Bagi Sedulur penggemar film dokumenter, tentu saja penasaran dengan rekomendasi film dokumenter terbaik sepanjang masa, ‘kan? Nah, bisa dibilang film dokumenter mempunyai peranan yang hampir sama seperti jurnalisme investigatif karena menceritakan kejadian-kejadian yang sebenarnya.
Di dalam film tersebut, termuat isu-isu penting yang disampaikan dan bisa dijadikan sebagai sarana edukasi. Proses pembuatannya pun tidak sembarangan, lho. Riset yang mendalam bersama narasumber harus benar-benar dilakukan dengan mengutamakan kejujuran dan keaslian cerita.
Selain itu, butuh waktu yang cukup lama pula hingga film tersebut dapat dirilis. Bisa dibilang, saat ini ada banyak film dokumenter yang bisa ditemui. Namun, jika Sedulur mencari yang terbaik dan benar-benar diangkat dari kisah nyata, berikut ini daftarnya!
BACA JUGA: 20+ Film Zombie Terbaik yang Memacu Adrenalin, Wajib Tonton!
1. The Cove (2009)
Mari mulai dari film yang berjudul The Cove. Film yang satu ini disutradarai oleh Louise Psihoyos dan berpusat pada perburuan besar lumba-lumba yang terjadi di Jepang. The Cove menceritakan tentang seorang mantan pelatih lumba-lumba sirkus yang justru beralih profesi menjadi aktivis.
Di dalam film dokumenter ini, Sedulur akan diperlihatkan gambaran betapa kejamnya dunia di balik layar sirkus, terutama pada saat lumba-lumba dilatih. Tidak hanya disiksa, namun mereka juga dibantai. Karena beberapa aspek yang dimiliki, film ini berhasil menyabet Academy Award untuk film dokumenter terbaik pada tahun 2010 lalu.
Inti dari film ini, yakni mengajak para penontonnya untuk menghentikan penangkapan dan juga perburuan lumba-lumba secara massal. Selain itu, film dokumenter terbaik sepanjang masa ini berisi ajakan untuk mengubah praktik penangkapan ikan di Jepang, menginformasikan dan mendidik masyarakat akan penangkaran.
2. Fahrenheit 9/11 (2018)
Berikutnya ada film dokumenter yang berjudul Fahrenheit 9/11. Dapat dibilang jika Fahrenheit 9/11 ini termasuk salah satu film terbaik sepanjang masa, lho. Ya, film yang satu ini merupakan adaptasi dari buku karangan Ray Bradbury yang berjudul 451 dan dipublikasikan pada tahun 1953.
Fahrenheit 9/11 menceritakan tentang kondisi negara Amerika Serikat yang ada di dalam dunia distopia setelah insiden terorisme 11 September 2001. Selain itu, film ini juga mengacu pada pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016 lalu. Fahrenheit 9/11 disutradarai, ditulis, dan disusun oleh seorang pengamat politik yang bernama Michael Moore. Menariknya, film ini masuk genre kontroversial dan semi konspirasi. Apakah Sedulur tertarik untuk menyaksikan film dokumenter terbaik sepanjang masa ini?
3. The Times of Harvey Milk (1984)
Jauh melirik ke belakang, ada film dokumenter sejarah terbaik yang tidak boleh dilewatkan. The Times of Harvey Milk merupakan dokumenter yang mengisahkan tentang perjuangan Harvey Milk, sosok yang kontroversial di masa itu. Milk adalah seorang politikus asal San Francisco yang berani hidup secara terbuka sebagai seorang homoseksual alias gay. Di dalam film ini, diperlihatkan dengan jelas usaha kerasnya dalam membangun komunitas yang aman bagi kaumnya serta mendukung kaum LBGTQ+ yang saat itu masih tabu.
Meskipun kini Milk sudah wafat, namun film dokumenternya masih mendapat perhatian oleh para pecinta dokumenter. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan yang berhasil didapatkannya. Film ini juga telah dianugerahi Penghargaan Juri Khusus dalam Festival Film Sundance yang pertama. Bahkan, pada tahun 2008 dirilis pula film drama yang berjudul Milk (2008), yang diperankan oleh Sean Penn sebagai sosok Harvey Milk, serta didukung oleh Josh Brolin, Emile Hirsh, James Franco, dan Diego Luna.
