Sabun homemade organik menemukan momennya di masa pandemik sejak 2020 lalu. Hype-nya ternyata bertahan sampai 2021 dan dipercaya masih akan santer gaungnya. Bisnis sabun ini sukses mengantarkan para pegiatnya mencapai tujuan-tujuan finansial sambil tetap mendapatkan kebebasan bekerja dari rumah.
Mangsa pasarnya cukup luas mengingat sabun rumahan banyak dilirik jadi kado atau hantaran untuk orang-orang spesial. Bahkan banyak pula yang menjadikannya souvenir pernikahan. Selain bentuknya cantik, sabun pasti terpakai dan tidak mudah basi atau rusak. Jadi, bisa dikirim jarak jauh tanpa khawatir bentuk dan fungsinya berubah. Sedulur tertarik membuat usaha sabun rumahan sendiri? Mari cek beberapa tips berikut.
BACA JUGA: 13 Ide Jualan Makanan dengan Modal 20 Ribu, Bisa Untung Besar!
1. Metode pembuatan sabun
Ada beberapa metode pembuatan sabun yang sering dipakai, yaitu:
Melelehkan dan menuang ke cetakan
Ini adalah cara membuat sabun homemade paling mudah dan sederhana. Sedulur hanya perlu membeli sabun padat tanpa warna dan pewangi. Kemudian dilelehkan dan dicampur dengan warna serta parfum atau minyak esensial. Terakhir dicetak ulang di cetakan baru dan dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.
Cara ini memang gampang, tetapi Sedulur tidak punya kontrol akan bahan-bahan yang dipakai dalam sabun pre-made. Jika ingin membuat business plan sabun organik jangka panjang, tentunya Sedulur membutuhkan kontrol lebih untuk memproduksi sabun varian baru dengan khasiat dan formula yang beragam.
Cold process
Ini adalah cara yang paling umum dipakai dalam home industri sabun mandi. Produsen membuat sabun dengan mencampurkan bahan-bahan mentah agar terjadi proses kimia yang disebut saponifikasi. Dengan begitu, Sedulur akan tahu betul bahan apa yang dipakai dalam tiap batang sabun yang diproduksi. Tentunya untuk sabun rumahan organik, bahan-bahan kimia yang digunakan adalah bahan kimia alami seperti minyak dasar, minyak esensial, soda api, dan air.
Hot process
Hot process kurang lebih sama prinsipnya dengan cold process. Bedanya adalah semua bahan nantinya akan dipanaskan dulu di dalam oven atau slow cooker. Namun, prosesnya akan lebih cepat. Sabun dengan metode ini tidak perlu waktu mingguan untuk proses saponifikasinya.
Rebatching
Rebatching adalah proses mencampur kembali sabun handmade yang rusak atau gagal. Tujuannya untuk mengurangi sampah dan sisa bahan yang tidak terpakai.
2. Bahan dan alat yang dibutuhkan
Alat:
- Sarung tangan
- Kacamata pelindung
- Hand blender
- Baskom
- Gelas ukur
- Cetakan sabun
- Sendok
- Spatula
- Timbangan digital
- Alat pemotong sabun dengan senar, bisa pakai pisau besar biasa
- Talenan
- Slow cooker jika menggunakan metode hot process
Bahan:
- 900 ml minyak dasar, bisa berupa minyak sawit, minyak zaitun atau minyak kelapa. Boleh kombinasi atau pakai salah satu saja
- 122 gr soda api
- 250 ml air distilasi
- Minyak esensial, beberapa tetes atau sekitar 3% dari volume total sabun
- Pewarna dan parfum secukupnya
BACA JUGA: 8 Tips Buka Toko Kelontong Kecil Kecilan di Rumah, Modal Kecil
3. Cara membuat sabun organik
- Pakai sarung tangan dan kacamata karena soda api cukup keras. Jika terkena tangan segera basuh dengan air
- Timbang semua bahan. Air distilasi tidak bisa diganti air mineral atau air keran karena reaksinya dengan soda api bisa berbahaya. Air distilasi bisa Sedulur beli di toko kimia atau dapatkan dengan proses penyulingan. Namun, proses suling manual bisa makan waktu lama
- Masukkan soda api ke dalam wadah yang berisi air distilasi, jangan terbalik karena bisa meledak atau muncrat dan membahayakan. Lakukan perlahan
- Aduk perlahan, lakukan di tempat yang terbuka karena asapnya tidak seharusnya dihirup. Selain menghasilkan asap, suhunya juga panas. Jadi, biarkan sampai dingin setelah diaduk
- Sekarang campurkan minyak dasar yang dipakai. Totalnya 900 ml, tetapi bila akan pakai dua jenis minyak perbandingannya 1:1 sehingga 450 ml minyak dasar 1 dan 450 ml minyak dasar 2
- Masukkan hand blender (belum dinyalakan) dengan posisi miring dan usahakan tidak ada gelembung udara yang terbentuk. Bila ada silakan ditepuk-tepuk dulu
- Tuang larutan soda api. Usahakan melalui gagang hand blender agar tidak tumpah atau bereaksi langsung
- Nyalakan hand blender dan aduk minyak dan larutan soda api dengan kecepatan rendah sampai tercampur dan mengental. Konsistensi idealnya kental dan berjejak
- Jika ingin menggunakan warna dan minyak esensial, campurkan bahan tersebut ke dalam minyak dasar sebelum soda api dimasukkan. Bila ingin membuat beberapa warna, silakan pisahkan, minyak dasar jadi beberapa bagian sesuai warna yang akan dibuat. Dengan begitu, soda apinya juga harus dipisahkan jadi beberapa bagian lagi
- Cetak dalam cetakan silikon dan beri tekstur bagian atasnya agar tampak cantik dan khas buatan rumah
- Biarkan kering selama 24-48 jam sebelum dipotong
- Sedulur bisa menggunakan pisau besar atau alat potong yang menggunakan senar biar lebih rapi dan profesional hasilnya
- Setelah dipotong, sabun harus dianginkan selama 4-6 minggu untuk proses saponifikasi. Jika langsung dipakai ia akan lembek dan kurang nyaman di kulit. Kecuali bila Sedulur menggunakan hot process, waktu saponifikasi akan jauh lebih cepat karena sabun sudah dipanaskan
4. Desain, aroma, dan kemasan
Sudah tahu cara membuat sabun handmade dasar? Saatnya Sedulur menentukan desain, bahan, dan kemasan. Tentunya ini tergantung pada kreativitas Sedulur masing-masing sebagai produsen. Sedulur bisa memasukkan beberapa bahan alami seperti garam Himalaya, poppy seeds, parutan kulit jeruk, bunga, dan lain sebagainya.
