Salah satu jenis usaha yang banyak diminati dan dinilai memiliki peluang besar untuk mendatangkan keuntungan adalah bisnis kuliner. Mulai dari makanan berat, jajanan pasar, hingga berbagai kuliner kekinian seolah tak pernah gagal menarik minat pasar. Ditambah saat ini juga sedang tren food vlogger, sosok yang kerap membuat konten tentang beragam kuliner melalui media sosial. Hal itu secara tidak langsung mengenalkan bisnis kuliner kepada masyarakat luas sehingga dapat mendatangkan pengunjung dari berbagai daerah.
Sedulur juga bisa memanfaatkan momen ini dengan membuat bisnis kuliner sendiri. Namun sebelum itu, tak ada salahnya menyimak tips dan cara memulai bisnis kuliner yang telah dirangkum berikut ini. Dalam artikel ini juga akan dipaparkan beberapa ide bisnis kuliner yang bisa Sedulur coba. Yuk, langsung disimak artikel selengkapnya berikut ini!
BACA JUGA: Mengenal B2B Marketing dari Strategi Hingga Manfaatnya
Cara memulai bisnis kuliner
Bisnis kuliner masih dianggap sebagai jenis usaha yang memiliki peluang besar untuk dicoba mengingat makan merupakan kebutuhan dasar manusia. Meski begitu bukan berarti Sedulur tidak membutuhkan persiapan untuk memulai bisnis tersebut. Sebab tingginya minat terhadap bisnis ini juga sekaligus membuat persaingannya cukup ketat.
Sebagai contoh, belakangan sedang populer jajanan khas Negeri Ginseng Korea, corn dog. Tren tersebut kemudian ditanggapi dengan menjamurnya pedagang corn dog. Namun bisa Sedulur perhatikan juga, bahwa tidak semua pedagang lantas bisa bertahan untuk waktu yang lama. Tidak sedikit yang harus gulung tikar karena kalah bersaing dengan pedagang yang lain.
Namun Sedulur tidak perlu khawatir apalagi takut untuk memulai bisnis kuliner. Sebab, Sedulur bisa mempelajari dan mengikuti beberapa cara memulai bisnis kuliner berikut, seperti yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Mematangkan ide bisnis kuliner yang akan dijalankan
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum membuka bisnis adalah mematangkan ide bisnis yang akan dijalankan. Sedulur perlu memikirkan masak-masak konsep bisnis yang akan dibangun, mulai dari menu yang akan dijual hingga bagaimana usaha tersebut akan dijalankan.
Pematangan konsep ini juga menjadi momen untuk mencari nilai dari jenis kuliner yang akan dijual. Mulai dari alasan memilih menu tersebut hingga keunikannya sehingga dapat menarik pasar untuk membelinya.
2. Membuat business plan secara cermat
Apabila ide bisnis yang akan dijalankan sudah matang, Sedulur bisa melanjutkan ke langkah berikutnya, yaitu membuat business plan. Langkah ini merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dilakukan sebelumnya di mana Sedulur akan menyusun rencana bisnis yang nantinya menjadi acuan dalam menjalankan bisnis tersebut. Business plan ini juga bisa menjadi bahan untuk mencari investor apabila diperlukan.
Adapun hal-hal yang perlu diuraikan dalam business plan di antaranya adalah branding, target pasar, identitas brand, jenis kuliner yang akan dijual, serta sistem operasional. Terkait dengan branding dan identitas brand, ada baiknya Sedulur merancang logo dari bisnis yang akan dijalankan. Logo tersebut nantinya bisa sangat berguna untuk melakukan pemasaran, baik secara offline maupun online.
3. Melakukan riset pasar
Cara memulai bisnis kuliner yang ketiga adalah melakukan riset terutama berhubungan dengan target pasar yang dituju. Dalam hal ini, Sedulur perlu mencermati kondisi pasar yang dipilih sebagai target dalam menjalankan bisnis sehingga mengetahui bagaimana peluang kesuksesan bisnis kuliner yang akan dijalankan. Bukan hanya melakukan analisis terhadap pasar sebagai calon konsumen, Sedulur juga perlu mengumpulkan informasi tentang kompetitor yang ada.
