Dilema dalam mencari alasan berhenti kerja yang tepat memang sering dialami oleh mereka yang hendak mengajukan permohonan resign kepada atasannya. Wajar, beberapa orang mungkin tidak bisa secara terang-terangan mengungkapkan alasan sesungguhnya kepada pihak perusahaan terkait keinginan berhenti kerja tersebut. Terlebih lagi adanya kemungkinan atasan tidak menerima alasan apapun atau bahkan mempersulit proses resign tersebut.
Maka dari itu, alasan berhenti kerja haruslah dipikir matang-matang sebelum Sedulur mengajukannya. Hal tersebut bertujuan agar proses resign berjalan lancar serta keinginan berhenti kerja tersebut tidak diragukan oleh pihak perusahaan.
Nah, apabila Sedulur termasuk ke dalam mereka yang sedang merencanakan pengunduran diri dari tempat kerja, jangan khawatir terlebih dahulu apabila belum memiliki alasan yang meyakinkan. Di dalam artikel ini, Sedulur akan diajak untuk menyelami beberapa alasan berhenti kerja yang dapat dijadikan referensi. Alasan-alasan itu mulai dari mendapatkan penawaran yang lebih baik, sekolah lagi, toxic environment, pembagian waktu, tidak dapat berkembang, dan beberapa yang lainnya.
Maka dari itu, jangan terburu-buru untuk membuat sebuah alasan dan mungkin beberapa alasan resign yang masuk akal di bawah ini dapat membantumu.
BACA JUGA: Gaji Pemuda Pancasila yang Jarang Diketahui Orang-Orang
1. Mendapatkan penawaran yang lebih baik
Apabila Sedulur sedang bekerja untuk suatu perusahaan kemudian mendapatkan penawaran yang lebih baik untuk bergabung ke perusahaan lain, maka hal tersebut sah-sah saja bila dijadikan alasan utama resign.
Sebagai manusia, wajar tentunya apabila kita menginginkan yang terbaik untuk diri kita sendiri, termasuk juga dalam karier. Apabila jalan karier sekarang dirasa kurang, maka tidak ada salahnya untuk mencari peruntungan di perusahaan tetangga.
Dengan mengkomunikasikan alasan berhenti kerja ini, maka Sedulur juga secara langsung dapat bernegosiasi dengan perusahaan sekarang terkait masa depan karier atau memutuskan resign saja.
2. Alasan berhenti kerja karena sekolah lagi
Salah satu alasan berhenti kerja yang baik dan masuk akal selanjutnya adalah keinginan untuk bersekolah lagi atau melanjutkan jenjang pendidikan. Meraih gelar pendidikan yang lebih tinggi merupakan cita-cita dari setiap orang. Belajar lagi merupakan salah satu komitmen yang baik dan dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk menuju jenjang karier Sedulur yang lebih tinggi.
Maka dari itu, ketika Sedulur memang memiliki niatan untuk melanjutkan pendidikan, tidak ada salahnya mengorbankan pekerjaan sekarang demi cita-cita yang mulia tersebut. Dengan memberikan alasan hendak melanjutkan pendidikan, maka kemungkinan perusahaan akan melepas Sedulur tanpa mempersulit atau mempertanyakan keputusan itu.
3. Alasan berhenti kerja karena toxic environment
Lingkungan yang kurang mendukung progres karier Sedulur dapat juga dijadikan alasan pengunduran diri. Lingkungan kerja yang buruk biasanya dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti rekan kerja yang tidak memiliki persaingan sehat, manajemen yang abai terhadap hak-hak karyawan, dan lain sebagainya.
Bukan hal yang aneh apabila Sedulur memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan sekarang dengan menggunakan alasan ini. Toxic environment dapat menghambat setiap progres pekerjaan dan perkembangan diri.
Masih banyak di luaran sana perusahaan yang memiliki lingkungan dengan kondisi yang optimal sehingga Sedulur dapat memperoleh pelajaran dan pengalaman kerja yang baik.
BACA JUGA: Daftar Gaji Masinis KAI dan KRL Indonesia Serta Tunjangannya!
4. Alasan berhenti kerja karena pembagian waktu
Masih menyambung dari poin yang sebelumnya, salah satu faktor dikategorikannya sebuah perusahaan ke toxic environment adalah ketika ia memiliki jam kerja yang buruk. Beberapa perusahaan terkadang memiliki jam kerja di luar dari normalnya waktu kerja. Hal tersebut kemudian membuat karyawannya terpaksa bekerja lebih dari jam yang sudah ditentukan. Alhasil, kesehatan fisik dan mental akan perlahan-lahan terganggu.
