Contoh identifikasi masalah

Apa yang dimaksud dengan contoh identifikasi masalah? Identifikasi masalah adalah salah satu langkah yang biasa dilakukan pada saat mengerjakan sebuah proyek tertentu. Sedulur yang sudah akrab dengan dunia penelitian pastinya tidak asing lagi dengan langkah ini.

Pada dasarnya, apabila seorang mendapati suatu fenomena yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi penelitian, ia akan mencoba untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi di sekitar fenomena tersebut. Dengan begitu, peneliti akan mencari solusi atau hanya sekedar menjabarkan permasalahan yang dihadapi dalam temuan kasus tersebut.

Peneliti yang baik akan berusaha untuk mencari tahu masalah yang dihadapi. Dalam penelitian sosial misalnya, seorang peneliti akan melakukan observasi menyeluruh mengenai fenomena terkait agar bisa mengidentifikasi masalah yang ada. Setelah itu, ia akan berusaha untuk mencari jawaban di balik tantangan yang dihadapi.

Proses identifikasi sebuah masalah pada penelitian tidak hanya terbatas pada observasi, membaca literatur, dan melakukan survei sesuai kebutuhan penelitian saja. Di belakangnya, masih ada seluk-beluk langkah yang harus diketahui. Sedulur penasaran? Yuk, langsung simak ulasan mengenai pengertian identifikasi masalah, langkah-langkah melakukannya, serta beberapa contoh identifikasi masalah berikut ini!

BACA JUGA: 1 Ringgit Berapa Rupiah? Ini Sejarah Serta Jenis-Jenis Uangnya

Pengertian contoh identifikasi masalah

contoh identifikasi masalah
Depositphotos

Dalam sebuah penelitian, biasanya akan terdapat banyak proses yang harus dilalui. Mulai dari identifikasi pertanyaan penelitian, memilih pendekatan apa yang akan dipakai dalam melakukan penelitian, memilih desain penelitian dan metode pengumpulan data apa yang cocok, dan lain sebagainya.

Salah satu langkah awal dalam penelitian yang tidak boleh ditinggalkan adalah mencari contoh identifikasi masalah. Secara singkat, dapat kita pahami bersama bahwa identifikasi masalah adalah upaya dalam menjelaskan masalah dan membuat penjelasan yang bisa diukur secara terstruktur. Identifikasi masalah sendiri adalah salah satu langkah khas dalam mendefinisikan sebuah masalah untuk diteliti.

Mungkin di antara Sedulur ada yang masih bingung, apa perbedaan identifikasi masalah dan rumusan masalah? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, identifikasi masalah menekankan pada upaya untuk mencari tahu, menjelaskan, dan membuat penjelasan dari sebuah masalah penelitian. Sedangkan rumusan masalah sendiri berfokus pada batasan-batasan tertentu yang menjadi landasan penelitian untuk diuraikan atau dipecahkan.

BACA JUGA: Apa Itu Cosplay? Ini Arti, Sejarah, dan Jenis-jenisnya. Harus Tahu!

Bagian-bagian dalam contoh identifikasi masalah

contoh identifikasi masalah
Depositphotos

Proses identifikasi masalah tidak hanya terbatas pada mencari tahu problematika yang ada dalam sebuah fenomena. Setidaknya terdapat dua bagian penting dari proses tersebut, mulai dari identifikasi akar masalah dengan jelas dan mengembangkan pernyataan masalah secara seksama. Simak ulasan berikut ini untuk informasi lebih lengkapnya.

1. Identifikasi dengan jelas akar masalah

Bagian yang wajib ada dalam sebuah identifikasi masalah penelitian adalah penjelasan mengenai akar masalah itu sendiri. Sedulur perlu memasukkan awal mula kenapa masalah tersebut sampai terjadi.

Ambil contoh dari masalah kemiskinan dan kaitannya dengan pendidikan yang rendah. Sedulur harus mencari tahu kenapa anak-anak dari keluarga yang kurang mampu berpotensi untuk tidak mendapat akses pendidikan yang memadai. Faktor-faktor di belakang fenomena tersebut juga dapat disebutkan, mulai dari ketidakadilan di tengah masyarakat, infrastruktur pendidikan di daerah relatif miskin yang kurang memadai, serta kurangnya kesadaran orang tua untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya.  

2. Mengembangkan pernyataan masalah secara seksama

Dari identifikasi akar masalah tersebut, Sedulur dapat mengembangkan pernyataan masalah dengan seksama. Dalam bagian ini, Sedulur dapat menambahkan data-data pendukung sesuai dengan masalah yang ditemukan. Selain itu, Sedulur dapat menyisipkan juga dampak-dampak dari masalah terkait.

