Sering menemukan jerawat di dagu yang mengganggu dan bikin tidak percaya diri? Jerawat di area ini sering dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon dan gejala pra menstruasi. Tidak salah, kok. Namun, ternyata ada banyak faktor lain yang bisa memicu tumbuhnya jerawat di area dagu.
Sedulur tidak perlu panik. Lebih jelasnya mari kita bahas penyebab jerawat di dagu dan cara mengatasi serta mencegahnya di bawah ini.
BACA JUGA: 11 Salep Jerawat terbaik. Ampuh Hilangkan Jerawat & Bekasnya
1. Jenis-jenis jerawat di dagu
Komedo hitam
Ia terbentuk ketika pori-pori kulit tersumbat minyak serta kotoran yang berasal dari sisa kulit mati. Komedo sebenarnya berwarna kekuningan atau putih, tetapi akan tampak gelap di permukaan kulit yang terpapar udara karena peristiwa oksidasi. Sumbatan ini bisa membuat pori makin membesar dan tampak jelas ke depannya.
Pustula
Pustula dikenal pula dengan nama jerawat nanah. Ukurannya lebih besar dari komedo dan terasa sakit saat disentuh. Ini jenis jerawat paling umum yang ukurannya sekitar 5 mm dan biasanya puncaknya berwarna putih.
Jerawat kistik
Jerawat ini letaknya lebih dalam dari pustula dan komedo yang terletak di permukaan kulit. Jerawat di dagu ini berwarna merah dan keras, terasa sakit jika disentuh, dan ukurannya agak lebih besar. Ia bisa matang dan kempes pada waktunya, tetapi akan lebih lama dibanding pustula.
Nodule
Mirip dengan jerawat kistik, tetapi nodule jauh lebih keras dan tidak memiliki banyak cairan di dalamnya. Nodule bisa dikategorikan jerawat batu di dagu karena cukup lama penyembuhannya.
BACA JUGA: Kenali Letak Jerawat dan Artinya dalam Kondisi Kesehatan
2. Penyebab jerawat di dagu
Ada beberapa alasan jerawat muncul di dagu dan berikut beberapa faktor penyebabnya.
Hormon
Faktor utamanya adalah fluktuasi hormon yang terjadi saat pubertas atau rutin datang menjelang menstruasi, yaitu saat level estrogen dan progesteron dalam tubuh menurun. Kedua hormon tersebut bisa membantu memperkecil pori-pori dan mengontrol produksi minyak. Sebaliknya, hormon testosteron dan androgen berlebih bisa memicu peningkatan produksi minyak atau sebum yang nantinya akan menyumbat pori dan memicu breakout.
Ketidakseimbangan hormon ini bisa berlangsung hingga dewasa, tidak berhenti di masa pubertas saja. Bahkan bisa muncul setelah melahirkan bagi perempuan. Makanya kita pun sering mendengar istilah adult acne atau jerawat yang muncul di usia dewasa.
Jarang eksfoliasi
Arti jerawat di dagu bisa juga berkaitan dengan malasnya melakukan eksfoliasi. Eksfoliasi atau pengangkatan sel kulit mati sebenarnya otomatis dilakukan oleh kulit, tetapi kemampuannya akan berkurang seiring pertambahan usia. Untuk itu, agen eksfoliasi dibutuhkan. Biasanya dengan bantuan toner atau pembersih wajah yang memiliki agen peeling atau eksfoliasi bisa jadi solusinya. Eksfoliasi tidak perlu dilakukan setiap hari. Bisa seminggu sekali tergantung petunjuk penggunaan produk yang Sedulur pakai.
Bakteri
Bakteri dan polusi adalah faktor penyebab jerawat di dagu berikutnya. Bakteri bisa datang dari mana saja, polusi udara, kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan, permukaan bantal untuk tidur yang kotor, dan lain sebagainya.
