Dalam kesempatan kali ini kita akan bahas bersama resensi film Imperfect, yang merupakan film karya Sutradara Ernest Prakarsa yang mengandung banyak pesan moral. Film ini juga merupakan film yang diangkat dari novel best seller karya istrinya, Meira Anastasia.
Bagi Sedulur yang belum nonton film ini, resensi film Imperfect hadir untuk memudahkan Sedulur mengenal film ini. Agar saat menonton nanti Sedulur tidak begitu kesulitan untuk memami jalan ceritanya. Tanpa berlama-lama, yuk mari langsung kita simak penjelasannya di bawah ini!
BACA JUGA: Sinopsis A Tale of Two Sisters Film Horor Korea, Wajib Ditonton!
Identitas film Imperfect
Sebelum masuk ke pembahasan resensi film Imperfect, kita mulai dengan membahas identitas film terlebih dahulu. Untuk identitasnya, berikut ini penjelasan identitasnya:
- Judul Film: Imperfect
- Penulis Naskah: Meira Anastasia dan Ernest Prakarsa
- Sutradara: Ernest Prakarsa
- Durasi Film: 113 menit
- Kategori Film: Romance dan Komedi
- Pemain Film: Jessica Milla, Reza Rahardian, Yasmin Napper, Karina Suwandi, Dion Wiyoko, Kiki Narendra, Shareefa Daanish, Dewi Irawan, Ernest Prakasa, Clara Bernadeth, Boy William.
- Tahun Produksi: 2019
- Perusahaan Produksi: Starvision Plus
Film yang di rilis dan ditayangkan di seluruh bioskop tanah air pada bulan Desember 2019 dan berdurasi 113 menit ini. Mengisahkan kisah romantis dan juga komedi dengan peran utama Jessica Milla dan Reza Rahardian.
Film ini diadaptasi dari novel best seller karya Meira Anastasia yang bercerita tentang kisah cinta gadis remaja yang merasa resah dengan keadaan fisiknya. Tentu isu ini merupakan isu bagi setiap orang. Bukan hanya perempuan saja, namun juga bagi laki-laki, isu masalah fisik merupakan isu yang sensitive.
Resensi film Imperfect
Film Imperfect ini mengisahkan kisah cinta gadis remaja yang merasa resah dengan keadaan fisiknya yang kian membesar. Kisah yang mengangkat isu yang di alami oleh para gadis-gadis remaja yang menjadi korban body shamming.
Dan hidup di lingkungan yang memandang kecantikan dengan standar yang ditampilkan di media. Dan tokoh utama dalam film ini yaitu Jessica Milla yang berperan sebagai Rara yang bekerja pada perusahaan kecantikan.
Memiliki kecerdasan yang tinggi, ternyata belum membuat Rara diterima di lingkungan kerja. Lingkungan Rara menyudutkan Rara karena penampilannya yang kurang enak di pandang hingga ia susah untuk naik jabatan.
Namun, walaupun lingkungan Rara menyudutkannya atas keadaan fisiknya. Tidak dengan Dika (Reza Rahardian) kekasihnya. Yang memandang Rara bukan hanya sekedar fisiknya dan selalu mendukung Rara apa pun yang Rara lakukan.
Tapi, dukungan dari Dika ternyata belum cukup untuk Rara menerima dirinya dan lantas mengubah dirinya. Dan, kini Rara berubah fisiknya yang dari berbadan gendut dan terlihat kucel jadi wanita yang langsing juga cantik dan bersih karena perawatan.
Seiring berjalannya waktu sikap Rara pun berubah ia terlalu menjaga penampilannya dan membuat Dika merasa kecewa dengan sikap Rara. Setelah lika-liku yang dihadapi akhirnya Rara sadar dan berhasil menyadarkan lingkungan sekitarnya bahwa tolak ukur seseorang bukan hanya dari paras.
Namun yang utama juga adalah hati, dengan merubah insecure menjadi bersyucure. Dan akhirnya sikap Rara berubah seperti semula. Semakin cantik semakin baik pula hatinya.
