Apakah Sedulur pernah mendengar istilah cotton combed? Cotton combed merupakan salah satu jenis kain yang masih masuk dalam keluarga katun. Oleh karenanya dalam bahasa Indonesia, jenis kain kerap disebut juga sebagai katun combed.
Dilihat dari kualitasnya, katun combed disebut memiliki tingkat kehalusan yang lebih baik daripada katun biasa. Sehingga tak mengherankan, harganya pun terbilang lebih tinggi daripada jenis kain katun lainnya. Kain katun combed sendiri umumnya digunakan sebagai bahan untuk membuat kaos distro.
Ingin mengetahui lebih jauh tentang kain cotton combed? Berikut sudah Super rangkum informasi selengkapnya dari berbagai sumber. Simak sampai habis, ya, Sedulur!
BACA JUGA: Mengenal Tie Dye, Tren Fashion Populer & Cara Membuatnya
Mengenal kain cotton combed
Sebelum masuk ke pembahasan lebih jauh, ada baiknya Sedulur menyimak tentang definisi kain cotton combed terlebih dahulu. Disampaikan sebelumnya, cotton combed atau katun combed merupakan salah satu jenis kain yang masih termasuk dalam kelompok kain katun. Sekadar informasi, definisi katun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah cita atau bahan pakaian yang dibuat dari benang kapas. Di sisi lain, pengertian katun juga dijelaskan sebagai benang yang dipintal (terbuat) dari kapas.
Pengertian yang sama juga berlaku untuk katun combed. Hanya saja, katun combed memiliki karakteristik kain yang lebih lembut dan halus dibandingkan kain katun pada umumnya. Selain itu, kain katun combed juga cenderung tidak berbulu. Hal ini disebabkan karena dilakukan proses penyisiran atau combing pada tahap akhir pengolahan serat kapas menjadi kain. Oleh karenanya, jenis kain itu disebut sebagai cotton combed atau combed cotton dalam bahasa Inggris, yang dapat diterjemahkan secara bebas sebagai “katun yang disisir.”
Karakternya yang halus membuat katun combed banyak dipilih sebagai bahan konveksi seperti pada pembuatan kaus distro. Selain itu, kain tersebut juga dipilih sebagai bahan untuk membuat produk lain, seperti bed cover lengkap beserta sprei, sarung bantal, dan sarung guling.
Perbedaan kain cotton combed dan katun
Setelah menyimak soal apa itu cotton combed atau katun combed, mungkin Sedulur ingin tahu apa perbedaan jenis kain tersebut dengan kain katun pada umumnya. Berikut uraian selengkapnya.
Perbedaan yang pertama tentu dapat dilihat dari karakteristik kainnya, di mana kain katun combed cenderung lebih lembut dan halus. Telah disampaikan sebelumnya, hal itu dikarenakan adanya proses combing atau penyisiran pada tahap akhir pembuatan kain tersebut
Dalam proses penyisiran tersebut, benang-benang yang pendek dapat dipisahkan sehingga tidak bercampur. Dengan kata lain, hanya benar yang berkualitas yang tersisa untuk dibuat menjadi kain.
Adanya proses tambahan itu pun membuat kain katun combed dibanderol harga yang lebih tinggi daripada kain katun reguler. Meski lebih mahal, kualitas kain tersebut pun lebih baik. Tak hanya memiliki karakteristik kain yang lebih halus, benang pada kain katun combed juga disebut lebih kuat atau kokoh daripada katun reguler.
Di sisi lain, kain katun combed dibuat dari serat kapas murni. Pembuatan jenis kain ini juga tidak dicampur dengan bahan-bahan sintetis, seperti misalnya polyester. Hal ini pun membuat katun combed tidak panas dan nyaman digunakan ketika dibuat sebagai bahan pakaian.
Sementara itu, kain katun reguler cenderung lebih kasar karena tidak mengalami proses penyisiran. Pada kain katun biasa juga terlihat adanya serabut benang-benang pendek.