Apabila Sedulur merasa aspek work-life balance sudah tidak sesuai dengan lazimnya, hal tersebut dapat Sedulur jadikan alasan berhenti kerja yang masuk akal. Kehidupan pribadi dan kesehatan diri harus tetap menjadi prioritas seberat apapun pekerjaan Sedulur. Pun kehidupan sosial bersama keluarga dan teman-teman juga berhak untuk diperhatikan perusahaan.
5. Tidak dapat berkembang
Salah satu alasan berhenti kerja yang baik dan masuk akal adalah tidak ada perkembangan yang signifikan selama berkarier di perusahaan sekarang. Banyak hal yang dapat menjadi faktor dari fenomena ini, seperti lingkungan yang stagnan, beban kerja yang itu-itu saja, atau memang jenis pekerjaan Sedulur yang tidak memiliki banyak tantangan.
Nah, ketika Sedulur mengalami problematika ini, tidak ada salahnya untuk mengkomunikasikan dengan pihak perusahaan terkait masa depan pekerjaan Sedulur. Sedulur dapat berdiskusi terkait niat mengundurkan diri atau meminta solusi dari pihak perusahaan.
6. Alasan berhenti kerja karena perubahan karier
Apabila Sedulur merasa pekerjaan yang sekarang ternyata kurang cocok dengan passion dan memiliki bayangan untuk berganti haluan di dunia karier yang lain, tentunya hal tersebut dapat dijadikan alasan berhenti kerja yang tepat.
Sejatinya, pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang Sedulur sukai. Apabila Sedulur tidak menyukai pekerjaan tersebut, salah satu risikonya adalah hasil keluaran yang tidak sesuai dengan target. Selain itu, perasaan tertekan pastinya akan muncul di dalam hati ketika sedang bekerja.
Tidak ada yang salah jika Sedulur merupakan seorang akuntan dan ingin berganti haluan untuk bekerja di agensi media sosial. Tidak ada ilmu yang sia-sia dari apa yang Sedulur dapat selama bekerja sebagai akuntan tersebut. Justru, pengetahuan tidak biasa yang dimiliki Sedulur sebagai mantan akuntan bisa jadi bermanfaat dalam dunia karier yang baru.
BACA JUGA: Berapa Gaji CPNS Lulusan SMA & SMK? Berikut Rinciannya!
7. Gaji yang tidak sesuai
Tidak munafik apabila Sedulur bekerja dengan motivasi utama gaji atau uang. Ketika Sedulur merasa gaji yang diterima tidak sesuai dengan beban serta tanggung jawab, maka Sedulur berhak mempertanyakan kejanggalan tersebut kepada perusahaan.
Akan tetapi, apabila pihak kantor tidak memberikan solusi sesuai harapan, maka tidak ada salahnya jika Sedulur menjadikan permasalahan ini sebagai alasan berhenti kerja.
8. Alasan berhenti kerja karena pindah domisili
Apabila Sedulur karena satu dan lain hal memutuskan untuk berpindah domisili, tentu saja Sedulur harus mempertimbangkan masalah pekerjaan. Dilema yang pastinya akan muncul adalah tentang pengunduran diri.
Kalau Sedulur merasa sudah mantap, maka kepindahan domisili ini dapat menjadi alasan berhenti kerja yang baik dan selanjutnya bisa Sedulur gunakan untuk mengajukan proses resign.
Di sisi lain, apabila Sedulur tetap ingin mempertahankan pekerjaan yang sekarang walaupun berpindah domisili, cari tahu apakah perusahaan tempat Sedulur bekerja memiliki regulasi untuk bekerja jarak jauh (remote). Jika tidak, mengundurkan diri merupakan satu-satunya pilihan yang bisa Sedulur ambil.
9. Perubahan struktur dalam perusahaan
Salah satu alasan berhenti kerja yang dapat diajukan adalah imbas dari perubahan struktur dalam perusahaan. Ketika struktur perusahaan berubah, salah satu risikonya adalah muncul permasalahan terkait organisasi dan manajerial.
Apabila Sedulur mulai merasa tidak cocok dengan perubahan struktur tersebut, tidak mengapa untuk mengkomunikasikannya dengan pihak perusahaan. Pengunduran diri pun menjadi salah satu solusi yang dapat Sedulur ambil.