Latar film Imperfect
Berikut ini merupakan pembahasan lebih lanjut terkait resensi film Imperfect. Berkaitan dengan latar dari film Imperfect itu sendiri. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini akan kita simak apa saja latar dari film yang punuh dengan pesan moral satu ini:
1. Latar tempat
Dan ini merupakan latar tempat yang terdapat dalam film Imperfet yaitu Pematang Siantar, Ternate, Tulung Agung, Bali, Malang, Surabaya dan Berakhir di Bandung. Kota-kota tersebut kota yang pernah di tempati oleh tokoh utama.
Dan ditambahkan beberapa tempat yaitu Rumah Rara, Kantor Rara juga kantinnya, Cafe, tempat perawatan, dan salon juga tempat olah raga.
2. Latar waktu
Latar waktu yang terjadi di film Imperfect yaitu latar waktu yang digunakan dalam film Imperfect ini yaitu menggunakan latar waktu siang hari dan juga malam hari.
BACA JUGA: Sinopsis The In Between: Kisah Cinta Supranatural
Kelebihan film Imperfect
Informasi penting yang perlu Sedulur ketahui dalam resensi film Imperfect itu sendiri yaitu terkait kelebihan dari film yang penuh pesan moral ini. Nah, berikut ini merupakan kelebihan-kelebihan yag dimiliki oleh film imperfect yaitu:
- Mampu memotivasi para wanita di luar sana yang mempunyai masalah dengan tubuhnya sendiri.
- Memotivasi para wanita untuk lebih percaya diri.
- Film ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan.
- Mengajarkan kita untuk tidak menghiraukan perkataan orang lain dan fokus terhadap diri kita sendiri.
- Film ini cukup menghibur dan enggak ngebosenin karena ada komedinya.
- Semua pemeran mampu memberikan peran terbaiknya sehingga pesan yang ingin di sampaikan dapat tersampaikan dengan baik.
Kekurangan film Imperfect
Sama halnya dengan karya-karya lain. karya film imperfect ini juga memiliki kekurangan. Ada beberapa hal yang menjadi kekurangannya. Yaitu di bagian bagian geng 4 cewek yang ngekos di rumah kekasihnya Rara yaitu Dika.
Perkataan dari 4 cewek tersebut terbilang tidak mengenakkan untuk didengar karena menggunakan kata-kata yang kasar atau bahasa yang kotor/jorok. Tentu film ini tidak layak sebagai tontonan anak-anak atau remaja.
Meskipun film ini disajikan dari umur 13 tahun ke atas dan mengundang banyak gelak tawa tapi tetap saja tidak etis untuk didengar. Film ini memang bergenre drama namun pada kenyataannya masih belum terlalu kuat dan lebih condong ke komedinya.
Sebenarnya film ini memiliki arti dan pesan moral yang cukup besar. Namun, karena memang banyak menyajikan komedi untuk beberapa momen sentuhan isu yang diceritakan jadi seperti tenggelam begitu saja dan pesannya tidak terlalu tersampaikan dengan sempurna.
BACA JUGA: Sinopsis Hush, Kisah Psikopat Meneror Wanita Bisu
Pesan moral film Imperfect
Pembahasan terakhir terkait resensi film Imperfect yaitu terkait pesan moral yang terkandung dalam film tersebut adalah bagaimana kita menerima diri apa adanya, bersyukur terhadap apapun yang diciptakan Tuhan karena cantik tidak pakai standard.
Tentu hal tersebut bukan pekerjaan mudah, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya. Tidak semua manusia juga bisa dengan mudah memahami kelebihannya dan memanfaatkannya dengan baik dan bijak. Tidak semua juga menerima kekurangannya dan berdamai dengan hal tersebut. Dalam film ini, pesan yang ingin disampaikan adalah sebentuk rasa syukur.
Nah itulah penjelasan terkait resensi film Imperfect yang bisa jadi pengangan atau gambaran umum bagi Sedulur. Semoga penjelasan di atas memberikan pemahaman yang baik bagi Sedulur. Terutama bagi Sedulur yang belum menonton film ini. Banyak pesan moral yang bisa membuat Sedulur bisa menerima dan lebih kuat dalam menjalani hidup. Dan tentu saja lebih percaya diri lagi!
