Salah satu topik pembahasan yang harus dipahami oleh setiap siswa pada mata pelajaran geografi adalah letak astronomis Indonesia. Tak hanya pada mata pelajaran di sekolah dasar saja, namun sekolah menengah atas pun pastinya mempelajarinya. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara kepulauan terbesar yang posisinya terletak diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Pulau yang dimiliki oleh Indonesia ada sekitar 16.056 dengan capaian luas daerah sekitar 1.916.862 kilometer persegi, seperti yang dilansir dari bps.go.id. Apabila dilihat secara geografis, nusantara sendiri berada pada garis khatulistiwa dan terletak pada posisi sepanjang barat cincin api. Sehingga, Indonesia memiliki lanskap gunung berapi yang cukup beragam. Lalu, bagaimana dengan letak astronomis Indonesia? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
BACA JUGA: 10 Kota Terdingin di Indonesia, Nyaman Buat Rekreasi Keluarga
1. Apa yang dimaksud letak astronomis?
Apabila terdapat pertanyaan pada mata pelajaran geografi berisi “tuliskan letak astronomis indonesia”, maka jawabannya sudah pasti mudah. Dikutip dari Swinburne University of Technology, posisi tersebut adalah sistem koordinat lintang dan bujur yang telah digunakan di bumi. Garis lintang adalah garis khayal atau garis horizontal bumi yang letaknya searah dengan equator atau garis khatulistiwa. Fungsi utama dari garis bujur yakni untuk membagi bumi secara vertikal dari kutub utara menuju ke kutub selatan.
2. Apa yang dimaksud letak geografis?
Berbeda dengan penjelasan sebelumnya, letak geografis adalah posisi keberadaan sebuah lokasi atau wilayah, yang berdasarkan bentuk dan letaknya pada muka bumi. Biasanya, letak geografis dibatasi menggunakan berbagai fitur geografi yang ada di permukaan bumi serta nama daerah yang secara langsung bersebelahan dengan wilayah tersebut. Beberapa contoh adanya penampakan posisi geografis bumi adalah gunung, laut, gurun, samudera, serta yang lainnya.
BACA JUGA: 10 Suku Bangsa di Indonesia Ciri Khas & Asal Daerahnya
3. Perbedaan letak astronomis dan letak geografis
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, posisi geografis dalam bumi adalah sesuatu hal yang berhubungan dengan letak dan bentuk. Hal ini tentunya berbeda dengan pengertian dari letak astronomis, yang mana mengetahui letak suatu tempat berdasarkan pada garis bujur dan garis lintang.
Contohnya adalah geografis yang dimiliki oleh Nusantara yang terdapat diantara dua samudera dan dua benua. Kemudian, benua yang mengapitnya adalah Benua Australia dan Benua Asia. Ada pula samudra yang mengapit, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
4. Letak astronomis Indonesia
Letak astronomis negara indonesia adalah 6° Lintang Utara – 11° Lintang Selatan, dan 95° Bujur Timur sampai 141° Bujur Timur, berdasarkan dari garis bujur dan garis lintangnya. Adapun beberapa wilayah Indonesia yang berada pada posisi tersebut adalah sebagai berikut:
- Batas wilayah paling utara yang terletak pada koordinat 6° Lintang Utara berlokasi di Pulau We, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
- Batas wilayah paling selatan yang terletak pada koordinat 11°Lintang Selatan berlokasi di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Batas wilayah Indonesia paling barat pada koordinat 95° Bujur Timur berada di Pulau Breueh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
- Batas Wilayah paling timur pada koordinat 141° Bujur Timur berlokasi di Sungai Fly, Kota Merauke, Provinsi Papua
Selain itu, wilayah nusantara juga dilewati oleh garis lintang nol derajat atau zero latitude dan biasa disebut juga dengan garis equator atau garis khatulistiwa. Seperti yang sudah diketahui bahwa wilayah yang dilewati oleh garis khatulistiwa berada di Kota Bonjol di Sumatera Barat, Kota Pontianak di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi, Kepulauan Batu di Sulawesi Utara, Pulau Halmahera di Maluku Utara, sampai Pulau Waigeo di Papua Barat.
