Tips dan Serba Serbi Vinyl Lantai Beserta Keunggulannya

Vinyl lantai adalah salah satu item yang sedang hits belakangan ini. Benda ini bisa jadi alternatif murah untuk parket kayu. Mengingat harga parket bisa mencapai Rp300-500 ribu per meternya, ia dianggap sebagai bahan bangunan premium dan tidak terakses untuk sebagian orang.

Bandingkan saja dengan keramik yang harganya bisa di bawah Rp100 ribu per meter. Namun, tentu keramik terlihat kurang estetik dibanding tampilan parket kayu yang lebih hangat dan mewah. Untuk itulah vinyl lantai kayu muncul. Gunanya memfasilitasi orang yang ingin menciptakan kesan mewah kayu di lantai, tetapi tak ingin mengeluarkan banyak dana.

Namun, apakah ia punya sifat yang sama dengan parket? Apa saja kelebihan dan keunggulannya dibanding material flooring lainnya? Berikut bahasannya untuk Sedulur cermati sebelum memutuskan membeli. 

BACA JUGA: 16 Model Atap Rumah Minimalis Agar Hunian Semakin Cantik

1. Material lantai

harga vinyl lantai
Instagram @dwellmagazine

Lantai adalah salah satu elemen penting di bangunan. Ia tempat kita sebagai penghuni atau pengguna untuk berpijak. Untuk itu, ia harus terbuat dari bahan yang tahan banting dan bisa menopang beban dalam waktu lama. Di Indonesia, material lantai yang paling sering dipakai adalah keramik. Keramik terbuat dari batuan silika dan tanah liat sehingga lebih murah. Namun, tetap ramah lingkungan. Coraknya juga bisa dibuat beragam dengan teknologi pewarnaan dan pencetakan masa kini.

Material lain adalah batuan alam seperti granit dan terracotta. Mereka biasanya dibanderol dengan harga lebih mahal karena lebih tahan lama dan tangguh. Tidak mudah pecah dan tampilannya lebih estetik. Coraknya asli bukan hal pewarnaan atau percetakan sehingga tidak mudah pudar.  

Selain itu, ada pula lantai kayu solid. Ini cukup jarang dipakai di Indonesia. Selain harganya mahal, di Indonesia orang tidak membutuhkan rumah yang hangat. Kayu lebih populer di negara bersuhu dingin karena bisa memberikan kehangatan. Kayu juga sensitif pada kelembapan, sehingga akan mudah lapuk dan berjamur jika dipakai di wilayah yang lembab seperti di sini sehingga harus diberi larutan dan pelapis khusus sebelum dipasang untuk lantai dan dinding. Di samping tiga bahan tersebut, ada beberapa jenis lain. Salah satunya vinyl lantai dan sejumlah material mirip lainnya. 

2. Apa itu lantai vinyl? 

merk vinyl lantai
Instagram @ruru_house

Lantai vinyl adalah material lantai  yang terbuat dari bahan sintetik bernama polyvinyl chloride plastic (PVC), salah satu turunan plastik. PVC ini kemudian ditekan menjadi lapisan tipis agar bisa dipakai untuk berbagai fungsi, kebanyakan pelapis lantai atau plang. Agar lebih estetik, ia dicetak dengan desain gambar yang menyerupai tekstur kayu. Beberapa bahkan diberi tekstur timbul untuk memberikan sensasi yang lebih realistis. 

3. Material lain yang mirip 

vinyl lantai kayu
Instagram @handprintedwallpaper

Ada dua material lain yang memiliki kemiripan dengan vinyl dari segi tampilan dan tekstur, mereka adalah laminate dan linoleum.

  • Lantai laminate adalah material yang terbuat dari serbuk kayu yang disatukan dengan cairan khusus, kemudian diberi laminasi akrilik agar ia lebih tahan lama. Ia adalah versi murah dari parket kayu yang terbuat dari kayu solid.
  • Linoleum, yaitu material bangunan yang diekstrak dari linoxyn atau minyak tumbuhan flaxseed, getah pinus, serbuk cork, dan kalsium karbonat. Bahan-bahannya alami sehingga dianggap sebagai material bangunan ramah lingkungan. Ia juga lebih lentur dan lunak dibanding bahan lantai pada umumnya. Belakangan linoleum kembali digandrungi setelah lama ditinggalkan. Bahan ini pertama kali dipopulerkan oleh Frederick Walton pada 1860 dan sempat hits di 1950-1960-an di Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, linoleum harus diimpor dari luar negeri karena ketiadaan bahan baku. 

