Terus Tumbuh dan Menang Bersama Melalui Growth Mindset ala Sandy Christofer

Kamu tahu nggak kalau growth mindset merupakan salah satu attitude yang harus dimiliki ketika berkarier? Mereka yang punya pola pikir tersebut biasanya percaya bahwa skills dan talenta bisa terus diasah seiring berjalannya waktu serta bertambahnya pengalaman.

Banyak orang percaya bahwa pola pikir ini adalah salah satu key factor untuk meningkatkan performa, motivasi, dan kepuasan kerja seseorang. Seperti Sandy Christofer, Head of Data di Aplikasi Super, yang selalu menerapkan growth mindset dalam kesehariannya saat bekerja. Yuk, cari tahu seperti apa cerita karier Sandy selama ia berkarya di Aplikasi Super!

BACA JUGA: Bikin Aplikasi Super Makin Sat Set, Ini Cerita Seru dari Zaula Al Ihsan

Apa sih arti growth mindset menurut Sandy Christofer?

Growth Mindset

Growth mindset bisa kita deskripsikan sebagai keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan suatu individu dapat dikembangkan melalui dedikasi dan kerja keras. Tapi, setiap orang bisa saja punya deskripsi yang berbeda-beda tentang mindset tersebut, lho. Kira-kira, arti growth mindset bagi Sandy seperti apa, ya?

  1. Ceritain tentang diri kamu dan apa saja peran kamu selama ini di Aplikasi Super, dong!

Ketertarikan aku dengan bidang Matematika sudah ada sejak di bangku sekolah. Berbagai olimpiade Matematika tidak pernah aku lewatkan. Sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk mengambil jurusan Matematika di salah satu universitas di Bandung dan mulai fokus memikirkan karier apa yang cocok untukku setelah lulus kuliah. Setelah menyelesaikan studi, aku sempat bergabung dengan beberapa perusahaan di Jakarta. Baru deh, Oktober 2020 aku join ke Aplikasi Super sebagai Business Intelligence Analyst.

Kalau terkait peranan di Aplikasi Super, overall sebagai Head of Data aku berperan untuk memastikan bahwa distribusi dan lalu lintas data internal berjalan secara efektif dan efisien. Nah, data-data tersebut bakal dimanfaatkan dan digunakan oleh semua business unit Aplikasi Super yang membutuhkan.

Selain itu, aku juga berperan buat memastikan semua proses pengolahan dan penggunaan data internal berjalan maksimal dan optimal. Data-data tersebut kemudian diolah lebih lanjut dan menghasilkan insight yang impactful buat proses bisnis yang sedang dan akan berjalan.

  1. Kenapa kamu tertarik untuk berkarier di bidang data analysis ini?

Kalau boleh melihat ke belakang, ya. Sejak SD aku memang menyukai Matematika. In my point of view, Matematika nggak perlu menghafal, cukup dengan paham aja kita udah bisa mengerjakan soal-soal yang ada di ujian.

Kesukaanku sama Matematika ini terus berlanjut sampai aku memutuskan untuk mengambil studi Matematika ketika kuliah S1 dulu. Dan masa kuliah inilah yang bikin sudut pandangku terhadap Matematika bergeser.

Awalnya sih aku mengira kalau Matematika itu sekadar proses hitung dan bagaimana kita sesensitif mungkin dalam mengenali dan memahami pola. Tapi, ternyata Matematika lebih luas lagi, ada pembahasan soal analisa, probabilitas, simulasi, modelling, dan statistika. Dari exposure tersebut, aku jadi tertarik deh di bidang data analytics.

  1. Apa sih arti growth mindset menurut kamu?

Growth mindset menurut aku itu sebuah keinginan yang berasal dari diri sendiri to keep improving, belajar, dan nyobain hal baru yang belum kita pahami. Tujuan utamanya sendiri jelas, untuk menjadi lebih baik dari berbagai aspek kehidupan, dari waktu ke waktu.

