Keanekaragaman Hayati: Pengertian, Tingkatan & Manfaatnya

Keanekaragaman hayati merupakan salah satu materi dalam pelajaran biologi yang membahas mengenai keberagaman pada makhluk hidup. Keberagaman ini dapat diklasifikasikan dalam beberapa tingkatan.

Keanekaragaman di tanah air tentulah sangat beragam. Hal ini karena Indonesia memiliki daratan dan lautan yang sangat luas. Simak ulasan berikut ini untuk menambah wawasan mengenai manfaat dan contoh keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.

BACA JUGA: Tumbuhan Paku, Kenali Ciri, Macam, Jenis dan Manfaatnya

Pengertian

Pengertian
iStock

Keanekaragaman hayati merupakan suatu istilah untuk menggambarkan keanekaragaman sumber daya alam yang meliputi jumlah maupun frekuensi dari tingkat gen, spesies, hingga ekosistem pada suatu tempat. 

Keanekaragaman dapat diartikan sebagai suatu keadaan pada suatu benda yang memiliki perbedaan seperti pada ukuran, bentuk, jumlah, maupun teksturnya. Sementara hayati dapat diartikan sebagai sesuatu yang hidup. Dengan demikian, keanekaragaman hayati dapat diartikan sebagai keberagaman pada makhluk hidup yang terjadi karena adanya perbedaan bentuk, ukuran, warna, tekstur, jumlah, maupun sifat-sifatnya.

Istilah keanekaragaman hayati juga biasa dikenal sebagai biodiversitas. Biodiversitas merupakan keseluruhan kehidupan yang ada di bumi meliputi hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, dan mikroorganisme serta keanekaragaman sistem ekologi pada tempat hidup mereka yang digunakan sebagai ukuran dalam menentukan kesehatan bumi.

Terdapat tiga tingkatan keanekaragaman hayati. Terdapat tingkat gen, tingkat spesies atau tingkat jenis, dan tingkat ekosistem.

1. Keanekaragaman hayati tingkat gen

Gen merupakan materi genetik yang membawa DNA untuk menentukan sifat suatu individu. Keanekaragaman hayati tingkat gen dapat disebabkan oleh adanya variasi struktur gen pada suatu organisme. 

Susunan gen akan memberikan fenotip yang berbeda antara satu makhluk hidup dengan yang lainnya. Jika susunan gen berbeda, maka fenotip atau tampilan yang dihasilkan akan berbeda, baik sedikit maupun secara keseluruhan.

Keanekaragaman tingkat ini dapat dikenali dengan mudah karena memiliki ciri-ciri, seperti memiliki nama ilmiah yang sama dan perbedaan morfologi yang tidak terlalu mencolok. Variasi tingkat gen juga biasa disebut sebagai varietas.

Pada keanekaragaman hayati tingkat gen, dapat dilakukan upaya peningkatan melalui hibridisasi antar organisme atau spesies dengan sifat yang berbeda maupun melalui domestikasi atau pembudidayaan hewan dan tumbuhan liar oleh manusia.

BACA JUGA:12 Cara Tumbuhan Melindungi Diri Saat Terancam Musuhnya

Keanekaragaman hayati tingkat gen contohnya adalah sebagai berikut.

Contoh pada hewan

keanekaragaman hayati tingkat jenis contohnya
iStock
  1. Serigala (Canis lupus) dengan ras Canis lupus campestris, Canis lupus chanco, Canis lupus filchneri, dan Canis lupus floridanus.
  2. Sapi (Bos taurus) dengan ras Bos taurus indicus, Bos taurus primigenius, dan Bos taurus taurus.
  3. Kucing hutan (Felis chaus) dengan ras Felis chaus affinis, Felis chaus fulvidina, Felis chaus kutas, dan Felis chaus nilotica.

Contoh pada tumbuhan

tingkatan keanekaragaman hayati
iStock
  1. Mangga (Mangifera indica) dengan varietas mangga manalagi, mangga kweni, mangga arumanis, mangga golek, dan mangga pakel.
  2. Padi (Oryza sativa) dengan varietas padi Indramayu, padi dharma ayu, padi Srimulih, padi andel jaran, dan padi merong.
  3. Durian (Durio zibethinus) dengan varietas durian tawing, durian sijapang, durian gelapir, durian manoreh kuning, dan durian sijantung kampar.