BACA JUGA: Pulau Komodo, Taman Nasional Eksotis yang Jadi Keajaiban Dunia
5. Pengaruh letak astronomis Indonesia
Telah disebutkan sebelumnya bahwa garis lintang yang ada di wilayah nusantara berada pada posisi 6 derajat Lintang Utara – 11 derajat Lintang Selatan. Hal tersebut menjadikan negara ini beriklim tropis dan memiliki ciri ciri letak astronomis Indonesia sebagai berikut:
- Memiliki intensitas curah hujan tinggi
- Terdapat berbagai hutan hujan tropis
- Memiliki kelembaban udara yang tinggi
- Mempunyai dua musim, yaitu kemarau dan penghujan
- Selalu mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun, baik di musim kemarau ataupun penghujan
- Letak garis bujur berada pada 95 derajat Bujur Timur – 141 derajat Bujur Timur
Waktu Indonesia Barat (WIB)
Berdasarkan letak lintang Indonesia, ada pembagian waktu di berbagai daerah. Pada bagian barat, mempunyai selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayah tersebut meliputi seluruh Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Madura, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, serta beberapa pulau kecil disekitarnya.
Waktu Indonesia Tengah (WITA)
Sementara itu, ada pula wilayah bagian tengah yang memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayah tersebut meliputi Pulau Bali, Pulau Nusa Tenggara, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, serta pulau kecil disekitarnya.
Waktu Indonesia Timur (WIT)
Pembagian wilayah yang terakhir adalah pada wilayah timur, yang mempunyai selisih waktu +9 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Adapun kawasannya adalah Kepulauan Maluku, Pulau Papua, serta pulau kecil disekitarnya.
6. Letak geografis Indonesia
Karena berada di antara dua samudra besar, maka dampak yang dihasilkan adalah angin lautnya membawa banyak hujan. Sehingga, curah hujan yang ada pada negara ini cenderung cukup tinggi. Setelah mengetahui perbedaan serta letak astronomis indonesia adalah seperti apa, maka selanjutnya adalah posisi geografisnya.
Posisi geografis yang ada di negara ini membuatnya memiliki dua musim. Hal tersebut dipengaruhi oleh angin musim yang setiap enam bulan sekali selalu berhembus. Tak hanya memiliki iklim tropis saja, pastinya semua masyarakat sudah tahu bahwa nusantara memiliki berbagai keragaman baik dalam bidang bahasa, peradaban, agama, serta bidang seni. Penyebabnya adalah letaknya yang ada di posisi cross position. Maksud cross position adalah letak negara di antara persilangan dua samudra dan dua benua, yaitu Benua Asia ke Benua Australia dan Samudra Hindia ke Samudra Pasifik. Lokasi perdagangannya pun cukup strategis sehingga mitra dagangnya meningkat.
BACA JUGA: 10 Nama Rumah Adat Bali, Ciri Khas & Keunikannya
7. Dampak letak astronomis di Indonesia
Karena letak astronomis indonesia berada pada 6° Lintang Utara – 11° Lintang Selatan, dan 95° Bujur Timur sampai 141° Bujur Timur, maka hal tersebut memberikan beberapa keuntungan. Diantaranya adalah:
- Punya keragaman flora dan fauna yang bervariasi
- Terhindar dari angin topan karena kenaikan massa udara
- Mempunyai hutan hujan tropis yang luas sebagai habitat ideal untuk fauna dan flora
- Memiliki berbagai destinasi wisata alam
- Perkebunan dan pertanian yang subur
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai pengertian serta bagaimana pengaruh letak astronomis indonesia terhadap kondisi iklim dan juga perbedaannya dengan posisi geografis. Cukup menarik untuk dipelajari, bukan? Semoga bermanfaat, ya!