4. Oceans (2009)
Oceans adalah film dokumenter kisah nyata asal Prancis yang diproduksi oleh Jacques Perrin. Bagi Sedulur yang suka dengan dunia kelautan, tentu saja akan menyukai film ini. Ya, sesuai dengan judulnya, film ini menceritakan tentang kehidupan di laut.
Nah, di dalam film ini, Sedulur akan dimanjakan dengan pemandangan laut biru yang sangat khas. Namun tidak hanya keindahan saja, Sedulur juga akan diperlihatkan berbagai rintangan dan halangan yang harus dialami oleh para pelaut.
Apabila kebanyakan film dokumenter dibuat dengan biaya produksi yang tidak terlalu banyak, berbeda dengan film ini. Pasalnya, Ocean menghabiskan biaya produksi hingga US$80. Tidak heran, karena film ini diambil di 50 tempat yang berbeda dan membutuhkan waktu hingga 4 tahun untuk proses syuting.
BACA JUGA: 20 Rekomendasi Film Perang Terbaik & Seru, Wajib Tonton!
5. Searching for Sugar Man (2012)
Dokumenter berjudul Searching for Sugar Man menceritakan tentang Sixto Rodriguez, seorang musisi kurang terkenal di Amerika Serikat, namun sangat terkenal, dikagumi, serta menginspirasi banyak orang di Afrika Selatan. Nama Sixto memang kurang terkenal di industri musik dunia ini. Akan tetapi, ia begitu dipuja di Afrika Selatan. Bahkan di negara tersebut, nama dari Sixto Rodriguez jauh lebih tenar jika dibandingkan dengan Bob Dylan maupun Elvis Presley.
Sepanjang karirnya, ia hanya meluncurkan dua album yang bisa dibilang keduanya gagal di pasaran musik Amerika Serikat dan dunia. Tapi kedua album tersebut begitu terkenal di Afrika Selatan. Bagi warga di sana, musik Sixto mampu memberi inspirasi yang luar biasa bagi orang-orang. Searching for Sugar Man berkisah tentang usaha Stephen ‘Sugar’ Segerman dan Craig Bartholomew Strydom, fans Sixto Rodriguez yang mencari idolanya pada tahun 90-an. Hal ini karena Sixto adalah sosok yang terkenal namun sangat misterius.
6. I Am Not Your Negro (2016)
Sesuai dengan judulnya, I Am Not Your Negro adalah sebuah dokumenter yang membahas tentang sejarah rasisme di Amerika Serikat. Film ini disutradarai oleh Raoul Peck, berdasarkan para manuskrip, James Baldwin yang sebenarnya belum selesai, yakni Remember This House.
Film ini juga dinarasikan oleh aktor terkenal, Samuel L. Jackson, yang mengeksplorasi sejarah terjadinya rasisme di Amerika melalui ingatan dari Baldwin tentang pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr, Malcolm X, Medgar Evers, dan pengamatan pribadinya.
I Am Not Your Negro berhasil menyajikan tontonan yang bermutu tinggi. Kisah yang terjadi mampu difilmkan dengan sangat baik, sehingga tidak heran jika film dokumenter sejarah rasisme tersebut berhasil masuk ke dalam daftar nominasi Oscar pada tahun 2016 lalu.
7. Miss Americana (2020)
Nah, kali ini ada salah satu film dokumenter terbaru yang menceritakan tentang musisi kondang Amerika, Taylor Swift. Film yang berjudul Miss Americana menceritakan dan menampilkan sisi kehidupan di balik layar dari Taylor Swift serta titik terendah dalam hidupnya.
Film dokumenter tersebut disutradarai dan disusun oleh Taylor dengan bantuan Lana Wilson. Ia memperlihatkan hal-hal yang dilakukannya selama masa hiatus 3 tahun. Bagaimana cara dia bertahan dan bisa mencapai puncak karirnya. Menariknya, Miss Americana juga membahas drama pertikaiannya dengan Kim Kardashian dan Kanye West. Beberapa lagu dan potongan video ketika manggung di beberapa negara bisa Sedulur lihat dalam film ini.