BACA JUGA: Mengenal Arti Mutualan, Bahasa Gaul yang Populer di Sosmed

Cara mendapatkan contoh identifikasi masalah

contoh identifikasi masalah
Depositphotos

Untuk menemukan identifikasi masalah dalam sebuah penelitian, Sedulur dapat mencoba berbagai macam cara. Di antaranya adalah deduksi dari teori, perspektif interdisipliner, mewawancarai ahli, pengalaman pribadi, hingga mendapatkannya dari sumber literatur yang kredibel.

1. Deduksi dari teori

Deduksi dari teori yang dimaksud adalah mengurutkan benang merah dari sebuah teori yang akan dipakai dalam penelitian. Sedulur dapat memilih suatu fenomena yang terdapat masalah di dalamnya, kemudian cocokkan dengan sebuah teori penelitian yang relevan. Dari situ, Sedulur akan secara tidak langsung mengidentifikasi masalah yang terjadi.

2. Pendekatan interdisipliner

Dalam dunia akademik, terdapat banyak sekali disiplin yang menjadi ‘ibu’ dari sebuah penelitian. Disiplin-disiplin ilmu tersebut dapat berseberangan satu sama lain, yang memungkinkan sebuah penelitian untuk menggunakan beberapa disiplin ilmu sekaligus.

Ketika sedang mengidentifikasi masalah, coba amati permasalahan yang ada dari sudut pandang lain. Contohnya tentang kemiskinan dan pendidikan, Sedulur dapat mencoba untuk mengidentifikasi masalah dari sudut pandang politik yang menyebabkan masyarakat ada di posisi ‘terjepit’.

3. Mewawancarai praktisi

Identifikasi masalah dapat muncul dengan diskusi. Salah satu cara diskusi yang paling tepat adalah dengan mewawancarai praktisi atau ahli di dalam bidang penelitian yang Sedulur pilih.

4. Pengalaman pribadi

Pengalaman sehari-hari dari peneliti juga dapat menciptakan suatu masalah yang berharga untuk diselidiki. Sedulur hanya perlu memikirkan secara kritis tentang pengalamannya sendiri atau tantangan dengan masalah yang tengah dihadapi, kemudian dijelaskan secara terstruktur.

5. Literatur yang relevan

Identifikasi masalah penelitian juga bisa diperoleh dari suatu tinjauan ekstensif yang menyeluruh atas fenomena terkait. Hal ini kemudian dapat mengungkapkan dimana kesenjangan pemahaman peneliti tentang suatu topik, kemudian fokusnya akan condong ke kesenjangan tersebut.

BACA JUGA: Mengenal Act of Service, Bahasa Cinta yang Bikin Meleleh

Contoh identifikasi masalah

Depositphotos

Sampai di poin ini, Sedulur diharapkan sudah mengerti mengenai proses identifikasi masalah dalam suatu penelitian. Biasanya, identifikasi masalah akan diawali dengan sebuah kata pengantar, pemaparan identifikasi masalah, lalu disambung dengan batasan penelitian. Simak contohnya di bawah ini.

Adapun, identifikasi masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

  • Rendahnya motivasi belajar bahasa Inggris bagi siswa SMA Negeri Square 1.
  • Lemahnya dorongan orang tua dalam memperhatikan masalah belajar bahasa Inggris anak di rumah

Batasan masalah:

Sesuai dengan tema penelitian di atas, maka masalah dalam penelitian ini hanya akan dibatasi pada masalah rendahnya motivasi belajar bahasa Inggris siswa SMA Negeri Square 1 dan kurangnya perhatian orang tua pada proses belajar bahasa Inggris anak di rumah.

Nah Sedulur, demikian informasi singkat tentang pengertian identifikasi masalah dan juga contoh-contoh identifikasi masalah yang dapat Sedulur amati. Seperti yang telah dijelaskan di atas, identifikasi masalah merupakan salah satu proses yang wajib ada ketika Sedulur melakukan penelitian. 

Identifikasi masalah sendiri dapat dipahami sebagai upaya mendefinisikan problematika atas suatu fenomena dan membuat penjelasan masalah menjadi lebih terstruktur. Ia termasuk ke dalam langkah awal sebuah penelitian. Dengan kata lain, Sedulur dapat memahami proses ini sebagai definisi masalah penelitian.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sedulur dan menambah pengetahuan serta wawasan umum terkait kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan seorang peneliti, ya!