syarat memasok barang ke supermarket

Bagi Sedulur yang memiliki produk usaha dan tertarik untuk memasok produk Sedulur ke Supermarket, tentu Sedulur harus mengetahui beberapa cara dan syarat memasok barang ke Supermarket. Karena biasanya tiap Supermarket memiliki syarat yang berbeda-beda.

Dalam kesempatan kali ini, kita akan bahas bersama seperti apa saja syarat memasok barang ke supermarket yang bisa Sedulur lakukan. Tentu penjelasan di bawah ini bisa jadi tips dan panduan bagi Sedulur yang tertarik memasok barang ke supermarket.

Seperti apa saja syarat memasok barang ke supermarket yang dimaksud? Yuk mari langsung kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

BACA JUGA: 10 Contoh Proposal Bisnis Makanan Terlengkap dan Anti Ribet

Syarat Memasok Barang ke Supermarket

syarat memasok barang ke supermarket
Unsplash/Atoms

Salah satu hal yang paling pertama harus Sedulur pahami yaitu beberapa syarat memasok barang ke supermarket. Terdapat beberapa hal sebagai syarat yang perlu Sedulur pahami. Berikut ini adalah persyaratan secara lengkap yang perlu Sedulur ketahui, yaitu:

1. Pastikan semua sudah lengkap dan sempurna

Produk yang sempurna dalam hal ini adalah produk yang telah siap dipasarkan dan memiliki merek usaha resmi. Sebagai seorang pengusaha, tentu Sedulur memastikan agar produk Sedulur semuanya sudah lengkap dan sempurna.

Sebagaimana yang dijelaskan di atas, bahwa produk yang Sedulur akan dipasarkan le supermarket telah siap dan terdaftar secara jelas. Hal ini merupakan langkah paling awal untuk memastikan segala halnya Sedulur kemudian Sedulur melangkah ke tahap selanjutnya.

2. Perizinan dan sertifikasi lengkap

Sedulur sebagai pelaku UMKM harus memiliki seluruh sertifikat yang berkaitan dengan kualitas produk. Hal ini untuk memenuhi syarat produk yang layak dijual. Sertifikat yang biasanya wajib dilengkapi untuk menembus pasar minimarket dan supermarket adalah Izin PIRT (Produk Industri Rumah Tangga).

Izin PIRT atau yang lebih dikenal dengan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) merupakan jaminan tertulis yang diberikan oleh bupati atau wali kota. Mereka memberikan jaminan terhadap hasil produksi IRT yang memenuhi syarat dan standar keamanan tertentu dalam rangka produksi dan peredaran produk pangan.

Selanjutnya adalah izin BPOM Aturan mengenai kewajiban izin BPOM ini tertuang dalam Peraturan Kepala Badan POM No. 27 tahun 2017 tentang Pendaftaran Pangan Olahan. Di dalam aturan tersebut dijelaskan, setiap pangan olahan baik yang diproduksi di dalam negeri atau yang diimpor untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib memiliki izin edar.

Jangan lupanya juga  Sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia). Sertifikat SNI dibutuhkan untuk membuktikan apakah kualitas produk telah terjamin sesuai ketentuan yang ada. Selain itu keamanan merek dagang juga terjaga agar produk dapat bersaing di pasaran.

Untuk melengkapi legalitas usaha, Sertifikat Halal dari MUI adalah hal penting. Indonesia merupakan negara dengan penduduknya yang mayoritas beragama Islam. Dengan aturan yang cukup ketat mengenai beberapa larangan yang diatur dalam agama. Oleh karenanya para produsen harus menjaga produknya agar dapat dijangkau semua kalangan dan tidak merugikan dengan sertifikat halal ini.

3. Produk telah dikenal

Pastikan UMKM telah dikenal atau minimal punya sejarah penjualan produk. Sejarah ini maksudnya catatan penjualan dalam kurun waktu tertentu. Biasanya pihak supermarket akan memeriksa catatan penjualan ini, termasuk strategi pemasaran dan target pasar yang ditentukan.