  1. Apakah memiliki mindset untuk terus berkembang jadi bekal yang penting dalam berkarier?

Kalau dalam berkarier, penting banget sih menurutku itu. Growth mindset memang harus jadi salah satu DNA kita dalam menjalani karier. Coba deh lihat di lingkungan sekitar, perkembangan dunia itu cepet banget. Pertukaran informasi juga sangat dinamis dan nggak lagi mengenal batas. Maka dari itu, growth mindset bener-bener diperlukan agar kita selalu relevan dalam mengadopsi dan menerapkan cara-cara pendekatan teknologi terbaru yang jauh lebih efektif sekaligus efisien.

  1. Selama di Aplikasi Super sendiri, apakah kamu sudah menerapkan growth mindset tersebut?

Pastinya sudah. Aku membiasakan diri buat terus membaca tentang banyak hal. Setiap bulannya aku selalu nemuin artikel atau topik yang menarik untuk aku baca dan cari tahu lebih dalam lagi secara lebih detail. Hal tersebut memaksa aku untuk selalu belajar hal-hal baru.

In terms of peran aku sebagai Head of Data di Aplikasi Super, growth mindset ini ibaratnya sudah mendarah daging, ya. Dalam setiap kesempatan aku terus berusaha mengajak orang-orang di sekitarku dan diri aku sendiri untuk terus ber-progress.

Misalnya, aku coba mengajak rekan-rekan di Data Function untuk terus aktif memberikan feedback dan saran di OKR (Objective and Key Results) internal kita. Selain itu, aku juga sering mengikuti bootcamp dan webinar yang bertema data analysis. Yah, biar tetap up to date sama perkembangan apa saja yang terjadi di bidang yang aku geluti ini.

BACA JUGA: Dari Gen X ke Gen Z: Serunya Berkarier di Lingkungan Kerja Lintas Generasi

Dari Specialist sampai jadi Head berkat growth mindset

Growth Mindset

Membiasakan diri buat punya attitude yang menekankan nilai belajar, usaha, dan tahan banting dalam mencapai kesuksesan memang nggak mudah. Butuh waktu yang lama pula biar bisa mengubah sudut pandang tantangan dan kegagalan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Namun, Sandy berhasil membuktikannya. Growth mindset baginya memiliki pengaruh besar dalam perjalanan karier dari posisi Specialist hingga menjadi Head di Aplikasi Super.

“Iya, berpengaruh banget. Tentunya ada perbedaan yang cukup kentara antara specialist dan managerial role. Banyak hal baru yang aku alami dan aku pelajari, terutama dalam hal project atau task management, resource allocation, time limitation, leadership model, dan managerial skills,” ujar Sandy.

Sandy pun mengaku kalau ia masih terus belajar agar setiap individu di dalam departemennya dapat memperoleh kepuasan dalam bekerja dan berkontribusi secara optimal. Dirinya juga berkeinginan untuk terus memberikan dampak positif bagi business user, departemen lain, dan perusahaan secara keseluruhan.

Cara Sandy Christofer mengembangkan Data Function yang ia pimpin

Dari obrolan bareng Sandy tadi, pastinya kamu sudah mendapat sedikit gambaran tentang betapa pentingnya punya pola pikir untuk terus berkembang di lingkungan kerja. Urgensi tersebut makin dirasakan Sandy terutama dengan perannya sebagai Head of Data di Aplikasi Super.

Data Function yang dipimpin Sandy merupakan function yang memberikan kontribusi berupa data-data penting yang bisa digunakan oleh function lain di Aplikasi Super untuk mengembangkan aplikasi serta mengambil keputusan yang tepat. Sedikit mengutip dari penjelasannya, Data Function terbagi menjadi tiga bagian, mulai dari Business Intelligence Analyst, Data Scientist, dan Data Governance. Adapun fungsi dari setiap bagian antara lain:

  • Business Intelligence Analyst – Bertugas untuk melakukan distribusi data, informasi, dan analisis kepada business user.
  • Data Scientist – Bertugas untuk melakukan modelling data dan advanced analytics untuk dapat memaksimalkan value yang dapat diambil dari data.
  • Data Governance – Bertugas untuk memastikan aksesibilitas, kualitas, dan prosedural data tetap terjaga serta berjalan dengan baik.