Seperti disampaikan sebelumnya, di balik peluang besar dari sebuah bisnis kuliner, ada peluang persaingan ketat yang perlu menjadi perhatian. Pasalnya, bukan tidak mungkin ada pengusaha lain yang menjual jenis kuliner yang sama. Meski begitu bukan berarti Sedulur harus menghindari jenis bisnis yang memiliki pesaing. Sebab, pada dasarnya setiap penjual pasti memiliki nilai masing-masing. Terlebih kesuksesan bisnis kuliner kerap kali juga ditentukan oleh masalah selera yang mana setiap orang bisa memiliki selera rasa yang berbeda satu sama lain.
Selain itu, berdasarkan hasil riset yang sudah dilakukan, Sedulur bisa menemukan apa saja kelebihan termasuk keunikan dan kekurangan dari bisnis yang dijalankan oleh pihak lain. Dari sana Sedulur dapat menemukan peluang yang bisa diisi untuk mendapatkan keuntungan meski menjual jenis kuliner yang sama sekalipun.
4. Menentukan harga
Hal berikutnya yang juga harus dipikirkan masak-masak adalah harga. Perlu diketahui, menentukan harga jual tidak hanya perkara mahal atau murah. Melainkan harus didasarkan pada sejumlah faktor. Misalnya, harga jual makanan serupa di pasaran, kemudian modal yang diperlukan untuk membuat makanan tersebut, baik itu modal berupa bahan makanan maupun peralatan yang digunakan. Di samping itu, Sedulur juga bisa membuat kalkulasi terkait besar keuntungan yang ingin diperoleh dari setiap porsi makanan yang terjual.
Harga jual yang ditentukan ini nantinya akan berpengaruh pada perkiraan waktu bagi Sedulur untuk mendapatkan balik modal hingga keuntungan dalam menjalankan bisnis kuliner tersebut. Dengan begitu, dalam jangka panjang, Sedulur bisa merencanakan pengembangan bisnis.
BACA JUGA: 10 Ide Bisnis untuk Pelajar dengan Modal Kecil Untung Besar!
5. Buat desain produk yang menarik
Membuat desain produk yang menarik juga perlu menjadi perhatian dalam memulai bisnis kuliner. Meski saat ini sudah banyak penjual corn dog, Sedulur bisa memiliki nilai keunikan yang menjadi daya tarik lewat desain produk yang berbeda dari penjual lain. Desain produk di sini bisa langsung mengarah pada bentuk makanan ketika disajikan ataupun kemasannya.
Desain produk pada bisnis kuliner juga berpengaruh pada porsi yang dihidangkan untuk setiap produk. Lebih jauh, hal ini juga akan berdampak pada jumlah pengeluaran yang dibutuhkan untuk memproduksi setiap produk. Oleh karenanya, desain produk juga penting untuk diperhatikan sekalipun Sedulur memulai bisnis dari rumahan.
6. Menyusun SOP pelaksanaan usaha
Cara memulai bisnis kuliner yang selanjutnya adalah membuat prosedur operasi standar alias standard operating procedure (SOP). Sesuai dengan namanya, SOP berisikan panduan yang disusun secara detail tentang bagaimana bisnis akan dijalankan sehingga dapat bisa efektif dan konsisten. SOP juga terbagi menjadi beberapa jenis menurut bidang pekerjaan yang dilakukan. Oleh karenanya, dalam sebuah bisnis kuliner akan diperlukan beberapa SOP sekaligus. Misalnya, SOP untuk membuat produk, SOP melayani pelanggan, hingga SOP dalam melakukan pemasaran untuk menarik konsumen.
Selain detail, SOP yang baik juga memiliki sejumlah karakteristik lain. Di antaranya adalah simpel sehingga mudah dipahami, spesifik untuk satu tujuan tertentu, dan selalu diperbaharui agar tetap akurat dan relevan dengan pekerjaan yang dilakukan sehari-hari.
