Pernah mendengar istilah introvert? Introvert adalah keadaan di mana seseorang yang memilih waktu untuk menyendiri ketika me-recharge energi. Kebanyakan dari mereka biasanya tidak terlalu menyukai keramaian ketika me time. Setelah energinya kembali terisi, mereka bisa melanjutkan aktivitas bersosialisasi dengan banyak orang seperti biasa.
Penyebab introvert sendiri juga didasari oleh banyak faktor. Supaya tidak salah kaprah, pahami bahwa tidak semua orang introvert selalu menyendiri dan asik dengan dunianya sendiri. Bila Sedulur adalah orang introvert dan ingin mencoba menjadi extrovert, tidak ada salahnya untuk beradaptasi dengan cara di bawah ini.
BACA JUGA : 12 Urutan Bintang Zodiak Berdasarkan Tanggal & Kepribadiannya
1. Apa itu introvert?
Introvert adalah sifat dan tipe kepribadian yang sering disalah artikan sebagai pemalu. Pendapat tersebut sebenarnya tidak bisa sepenuhnya dibenarkan. Biasanya seseorang yang pemalu cenderung memiliki rasa yang khawatir dan tidak nyaman saat berada dalam situasi tertentu. Khususnya ketika berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal.
Pemalu merupakan bagian dari salah satu masalah pada gangguan mental yang masuk ke dalam masalah pada gangguan kecemasan sosial meski masing tergolong ringan. Sementara itu, seorang introvert lebih suka menyendiri untuk mengumpulkan energinya. Mereka sebenarnya tidak ada masalah jika harus berada di keramaian.
Orang yang masuk dalam golongan introvert memiliki kepribadian yang bertolak belakang dengan si extrovert. Akan tetapi, sebenarnya setiap orang memiliki elemen introvert dan extrovert yang dalam diri masing-masing. Perbedaannya ada pada mana yang lebih dominan.
Mengetahui apakah kamu termasuk introvert atau bukan adalah hal yang sangat penting. Hal ini sangat berpengaruh pada aktivitas dan bidang kerja yang digeluti nantinya. Mereka biasanya akan lebih menyukai pekerjaaan yang tidak banyak berinteraksi langsung dengan kerumunan. Misalnya saja di bidang content seperti writer, copywriter, dan desainer grafis.
2. Ciri-ciri introvert
Energi cepat terkuras ketika bersosialisasi dengan orang banyak
Biasanya para introvert memang tidak terlalu bermasalah ketika melakukan interaksi dengan banyak orang. Meski demikian, apabila terlalu lama, yang ada adalah energinya cepat sekali habis. Hal ini mungkin berbeda dengan orang golongan ekstrovert yang memang cenderung banyak bersosialisasi dengan banyak orang.
Lantas, bagaimana cara mereka mengembalikan energinya? Yaitu dengan menghabiskan waktu secara sendiri ketika sudah bertemu banyak orang. Memang ini adalah obat agar mereka kembali beraktivitas kembali.
Senang menghabiskan waktu sendiri
Sebagai orang introvert, golongan ini lebih menyukai waktu untuk sendiri. Bagi sebagian orangnya, mencari waktu sendiri adalah sebuah waktu yang paling dinanti dan bakal menyenangkan. Momen ini seperti kebahagiaan.
Teman sedikit dan berkualitas
Mungkin banyak yang menyalahartikan jika orang introvert tidak suka bergaul dan tidak memiliki banyak teman dekat. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah dan benar. Saat memiliki kepribadian introversion, kamu tetap saja berinteraksi dengan orang lain dan memiliki teman dekat meski intensitasnya tidak sebesar si ekstrovert.
Jumlah temannya mungkin saja tidak sebanyak yang dimiliki si ekstrovert. Namun, pertemanan yang dimiliki oleh para introvert sangat berkualitas. Meski hanya memiliki satu dua orang teman dekat, si introvert akan menjaga dan merawat pertemanannya dengan baik.
Lebih mudah terdistraksi
Mungkin banyak orang bertanya-tanya mengapa orang dengan golongan introvert lebih menyukai waktu sendiri. Orang dengan kepribadian ini sering mengalami kewalahan saat bertemu dan melakukan interaksi dengan banyak orang. Jadi, tidak heran apabila lebih mudah terdistraksi.
Masalah semacam ini membuat mereka sulit fous dan berkonsentrasi ketika harus melakukan sesuatu. Maka dari itu, apabila memang ingin fokus dan berusaha tetap tenang, orang introvert memilih mencari tempat yang sepi.
Lebih sadar akan dirinya sendiri
Orang introvert lebih banyak mendapatkan energi ketika sedang merasa sendiri. Mereka memiliki kecenderungan lebih paham dan sadar tentang dirinya sendiri. Ia sering menyelami pikiran dan perasaan dan bisa lebih banyak belajar terkait dirinya.
