Cara Memulai Bisnis Hantaran Pernikahan dan Seserahan untuk Pemula

Memulai bisnis hantaran pernikahan memang memiliki potensi yang besar tiap tahun. Apalagi pernikahan adalah momen sakral yang selalu diharapkan bisa terjadi sekali seumur hidup, sehingga pasangan yang menikah akan mengingat momen untuk selamanya. Di Indonesia sendiri, hantaran nikah atau seserahan merupakan salah satu tradisi yang sudah dilakukan oleh pasangan yang akan menikah.

Prosesi seserahan dalam pernikahan biasanya dilakukan di hari sebelum acara akad nikah atau pada hari H pernikahan sebelum upacara berlangsung. Dalam prosesi ini, pihak pengantin pria dan keluarga biasanya sudah menyiapkan semua barang-barang yang akan diberikan kepada pihak perempuan. Seserahan biasanya terdiri atas perlengkapan ibadah, pakaian, perhiasan, dan kebutuhan lainnya.

Berdasarkan kebutuhan tersebut, tradisi ini bisa membuka kesempatan berbisnis. Sedulur bisa memulai bisnis hantaran pernikahan dengan mulai dari awal coba ikuti langkah dan tipsnya berikut ini!

BACA JUGA: Bikin Bisnis Makin Tumbuh, Yuk Intip Keseharian Winny Prihutami Sebagai Associate Growth Manager di Aplikasi Super

1. Menentukan Produk yang Dijual

Pinterest

Menentukan produk yang akan ditawarkan dalam bisnis hantaran pernikahan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, lakukan survei terlebih dahulu  untuk mengetahui tren hantaran pernikahan yang sedang populer dan dicari oleh calon pengantin.

Lalu, sesuaikan produk hantaran dengan budget dan tema pernikahan yang diinginkan oleh calon pengantin. Produk hantaran bisa berupa paket-paket yang terdiri dari beberapa item seperti sirih junjung, buah-buahan, bunga, kue, dan lain-lain.

Dari sana, ciptakan produk yang unik dan menarik. Pastikan pula produk hantaran yang ditawarkan memiliki kualitas yang baik. Kualitas hantaran tentu berkaitan dengan isi yang dibutuhkan, desain dan kualitas lainnya. Tentu hal ini menjadi harga mati untuk Sedulur pikirkna.

2. Menentukan Harga Jual

Pinterest

Menentukan harga jual untuk bisnis hantaran pernikahan sebaiknya didasarkan pada beberapa pertimbangan seperti biaya produksi, analisis pasar, target pasar, penawaran produk yang unik, serta riset dan pengujian harga.

Hitunglah biaya produksi untuk setiap item yang akan dijual, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, pengemasan, dan biaya operasional lainnya. Dalam menentukan harga jual untuk bisnis hantaran pernikahan, pastikan bahwa harga yang ditetapkan dapat mencakup biaya produksi dan memberikan keuntungan yang sesuai dengan target bisnis Sedulur, ya.

Menentukan harga jual juga bisa dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu. Sedulur bisa melakukan riset terkait harga yang diberikan oleh kompetitor. Sedulur bisa memberikan harga yang bersaing, tentu saja harga jual bagian dari persaingan bisnis.

3. Mempersiapkan Modal

Brides Oklahoma

Sebelum memulai bisnis hantaran pernikahan, pastikan Sedulur memiliki modal yang cukup. Mempersiapkan modal untuk memulai bisnis hantaran pernikahan dapat menjadi sebuah proses yang menantang, dan jika dilakukan dengan benar, usaha ini dapat menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan.

Sedulur perlu tahu bahwa dalam hal ini penting untuk membuat rencana bisnis untuk membantu merencanakan strategi dan menetapkan tujuan yang jelas. Setelah itu, baru kita bisa menghitung biaya yang dibutuhkan untuk memulai usaha hantaran pernikahan. Biaya yang perlu diperhitungkan meliputi biaya produksi, marketing, sewa tempat atau ruangan, dan biaya operasional lainnya.

Tentu saja setiap bisnis membutuhkan modal. Namun tidak semua bisnis membutuhkan modal yang sama. Sedulur bisa menyiapkan modal bergantung kebutuhan dari bisnis itu sendiri. Dari penjelasan di atas telah disampaikan kebutuhan modal yang dibutuhkan apa saja.

4. Membuat Branding

The Knot

Buatlah branding yang menarik dan mudah diingat untuk memulai bisnis hantaran pernikahan. Logo, slogan, dan warna yang tepat dapat membuat usaha Sedulurterlihat profesional dan menarik minat pelanggan. Branding dapat membantu bisnis Sedulur menjadi lebih dikenal, menarik perhatian calon pelanggan, dan membedakan dari produk pesaing.

Misalnya dengan menentukan target pasar terlebih dahulu, membuat nama yang unik, logo menarik, slogan yang mudah diingat, serta memanfaatkan media sosial semaksimal mungkin. Dengan begitu, Sedulur bisa memperkuat identitas merek di pasar usaha hantaran pernikahan. Jangan lupa untuk selalu beradaptasi dengan perubahan pasar dan berinovasi agar tak tergerus bisnis lain yang mengikuti perkembangan zaman.

Pemanfaatan media sosial sangat penting dalam menjalankan branding. Sedulur bisa melakukan branding dengan menggunakan media sosial yang tersedia, salah satu media sosial yang tengah jadi sorotan dan membantu pelaku usaha adalah TikTok. Sedulur juga wajib mengikuti trend yang sedang berlaku.