Biasanya komposisi yang dipakai 10% dari total volume minyak. Tentunya untuk garam, Sedulur wajib melarutkannya dalam air dulu agar lebih mudah dicampur dengan minyak dasar.
Sedulur juga bisa membuat desain yang menarik dengan permainan warna dan corak. Misal corak buah-buahan, terrazzo, atau bahkan lukisan yang menawan. Namun, dibuat sederhana dengan motif speckled pun tidak masalah.
Target pasar sabun organik sebenarnya kebanyakan perempuan atau orang-orang yang mencari kado atau hantaran. Jadi, silakan sesuaikan desainnya dengan selera pasar. Lakukan demo kemasan bila sabun ini jadi souvenir atau hantaran. Namun, jangan lupakan apa yang jadi kreasi Sedulur. Tidak semuanya harus mengikuti apa kata pasar, silakan buat inovasi atau cari inspirasi. Boleh kok terinspirasi dari desain produsen lain, tetapi lakukan modifikasi. Jangan hanya asal comot.
5. Branding dan promosi
Bisnis sabun rumahan seperti ini paling mudah dipromosikan lewat media sosial dan dijual di marketplace. Untuk itu, Sedulur memang wajib bertumpu pada foto produk yang mumpuni. Seperti biasa, sederhana lebih baik. Penting untuk menonjolkan produk sabun Sedulur dengan latar dan properti yang sederhana dan elegan. Tidak perlu tulisan atau ornamen yang terlalu ramai.
BACA JUGA: 10 Ide Bisnis di Musim Hujan yang Menjanjikan, Cek Disini!
6. Kalkulasi usaha sabun batangan
Jika bisa dihitung bisnis sabun memiliki modal dan biaya produksi seperti berikut:
Modal
- Timbangan digital = Rp80.000
- Cetakan kayu + silikon = Rp145.000
- Alat pemotong sabun dengan senar = Rp250.000-600.000
- Pisau cutter untuk adonan/sabun = Rp30.000
- Kacamata pelindung = Rp100.000
- Sarung tangan latex (50 pcs) = Rp50.000
- Gelas ukur = Rp25.000
Bahan dasar
- Minyak dasar 1 liter = Rp100.000-150.000
- Minyak esensial 50 ml = Rp30.000-50.000
- Soda api 500 gr = Rp15.000
- Pewarna = Rp15.000-24.000
Satu sabun biasanya dijual dengan kisaran harga Rp25.000-45.000 tergantung bahan dan tingkat kesulitannya. Bisa lebih dari itu jika memang Sedulur menawarkan khasiat atau fitur lebih di sabun buatanmu. Kamu juga bisa menerapkan perhitungan ini untuk kalkulasi usaha sabun cair juga, Sedulur.
7. Sebelum memulai ingat beberapa hal ini
UMKM sabun rumahan memang menggiurkan. Namun, ada beberapa hal nih yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai.
Kesediaan tempat
Pastikan sabun dibuat di ruang yang sirkulasi udaranya bagus karena ada soda api yang asapnya berbahaya jika dihirup. Sedulur juga akan membutuhkan rak untuk menyimpan sabun yang harus melalui proses saponifikasi kurang lebih 1 bulan sebelum layak dijual dan dipakai.
Disiplin menyimpan alat dan bahan
Alat dan bahan yang dipakai jangan sampai tercampur dengan bahan makanan yang kita pakai. Pisahkan benar dari jangkauan putra-putri.
Harus rajin promosi dan tidak berharap hasil instan
Semua jenis bisnis membutuhkan ketekunan dan proses yang tidak sebentar. Apalagi jika Sedulur memulainya sendiri. Kadang waktu habis untuk produksi dan upaya promosi pun bisa terganggu atau tertunda. Hal ini juga berlaku di bisnis sabun batang maupun cair lainnya.
Intinya semua bisnis memang tampak menjanjikan karena kita selalu melihat pebisnis-pebisnis yang sudah mapan dan berhasil. Kadang kita lupa kalau mereka pun harus melalui proses awal yang penuh jatuh bangun. Sama dengan bisnis sabun ini. Sedulur wajib menyadari bahwa proses produksinya mungkin tidak akan semulus video tutorial. Harus ada trial and error yang dilalui. Untuk itu, pastikan kamu memang memiliki minat lebih di bidang ini. Bukan hanya mengejar keuntungan semata.