Sebagai contoh, para introvert malah lebih senang apabila mencoba berbagai hobi untuk mengetahui mana yang lebih disukai. Selain itu, mereka yang masuk dalam golongan introvert adalah yang memikirkan hidup yang sedang dan akan dijalani. Namun, ada pula yang senang membaca buku dan menonton film yang mungkin berkaitan atau terasa dekat dengan refleksi diri.
Belajar dengan cara observasi
Para ekstrovert lebih suka belajar dengan sambil praktik secara langsung. Berbeda halnya dengan mereka yang masuk ke dalam golongan introvert yang lebih suka melakukan observasi terlebih dahulu. Sebelum melakukan sesuatu, mereka cenderung mempejari terlebih dahulu polanya sebelum mempraktikkan secara langsung.
Bahkan tidak jarang mereka melihat orang lain melakukannya hingga berulang kali sampai merasa yakin untuk bisa meniru atau melakukannya sendiri. Jika harus latihan, golongan introvert lebih suka melakukannya di tempat yang tidak terekspos oleh banyak orang.
BACA JUGA : 30+ Ucapan Selamat Menikah Islami yang Bagus dan Penuh Doa
3. Bagaiamana mengetahui kita introvert?
Seperti yang sudah diungkit sebelumnya bahwa masing-masing orang memiliki elemen kepribadian introvert dan ekstrovert. Tergantung mana sisi yang mendominasi. Orang introvert adalah seseorang yang lebih didominasi dengan elemen kepribadian introversion.
Lalu, bagaimana cara untuk dapat mengetahui karakter tersebut? Apakah termasuk introvert atau ekstrovert. Perlu diketahui ada beberapa tes kepribadian yang bisa diambil untuk mengukur elemen yang lebih dominan dalam diri seseorang. Beberapa di antaranya adalah:
- Myers Brigss Tyoe Indicator (MBTI)
- Keirsey Temperament Sorter
- Personality Style Sorter
- Five Factor Model Personality Inventory
Meski demikian, para ahli profesional lebih mempercayai bahwa seseorang memiliki kepribadian yang didominasi oleh orang introvert dan ekstrovert melalui sebuah observasi langsung pada masing-masing individu. Sebab, elemen keribadian yang mungkin lebih menonjol dari diri seseorang biasanya sangat tergantung sekali pada sebuah konteks. Terkait tes kepribadian, masih banyak yang belum mempertimbangkan beberapa faktor. Seperti lingkungan, tingkat stres, dan berbagai faktor lainnya.
BACA JUGA : 9 Jenis Calathea Termahal di Indonesia, Hingga Jutaan Rupiah!
4. Mitos orang introvert
Banyak sekali mitos mengenai orang introvert. Mulai dari dianggap orang pemalu, tidak bisa menjadi pemimpin, bahkan tidak bisa bisa bersosialisasi dengan banyak orang. Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari dibahas penjelasan mengenai introvert yang ada di bawah ini:
Orang introvert tidak layak jadi pemimpin
Banyak pihak mengatakan jika orang introvert dianggap kurang tepat menempati beberapa posisi penting di dalam perusahaan seperti pemimpin, manager, atau mungkin supervisor. Padahal penjelasan tersebut tidak terbukti benar. Ada sebuah penelitian yang pernah dimuat pada Academy of Management pada 2012 dan disebutkan jika introvert dan ekstrovert adalah mereka tetap layak menjadi pemimpin yang baik.
Bagi yang golongan ekstrovert, mereka bisa menjadi pemimpin yang baik dengan menggali potensi dari anggota tim yang lebih pasif.Untuk para introvert, mereka bisa menjadi pemimpin yang baik dengan mendengarkan masukan dari setiap anggota tim supaya mendapatkan sebuah hasil terbaik.
Perlu diketahui, kemampuan sosial dan kepribadian introversion itu sebenarnya memang tidak saling memiliki kaitan, terlebih lagi dalam hal kepemimpinan. Karena seorang introvert bisa memberikan sebuah kontribusi yang berkaitan dengan kontribusi terhadap kesuksesan dengan ketelitian dan keteraturan yang dimilikinya
Kepribadian introvert adalah mereka cenderung sangat teliti terhadap hal-hal yang detail. Seperti membaca, merencanakan sesuatu, dan melakukan pekerjaan lain yang memang sangat membutuhkan konsentrasi dan ketenangan.
Orang introvert bisa disembuhkan
Perlu kamu ketahui jika introvert juga bisa disembuhkan. Mereka sering dianggap banyak orang menalami semacam gangguan mental. Tidak sedikit yang menganggapnya sebagai hal yang negatif. Padahal, sebenarnya tidak ada yang salah dari orang yang memiliki kepribadian ini.
Introversion bukanlah sebuah gangguan mental atau penyakit. Ini adalah sebuah tipe kepribadian yang bertolak belakang dari ekstroversion atau kepribadian ekstrovert. Meski demikian, orang dengan kepribadian ekstrovert seringnya tidak bisa memahami karakteristik buat mereka yang para introvert.