BACA JUGA: Tips Sukses Membuka Bisnis Sablon Agar Banyak Pelanggan

5. Membangun Jaringan

Marigold & Grey

Saat memulai bisnis hantaran pernikahan, bangunlah jaringan dengan pelanggan, vendor, dan rekan bisnis lainnya. Bergabung dengan komunitas pernikahan dan acara dapat membantu meningkatkan visibilitas usaha Sedulur, loh.

Sedulur juga bisa memanfaatkan jejaring pasa media sosial dengan cara mem-follow dan like halaman media sosial vendor dan pelanggan potensial, lalu posting konten yang menarik dan relevan untuk membantu meningkatkan visibilitas bisnis Sedulur di media sosial. Cara lainnya adalah dengan meminta testimoni klien, serta bergabung dengan organisasi bisnis.

Jejaring bisa didapatkan dengan bergabung ke dalam organisasi bisnis selain itu juga ada beberapa perkumpulan atau komunitas bisnis tertentu dan secara spesifik. Di dalam tubuh organisasi atau komunitas tersebut, biasanya akan banyak peluang-peluang yang saling dibagikan.

Salah satu berjejaring dalam menjalankan bisnis adalah dengan tujuan untuk mendapatkan peluang yang bisa mempengaruhi keuntungan bisnis itu sendiri. Selain itu, berjejaring juga memiliki fungsi sosial dan branding terhadap bisnis yang kita jalankan.

6. Manfaatkan Bahan Bekas

Pinterest

Inilah cara cerdas untuk menekan biaya produksi dalam memulai bisnis hantaran pernikahan. Bahan-bahan yang bisa Sedulur gunakan untuk dimanfaatkan menjadi pendukung hantaran adalah kardus, kain, botol, kayu, dan kertas bekas. 

Dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas yang terjangkau untuk membuat hantaran pernikahan, Sedulur dapat menghemat biaya produksi dan membantu mengurangi limbah. Selain itu, hantaran yang dibuat dari bahan-bahan bekas juga menjadi memiliki nilai kreativitas yang tinggi.

7. Penetapan Harga

The Knot

Penetapan harga dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi dari setiap hantaran yang akan dibuat. Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead lainnya seperti biaya listrik dan biaya sewa tempat. Setelah itu, hitung keuntungan yang diinginkan.

Dalam menetapkan harga untuk memulai bisnis hantaran pernikahan, perlu diingat bahwa harga yang ditetapkan harus menghasilkan keuntungan yang memadai dan sesuai dengan kualitas dan keunikan produk yang ditawarkan. Selain itu, tetapkan harga yang kompetitif dengan memperhatikan biaya produksi, pasar dan pesaing, serta segmentasi pasar.

Berikaitan dengan hal ini, tentu perlu dipertimbangkan dengan matang. Sedulur juga bisa melakukan riset terlebih dahulu, terkait harga yang dikeluarkan oleh kompetitor. Jangan sungkan untuk melakukan persaingan harga, karena persaingan harga merupakan bagian dari persaingan bisnis itu sendiri.

8. Mempromosikan Usaha

Liputan6

Promosikan usaha Sedulur melalui media sosial, situs web, dan jaringan sosial lainnya. Buat  konten menarik dan promosikan melalui diskon untuk menarik minat pelanggan baru. Dengan mempromosikan usaha, Sedulur dapat menampilkan produk hantaran yang telah dibuat, memberikan informasi mengenai produk dan harga, serta memperluas jangkauan target konsumen.

Beriklan juga tidak melulu hanya menggunakan situs daring. Beriklan di media lokal seperti koran lokal dan radio lokal juga dapat menjadi cara yang efektif untuk mempromosikan usaha hantaran pernikahan. Dalam iklan tersebut, sertakan informasi mengenai produk dan harga serta kontak yang dapat dihubungi untuk pemesanan.

9. Menjaga Kualitas Produk

Pinterest

Pastikan kualitas produk tetap terjaga dengan baik untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan. Gunakan bahan berkualitas tinggi dan berikan pelayanan yang memuaskan para pelanggan. Dalam pernikahan, bahan-bahan berkualitas akan membuat produk hantaran terlihat lebih elegan dan mewah, lho!

Selain dari produk, pelayanan seperti respon yang cepat dan penuh tanggung jawab akan membuat pelanggan merasa nyaman dan percaya dengan produk hantaran pernikahan yang dihasilkan. Perhatikan juga request yang mungkin diajukan oleh pelanggan sehingga kita bisa menyempurnakan hari spesial mereka dengan tidak melakukan kesalahan.

Tentu bagian ini penting untuk diperhatikan, karena kepuasan pelanggan akan bergantung dengan kualitas produk yang Sedulur miliki. Seperti apapun kondisinya, Sedulur perlu untuk menjaga kualitas produk.

BACA JUGA: 8 Tools Gratis untuk Market Research Agar Bisnis Tepat Sasaran

10. Melakukan Evaluasi

Serustic

Evaluasi dapat membantu Sedulur mengetahui kekuatan dan kelemahan bisnis, serta memberikan insight untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan yang ditawarkan. Beberapa hal yang dapat dievaluasi secara berkala dalam bisnis hantaran pernikahan adalah keuangan, layanan pelanggan, kualitas produk, branding dan promosi, serta kepuasa pelanggan.

Dari sini, Sedulur dapat menentukan langkah selanjutnya untuk meningkatkan kinerja usaha. Evaluasi dapat memastikan keberhasilan bisnis hantaran pernikahan Sedulur dan menemukan cara untuk meningkatkan kualitas produk serta layanan yang ditawarkan kepada pelanggan.

Itulah beberapa langkah yang dapat membantu Sedulur memulai bisnis hantaran pernikahan  untuk pemula. Pastikan Sedulur melakukan riset pasar yang cukup dan terus mengikuti tren terbaru dalam industri pernikahan. Semoga berhasil!