitu pula dengan ingus dari hidung yang biasanya keluar tanpa bisa dikontrol juga tidak membatalkan wudhu Sedulur karena tidak dianggap najis
  • Tertawa di tengah ibadah shalat tidak membatalkan wudhu Sedulur, tetapi kamu wajib mengulang shalat dari awal 

Sekarang, Sedulur sudah bisa sebutkan tata cara wudhu yang benar. Wudhu sendiri selain jadi cara membersihkan jasmani, juga dipercaya bisa menjaga kita dari godaan berbuat dosa. Wudhu pun dipercaya bisa jadi identitas seorang muslim nanti ketika hari penghitungan dosa. Orang yang sering berwudhu akan terlihat bercahaya.

Setelah wudhu dan menunaikan salat, jangan lupa untuk meluangkan waktu berbelanja secara daring melalui Aplikasi Super. Kebutuhan sembako bisa terpenuhi tanpa perlu repot keluar rumah. Mudah dan murah!