Erosi adalah sebuah proses alami yang bisa dikenali dan disebabkan oleh faktor alam ataupun manusia. Jenis erosi bermacam-macam dilihat dari tempat dan daerahnnya, misalnya di pantai maka bisa dinamakan dengan erosi pantai, erosi parit, dan masih banyak lagi. Soal penyebab terjadinya erosi ini bisa dilihat dari dua sisi. Bisa karena ulah manusia ataupun karena memang faktor alamiah.

Jika faktor manusia maka penyebab terjadinya erosi adalah penggundulan hutan, membuka lahan baru, kegiatan pertambangan ataupun karena kegiatan konstruksi. Sehingga karena ulah manusia tersebut maka terjadilah erosi. Guna membahas lebih dalam tentang pengertian erosi, jenis-jenis erosi hingga ciri-ciri erosi, maka simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

BACA JUGA: Apa itu Erupsi: Pengertian, Jenis & Dampaknya

Pengertian erosi

erosi adalah
Wikipedia

Bencana tanah longsor, banjir ataupun puting beliung merupakan kejadian alam. Namun bukan berarti bencana tersebut tidak diketahui penyebabnya. Mayoritas penyebab bencana di atas disebabkan oleh erosi. Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan seperti tanah, sedimen, bebatuan, dan hal lain sebagainya.

-->

Namun sebenarnya erosi bisa disebabkan karena makhluk hidup dan contohnya adalah hewan yang membuat liang dalam tanah atau biasa dinamakan dengan bio erosi karena menggunakan bantuan dari makhluk hidup. Diketahui, pengikisan tanah berbeda dengan namanya pelapukan. Di mana pelapukan disebabkan oleh cuaca dan merupakan sebuah proses penghancuran mineral batuan secara kimiawi atau fisik. Bahkan bisa saja pelapukan bisa terjadi karena kombinasi dari keduanya.   

Masalah erosi dapat terjadi di belahan dunia manapun di permukaan bumi. Namun semua bergantung dari jenis proses yang sedang terjadi. Sehingga ada banyak sekali jenis-jenis erosi yang Sedulur wajib pahami. Misalnya erosi pantai, tebing, erosi bangunan dan masih banyak lagi. Namun jika erosi dapat terjadi secara berlebihan, maka bisa saja menyebabkan sebuah masalah dan kerusakan pada ekosistem.

Pengertian erosi menurut pakar ahli

erosi adalah
Katadata

Penjelasan tentang erosi ada beragam macam menurut para ahli yang menjelaskannya. Namun pada intinya bahwa erosi merupakan kejadian alam yang bisa disebabkan oleh makhluk hidup seperti hewan dan paling parah adalah manusia. Pertambangan, pembukaan lahan baru dan penebangan pohon secara liar tak lain karena ulah dari manusia. Sehingga Erosi tak bisa dihindarkan oleh siapapun. Supaya lebih memahami tentang pengertian erosi menurut beberapa ahli simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian erosi menurut Harjowigeno

Erosi Krueng Lamie Mengganas - Serambinews.com

Pandangan pertama mengenai erosi dijabarkan langsung oleh Harjowigeno (1995). Dalam ulasannya Harjowigeno memberikan penjelasann bahwa erosi adalah proses pengancuran tanah dan proses berpindahnya ke tempat lain. Hal ini bisa terjadi karena dorongan air, angin, sungai atau bahkan gravitasi bumi.

Pengertian erosi menurut Supirin

erosi adalah
Radar Lampung

Selain Harjowigeno ada pula seorang ahli kejadian alam bernama Supirin. Supirin dalam ulasannya tahun 2002 mengungkapkan jika erosi adalah sebuah rangkaian mengenai proses atau semacam peristiwa akan hilangya beberapa lapisan di area permukaan tanah tepatnya pada bagian atas. Masalah ini terjadi karena adanya gerakan air atau dorongan kuat dari angin. Sehingga terciptalah erosi.

BACA JUGA: Ciri Ciri Dataran Rendah, Karakteristik, Lokasi & Manfaatnya

Pengertian erosi menurut Effendi

erosi adalah
Kelas Pintar

Effendi dalam penelitiannya di tahun 2006 mengungkapkan jika erosi adalah hilangnya atau terkikisnya tanah atau bagian tanah pada suatu tempat ke tempat lain. Erosi ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari gerakan air, dorongan angin kuat dan bisa disebabkan oleh es.