Ingrown hair
Pertumbuhan bulu atau rambut yang tidak normal juga bisa jadi faktor penyebab munculnya jerawat. Lebih tepatnya iritasi atau benjolan merah yang sebenarnya merupakan rambut yang tumbuh ke arah dalam kulit. Biasanya ini terjadi karena kebiasaan mencukur dengan arah yang berlawanan dengan arah tumbuhnya rambut. Laki-laki lebih berisiko mengalami fenomena ini dibanding perempuan karena kebiasaan mencukur jambang.
3. Cara mengatasi
Jerawat di dagu artinya bisa terkait dengan hormon atau higienitas seseorang. Sedulur pun sebenarnya bisa melakukan pengobatan dengan cara-cara sederhana, kok. Berikut beberapa tips mengatasinya.
- Bersihkan wajah dengan produk yang mengandung salicylic acid
- Coba kompres bagian yang berjerawat dengan es selama beberapa menit
- Gunakan salep jerawat yang mengandung bahan aktif benzoyl peroxide
- Jangan menyentuhnya terlalu sering, apalagi mencoba mengupas atau mengempeskannya secara paksa. Bila perlu berikan acne patch atau plester agar kamu tak bisa menyentuh jerawatmu
- Jika cara-cara di atas tidak kunjung menyelesaikan masalahmu, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan antibiotik untuk diminum bahkan beberapa menyarankan obat yang berfungsi mengontrol keseimbangan hormon
BACA JUGA: 12 Rekomendasi Salep Penghilang Bekas Jerawat yang Ampuh
4. Mencegah munculnya jerawat dagu
Eksfoliasi rutin
Rajin melakukan eksfoliasi rutin dengan bantuan toner, masker wajah, atau pembersih wajah khusus yang bisa digunakan seminggu sekali. Toner dengan kandungan AHA dan BHA sangat ampuh membantu mempercepat siklus eksfoliasi kulit.
Jaga kelembaban kulit
Gunakan produk pelembab wajah untuk mengembalikan barier kulit yang rusak. Biasanya barier kulit rusak karena Sedulur menggunakan pembersih wajah yang bahannya bisa menyumbat pori dan justru memicu produksi minyak berlebih.
Hindari makanan olahan susu
Berdasarkan laporan penelitian Malekinejad dan Rezabakhsh, susu sapi mengandung hormon estrogen, progesteron, androgen, dan steroid. Hormon-hormon tersebut tidak berbahaya dan normal ditemukan pada bahan makanan hewani, tetapi jika kamu sudah memiliki masalah dengan fluktuasi hormon. Alangkah baiknya mengurangi konsumsi makanan yang mengandung hormon-hormon tersebut, salah satunya olahan susu hewani termasuk mentega dan keju.
Pilih produk perawatan kulit dengan bijak
Sedulur juga disarankan untuk tidak panik saat jerawat muncul. Ketika panik kamu mungkin tergoda untuk menggunakan segala produk yang berlabel anti jerawat. Padahal kecocokannya belum bisa dipastikan. Ketika memilih produk, pilih yang mengandung bahan aktif seperti salicylic acid dan benzoyl peroxide. Keduanya sangat ampuh mengatasi jerawat.
Sedangkan untuk perawatan rutin kamu hanya perlu mengikuti ritual esensial perawatan kulit yang sebenarnya hanya terdiri dari membersihkan, menjaga keseimbangan pH, dan melembabkan. Coba produk yang mengandung bahan-bahan alami seperti tea tree, lidah buaya, tamanu, teh hijau, dan lain sebagainya.
Itu tadi beberapa fakta, penyebab, serta cara mengatasi jerawat di dagu. Tenang, Sedulur tidak sendirian, kok. Ada jutaan orang di luar sana yang mengalami masalah sama. Tetap tenang dan coba cara-cara di atas secara mandiri dulu. Jika tetap tidak teratasi, ada kemungkinan kondisi medis lain yang menjangkiti Sedulur, semisal psoriasis atau lainnya.
Kalau itu, Sedulur bisa langsung berkonsultasi ke ahli. Tentu butuh dana, tetapi kalau dihitung dananya bakal sama saja bahkan lebih murah ketimbang mencoba berbagai varian produk skincare yang efektivitasnya pada kulitmu belum tentu.