cara budidaya ikan lele di ember

Ada banyak jenis usaha yang bisa dicoba untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Salah satunya adalah dengan menjalankan usaha ternak ikan lele. Keuntungan ternak atau budidaya ikan lele adalah caranya yang mudah dan sederhana. Karena Sedulur bisa melakukan cara budidaya ikan lele di ember.

Kita akan bahas bersama bagaimana cara budidaya ikan lele di ember. Teknik ini dikenal dengan nama budikdamber yang merupakan singkatan dari budidaya ikan dalam ember. Seperti apa tips dan cara budidaya ikan lele di ember yang dimaksud? Yuk, mari langsung kita simak berikut.

BACA JUGA: Peluang Usaha Budidaya Ikan Air Tawar dan Analisa Usahanya

Cara Budidaya Ikan Lele di Ember

usaha ternak dengan modal 10 juta
Sustainable Agriculture

Ada beberapa langkah yang perlu Sedulur ketahui sebagai cara budidaya ikan lele di ember. Mulai dari menyiapkan bahan, cara memelihara dengan menggunakan ember, hingga cara perawatannya.

1. Bahan yang disiapkan

Dalam cara budidaya ikan lele di ember yang pertama, terdapat beberapa bahan yang perlu Sedulur siapkan. Adapun bahan-bahan yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut:

  • Ember 80 liter
  • Arang batok kelapa
  • Gelas Plastik Benih Lele ukuran 5-12 cm sejumlah 60-100 ekor
  • Tang Kawat
  • Bibit kangkung
  • Solder

2. Cara memelihara lele menggunakan ember

Sementara itu, cara untuk memelihara lele menggunakan ember pertama-tama yang dibutuhkan adalah mempersiapkan gelas dan potongan kangkung, berikut caranya:

  • Lubangi gelas plastik 10-15 buah dengan solder
  • Potong kangkung sisakan bagian bawah
  • Masukkan kangkung ke dalam gelas, kemudian isi gelas dengan arang batok kelapaantara 50 sampai 80 persen ukuran gelas.
  • Potong kawat kurang lebih 12 cm dan buat model kait yang bisa dijadikan pegangan gelas di ember
  • Selanjutnya adalah membuat persiapan media untuk Budikdamber Isi air 60 liter, diamkan kurang lebih 1-2 hari
  • Masukkan ikan, diamkan 1-2 hari Rangkai gelas kangkung di pinggir ember

3. Cara perawatan

Cara budidaya ikan lele di ember yang ketiga merupakan bagian pentingnya, yaitu melakukan cara perawatan. Untuk merawat lele maka ember perlu diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari maksimal.

Hal ini diperlukan agar kangkung yang ditanam di atas air dapat tumbuh maksimal. Sementara untuk lele, sebaiknya pakan diberikan 2-3 kali sehari dengan waktu yang rutin menggunakan pakan ikan yang dipakai ukurannya bisa menyesuaikan berdasarkan ukuran lele.

Ikan sepanjang 5-7 cm, maka pakan yang dipakai yakni pf800, sedangkan ikan sepanjang 10 cm maka pakan yang dipakai pf 100. Sementara untuk ikan berukuran lebih dari 12 cm diberikan pakan 781-2,781-1, dan 781.

Penggantian air dilakukan saat nafsu ikan mulai menurun, air berbau busuk, dan ikan menggantung (kepala di atas, ekor di bawah). Penggantian air dilakukan sekitar 10-14 hari sekali. Air yang diganti bisa sekitar 5-8 liter saja, namun jika diperlukan dapat diganti sepenuhnya.  

BACA JUGA: 8 Usaha Ternak Modal 300 Ribu Saja yang Menguntungkan!

Tips Pelihara Lele

Agric

Selain cara budidaya lele di ember di atas, terdapat beberapa tips yang perlu Sedulur ketahui dalam merawat ember. Untuk memelihara lele di ember terdapat sejumlah tips yang perlu diperhatikan. Berikut ini beberapa hal yang dimaksud, yaitu:

1. Perhatikan jenis dan kepadatan ikan

Perlu Sedulur ketahui, bahwa tidak semua ikan cocok dan bisa dibudidayakan dengan menggukana sistem budikdamber. Ikan bersisik dan memiliki sirip tajam tak dianjurkan memakai sistem ini karena berpotensi saling melukai.

