Review Film Yuni, Perjuangan Remaja Melawan Budaya Patriarki

Film Yuni menjadi salah satu film karya anak bangsa yang sempat viral beberapa waktu yang lalu. Pasalnya, film tersebut sarat akan berbagai isu sosial yang dialami oleh kaum perempuan, terutama berkaitan dengan budaya patriarki.

Yuni sendiri adalah judul dari film karya Kamila Andini, sutradara kenamaan tanah air yang telah berhasil meraih berbagai penghargaan. Film tersebut telah tayang perdana pada 9 Desember 2021 yang lalu. Tidak membutuhkan waktu lama, film karya Kamila Andini tersebut langsung menyabet penghargaan dari Toronto International Film Festival (TIFF) 2021.

Sebelum Sedulur menyaksikan filmnya, ada baiknya untuk membaca review serta sinopsis singkat dari film Yuni ini. Simak terus ulasannya hingga akhir, ya Sedulur!

BACA JUGA: Kode Guitar Hero PS2 Terlengkap, Berikut Daftarnya!

Tentang film Yuni

film yuni
Hotstar

Seperti yang telah disinggung pada pembahasan di atas, Yuni adalah judul dari sebuah film drama karya anak bangsa rilisan tahun 2021 yang lalu. Yuni sendiri merupakan sebuah proyek film yang telah dipersiapkan dari tahun 2017.

Yuni, sebagai tokoh utama dari film ini, diperankan oleh aktris Arawinda Kirana. Film ini sendiri merupakan film debut layar lebarnya, dan langsung memenangkan Piala Citra untuk Pemeran Utama Perempuan Terbaik.

BACA JUGA: Sinopsis Everything Everywhere All at Once Beserta Faktanya

Sinopsis film Yuni

film yuni
Baca Terus

Film ini menceritakan perjalanan seorang remaja perempuan yang pintar dan cemerlang, Yuni (Arawinda Kirana). Ia memiliki cita-cita yang besar, ingin berkuliah dan menimba ilmu setinggi-tingginya. Hari kelulusan akan segera datang, Yuni pun berniat untuk melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah.

Karena kepintarannya, Bu Lies (Marissa Anita) ingin membantu Yuni agar mendapatkan beasiswa kuliah. Gadis penyuka warna ungu tersebut akhirnya semakin bersemangat untuk menempuh waktu yang tersisa di sekolah sebelum ia lulus.

Pada suatu saat, Yuni mendapatkan nilai yang jelek dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diampu oleh Pak Damar (Dimas Aditya). Dari situ, ia mendapatkan bantuan dari adik kelasnya Yoga (Kevin Ardillova) untuk belajar materi-materi Bahasa Indonesia bersama. Diam-diam, ternyata Yoga menyimpan perasaan kepada Yuni.

Tidak hanya Yoga, namun ternyata Yuni sempat kedatangan dua pria asing yang berniat untuk melamarnya dan mengajak nikah. Yuni memang menjadi pujaan beberapa pria di lingkungannya.

Lamaran tersebut jelas-jelas ditolak oleh Yuni. Terlebih lagi, ketika Yuni berkaca pada pengalaman sahabatnya yang menikah muda, Suci (Asmara Abigail). Kehidupan Suci menjadi berantakan karena keputusannya untuk melepas masa lajang di usia yang masih sangat belia. Suci pun akhirnya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan menjanda.

Pengalaman pahit sahabatnya tersebut semakin membuat ragu Yuni untuk melangkahkan kaki ke pelaminan. Ia pun masih dengan teguh memegang cita-citanya untuk menuntut ilmu setinggi mungkin. Tetapi di sisi lain, Yuni juga dihantui oleh mitos yang mengatakan bahwa perempuan yang dua kali menolak lamaran orang akan selamanya menjadi perawan. Gunjingan dan tekanan tetangga Yuni pun turut membebani perempuan muda tersebut.

Lantas, manakah yang akhirnya Yuni pilih? Kuliah, atau menikah?

BACA JUGA: Cara Bikin Nama FF Spasi Kosong yang Tak Terlihat, Biar Keren!

Mengulas isu perempuan Indonesia

film yuni
Channel E

Kontroversi film Yuni ini menjadi sangat menarik untuk diikuti karena sarat akan isu-isu sosial di sekitar kita. Terlebih lagi isu sosial yang menyangkut kaum perempuan, bergulat dengan patriarki. 

Yuni mengalami dilema hebat dalam film tersebut, antara memilih untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi atau dipersunting oleh pria yang sebenarnya ia tidak terlalu kenal.