BACA JUGA: 12 Ide Granit Teras Depan Rumah Mewah, Tapi Tetap Minimalis

4. Jenis vinyl berdasarkan bentuknya 

jenis berdasarkan bentuk
Instagram @314.48r

Ada banyak merk vinyl lantai di pasaran yang bisa Sedulur pilih. Namun, bukan hanya merek yang dilihat, melainkan format yang mereka tawarkan. Lantai vinyl sendiri dibagi menjadi dua tipe, lembaran dan ubin. 

  • Vinyl lembaran dijual dalam bentuk gulungan dan saat memasangnya tinggal digelar pada lantai yang sudah diolesi lem, kemudian dipotong-potong bagian tepinya menyesuaikan bentuk ruangan. Beberapa sudah diberi perekat seperti stiker yang tinggal dikupas saja saat akan direkatkan pada lantai.  
  • Vinyl ubin dijual seperti keramik, yaitu per kardus berisi beberapa produk yang berbentuk persegi atau persegi panjang. Cara pasangnya mirip dengan parket atau laminated flooring, tiap plang ubin memiliki ujung kuncian yang harus dipasangkan dengan plang lainnya. 

5. Tipe vinyl berdasarkan bahan finishing

berdasarkan bahan finishing
Instagram @lapiece.ca

Selain bentuknya, vinyl juga dibedakan berdasarkan metode finishing yang dipakai produsen. Apa saja? 

  • No-wax yaitu jenis finishing yang paling ringan. Ia lebih disarankan untuk kamar dan area rumah yang tidak akan terekspos air dalam jumlah banyak. Tentunya tipe ini dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau. 
  • Urethane adalah jenis finishing yang paling kental dan tebal sehingga menghasilkan lantai vinyl yang mudah dibersihkan, anti gores, dan lebih tahan air. 

6. Metode pemasangan 

Metode pemasangan
Instagram @mnmii___

Ukuran vinyl lantai bisa beragam sesuai dengan produsennya. Sedulur wajib untuk mencermatinya agar bisa menghitung kebutuhannya untuk ruangan yang akan dipasangi. Selain itu, tanyakan pula cara pemasangan atau instalasinya. Apakah ia jenis yang dipasang dengan kuncian, harus dengan lem, atau seperti stiker? 

Namun, yang jelas vinyl bisa dipasang pada segala permukaan baik keramik, semen, kayu, dan lain sebagainya. Asalkan permukaannya kering dan rata, maka pemasangan harusnya mudah dilakukan dan hasilnya akan tampak bagus. Sedulur mungkin membutuhkan semacam alat press untuk memastikan tidak ada gelembung yang terbentuk di bawah permukaan vinyl. Alat penekannya bisa menggunakan alat-alat seadanya misalnya roller untuk cat atau aplikator plamir. 

7. Harga vinyl lantai

harga vinyl lantai per meter
Instagram @vacay_room

Harga vinyl lantai per meter di pasar Indonesia cukup murah dan beragam. Bahkan untuk versi lembaran atau sheet sepanjang 90 cm x 15 cm dibanderol kurang dari Rp10 ribu per lembar. Jika dihitung per meter persegi, maka harganya sekitar Rp150-180 ribu. Ini jauh lebih murah dibanding parket kayu atau laminate yang bisa mencapai dua kali lipatnya. Belum lagi ditambah ongkos kirim yang tentunya jauh lebih berat dibanding vinyl lantai. 

BACA JUGA: 18 Cat Rumah Minimalis Tampak Depan Warna Cerah Terfavorit

8. Kelebihan 

kelebihan
Instagram @polyflormy

Ada beberapa kelebihan yang membuat vinyl disukai, yaitu:

  • Harga yang lebih terjangkau. Untuk menciptakan kesan mewah, Sedulur bisa menghemat setengah dana dari lantai yang berbahan kayu olahan asli. 
  • Instalasinya lebih mudah. Kebanyakan vinyl di pasaran Indonesia sudah dilengkapi stiker perekat sehingga penggunanya tinggal mengupas dan menempelnya di permukaan lantai yang dikehendaki. 
  • Tahan air karena dibuat dari olahan plastik. Beda dengan linoleum, parket dan laminate yang mengandung kayu di dalamnya sehingga lebih mudah menyerap air dan lembap. 
  • Variasi coraknya beragam dan bisa dipilih sesuai selera serta kebutuhan konsep rumah. 