Menurut Kartosapoetra

erosi adalah
Windowsnesia

Tak hanya Effendi dalam penelitianya di tahun 2006 tentang erosi yang disebabkan oleh angin, es dan gerakan air. Menurut Kartosapoetra dalam penelitiannya di tahun 2010 menjelaskan, bahwa erosi merupakan proses menghanyutnya tanah karena adanya desakan atau bahkan karena adanya kekuatan air dan angin. Proses terjadinya erosi ini berlangsung dengan alami atau karena kegiatan dari manusia. Seperti pembukaan lahan baru, penambangan, hingga penebangan hutan.

Menurut Arsyad

erosi adalah
Plimbi

Penjelasan tentang erosi terakhir adalah menurut Arsyad dalam penelitiannya di tahun 2012. Dalam pembahasannya Arsyad mengungkapkan bahwa erosi merupakan rangkaian hilang atau terkikisnya bagian tanah pada suatu tempat. Di mana dalam proses perpindahannya disebabkan oleh dorongan air dan angin ke tempat lainnya.

BACA JUGA: 12+ Fakta dan Manfaat Hutan Bakau untuk Kehidupan dan Lingkungan

Jenis-jenis erosi

erosi adalah
Republika

Memahami erosi ternyata ada banyak sekali contoh dan jenisnya. Di mana ada sekitar 11 jenis erosi dan ke-11 jenis erosi tersebut disebabkan oleh banyak faktor. Di antaranya erosi air laut, erosi angin, erosi parit, erosi es, erosi permukaan, erosi percikan, dan masih banyak lagi. Guna membahas lebih dalam tentang jenis erosi tersebut beserta penyebabnya, yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini Sedulur.

Erosi angin

Brainly

Erosi pertama adalah erosi dari angin, sebuah kejadian erosi yang disebabkan oleh angin. Pada banyak daerah yang memiliki cuaca kering seperti gurun pasir maka kerap terjadi masalah korasi. Munculnya korasi dapat menyebabkan adanya kerusakan pada bentuk bentang alam. Seperti wilayah yang diterpa angin maka bisa membentuk semacam perbukitan pasir dan membentuk batu jamur.  

Erosi air sungai

Seruji

Erosi tak hanya disebabkan oleh angin, sebab erosi pun bisa terjadi karena air sungai. Munculnya erosi air adalah karena volume air yang mengalir dengan cepat dan adanya benda-benda padat yang ada pada aliran air sungai tersebut. Hadirnya aliran air ini maka akan memunculkan terjadinya pengikisan di area hulu lalu pada akhirnya terbentuk bentang alam seperti lembah-lembah, sungai, ngarai bahkan jurang-jurang.

Contoh dari erosi air adalah terbentuknya bentang alam seperti Grand Canyon di Colorado, Amerika, Lembah Anai sampai munculnya Ngarai Sianok di Indonesia. Tempat-tempat itu disebabkan karena erosi oleh air.

Erosi air laut

Kumparan

Selain pada aliran sungai terjadi pula pada erosi air laut. Erosi air laut kerap dinamakan dengan abrasi di mana abarasi adalah aktivitas erosi yang disebabkan oleh deburan ombak laut. Hantaman ombak laut yang terus menghantam area tebing pantai maka bisa menyebabkan kerusakan. Sehingga karena adanya hantaman ombak laut pada tebing-tebing pantai maka bisa dinamakan dengan erosi pantai. Erosi pantai adalah erosi yang menciptakan abrasi di pinggir pantai dan biasanya banyak ditemukan pada pantai-pantai di Indonesia.  

Erosi es

Kumparan

Biasanya erosi es kerap dinamakan dengan gletser dan munculnya pengikisan akibat dari adanya tumpukan es yang mana es tersebut terus bergerak perlahan ke bawah. Baru kemudian akan mengikis area lembah di wilayah pegunungan. Dampak munculnya erosi gletser maka bisa menciptakan sebuah bentang alam seperti fyord. Fyord merupakan wilayah di pantai dan menjorok ke arah wilayah daratan sehingga munculah fyord.

Erosi parit

Salam Pengetahuan

Selanjutnya ada pula jenis erosi parit sehingga erosi parit adalah sebuah erosi yang disebabkan karena aliran air yang cukup kuat. Saking kuatnya, maka membuat lereng-lereng yang terkena aliran kuat air bisa menciptakan sebuah parit besar membentuk sebuah huruf V atau U. Namun erosi parit adalah lanjutan dari jenis erosi alur. Maka dengan adanya pengikisan parit ini, dapat menciptakan alur-alur dengan kedalaman bervariasi. Mulai dari 30 cm dengan lebar dari 50 cm.   

Erosi percik

Guru Geografi

Erosi ini kerap dinamakan dengan erosi splash erosion. Erosi percik adalah bentuk pengikisan dan berbentuk percikan tanah halus dan terjadi akibat tetesan air hujan. Munculnya erosi percikan ini bisa mengakibatkan material atau bagian tanah bisa mengalami proses pelapukan dan pastinya akan mudah hancur.