4. Jangan bersaing dengan produk retail

Pelaku UMKM disarankan tidak menjual produk yang sama dengan produk yang telah memiliki nama yang ada di minimarket atau supermarket. Hal ini agar dilakukan agar pelaku UMKM tidak tersingkir dan terus menjadi pemasok tetap produk di supermarket tersebut.

5. Temui langsung pihak retail

Jika ingin memasarkan produk ke minimarket atau supermarket lebih baik langsung berdiskusi dengan pihak utama dari retail supermarket tersebut secara tatap muka. Hal ini untuk membuat diskusi berjalan lebih efektif dan menghindari miskomunikasi.

 Siapkan diri pula untuk memberikan paparan singkat mengenai produk yang ditawarkan. Hal ini bertujuan agar kontrak kerja sama dapat berpeluang tinggi untuk ditandatangani bersama.

6. Strategi pemasaran tepat dan jelas

Strategi pemasaran yang tepat dan jelas sangat diperlukan agar produk semakin mudah dikenali dan menarik perhatian konsumen. Misalnya dari kesepakatan pemberian diskon atau tampilan yang dibuat semenarik mungkin. Pihak minimarket atau supermarket biasanya menginginkan produk-produk yang dijual untuk cepat laku agar perputaran produk berjalan sesuai target.

7. Sediakan sampel

Produk Usahakan untuk memberikan sampel atau contoh produk. Dengan hal ini, pihak minimarket atau supermarket dapat menilai secara langsung kualitas dan tampilan dari produk UMKM yang ditawarkan.

Jika sudah berhasil menembus izin untuk memasarkannya lewat minimarket dan supermarket, jangan lupa untuk selalu mengecek kualitas produk sebelum dijual. Hal ini untuk menjaga kepercayaan pihak supermarket dan para konsumen.

BACA JUGA: 10+ Rekomendasi Ide Barang Jualan untuk Anak SD

Keuntungan Memasok Barang ke Supermarket

syarat memasok barang ke supermarket
Pexels/Jack Sparrow

Selain mengetahui syarat memasok barang ke supermarket di atas, Sedulur tentu harus mengetahui apa saja keuntungan memasok barang ke Supermarket. Di era saat ini, ada banyak pilihan yang bisa digunakan bagi pelaku UMKM untuk memasok dan memasarkan barangnya.

Misalnya, melalui media sosial serta membuka toko sendiri. Masalahnya, tidak semua pengusaha mampu membuka toko sendiri untuk menjual produk-produknya. Untuk itulah pentingnya keberadaan minimarket buat pengusaha UMKM.

Pemasaran dengan memanfaatkan minimarket sangat menguntungkan karena minimarket mampu memperkenalkan produk ke konsumen. Apalagi hampir semua orang kini lebih suka berbelanja di minimarket karena praktis, dan lengkap. Maka, produk UMKM pun mampu bersaing dengan produk lain yang lebih besar.

Supermarket adalah pasar yang menjual berbagai makanan dan keperluan rumah tangga dengan kondisi yang sangat baik dan memberikan layanan self service bagi setiap pelanggan. Bagi Sedulur yang sering belanja ke pasar tradisional, layanan self service tentu merupakan pengalaman yang baru.

Kemunculan awal supermarket di Indonesia sangat ramai dan memberikan pengalaman berbeda. Itu setidaknya menjadikan alasan mengapa supermarket bisa berkembang di Indonesia. Sekaligus merupakan alasan setiap pengusaha yang memiliki produk wajib memasukkan produknya ke supermarket.

Selain akan mendapatkan pasar yang meluas, produk yang dimiliki setiap pengusaha pun dapat dikenal. Dalam istilah marketing, disebut dengan istilah brand awareness. Memasukan produk ke supermarket merupakan suatu upaya cerdas untuk melakukan brand awareness agar melekat di benak masyarakat.