2. Keanekaragaman hayati tingkat spesies

Keanekaragaman hayati tingkat spesies juga dikenal sebagai keanekaragaman hayati tingkat jenis. Keanekaragaman ini dapat ditemukan pada kelompok makhluk hidup yang berada pada satu family dan genus yang sama dalam suatu tempat. Secara umum, semakin jauh kehidupan suatu makhluk hidup dari kehidupan manusia, keanekaragaman tingkat spesiesnya akan semakin tinggi pula.

BACA JUGA: Fungsi Batang pada Tumbuhan beserta Struktur dan Jenisnya

Keanekaragaman hayati tingkat jenis contohnya adalah sebagai berikut.

Contoh pada hewan

keanekaragaman hayati tingkat gen contohnya
iStock
  • Tingkat genus, seperti Genus Felis (Felis catus, Felis chaus, Felis concolor, dan Felis margarita) dan Genus Bos (Bos indicus, Bos javanicus, Bos taurus, dan Bos frontalis).
  • Tingkat family, seperti Famili Bovidae (Bos taurus atau sapi) dan (Bubalus bubalis atau kerbau) dan Famili Canidae (Canis lupus atau serigala) dan rubah merah (Vulpes vulpes).

Contoh pada tumbuhan

Contoh pada tumbuhan
iStock
  • Tingkat genus, seperti Genus Mangifera (Mangifera altissima, Mangifera caesia, Mangifera indica, dan Mangifera odorata) dan Genus Citrus (Citrus maxima, Citrus aurantifolia, dan Citrus nobilis).
  • Tingkat family, seperti pada Famili Zingiberaceae (Curcuma domestica atau kunyit) dan (Zingiber officinalis atau jahe) dan Famili Poaceae (Oryza sativa atau padi), (Zea mays atau  jagung), dan (Imperata cylindrica atau alang-alang).

BACA JUGA: Pengertian Mimikri dan Perbedaannya dengan Kamuflase

3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem

Tingkatan keanekaragaman selanjutnya adalah tingkat ekosistem. Keanekaragaman ini dapat terjadi karena perbedaan letak geografis yang menyebabkan terjadinya perbedaan iklim sehingga mempengaruhi perbedaan curah hujan, suhu, dan intensitas cahaya matahari. Dengan demikian, pada suatu daerah akan memiliki variasi flora dan fauna yang berbeda.

Contoh pada ekosistem

keanekaragaman hayati di indonesia
iStock
  • Ekosistem hutan konifer akan didominasi dengan tumbuhan yang memiliki daun berbentuk jarum,seperti pinus dan cemara, serta hewan yang salah satunya adalah beruang.
  • Ekosistem hutan hujan tropis akan dihuni oleh hewan seperti kera dan beragam pohon, liana, serta tumbuhan epifit. 
  • Ekosistem padang rumput akan didominasi oleh keluarga rumput-rumputan dan beberapa mamalia besar seperti kerbau, singa, dan gajah. 
  • Ekosistem gurun akan didominasi oleh kelompok tumbuhan xerofit seperti kaktus dan hewan yang dijumpai seperti kadal gurun dan mamalia kecil.

BACA JUGA: Instalasi Listrik Rumah Tangga yang Baik & Benar Serta Tipsnya

Untuk lebih mengetahui dan paham mengenai materi ini, Sedulur dapat menyimak beberapa klasifikasinya. Berikut adalah 3 klasifikasi pada keanekaragaman hayati.

1. Klasifikasi sistem filogenetik

Klasifikasi sistem filogenetik
iStock

Merupakan sistem klasifikasi yang dilakukan berdasarkan jauh dekatnya hubungan antara suatu takson dengan takson lainnya. Klasifikasi sistem filogenetik ini dapat disusun berdasarkan sifat makhluk hidup yang terlihat atau fenotipe-nya.