Jangan merasa heran jika segala tindak-tanduk sebagai orang mungkin mendapatkan sebuah kesulitan ketika berada di lingkungan sekolah atau mungkin dunia kerja. Sebab, tidak jarang, orang yang masuk ke dalam golongan introvert sering mendapat sebuah kritik supaya lebih aktif, lebih banyak bicara, atau mungkin lebih sering bergaul dengan teman sebayannya.
Meski demikian, memilki kepribadian introvert bukan berarti tidak pemalu. Mereka terbilang oversensitif terhadap dopamine. Saat terlalu banyak menerima rangsangan dari luar seperti bersosialisasi dengan banyak orang dalam waktu bersamaan, energi fisik dan mentanya mungkin akan terkuras.
Orang introvert adalah orang sombong
Banyak pihak menganggap jika orang introvert sebagai orang yang sombong karena sangat minim berbicara dan mungkin jarang ikut bersosialisasi. Ini adalah pernyataan yang tidak benar. Kepribadian introvert adalah mereka sangat suka untuk memperhatikan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Sayangnya, banyak orang yang salah paham dengan sikap mereka dan mengartikannya sebagai sikap sombong. Padahal menurut orang introvert, mengamati orang bagi mereka adalah kegiatan yang menyenangkan. Orang introvert adalah yang cenderung untuk berinteraksi dan tatap muka dengan satu orang saja di satu waktu. Mereka lebih menghargai waktu kebersamaan dan mementingkan kualita dari pada kuantitas sebuah hubungan.
BACA JUGA : 20+ Ikan Aqua Space Terbaik, Cocok Dipelihara Untuk Pemula
5. Cara menghadapi kepribadian ini
Pahami apa yang dimaksud introvert
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memahami lebih dalam terkait tipe kepribadian ini. Apabila sudah mengetahui kepribadian orang introvert, dengan begini kamu bisa mengetahui dan harus bagaiman ketika harus berinteraksi dengan orang dengan tipe introvert.
Yang peru Sedulur pahami adalah orang introvert bukanlah orang yang mengalami masalah pada gangguan mental. Perlu treatment khusus supaya bisa membuat orang introvert mau lebih terbuka ketika berbincang denganmu.
Jangan paksa untuk mengubah kepribadian
Apabila bertemu orang dengan introvert, jangan pernah sekali-kali melakukan justifikasi dan memaksa mereka untuk mengubah kepribadian. Sebab, sering banyak orang menyalah artikan orang introvert adalah orang pemalu dan memiliki masalah kesehatan.
Jika orang dengan tipe introvert lebih asik untuk menyendiri di dalam kamar, yang bisa kamu lakukan adalah dengan membiarkan dia untuk melakukan hal tersebut. Mengapa demikian? Orang dengan kepribadian ini justru merasa paling nyaman dengan dirinya saat melakukan berbagai kesibukannya sendiri.
6. Kesehatan yang dialami orang introvert
Masalah yang dialami oleh orang dengan kepribadian introvert adalah seperti mengalami masalah stres yang berkepanjangan. Apabila bertemu dengan banyak orang atau dalam keramaian, lalu mengalami masalah depresi dan lebih sering sakit. Jadi, memang mereka perlu perlakukan khusus.
7. Sifat introvert menurut Islam
Meski banyak orang menganggap bahwa orang introvert dianggap mengalami gangguan mental atau kesehatan, sejatinya di dalam Islam orang yang memiliki kepribadian semacam ini ternyata sangat disukai oleh Allah SWT. Penjelasan ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa hadist yang membahas terkait orang introvert.
Suatu waktu, Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, hamba yang hatinya selalu merasa cukup dan yang suka mengasingkan diri.” (HR. Muslim No. 2965)
8. Pekerjaan untuk orang introvert
Dalam urusan pekerjaan, ternyata orang yang memiliki kepribadian introvert juga memiliki beberapa bidang tersendiri. Mereka bisa memberikan hasil pekerjaan yang maksimal di bidang ini:
- Frelancer
- Penulis
- Web developer
- Admin media sosial
- Dokter hewan
- Dokter gigi
- Insinyur
- Peneliti
Memahami karakteristik orang memang bukan sebuah hal yang mudah. Metode pendekatan yang perlu dilakukan juga berbeda setiap orangnya. Maka dari itu, sebelum mencoba membuat orang terbuka denganmu, Sedulur juga harus memahami tentang konsep kepribadian antara intrivert dan ekstrovert.
Cari tahu dulu tentang tipe kepribadianmu. Pahami dulu tentang apa yang harus kamu lakukan ketika mengisi energi. Apakah kamu lebih suka menyendiri di kamar sambil rebahan ketika quality time atau justru akan lebih “segar” setelah berinteraksi dengan banyak orang dalam waktu yang cukup lama.
Dengan begitu, kamu akan lebih berempati dan peka tentang apa yang disukai dan tidak oleh orang introvert. Memberi cap buruk hanya karena sifat seseorang tidak sesuai dengan ekspektasimu adalah hal yang sangat tidak bijak. Latar belakang dan perjalanan yang dilalui setiap orang berbeda-beda. Kamu juga jangan berharap setiap orang akan memiliki sikap dan sifat yang sama.