9. Kekurangan 

kekurangan vinyl lantai
Sanvie

Tidak ada sesuatu yang sempurna, termasuk vinyl. Berikut adalah beberapa kekurangan vinyl lantai yang harus Sedulur antisipasi.

  • Lebih mudah tergores 
  • Cetakan corak atau motifnya bisa memudar seiring berjalannya waktu, terutama bila terkena sinar matahari
  • Mengandung bahan kimia yang toxic karena murni sintetik tanpa bahan alami sama sekali
  • Tidak bisa diperbaiki. Sekali rusak atau mengelupas permukaannya, ia akan seperti itu selamanya
  • Hanya tampak indah dari jauh, saat didekati mungkin vinyl tidak seindah lantai parket dan laminate yang terbuat dari kayu asli 
  • Lebih licin karena tidak bertekstur sehingga lebih cocok untuk area yang kering seperti kamar 

BACA JUGA: 9 Inspirasi Cat Rumah Warna Cream untuk Kesan Lebih Mewah

10. Cara merawat 

Cara merawat
Instagram @georgiacarpet

Vinyl lantai murah membutuhkan perawatan ekstra karena ia dikenal mudah rusak. Lakukan beberapa tips berikut untuk memperpanjang masa pakainya:

  • Sediakan keset agar orang yang mengakses ruangan tidak menginjak vinyl dalam keadaan kaki basah dan kotor 
  • Segera bersihkan saat ia terekspos air atau kotoran karena vinyl adalah bahan yang susah dibersihkan. Kotoran bisa menempel kuat di permukaannya. Beda dengan bahan lantai lain yang finishing-nya lebih tebal 
  • Jangan dibersihkan dengan cairan yang abrasif, gunakan sabun cuci piring atau cuka apel saja 
  • Tidak menggunakan sapu dan alat pel yang permukaannya kasar, gunakan yang lembut seperti microfiber. Vacuum cleaner juga boleh dipakai 
  • Jangan sembarangan memindah perabot dengan cara menggeser karena vinyl bisa robek atau tergores. 
  • Vinyl bisa dipel sesekali, tetapi segera keringkan dengan menggunakan pel atau lap yang kering 
  • Beri lapisan lembut di kaki perabot untuk menghindari kerusakan pada permukaan vinyl 
  • Pastikan lantai vinyl tidak terekspos atau bersentuhan dengan bahan karet. Keduanya bisa menghasilkan reaksi kimia yang membuat permukaan vinyl jadi kekuningan. Karet yang dimaksud bisa saja roda sepeda, balon, dan lain sebagainya 
  • Lindungi dengan meletakkan karpet di beberapa area ruangan

11. Kesimpulan 

vinyl lantai murah
Instagram @forboflooringsystems

Dari beberapa poin penting tentang vinyl lantai di atas, ada beberapa hal yang bisa disimpulkan: 

  • Vinyl ideal untuk area yang kering karena sensitif pada kotoran dan kelembapan 
  • Harga yang murah setara dengan masa pakai dan ketahanannya pada cuaca, goresan, noda, dan air 
  • Memberikan kesan mewah dan estetik dengan harga murah, tetapi tetap tidak bisa menyamai kemewahan dan kehangatan lantai kayu asli
  • Ia tetap dingin seperti keramik saat bersentuhan dengan kaki atau kulit, tidak seperti lantai kayu
  • Mudah dipasang, tidak perlu bantuan profesional. Sedulur bisa berbekal video tutorial di internet saja
  • Harus dipasang pada permukaan yang rata dan kering, karena ia menggunakan perekat atau lem yang bisa pudar dan terkelupas bila terkena kelembaban berlebih. Ia ideal dipasang di atas lantai berbahan plywood atau cork, tetapi sebenarnya oke-oke saja jadi pelapis lantai keramik 
  • Vinyl bukan material ramah lingkungan seperti keramik dan kayu. Kebanyakan bisa mengeluarkan gas toksik setelah beberapa lama 

Perkara keputusan semua ada di tangan Sedulur. Silakan jadikan bahasan di atas sebagai referensi dan pembanding material apa yang kiranya cocok untuk kebutuhan rumah. Jangan hanya tergiur harga murah, catat juga poin-poin lainnya terutama aspek pro dan kontranya. Terkadang yang lebih mahal memang punya kelebihan tersendiri utamanya dari segi durability alias masa pakai.

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.