Tiwul merupakan kuliner yang seringkali digunakan sebagai karbohidrat pengganti nasi. Bahan dasarnya terbuat dari singkong. Makanan ini telah dikonsumsi oleh masyarakat Jawa dalam waktu yang sangat lama. Selain digunakan sebagai pengganti nasi, kuliner ini juga bisa diolah untuk berbagai camilan.
Selain sebagai kuliner tradisional, makanan ini juga merupakan makanan alternatif yang dapat kita jumpai dengan mudah di daerah Wonogiri, Pacitan, Gunungkidul, dan daerah sekitarnya. Berikut ini beberapa fakta dari makanan tradisional yang wajib diketahui, terutama bagi Sedulur yang baru pertama kali mendengarnya.
BACA JUGA: 14 Makanan Khas Madura yang Menggiurkan, Bukan Cuma Sate!
Apa itu tiwul?
Seiring dengan perkembangan zaman termasuk pesatnya perkembangan arus informasi digital, banyak masyarakat milineal saat ini yang bertanya tentang apa itu tiwul. Makanan ini merupakan khas dari daerah Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan dan sekitarnya.
Salah satu yang terkenal adalah tiwul krawu. Kuliner ini seringkali dibuat sebagai makanan pengganti nasi. Hal tersebut karena tekstur yang dimiliki oleh makanan ini mirip dengan nasi juga kandungan karbohidratnya yang sama. Lalu seperti apa fakta-fakta menarik seputar panganan khas satu ini? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Sekilas tentang tiwul
Bahan tiwul terbuat dari singkong yang tinggi akan kandungan karbohidrat dan mengenyangkan. Makanan ini memiliki sejarah yang unik. Berikut di bawah ini adalah penjelasan terkait sejarah dari makanan khas dari Jawa satu ini. Yang dapat menjelaskan bagaimana kemudian makanan tradisional ini hadir dan dikonsumsi oleh masyarakat.
BACA JUGA: 22 Pilihan Makanan Khas Sulawesi yang Harus Kamu Coba
2. Berkembang di masa penjajahan
Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, penganan tradisional ini merupakanan makanan yang yang sangat populer. Kerap kali makanan ini menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat yang tidak bisa membeli beras untuk diolah menjadi nasi. Hal ini wajar terjadi mengingat pada saat masa penjajahan, masyarakat pribumi seringkali mendapatkan posisi yang sulit.
Ditambah lagi pada era penjajahan dari era 1920-1945 dunia tengah memasuki kondisi peperangan yang terjadi dalam skala dunia. Negara penjajahan banyak yang mengambil sumber daya dari negara jajahan.
Bahan makanan menjadi salah satu hal yang dikeruk di negara jajahan. Di Indonesia saat itu terjadi krisis ketersediaan pangan yang mengharuskan masyarakat memikirkan alternatif makanan lainnya. Pada titik ini, panganan ini hadir untuk mengatasi keterbatasan makanan di kalangan masyarakat pribumi.
3. Terbuat dari singkong
Fakta ini yang paling penting menyoal pertanyaan tiwul terbuat dari apa. Bahan dasar dari makanan ini adalah singkong yang merupakan umbi-umbian yang memiliki kandungan karbohidrat. Singkong yang digunakan untuk bahan membuat makanan ini adalah singkong yang baru dipanen yang dikenal dengan nama gaplek.
Gaplek umum ditemui di wilayah Wonogiri, Pacitan, Gunungkidul dan wilayah sekitarnya. Kadungan yang terdapat dari makanan tiwul terbuat dari bahan singkong adalah vitamin C, kalsium, zat besi, protein, hingga fosfor. Maka dari itu, makanan ini seringkali dijadikan sebagai alternatif pengganti nasi atau makanan diet.
BACA JUGA: 13 Ide Jualan Makanan dengan Modal 20 Ribu, Bisa Untung Besar!
4. Cara membuat
Pertanyaan selanjutnya yang turut menuai rasa penasaran adalah soal bagaimana cara membuat kuliner tradisional ini? Makanan ini sendiri terbuat dari gaplek yang dihaluskan hingga lembut sehingga mirip seperti butiran nasi. Butiran-butiran tersebut kemudian dibersihkan terlebih dahulu dan kemudian dikukus hingga matang.
Langkah ini juga merupakan cara membuat tiwul ayu. Setelah dikukus, tekstur akan berubah dan memiliki warna kecoklatan. Rasa dari makanan ini sendiri adalah tawar sehingga akan sangat nikmat dicampur dengan berbagai olahan lauk yang nikmat lainnya.
5. Berbagai olahan
Di tengah era modern saat ini, banyak inovasi kuliner yang dihasilkan. Salah satunya adalah tiwul instan. Sama dengan makanan lainnya, Sedulur bisa membuat makanan ini mudah tanpa harus repot memasaknya. Ada kebiasaan masyarakat Jawa yang mencampurkan makanan ini dengan bahan-bahan lainnya.
Hal tersebut menghasilkan sebuah olahan yang dikenal dengan nama nasi tiwul. Bahan singkong dicampurkan dengan nasi putih dan ditambah dengan beragam lauk seperti bacem tempe tahu, urap sayur, ikan asin dan sambal bawang. Setelah itu tinggal ditaburkan dengan taburan kelapa untuk menghasilkan rasa yang lebih gurih lagi.
BACA JUGA: 10 Ide Jualan Makanan yang Laku Setiap Hari, Terbukti!
6. Berbagai manfaat
Fakta terakhir setelah fakta berbagai macam macam tiwul yang dapat diolah adalah makanan ini mengandung segudang manfaat. Meskipun terlihat sangat sederhana, makanan ini punuh dengan gizi dan nutrisi karena terbuat dari singkong.
Selain kaya akan kandungan vitamin C, dalam makanan ini juga terkandung banyak vitamin B kompleks yang dapat secara efektif mengatasi berbagai penyakit. Salah satunya adalah anemia. Protein yang tinggi juga cukup untuk melatih daya tahan otot. Karbohidrat dalam makanan ini juga dianggap lebih sehat dari nasi, oleh karena itu seringkali dijadikan sebagai makanan diet.
Sekian penjelasan tekait fakta tiwul di atas untuk menambah wawasan dan pengetahuan terkait makanan sederhana dan menyehatkan. Bagi yang menginginkan rekomendasi makanan sehat lainnya, Sedulur bisa cek di Aplikasi Super. Bagi yang belum download Aplikasi Super, bisa segera unduh dengan klik di sini agar hidup jadi lebih mudah dan lebih praktis!