Besarnya function yang ia pimpin memang diakui Sandy menjadi salah satu tantangan terbesar di perjalanan kariernya. Sandy harus bisa menjadi seorang leader yang dapat diandalkan dan role model kepada kawan-kawannya, sekaligus memastikan bahwa function  yang dipimpinnya tetap agile dan selalu siap dengan berbagai dinamika kebutuhan serta prioritas.

Growth mindset sendiri menurut Sandy bisa jadi solusi yang tepat buat menghadapi kendala macam ini.

“Sebagai leader, aku terus meng-encourage temen-temen buat terus bereksperimen, berinovasi, dan nggak takut ambil risiko. For example, biar Data Function bisa berkembang, kita selalu punya OKR (Objectives and Key Results) internal yang sebagian besar perumusannya berasal dari member departemen kita sendiri. Tujuannya meliputi evaluasi framework, adopsi tools baru, peningkatan efektifitas workflow, maintain productivity, menjaga sustainability dan scalability di dalam departemen,” jelas Sandy.

Sandy juga menambahkan kalau OKR internal tersebut pun diimbangi dengan evaluasi output kerja yang berorientasi pada customer. Dirinya menjelaskan bahwa Data Function secara berkala meminta feedback atas apa yang telah di-deliver dan bagaimana service yang telah diberikan function-nya kepada business user. Dari hasil evaluasi tersebut, Sandy dan teman-teman terus berusaha untuk memastikan eksekusi relevan dengan objektif dan menyentuh concern dari business user.

Nah, kedua strategi tadi bisa dibilang menjadi kunci buat Data Function yang Sandy pimpin agar terus siap menjalankan support function-nya dan bisa berkolaborasi dengan function-function lain di Aplikasi Super.

BACA JUGA: Menemukan Passion Selama Berkarya di Aplikasi Super ala Heri Anggriawan

Tips membangun karier dari Sandy Christofer

Di akhir cerita, Sandy memberikan tips buat kamu yang lagi mengupayakan menggapai career goals. Terkadang mewujudkan career goals tak melulu soal skill yang mumpuni saja, tetapi juga soal memiliki mindset yang kuat terkait pengembangan diri. Bagi Sandy, inilah beberapa bentuk growth mindset yang harus kamu miliki jika ingin memiliki karier yang sustainable atau bahkan terus berkembang.

  • Memahami diri kita sendiri secara mendalam

Di poin yang pertama, Sandy menekankan pentingnya memahami diri kita sendiri atau self-awareness dalam berkarier, terutama ketika kamu ingin mengembangkan karier yang sedang dirintis. Memahami diri sendiri yang dimaksud dalam konteks ini yaitu kemampuan buat mengidentifikasi apa saja sih minat, values, kemampuan, serta kekuatan kita. Dengan self-awareness, kamu bisa melihat dan merencanakan masa depan karier secara objektif, as well as membuat perubahan atau koreksi pada prosesnya.

  • Bikin career goals jadi action plans

Kalau sudah mulai kelihatan career goals-mu seperti apa, Sandy kemudian menyarankan agar tujuan-tujuan tersebut diubah menjadi action plans jangka pendek, menengah, dan panjang.

Sebenarnya buat apa sih tujuan dari action plans itu? Secara singkat, action plans tersebut bakal jadi tuntunan kamu agar selalu mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan karier yang diidamkan.

  • Memastikan career goals adalah hal yang benar-benar kita inginkan

“Dan terakhir, kita harus benar-benar yakin bahwa goals yang sudah dirumuskan matang-matang tadi memang keinginan kita. Biar kelak kalau kita mengalami jatuh bangun, pasang surut dalam prosesnya, kita nggak mudah goyah dan terus mencoba bangkit dan melangkah lagi meskipun berkali-kali kita gagal,” pungkas Sandy.

Seperti Sandy yang mengembangkan diri di bidang data analysis, kamu juga bisa lho menggali potensi diri agar kariermu bisa lebih berkembang. Di Aplikasi Super, semua berkesempatan mendapatkan peluang mengembangkan potensi diri dengan berbagai program yang ditawarkan, apapun bidangmu. Yuk, gabung ke Aplikasi Super dan mulai perjalanan kariermu lewat tautan ini!