BACA JUGA: Kain Polyester: Jenis, Kelebihan & Kekurangannya
Kelebihan dan kekurangan kain cotton combed
Berdasarkan uraian mengenai karakteristik hingga perbandingannya dengan katun reguler, bisa disimpulkan bahwa jenis kain cotton combed terbilang lebih premium dengan kualitas yang lebih baik pula. Kendati begitu, terdapat sejumlah kekurangan dari jenis kain ini. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan kain katun combed.
Kelebihan
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, kain katun combed memiliki permukaan yang halus. Tak hanya itu, kain katun ini juga cenderung dingin sehingga akan memberikan kesan nyaman ketika bergesekan dengan kulit.
Bahan katun yang dibuat murni dari serat kapas tanpa adanya campuran bahan sintetis ataupun zat kimia membuat kain katun combed nyaman digunakan oleh Sedulur yang memiliki kulit sensitif. Selain itu, kain katun combed juga mudah menyerap keringat. Karakteristik kain seperti ini cocok untuk digunakan di cuaca panas termasuk di negara tropis seperti Indonesia.
Kekurangan
Di samping beragam kelebihannya, kain katun combed juga memiliki sejumlah kekurangan. Misalnya, kain ini cenderung mudah kusut saat dicuci maupun digunakan. Sehingga Sedulur perlu menyetrika pakaian berbahan katun combed sebelum mengenakannya.
Selain itu, bahan pembuatannya yang murni dibuat dari serat kapas atau bahan alami tanpa campuran bahan sintetis membuat kain katun combed cenderung mudah berjamur. Terlebih jika kain tersebut disimpan di tempat lembab dalam waktu yang lama.
Karakteristik kain katun combed yang mudah menyerap air rupanya juga membawa risiko kain mudah rusak. Sehingga tidak dianjurkan untuk merendam kain ini terlalu lama.
Terakhir, harga kain ini cenderung lebih mahal yang tentu juga membuat pakaian maupun produk lain yang berbahan katun combed memiliki harga yang lebih mahal pula daripada yang dibuat menggunakan kain katun biasa. Kendati begitu harga yang terbilang lebih tinggi ini juga sebanding dengan keunggulan yang dimiliki oleh katun combed.
BACA JUGA: 16 Kerajinan Kain Flanel yang Unik dan Cara Membuatnya
Cara pembuatan kain
Sebelumnya sudah disinggung bahwa kain katun combed dibuat dari bahan serat kapas yang dipintal menjadi benang dan kemudian dirajut. Adapun tipe rajutan yang digunakan dibagi menjadi dua, yakni rajutan single atau single knit dan rajutan ganda atau double knit.
Kain yang dibuat dengan rajutan single cenderung lebih renggang dan mulur. Nah, hampir sebagian besar kaus di pasaran berbahan kain dengan tipe rajutan ini. Adapun kain yang dibuat dengan rajutan single biasanya ditandai dengan kode “s,” misalnya cotton combed 20s.
Sementara itu jenis rajutan lainnya adalah rajutan ganda atau double knitt yang ditandai dengan huruf “d.” Hasil rajutan dengan double knitt cenderung lebih rapat dan tebal namun tetap lentur. Bahan kain dengan rajutan ini lebih banyak ditemukan pada pakaian bayi dan anak-anak.
Arti angka dan huruf pada kain cotton combed
Pada umumnya, kain cotton combed memiliki beberapa tipe yang ditandai dengan kode berupa angka dan huruf, misalnya adalah 20s, 24s, 30s, dan 40s. Apa arti kode tersebut?
Dirangkum dari berbagai sumber, kode berupa angka dan huruf pada kain katun combed menunjukkan tingkat kerapatan benang yang digunakan dalam proses pembuatan kain. Namun jangan salah mengira bahwa semakin tinggi angka yang tertulis sama dengan semakin rapat benangnya. Melainkan malah semakin kecil angkanya berarti semakin tebal bahan dan rajutan kain tersebut. Sebaliknya, semakin besar angkanya maka semakin tipis ketebalan kain. Sehingga bisa diketahui bahwa kain katun combed 20s merupakan kain yang paling tebal. Sedangkan kain dengan kode 40s adalah yang paling tipis.