2. Klasifikasi sistem alami

Klasifikasi sistem alami
iStock

Merupakan klasifikasi yang diciptakan berdasarkan persamaan dan perbedaan morfologi atau ciri umum suatu makhluk hidup. Sebagai contoh, klasifikasi tumbuhan berdasarkan keping bijinya dibedakan menjadi dikotil dan monokotil. Atau klasifikasi hewan berdasarkan cara geraknya dibedakan menjadi hewan berkaki, hewan bersayap dan hewan bersirip.

BACA JUGA: 1 Ton Berapa Kg? Begini Cara Konversi dan Menghitungnya

3. Klasifikasi sistem buatan

Klasifikasi sistem buatan
iStock

Merupakan klasifikasi yang didasarkan pada satu atau dua ciri suatu makhluk hidup. Oleh karena itu, pada sistem klasifikasi buatan ini akan tersusun sesuai dengan ciri dari manusia. Seperti contoh Aristoteles yang mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kelompok berdasarkan ada tidaknya klorofil dan kemampuan berpindah tempat.

Keanekaragaman hayati flora Indonesia

Keanekaragaman hayati flora Indonesia
iStock

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati flora yang sangat banyak. Flora di Indonesia termasuk ke dalam flora Malesiana dengan ciri-ciri tumbuhan memiliki batang yang sangat besar serta daun yang cukup lebat. Salah satu yang paling terkenal yaitu bunga Rafflesia arnoldi atau lebih familiar disebut sebagai bunga bangkai.

BACA JUGA: Observasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, Ciri-Ciri dan Contohnya

Keanekaragaman hati fauna Indonesia

Keanekaragaman hati fauna Indonesia
iStock

Tidak sama dengan flora, fauna di Indonesia dibagi berdasarkan garis Wallace dan Weber. Dengan demikian, fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu Oriental,  Australis, dan Peralihan.

Fauna Oriental terdapat di wilayah Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan. Fauna oriental biasanya memiliki ukuran tubuh cukup besar, seperti Gajah, Banteng, dan Badak Sumatera. Tidak hanya itu, ada pula burung, seperti Jalak Bali dan Elang Jawa, Jalak Bali.

Fauna Australis terdapat di daerah Papua dan pulau-pulau disekitarnya. Salah satu contohnya adalah burung cendrawasih. Sementara itu, fauna Peralihan terdapat di daerah Tengah kepulauan Indonesia, seperti di Kepulauan Nusa Tenggara. Sebagai contohnya yaitu burung rangkok Sulawesi, burung maleo, dan Anoa.

Karena banyaknya flora dan fauna di Indonesia yang mulai terancam punah , maka perlu upaya pelestarian yang tepat. Berikut adalah dua upaya pelestarian yang dapat dilakukan.

1. Upaya pelestarian in situ 

contoh keanekaragaman hayati
iStock

Upaya pelestarian dengan metode In situ merupakan upaya pelestarian yang langsung dilakukan di tempat suatu flora atau fauna itu berada. Metode ini biasanya dilakukan dengan memberikan perlindungan pada kawasan yang memiliki flora atau fauna yang terancam punah dan dianggap memiliki ekosistem unik. Beberapa upaya pelestarian in situ adalah pembuatan taman nasional, suaka marga satwa, hutan suaka alam, dan cagar alam.

BACA JUGA: Bunga Wijaya Kusuma: Manfaat, Mitos dan Cara Merawatnya

2. Upaya pelestarian ex situ

exsitu
iStock

Upaya pelestarian dengan metode ex situ merupakan upaya pelestarian yang dilakukan dengan mengambil flora dan fauna dari wilayah aslinya. Upaya pelestarian ini biasanya bertujuan untuk  perlindungan, konservasi, dan pengembangbiakan. Metode ini biasanya juga dilakukan ketika ekosistem asli sudah rusak atau hancur total sehingga tidak bisa lagi ditinggali dan membutuhkan waktu lama untuk ditinggali kembali. Metode ex situ dilakukan dalam beberapa cara, seperti taman hutan raya, kebun binatang, dan taman safari.

Sementara itu, keanekaragam hayati juga memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan. Berikut adalah beberapa manfaat tersebut.