7. Memilih tempat bisnis kuliner yang strategis
Hal berikutnya yang juga perlu menjadi perhatian dalam memulai bisnis kuliner adalah menentukan lokasi usaha. Masalah lokasi tidak hanya penting diperhatikan oleh Sedulur yang berminat membuka restoran atau toko, melainkan juga untuk bisnis kuliner yang menggunakan metode penjualan secara online. Sebab, lokasi ini juga akan menentukan bagaimana calon customer maupun kurir dapat menjangkau tempat usaha Sedulur dikelola.
Tak hanya berhubungan dengan masalah pemasaran produk ke konsumen, lokasi yang menjadi tempat Sedulur memproduksi makanan juga perlu dipertimbangkan dengan baik. Misalnya, apakah lokasi tersebut dekat atau mudah dijangkau untuk memasok bahan baku? apakah lingkungan lokasi tersebut mendukung untuk menjadi tempat produksi kuliner? dan lain sebagainya.
Agar dapat memilih lokasi usaha dengan tepat, berikut beberapa hal yang bisa menjadi tips sekaligus bahan pertimbangan untuk Sedulur.
- Lokasi usaha mudah dijangkau, baik oleh Sedulur selaku pelaku usaha maupun oleh karyawan dan pembeli.
- Perhatikan fasilitas yang menunjang operasional usaha, seperti ketersediaan lahan parkir, listrik, air bersih, hingga sistem pembuangan yang memadai.
- Lingkungan lokasi usaha yang dipilih mendukung untuk dijadikan tempat mengelola usaha kuliner.
- Potensi persaingan bisnis di lingkungan lokasi usaha. Hal ini bisa diketahui dengan melakukan riset terkait ada tidaknya bisnis lain yang bergerak di bidang yang sama di sekitar lokasi usaha.
8. Menentukan strategi promosi yang tepat
Kebanyakan orang memulai usaha kuliner dengan menawarkan kepada keluarga, teman, maupun kerabat yang kemudian akan memasarkan produk Sedulur dari mulut ke mulut. Namun sebenarnya bukan tidak mungkin bagi Sedulur untuk memasarkan bisnis kepada target konsumen yang lebih luas. Bagaimana caranya?
Caranya adalah dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial yang belakangan sedang banyak digunakan masyarakat. Promosi melalui media sosial seperti Instagram, Twitter, TikTok, dan Facebook ternyata bisa menjadi cara yang cukup efektif untuk memasarkan produk. Apalagi belakangan banyak platform yang memiliki fitur suggestion atau explore yang dapat menampilkan unggahan kita kepada akun lain yang tidak mengikuti.
Selain menggunakan media sosial, Sedulur juga bisa mengiklankan sekaligus menjual produk melalui aplikasi pesan antar. Dengan demikian, Sedulur bisa beriklan sekaligus membuka opsi pemesanan sehingga dapat menjangkau pelanggan yang lebih luas.
BACA JUGA: Cara Mudah Pembukuan Toko Kelontong Manual yang Efektif
9. Mengelola keuangan secara bijak
Dalam menjalankan bisnis termasuk di bidang kuliner, aspek finansial alias keuangan merupakan sesuatu yang harus diperhatikan secara cermat. Sebab, kondisi keuangan bisa menentukan bagaimana bisnis tersebut akan berjalan.
Adapun aspek finansial meliputi berbagai hal, mulai dari bagaimana modal dikumpulkan untuk membuka usaha, jumlah pengeluaran yang diperlukan, hingga keuntungan yang diperoleh dan kemudian bisa menjadi sumber dana untuk melanjutkan pengelolaan usaha sehingga bisa terus berlanjut. Perlu dicatat bahwa modal yang terkumpul untuk membuka usaha sebaiknya tidak serta merta dihabiskan, melainkan dibagi untuk memenuhi sejumlah pengeluaran.
Sebagai contoh, pada masa awal merintis usaha, Sedulur tentu perlu membeli bahan baku dan peralatan untuk membuat makanan yang akan dijual. Namun harus diketahui bahwa pengeluaran Sedulur tidak terbatas pada kedua hal itu saja. Melainkan juga akan pengeluaran untuk sewa tempat (jika usaha tidak bisa dimulai dari rumah), tagihan listrik, air, dan gas, serta kemasan untuk membungkus makanan atau minuman yang dijual.