Di sisi lain, huruf “s” di belakang angka menunjukkan tipe rajutan yang digunakan dalam proses pembuatan kain. Lebih tepatnya, huruf tersebut menandai jumlah jarum yang yang digunakan. Pada umumnya jenis jarum atau rajutan yang digunakan adalah jarum tunggal atau rajutan single (single knit) yang ditandai dengan huruf “s.”
BACA JUGA: Kain Bahan Rayon, Kenali Karakteristik Jenis & Cara Merawatnya
Jenis-jenis kain katun combed
Kain cotton combed dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan ketebalan dan tipe rajutannya. Seperti yang disampaikan sebelumnya, pada umumnya Sedulur akan menjumpai empat jenis kain katun combed, yakni cotton combed 20s, 24s, 30s, dan 40s. Apa perbedaanya? Berikut penjelasan untuk masing-masing jenis kain katun combed.
1. Cotton combed 20s
Katun combed 20s merupakan jenis kain yang paling tebal. Dilihat dari berat kain atau gramasinya, bahan kaus ini memiliki berat di kisaran 180 hingga 220 gram/m2. Meski cenderung lebih tebal, kaus berbahan cotton combed 20s tetap nyaman digunakan karena memiliki kualitas yang baik. Tak hanya itu, kain ini juga tidak menerawang sehingga menjadi favorit banyak orang.
2. Cotton combed 24s
Hampir sama dengan tipe sebelumnya, katun combed 24s juga cenderung lebih tebal. Kain yang dibuat dengan teknik rajutan single ini memiliki gramasi atau berat kain di kisaran 170 hingga 210 gram/m2. Sehingga ketebalan kain ini pun disebut berada di tengah, tidak terlalu tebal, namun juga tidak terlalu tipis. Adapun jenis kain ini sering dipilih sebagai bahan kaus distro, terutama untuk kaus perempuan.
3. Cotton combed 30s
Jenis kain katun combed berikutnya adalah 30s. Sama seperti katun combed 20s dan 24s, kain ini juga dibuat dengan rajutan single atau single knitt.
Kain ini sendiri cenderung lebih tipis daripada dua tipe sebelumnya dengan berat kain atau gramasi sekitar 140 hingga 160 gram/m2. Menurut berbagai sumber, kain katun combed 30s banyak dipilih sebagai bahan kaus distro khususnya untuk pakaian laki-laki.
4. Cotton combed 40s
Tipe kain katun combed terakhir yang umum dijumpai di pasaran adalah 40s. Ini merupakan jenis kain katun combed paling tipis dan memiliki berat kain di kisaran 110 hingga 120 gram/m2. Meski merupakan jenis kain katun combed yang paling tipis, bukan berarti kualitasnya paling rendah. Sebab, pakaian yang dibuat dengan bahan kain katun combed 40s cenderung lebih adem dibandingkan tipe yang lain.
Cara merawat cotton combed
Selain mengetahui jenis-jenis termasuk arti kode kain katun combed, Sedulur juga perlu memperhatikan bagaimana cara merawat pakaian yang dibuat dari bahan kain katun ini. Berikut adalah beberapa tips merawat kain cotton combed yang bisa Sedulur simak.
Pada umumnya, cara merawat kain katun combed hampir sama dengan cara perawatan kain katun lainnya. Sedulur bisa mencuci dan mengeringkannya seperti biasa. Namun jika ingin pakaian menjadi lebih awet dan tidak mudah rusak, Sedulur juga bisa memberikan perhatian lebih atau perlakuan khusus.
Misalnya adalah mencuci pakaian atau produk lain yang dibuat dari kain katun combed sebelum menggunakannya. Hal ini bisa membuat kain menjadi lebih halus saat digunakan. Namun jangan mencuci kain dengan cara menyikatnya agar kain tetap halus.