Ikan jenis catfish seperti lele lebih aman dipelihara memakai sistem ini karena tubuhnya dilindungi lendir sehingga memungkinkan dipelihara di lingkungan yang padat. Menurutnya jumlah ideal ikan lele yang dipelihara dalam ember 78 liter yang diisi air setinggi 50 cm adalah 60 ekor.

2. Perhatikan jenis tanaman

Selain kangkung, ada beberapa tanaman lain yang bisa ditanam di atas ember. Tanaman lain yakni selada, pokcoy dan sawi. Alasannya, struktur akar tanaman tersebut berbentuk serabut halus sehingga mampu menyaring unsur hara yang ada pada media budidaya.

Dalam hal ini berkaitan dengan penyediaan pupuk organik dari feses ikan. Penggunaan jenis tanaman ini sangat penting, terutama dalam fungsinya sebagai filter atau menyaring kotoran ikan lele agar tetap bisa memiliki kualitas air yang bersih.

3. Pemberian pakan

Saat memelihara ikan lele di ember maka harus diatur jumlah pakannya karena sisa makan yang tidak dimakan akan membusuk menyebabkan penurunan kualitas air. Selain itu, saat ikan sudah tidak merespon pakan maka hentikan pemberian pakan. Pakan bisa diberikan 2-3 kali sehari.

Sebaiknya pakanan lele mengandung 35% protein, lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, sisanya vitamin dan mineral. Semakin banyak protein yang terkandung, maka pertumbuhan lele akan semakin cepat. Memberi makan lele bisa dilakukan pada pukul 7 pagi, 5 sore dan 10 malam.

4. Kualitas air

Menjaga kualitas air penting saat melakukan budikdamber. Pemeliharaan kualitas air bisa dilakukan dengan penggantian air sebesar 20-30 persen secara berkala. Kualitas air yang baik sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan ikan lele.

Jika air mulai bau atau beraroma tidak sedap, sebaiknya membuang air bagian bawah kemudian tambahkan air baru. Setiap penambahan air Sedulur dapat menambahkan probiotik. Probiotik seperti EM4 berfungsi untuk menguraikan kotoran ikan lele yang terdapat dalam kolam dan yang menyebabkan bau tidak sedap.

5. Memilih bibit lele yang unggul

Hal yang paling penting dalam budidaya ikan lele adalah memastikan bibit yang dipilih adalah bibit unggul. Pastikan Sedulur memilih bibit indukan yang memiliki sertifikat. Setidaknya telah disertifikasi dari dinas terkait.

Ciri-ciri anakan atau bibit yang baik dan unggul adalah:

  • Benih nampak aktif mengerjakan oksigenasi
  • Gesit, agresif & cerah
  • Ukuran nampak seragam atau sama rata
  • Warna terlihat sedikit lebih terang

6. Menebar benih

Dalam budidaya lele, menebar benih lele juga menjadi salah satu faktor penting. Terdapat waktu-waktu tertentu yang baik untuk menebar benih. Disarankan melakukan penebaran benih di sore hari, setelah pukul 5 sore, hal ini bertujuan agar benih atau anakan ikan lele tidak kepanasan.

Usahakan juga benih ikan lele telah beradaptasi terlebih dahulu, caranya mudah cukup masukkan benih dalam wadah dan simpan dalam kolam. Biarkan selama 15 menit, agar benih ikan lele dapat mengetahui suhu kolam dan mengetahui lingkungan barunya.

BACA JUGA: 12 Usaha Ternak dengan Modal 10 Juta yang Bisa Kamu Coba!

Waktu Panen Ikan Lele

Antara

Jika cara dan tips di atas Sedulur lakukan, Sedulur bisa mendapatkan kualitas ikan lele terbaik. Kegiatan panen bisa Sedulur lakukan setelah 3 bulan hingga 4 bulan dari awal beternak lele. Sebelum lele dipanen, ada baiknya untuk tidak memberi makan lele satu hari sebelumnya.

Hal ini mencegah lele muntah saat masa panen dan pengangkutan, dan juga tidak akan membuat lele keracunan oleh muntahan ikan lele.

Demikian cara budidaya ikan lele di ember beserta dengan tips memelihara ikan lele di dalam ember. Semoga penjelasan di atas membantu Sedulur, terutama dapat memberi motivasi agar dapat menjalankan usaha untuk mendapatkan penghasilan tambahan.