10. Memilih supplier bahan yang tepat
Cara memulai bisnis kuliner yang berikutnya adalah memilih supplier bahan yang tepat. Misalnya Sedulur akan berjualan makanan berupa kue kering yang dibuat sendiri (bukan menjadi reseller), maka mencari supplier bahan untuk membuat kue perlu menjadi perhatian. Dengan menemukan supplier yang tepat, Sedulur bisa memperoleh bahan baku yang berkualitas dengan harga yang sesuai dengan bujet yang dimiliki.
Menariknya, Sedulur bisa memilih Aplikasi Super sebagai supplier bahan baku untuk menjalankan bisnis kuliner. Sebab, Sedulur dapat membeli kebutuhan usaha kuliner seperti bumbu dapur, minyak, dan perlengkapan memasak lain yang berkualitas dengan harga murah di Aplikasi Super.
Sedulur juga cukup memesan bahan-bahan melalui aplikasi dan pesanan akan langsung dikirim sampai depan rumah atau tempat usahamu. Tak hanya itu, kulakan kebutuhan usaha kuliner di Aplikasi Super juga menguntungkan karena ada banyak voucher diskon, cashback, hingga gratis ongkir yang ditawarkan. Nah, tunggu apa lagi? Yuk, unduh dan kulakan bahan baku usaha kuliner di Aplikasi Super!
11. Melakukan kontrol dan monitoring
Hal berikutnya yang perlu dilakukan dalam merintis bisnis kuliner adalah melakukan kontrol dan monitoring secara rutin. Ini dimaksudkan untuk memastikan ketersediaan bahan baku, peralatan, hingga cara pembuatan dan penyajian makanan sesuai dengan SOP yang sudah disusun sebelumnya. Dengan begitu, kualitas makanan yang dijual juga dapat terjamin.
12. Mengembangkan bisnis kuliner
Selain melakukan kontrol dan monitoring terhadap bisnis yang mulai dijalankan, tak ada salahnya jika Sedulur mulai memikirkan pengembangan bisnis. Hal ini bertujuan agar bisnis yang berjalan dapat mengalami kemajuan secara nyata sehingga bisa mendatangkan pelanggan maupun keuntungan yang lebih banyak.
Adapun pengembangan bisnis bisa dilakukan dengan menambah menu atau variasi produk, membuka cabang, hingga merekrut tenaga kerja baru. Untuk mencapai itu semua, Sedulur juga bisa mencoba mengajukan pendanaan kepada investor di samping menggunakan hasil keuntungan yang diperoleh.
BACA JUGA: Baru Mulai Usaha? Ini Bisnis Makanan Untuk Pemula yang Bisa Dicoba!
Ide bisnis kuliner yang patut dicoba
Dijelaskan sebelumnya bahwa langkah awal yang harus dilakukan untuk memulai bisnis kuliner adalah mematangkan konsep. Nah, bagi Sedulur yang masih bingung akan menjalankan usaha kuliner seperti apa, berikut telah dirangkum 8 ide bisnis kuliner yang patut untuk dicoba.
1. Jajanan pasar
Kuliner berupa jajanan pasar memiliki tren penjualan yang cukup unik. Sebab, belakangan sedang marak beragam inovasi jajanan pasar yang rupanya sukses menarik minat pasar. Di sisi lain, bisnis jajanan pasar yang menawarkan cita rasa otentik juga rupanya selalu punya tempat tersendiri bagi penggemar kuliner tradisional.
Sebagai ide bisnis, Sedulur bisa mencoba peruntungan dengan menjual jajanan pasar khas daerah asal Sedulur. Dengan begitu Sedulur akan lebih mudah mengetahui bagaimana rasa, bentuk, maupun ciri khas dari kudapan tersebut.
2. Makanan beku atau frozen food
Frozen food alias makanan beku tengah banyak digemari beberapa waktu belakangan. Meningkatkan popularitas makanan beku tidak lepas dari pandemi Covid-19 yang merebak pada awal 2020 lalu. Saat itu, imbauan untuk tetap di rumah membuat masyarakat mencoba mengambil langkah alternatif untuk tetap memanjakan lidah meski tidak bisa pergi ke restoran. Selain itu, frozen food juga kerap menjadi solusi untuk mereka yang punya kesibukan yang cukup padat sehingga tidak memiliki banyak waktu di dapur.