BACA JUGA: Contoh Portofolio Fotografi yang Menarik dan Tips Membuatnya!
10. Alasan berhenti kerja karena alasan kesehatan
Penyakit maupun masalah kesehatan yang lainnya dapat menjadi hambatan bagi seseorang untuk bekerja dengan performa maksimal. Jika Sedulur merasa sudah tidak bisa memberikan banyak hal bagi perusahaan, Sedulur dapat mengajukan alasan berhenti kerja dengan alasan kesehatan tersebut
Tidak hanya terbatas pada masalah kesehatan diri, Sedulur juga dapat mengajukan pengunduran diri apabila Sedulur harus mengurus anggota keluarga yang sakit, seperti pasangan, orang tua, bahkan anak. Kedua alasan tersebut dapat menjadi landasan yang masuk akal untuk mengajukan resign.
11. Komitmen terhadap keluarga
Bagi Sedulur yang sudah berkeluarga, keluarga sebaiknya dinomorsatukan ketimbang perkara yang lain. Apabila ada suatu masalah dari keluarga yang menyebabkan Sedulur tidak dapat bekerja lagi, maka tidak ada salahnya jika Sedulur menggunakan alasan berhenti kerja tersebut.
12. Merasa tidak tertantang dengan tanggung jawab yang dimiliki sekarang
Merasa tertantang sangat penting untuk tetap meningkatkan performa kerja. Walaupun begitu, akan ada masanya bagi Sedulur untuk merasa tidak puas dengan tanggung jawab dan tugas sehari-hari yang diemban.
Apabila Sedulur merasa tidak lagi tertarik atau bosan dengan aktivitas pekerjaan sehari-hari, cobalah untuk mendiskusikan hambatan tersebut terlebih dahulu dengan pihak manajer.
Ada kemungkinan mereka dapat membantu Sedulur untuk memperoleh peran baru atau tanggung jawab baru sesuai dengan keinginan Sedulur. Apabila pihak perusahaan tidak dapat memberikan perubahan apa pun, hal ini bisa menjadi alasan berhenti kerja yang tepat dan masuk akal.
BACA JUGA: Helper adalah: Pengertian, Tugas, Jenis, Gaji dan Syaratnya
13. Alasan berhenti kerja karena ingin mengembangkan usaha sendiri
Alasan berhenti kerja lainnya yang dapat Sedulur utarakan ke pihak perusahaan adalah ingin mengembangkan usaha sendiri. Mungkin Sedulur merasa kurang puas dengan pendapatan hasil jerih payah selama ini menjadi karyawan. Atau bisa juga Sedulur menginginkan pekerjaan yang fleksibel, tanpa terikat aturan perusahaan.
Nah, kalau memang begitu kasusnya, maka alasan berhenti kerja ini akan sangat tepat untuk Sedulur gunakan. Dengan mengajukan alasan tersebut, Sedulur akan menunjukkan sikap gigih, inisiatif, dan ambisius sebagai pebisnis atau wirausahawan profesional.
14. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak awal
Jika Sedulur mendapati ternyata pekerjaan yang dijalani sekarang tidak sesuai dengan kontrak kerja di awal, maka Sedulur dapat mengajukan alasan berhenti kerja. Jangan khawatir, kesalahan tersebut bukan berasal dari Sedulur namun menjadi keabaian yang dilakukan oleh perusahaan. Sedulur berhak untuk meminta hak sesuai yang ada di dalam kontrak kerja.
15. Tidak cocok dengan pimpinan baru
Pimpinan yang baru pasti akan memberikan arahan dan gaya kepemimpinan sesuai dengan sudut pandangnya. Hal tersebut dapat mengakibatkan permasalahan dalam lingkup pekerjaan. Ajukan saja alasan berhenti kerja ini, pasti perusahaan akan memahami rasionalitas di balik alasan tersebut.
Nah Sedulur, demikian ulasan dari 15 alasan berhenti kerja yang tepat dan dapat digunakan. Dari sekian banyak alasan, kita telah membahas 15 di antaranya, mulai dari alasan kesehatan, komitmen terhadap keluarga, merasa belum puas dengan tanggung jawab yang dimiliki sekarang, ingin mengembangkan usaha sendiri, pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak awal, tidak cocok dengan pimpinan baru, dan alasan-alasan yang lainnya.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sedulur, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.