8. Kurt Cobain: Montage of Heck (2015)
Jika sebelumnya ada Taylor Swift, kini ada film yang mengangkat di balik kehidupan anggota grup musik Nirvana, Kurt Cobain. Naik turun kehidupan, hubungan dengan Courtney Love, perjuangan dengan narkoba, cerita dari para personel Nirvana, hingga akhirnya tutup usia di usia 27 tahun, ditampilkan dalam dokumenter ini.
Kurt Cobain: Montage of Heck mencakup karya seni Kurt, musik maupun kolase suara yang telah disusun olehnya. Jadi, ketika Sedulur mendengar soundtrack film yang satu ini, maka bisa mendengar banyak musik dan kolase yang sangat menarik dari Kurt.
BACA JUGA: 12 Film Sedih yang Harus Kamu Tonton, Pasti Bakal Nangis!
9. Jagal “The Act of Killing” (2012)
Selanjutnya ada Jagal “The Act of Killing”, film dokumenter terbaik Indonesia terbaik yang wajib untuk Sedulur saksikan. Ini adalah sebuah film karya Joshua Oppenheimer yang menayangkan kisah sejarah yang terjadi antara tahun 1965 sampai 1966 di Indonesia.
Jagal sempat viral dan menjadi kontroversial di Indonesia karena menyoroti kisah dari para algojo di masa kelam tersebut. Para algojo yang dimaksud adalah algojo yang bertugas untuk menghukum para simpatisan PKI. Walaupun mendapat banyak sekali pro dan kontra, namun film dokumenter terbaik sepanjang masa ini berhasil mendapat banyak pujian dan beragam penghargaan internasional, termasuk menjadi dokumenter terbaik dalam ajang BAFTA 2013.
10. Senyap “The Look of Silence” (2014)
The Look of Silence atau Senyap merupakan sekuel dari Jagal yang dirilis tahun 2014. Film yang berhasil masuk nominasi Oscar di kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik dan menjadi film pertama Indonesia yang masuk dalam nominasi tersebut.
Film ini masih disutradarai oleh sutradara yang sama, Joshua Oppenheimer dan mempunyai tema sentral tentang pembantaian massal di tahun 1965 sampai 1966. Perilisan film ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari HAM Sedunia.
11. The Imposter (2012)
The Imposter adalah film dokumenter horor yang menceritakan kasus hilangnya anak laki-laki asal Texas yang bernama Nicholas Barclay di tahun 1994. Hingga akhirnya pada tahun 1997, mereka bersyukur karena berhasil menemukan Nicholas di Spanyol.
Akan tetapi, setelah itu keluarganya merasa ada yang janggal. Fisik Nicholas sedikit berbeda, dari warna mata dan usia yang terlihat lebih tua dari umurnya. Sampai suatu saat, pria tersebut mengaku jika dirinya bukanlah Nicholas. Penasaran dengan film dokumenter terbaik sepanjang masa ini, ‘kan?
12. The Donner Party (1992)
Rekomendasi yang terakhir, ada film yang berjudul The Donner Party yang mengisahkan kembali tragedi perjalanan musim dingin pada tahun 1846. Saat itu, imigran Amerika yang dipimpin oleh James F. Reed dan George Donner melakukan berjalanan menuju California. Namun, karena rute yang diambil salah, perjalanan yang mereka lakukan justru berubah menjadi sebuah tragedi yang mematikan. Ada banyak sekali masalah yang harus mereka hadapi selama perjalanan.
Itulah beberapa film dokumenter terbaik yang direkomendasikan kali ini. Ya, pamor dari film-film dokumenter memang tidak seperti film fiksi. Namun bagi beberapa orang, jenis film ini memiliki sisi menarik tersendiri. Tidak hanya hiburan semata, namun juga mampu memberikan tambahan wawasan. Jadi, Sedulur sudah siap menonton film dokumenter yang mana terlebih dahulu?
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