Bertanya ke orang tua, Yuni tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Solusi yang orang tuanya berikan hanyalah untuk memilih jalannya sendiri. Padahal, sebagai orang tua seharusnya tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh seorang anak. Sementara itu, lingkungan sekitar Yuni tinggal pun malah menambah beban pikiran Yuni, terus menerus mendesaknya untuk menikah muda.

BACA JUGA: Urutan Nonton Star Wars yang Benar dari Film hingga Serialnya

Kerap menggunakan bahasa Jawa Serang

Parapuan

Sepanjang menonton film ini, Sedulur akan disuguhi banyak dialog antara pemeran yang menggunakan bahasa Jawa Serang. Sang sutradara, Kamila Andini, memang sengaja untuk menyisipkan banyak interaksi tokoh dengan bahasa tersebut karena latar tempat film Yuni di Serang, Banten.

Arawinda Kirana sebagai pemeran utama pun dapat dibilang sukses dalam melakoni perannya menggunakan bahasa Jawa Serang. Bahkan, ia sempat menginap beberapa hari di rumah warga daerah Serang, Banten, agar dapat menjiwai karakter Yuni.

Ia pun menuturkan bahwa kesuksesannya dalam film ini tidak lepas dari peran mentor bahasa Jawa Serang. Gadis tersebut juga ternyata membuat kamus khusus agar lebih mudah mempelajari bahasa Jawa Serang itu.

Tidak hanya Arawinda Kirana, Asmara Abigail yang berperan sebagai Suci sahabat Yuni pun tidak kalah kerennya saat memerankan tokoh itu. Gaya penampilannya yang nyentrik dan centil sangat mendukung gaya bahasa Jawa Serang yang ia gunakan selama di film.

BACA JUGA: 5 Hero Counter Thamuz yang Pasti Bikin Repot!

Arawinda Kirana yang mencuri perhatian penonton

Grid ID

Arawinda Kirana memang menjadi salah satu aktris pendatang baru yang cukup banyak mendapat perhatian netizen. Tidak heran, walaupun pertama kali main di layar lebar, dirinya langsung merebut Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik. Ia pun dianugerahi penghargaan Snow Leopard atas aktingnya tersebut di ajang Asian World Film Festival 2021.

Apabila Sedulur menyaksikan film ini, tentunya Sedulur akan sepakat bahwa akting Arawinda Kirana bukanlah kaleng-kaleng. Mulai dari caranya memainkan peran remaja perempuan, beradu akting dengan Kevin Ardillova, hingga membawa kita semua merasakan kegelisahan yang dialami oleh karakter Yuni.

Review film Yuni

Berdasarkan situs Internet Movie Database, film Yuni berhasil memperoleh penilaian yang cukup tinggi, yaitu 7.5/10. Banyak yang setuju dengan penilaian tersebut. Tidak heran, Yuni menjadi film yang diajukan Indonesia secara resmi untuk Best International Feature Film di 94th Academy Awards 2022.

Informasi seputar film Yuni

  • Judul: Yuni
  • Sutradara: Kamila Andini
  • Penulis: Kamila Andini, Prima Rusdi
  • Genre: Drama
  • Film Yuni pemeran: Arawinda Kirana, Asmara Abigail, Sekar Sari, Marissa Anita, Dimas Aditya, Kevin Ardillova, Rukman Rosadi, Neneng Wulandari, Boah Sartika, Nazla Thoyib, Anne Yasmine
  • Durasi: 122 menit (Indonesia), 90 menit (internasional)
  • Tanggal rilis: 12 September 2021 (Kanada), 9 Desember 2021 (Indonesia)
  • Rating: 17+

Nonton film Yuni dimana?

Apabila Sedulur tertarik dengan arti ending film Yuni dan sudah tidak sabar untuk menonton film ini, Sedulur dapat langsung menuju ke platform streaming Disney+ Hotstar. Film tersebut telah tayang di Disney+ Hotstar sejak 21 April 2022, dalam rangka memperingati Hari Kartini.

Sedulur, di atas merupakan informasi singkat mengenai review dan sinopsi dari film Yuni. Film tersebut patut diapresiasi dan diacungi dua jempol karena telah vokal menggaris bawahi suara kaum perempuan yang sering ditindas dan menjadi masyarakat kelas dua karena budaya patriarki yang telah mengakar pada lingkungan sekitar kita. 

Sedulur dapat menyaksikan film ini di platform streaming film resmi Indonesia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sedulur, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.