1. Manfaat dalam bidang ekologi

Manfaat dalam bidang ekologi
iStock

Manfaat keanekaragaman hayati dalam bidang ekologi diantaranya adalah:

  • Menjaga kestabilan iklim global dengan mempertahankan suhu dan kelembaban udara. 
  • Mempertahankan keberlanjutan ekosistem dengan peranan masing-masing organisme. Peranan suatu organisme tidak dapat digantikan oleh organisme yang lain karena setiap individu memiliki fungsi yang khusus. Sebagai contoh dalam ekosistem sawah, burung hantu dan ular memiliki peran sebagai pemakan tikus. Jika kedua hewan ini dilenyapkan oleh manusia, maka populasi tikus menjadi tidak terkontrol dan mengakibatkan peningkatan hama tikus di sawah.
  • Berperan sebagai paru-paru bumi. Hal ini dapat terjadi karena kegiatan fotosintesis yang terjadi di hutan hujan tropis akan menurunkan kadar karbondioksida (CO2) di atmosfer sehingga mampu mencegah efek rumah kaca dan mengurangi pencemaran udara.

BACA JUGA: Renaissance: Pengertian, Tokoh dan Latar Belakangnya

2. Manfaat dalam bidang farmasi

Manfaat dalam bidang farmasi
iStock

Banyaknya jenis tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam bidang farmasi. Terdapat 940 jenis spesies tumbuhan di Indonesia yang 250 diantaranya dapat digunakan sebagai obat herbal. Sebagai contoh pohon kina yang dapat digunakan sebagai obat penyakit malaria. Tidak hanya itu, buah mengkudu juga dapat digunakan sebagai obat penurun tekanan darah tinggi.

Selain tumbuhan, daging hewan seperti ular juga dapat digunakan sebagai obat untuk mengatasi penyakit kulit. Manfaat lain yang paling terasa yaitu madu, sebuah benda ajaib yang memiliki banyak sekali manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Manfaat dalam bidang sandang pangan

Manfaat dalam bidang sandang pangan
iStock

Keanekaragaman hayati memiliki manfaat yang sangat besar bagi bidang sandang dan pangan manusia. Manusia dapat memanfaatkan batang pohon jati untuk membuat pondasi rumah yang kokoh, menggunakan anyaman dari bambu untuk membuat dinding, serta menggunakan daun tumbuhan dari famili Arecaceae untuk membuat atap.

Keanekaragaman hayati di Indonesia dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan pangan dengan adanya berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Menurut penelitian, terdapat sekitar 400 spesies tanaman buah, 370 spesies tanaman sayur, dan 55 spesies tanaman penghasil rempah. Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki sekitar 70 spesies tanaman penghasil umbi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan.

Kebutuhan gizi manusia seperti protein juga dapat diperoleh dari telur ayam atau bebek, daging ikan dan hewan laut lainnya, serta daging ternak seperti sapi dan kambing. Kebutuhan gizi mineral juga dapat diperoleh dari sayur seperti bayam dan buah-buahan seperti jeruk, apel, nanas, dan bengkoang.

Tidak hanya digunakan sendiri, keanekaragaman hayati juga dapat diproses lebih lanjut dan diekspor untuk menambah pendapatan negara. Sebagai contoh adalah kayu jati dan tanaman porang.

BACA JUGA: 15 Negara Terbersih di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?

Manfaat dalam bidang IPTEK

Manfaat dalam bidang IPTEK
iStock

Manfaat keanekaragaman hayati yang terakhir yaitu manfaat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kekayaan flora dan fauna di Indonesia juga bermanfaat bagi bidang IPTEK untuk dijadikan subjek penelitian. Hal ini karena masih banyak tanaman yang belum diketahui spesies maupun manfaatnya sehingga menjadi ladang subur untuk sarana pengembangan ilmu pengetahuan.

Itulah informasi mengenai keanekaragaman hayati beserta tingkatan dan manfaatnya. Semoga artikel ini dapat membantu Sedulur dalam belajar biologi lebih baik lagi. Selamat belajar!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!