BACA JUGA: 7 Cara Meningkatkan Kepercayaan Customer Lewat Website

Tips Memasok ke Supermarket

syarat memasok barang ke supermarket
Pexels/Tima Miroshniche

Ada beberapa tips yang bisa jadi rekomendasi Sedulur untuk memasok produk ke supermarket. Berikut ini adalah beberapa tips yang perlu Sedulur pahami yaitu:

1. Produk harus memiliki nilai potensial

Poin pertama sebagai tips dalam cara memasukkan produk ke supermarket yang perlu Sedulur perhatikan adalah nilai potensial dari produk tersebut. Sebagai pengusaha sekaligus pemilik produk, Sedulur harus tahu bahwa produk memiliki nilai potensial.

Tapi apa sebenarnya produk dengan nilai potensial? Seperti apa indikatornya? Secara umum, produk yang dianggap memiliki nilai potensial adalah produk yang dapat diterima oleh masyarakat secara luas. Serta produk yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat.

Dua hal tersebut merupakan indikator sebuah produk dengan nilai potensial. Pasalnya, produk yang memenuhi dua indikator tersebut akan selalu dicari oleh masyarakat.

2. Harus memiliki merek atau brand

Bagi setiap produk yang ingin dipasarkan di supermarket, harus memiliki merek atau brand. Ini karena berkaitan dengan listing produk yang dilakukan supermarket. Karena, merek atau brand merupakan sebuah identitas dari produk itu sendiri.

Produk yang tidak memiliki merek atau brand merupakan produk yang tidak memiliki identitas. Bagaimana bisa sebuah produk dikenal dan melekat di hati dan pikiran konsumen bila produk tersebut tidak memiliki nama atau brand itu sendiri.

3. Miliki legalitas

Produk yang Sedulur miliki juga harus sudah mengantongi legalitas seperti izin resmi produk atau perusahaan Sedulur. Setelah itu, Sedulur dapat melakukan cara memasukkan produk ke supermarket. Lantas, apa pentingnya legalitas semacam itu bagi produk yang masuk ke supermarket?

Tentu ini merupakan bagian dari persyaratan administrasi sekaligus ukuran bagi sebuah produk yang telah diketahui izinnya. Supermarket juga menjadikan legalitas berupa izin produk atau brand sebagai syarat mutlak yang harus dipenuhi.

Jika tidak, Sedulur jangan berharap produkmu dapat masuk dan terpampang di rak-rak supermarket.

4. Siapkan segala syarat administrasi

Pada bagian awal, telah disinggung bahwa cara memasukkan produk ke supermarket harus memenuhi semua syarat administrasi. Selain menyiapkan, Sedulur juga harus melengkapinya. Bagian administrasi yang harus dipikirkan adalah seperti laporan penjualan secara rutin (baik bulanan atau mingguan), surat perizinan, hingga legalitas-legalitas lain yang telah disinggung pada poin sebelumnya.

Ini juga berkaitan dengan pihak lain yang akan melakukan kerja sama dengan supermarket. Biasanya pihak lain yang ingin bekerja sama, mereka ingin mengetahui legalitas dan administrasi produk yang ada di supermarket.

5. Bersedia melakukan promosi

Cara memasukkan produk ke supermarket terakhir adalah Sedulur harus bersedia melakukan promosi. Dengan masuknya produk di supermarket, itu artinya Sedulur bersedia mengikuti setiap sistem dan peraturan yang berlaku.

Termasuk Sedulur harus mengikuti sistem pengajuan promosi antara supplier dan supermarket untuk meningkatkan penjualan produk. Pengajuan promosi sendiri dimulai saat produk akan memasuki masa kadaluarsa atau barang putus.

Biasanya, pihak supermarket memiliki beberapa sistem promosi yang dilakukan. Pertama yaitu dengan sistem buy one get one atau buy two get two more items. Sistem promosi lain yaitu dengan memberikan potongan harga hingga 40-50% dari harga produk yang diberikan.

Nah itulah tips dan syarat memasok barang ke supermarket yang bisa jadi panduan Sedulur, terutama bagi Sedulur pelaku UMKM dan ingin mengembangkan pasar. Jangan lupa penting untuk melengkapi persyaratan yang menjadi syarat utama.