3. Kue kering
Kue kering merupakan hidangan khas yang tak pernah ketinggalan di momen spesial seperti perayaan Idul Fitri dan Natal. Selain itu, kue kering juga kerap dipilih sebagai hantaran ataupun oleh-oleh saat berkunjung ke rumah saudara dan kerabat. Untuk itu, bisnis kue kering memiliki peluang cukup besar untuk mendatangkan pundi-pundi rupiah.
Agar bisnis kue kering Sedulur dapat menarik minat pasar, ada baiknya untuk memilih bahan baku dengan kualitas premium sehingga menghasilkan kue kering yang bercita rasa tinggi. Hal ini juga sekaligus bisa menjadi keunggulan kue kering yang Sedulur jual dibandingkan dengan bisnis kue kering rumahan lainnya.
4. Kopi
Tren coffee shop belakangan ini juga bisa dijadikan peluang bisnis yang menarik untuk dicoba. Tak harus membuka warung kopi, Sedulur bisa menjual minuman kopi dengan metode yang lain. Misalnya, membuat bisnis kopi rumahan yang khusus melayani pelanggan melalui layanan take away dan delivery. Ini bisa menjadi solusi jika Sedulur tidak memiliki cukup modal untuk membuka warung kopi yang membutuhkan banyak perlengkapan, seperti ruko serta meja dan kursi.
5. Bisnis kuliner olahan aci
Jenis kuliner lain yang sedang banyak digemari adalah aneka olahan aci. Sedulur mungkin juga tidak asing dengan nama-nama jajanan seperti cireng, cimol, cilok, cilor, dan lain sebagainya. Nah, Sedulur bisa memilih salah satu jenis jajanan olahan aci ataupun menyediakan beragam jenis sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
Selain itu, Sedulur juga bisa memilih metode pemasaran yang beragam. Misalnya, menjual olahan aci dengan gerobak dan dijajakan di pinggir jalan. Atau pilihan lainnya, Sedulur bisa menjual dalam bentuk frozen food alias makanan beku.
6. Keripik dengan aneka rasa
Ide bisnis yang berikutnya adalah aneka keripik, basreng, dan makaroni dengan beragam pilihan rasa. Makanan satu ini banyak digemari karena bisa menjadi teman beraktivitas, mulai dari bekerja, belajar, hingga sekadar bersantai dengan teman ataupun keluarga.
Sedulur yang tertarik untuk berbisnis keripik bisa mencoba berjualan Udalado, makanan pedas selera Nusantara. Menariknya, beragam produk Udalado bisa diperoleh dengan harga terjangkau melalui Aplikasi Super.
7. Bisnis kuliner rice box
Rice box alias nasi kotak bisa menjadi pilihan ide bisnis yang patut Sedulur coba. Terlebih jika tempat tinggal Sedulur berada di kawasan perkantoran ataupun perguruan tinggi. Sebab, rice box banyak dipilih oleh para karyawan maupun mahasiswa yang menginginkan makanan praktis namun tetap mampu mencukupi kebutuhan perut mereka. Sedulur bisa membuat rice box dengan aneka menu kekinian, seperti ayam goreng dengan bumbu telor asin alias salted egg.
8. Minuman kekinian
Ide bisnis yang terakhir adalah minuman kekinian. Selain tren warung kopi, belakangan juga viral berbagai jenis minuman, mulai dari matcha, boba, thai tea, hingga minuman yang dibuat dari campuran yakult. Sedulur juga bisa membuat kreasi minuman sendiri dengan menambahkan topping atau membuat variasi rasa dari minuman-minuman kekinian tersebut.
Demikian ulasan tentang cara memulai bisnis kuliner yang bisa Sedulur ikuti. Selain itu juga telah dipaparkan beragam ide bisnis kuliner yang patut untuk dicoba. Selamat berbisnis, ya!