Erosi tanah

Kompas

Selain percikan ada pula jenis erosi tanah di mana erosi tanah adalah sebuah proses atau hilangnya lapisan pada area permukaan tanah atas dan disebabkan oleh gerakan air atau dorongan angin. Proses erosi ini dapat mengakibatkan terjadinya proses merosotnya produktivitas tanah, lalu daya dukung tanah sampai dengan mengancam kualitas lingkungan hidup.

Erosi pemukaan

Guru Geografi

Tak hanya terjadi di wilayah tanah, erosi terjadi pula di area permukaan. Sehingga erosi ini kerap dinamakan sebagai erosi permukaan atau erosi lembar. Erosi ini bisa terjadi karena adanya pemecahan partikel tanah dan sudah ada pada lapisan tanah seragam. Jadi menyebabkan penampakan seragam pula.

Selanjutnya erosi ini bisa terjadi pada lapisan paling atas di permukaan tanah hilang sehingga menyebabkan tanah kemudian menjadi tandus. Sebab hadirnya lapisan humus tersebut membuat pengaruh pada tingkat kesuburan tanah. Sehingga munculah erosi area permukaan.

Penyebab erosi

Rimbakita

Membahas tentang erosi rasanya kurang lengkap bila tidak mengetahui sebab munculnya ini. Penyebab erosi bisa disebabkan oleh dua faktor, yaitu alam dan non alam. Untuk faktor alam merupakan faktor yang benar-benar alamiah tanpa campur tangan dari manusia. Misalnya saja adalah munculnya iklim, kemiringan, panjang lereng, sifat tanah dan pastinya vegetasi.

Sementara jika ulah manusia adalah bisa melalui kegiatan penambangan liar, penebangan hutan, penggundulan hutan hingga pembukaan lahan baru. Erosi adalah proses terkikisnya sebuah lapisan pada area permukaan tanah dan bisa disebabkan banyak hal. Namun biasanya aktivitas ini terjadi karena gerakan air, angin, es dan bahkan sampai dengan gravitasi. Proses berlangsungnya pun terjadi karena adanya faktor alamiah atau tindakan manusia.

Dampak erosi bagi lingkungan

Amazine

Munculnya erosi tak selalu memberikan dampak negatif bagi lingkungan, namu bisa juga menghadirkan dampak positif. Guna memahami lebih jauh tentang dampak erosi pada lingkungan dan manusia simak ulasannnya di bawah ini Sedulur.

Dampak negatif

Sebelum menuju ke dampak positif, maka yang pertama dilihat dahulu dampak negatifnya. Dampak negatif adalah terjadinya penipisan pada lapisan permukaan tanah. Dengan begitu maka mengakibatkan penurunan kemampuan lahan atau degradasi lahan. Dampak lainnya adalah turunnya kemampuan tanah bisa menciptakan persoalan baru dalam hal peresapan air.

Selanjutnya dengan butiran-butiran tanah yang ikut terangkut aliran permukaan maka pada akhirnya bisa mengendap di sungai. Sehingga dengan demikian maka bisa menciptakan sedimentasi. Baru kemudian terjadi masalah pendangkalan sungai akibat dari tingginya proses sedimentasi.

Dampak positif

Erosi tak selalu mendatangkan masalah negatif, namun bisa juga hal positif. Sebab hadirnya erosi ternyata mampu menciptakan tingkat kesuburan tanah pada area endapan semakin baik. Tak hanya itu, tanah terkikis di area hulu ternyata mengandung unsur-unsur hara penting seperti N,P,K. Di mana unsur tersebut sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan tanaman.

Kemudian di area dataran bersifat alluvial di muara sungai, mempunyai stadium lanjut bisa menjadikan sebuah area permukiman. Salah satu contohnya adalah adanya Tanjung Bunga di area muara sungai Jeneberang. Di mana hal ini terjadi karena sedimentasi dari proses erosi yang mana pada saat itu dijadikan menjadi area permukiman penduduk.

Dampak positif lain hadirnya erosi malah bisa menciptakan kesadaran dan tindakan inisiatif seseorang. Baik di kalangan pemerintah atau masyarakat ketika melakukan konservasi di lahan-lahan kritis tentunya melalui proses penghijauan.

Demikian ulasan tentang erosi mulai dari pengertian menurut ahli, jenis-jenisnya hingga penyebab terjadinya erosi. Semoga penjelasan di atas menambah wawasan dan pengetahuan akan pentingnya menjaga alam supaya tak terjadi erosi yang bisa membahayakan bagi kelangsungan makhluk hidup.

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.