Selain itu, untuk menghindari risiko kerusakan, jangan merendam kain terlalu lama. Seperti yang diketahui, jenis kain ini cenderung mudah menyerap air yang membuatnya mudah rusak apabila direndam terlalu lama.
Selain saat mencuci, Sedulur juga perlu memberikan perhatian lebih saat menyetrika baju berbahan katun combed. Pastikan suhu atau temperatur setrika adalah medium sehingga tidak terlalu panas.
BACA JUGA: 15 Jenis Kain Katun Best Seller, Keunggulan & Karakteristiknya
Trivia
Selain uraian di atas, berikut adalah beberapa informasi tambahan seputar kain katun combed atau cotton combed yang bisa Sedulur simak.
1. Cara mengetahui ketebalan kain cotton combed
Sebagaimana yang telah disampaikan, cara untuk mengetahui ketebalan kain katun combed adalah dengan memperhatikan kode yang tertera. Biasanya kode ini dapat dilihat pada label baju.
Perlu dicatat bahwa semakin kecil angka pada kode, artinya semakin tebal kain. Sebaliknya, semakin besar angka, maka semakin tipis kain tersebut.
2. Tips memilih kain untuk kaos
Setelah mengetahui karakteristik hingga jenis-jenis kain katun combed, mungkin timbul pertanyaan di benak Sedulur mengenai bagaimana cara memilih kain cotton combed terbaik untuk dijadikan bahan kaus. Nah, seperti yang telah dipaparkan di atas, secara umum kain katun combed memiliki kualitas yang sama, yaitu permukaannya cenderung halus dan mudah menyerap keringat. Selain itu kain tersebut juga memiliki karakternya yang dingin atau adem saat digunakan sebagai pakaian.
Adapun terkait dengan ketebalannya, Sedulur dapat menyesuaikan dengan selera atau kebutuhan. Misalnya, jika Sedulur menginginkan kain yang cenderung lebih dingin, maka bisa memiliki kain katun combed dengan ukuran ketebalan yang lebih tipis.
3. Jenis-jenis kain katun
Tahukah, kamu? Selain cotton combed, masih ada ragam kain katun lainnya. Seperti yang diketahui, cotton combed merupakan salah satu jenis kain katun yang dibuat menggunakan serat kapas murni. katun combed sendiri memiliki ciri khas yakni dalam proses pembuatannya, dilakukan proses penyisiran atau combing yang membuat karakter kainnya menjadi halus. Lantas, apa saja jenis kain katun lainnya? Berikut beberapa jenis kain katun yang perlu Sedulur ketahui.
- Kain katun Jepang. Sesuai namanya, kain katun ini berasal dari pabrik tekstil di Jepang. Kain ini dibuat dengan 100% bahan organik dan memiliki ciri tekstur yang halus, tidak berbulu, dan dapat menyerap keringat.
- Kain katun rayon. Kain ini dibuat dengan perpaduan serat kapas dan rayon. Hal ini membuat kain tersebut memiliki tampilan yang berkilau dengan tekstur bahan licin.
- Kain katun biasa atau reguler. Dilihat dari karakteristiknya, kain katun ini cenderung tidak sehalus katun combed. Selain itu, harga kain katun biasa juga cukup ekonomis dibandingkan dengan jenis kain katun lainnya.
- Kain katun supernova. Jenis kain ini memiliki ciri berupa tekstur yang halus atau lembut, dingin, dan ringan. Selain itu juga terdapat serat-serat benang halus pada kain ini.
Demikian tadi pembahasan mengenai kain cotton combed atau katun combed. Dapat disimpulkan bahwa katun combed merupakan jenis kain katun dengan kualitas kehalusan yang lebih baik karena dibuat dengan proses yang lebih panjang pula. Nah, apakah Sedulur juga menyukai jenis kain ini sebagai bahan pakaian?
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.