Bacaan Talbiyah Saat Haji & Umroh Beserta Arti dan Hukumnya

Saat ini telah memasuki bulan haji, dan dengan dibukanya kembali akses ibadah ibadah haji ke Tanah Suci setelah 2 tahun lebih terhalang pandemi COVID-19, bacaan talbiyah menjadi salah satu topik yang sering dicari akhir-akhir ini. Talbiyah merupakan salah satu bacaan khas yang diucapkan oleh jemaah ibadah haji dan umroh pada saat berkunjung ke Ka’bah.

Ibadah haji merupakan satu di antara lima Rukun Islam yang ada. Ibadah bagi umat Muslim tersebut berbentuk mengunjungi Baitullah di kota Mekkah. Ibadah haji tidak bisa dilakukan sembarang waktu dan asal-asalan. Terdapat beberapa tuntunan ibadah haji yang sesuai dengan Al Qur’an dan Sunnah, serta bacaan-bacaannya yang perlu dilafalkan pada saat berada di sana.

Salah satu bacaan tersebut adalah bacaan talbiyah. Pada artikel ini, Sedulur akan diajak untuk memahami bacaan tersebut beserta arti dan hukum yang terkandung di dalamnya.

BACA JUGA: Niat Sholat Hajat Beserta Tata Cara dan Doa yang Dibaca

Ibadah haji dan umroh bagi umat Muslim

bacaan talbiyah
Depositphotos

Ibadah haji merupakan ziarah ibadah ziarah tahunan bagi umat Muslim dengan berkunjung ke kota suci Mekkah. Kata haji berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti “berniat melakukan perjalanan”. Ibadah tersebut termasuk ke dalam Rukun Islam yang ke-5, setelah syahadat, shalat, zakat, dan juga puasa. Hukumnya menjadi wajib apabila seorang Muslim dalam keadaan mampu, baik itu dari segi finansial dan fisik, yang biasa disebut dengan istitha’ah.

Haji dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 12 atau 13 di bulan Dzulhijjah pada setiap tahunnya. Umat Muslim yang melaksanakan ibadah haji diharuskan menggunakan pakaian atau kain ihram, dua lembar kain putih halus dan suci tanpa jahitan. Salah satu rangkaian ibadah haji yang utama adalah dengan mengelilingi Ka’bah dengan berlawanan arah jarum jam sebanyak tujuh kali, biasa disebut juga dengan tawaf.

Di sisi lain, terdapat juga ibadah serupa yang mirip dengan haji bagi umat Muslim, yaitu ibadah umroh. Umroh seringkali dikatakan sebagai “haji kecil” karena secara teknis mereka berdua memiliki kesamaan. Umat Muslim yang berkesempatan untuk melaksanakan umroh akan melakukan tawaf dan ibadah-ibadah lain serupa dengan haji. Tetapi, yang membedakan adalah waktu dan tempat. 

Umroh dapat dilaksanakan kapan saja, setiap tahun, setiap bulan, atau bahkan setiap hari apabila berkenan. Tempat pelaksanaan pun juga berbeda, dimana umroh berfokus pada ibadah yang dilaksanakan di kota Mekkah saja, sedangkan haji memiliki beberapa rangkaian ibadah lain yang dilaksanakan di luar kota Mekkah, seperti Madinah sebagai contoh.

Selain sama-sama melakuan tawaf di sekeliling Ka’bah, bacaan talbiyah haji dan umroh juga sama. Oleh karena itu, penting bagi Sedulur dan setiap umat Muslim untuk mempelajari bacaan ini.

BACA JUGA: Doa Masuk Masjid dan Keluar Masjid Arab, Latin & Terjemahan

Bacaan talbiyah

bacaan talbiyah
Depositphotos

Di bawah ini merupakan teks bacaan talbiyah beserta artinya yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

1. Bacaan talbiyah arab

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ

2. Bacaan talbiyah latin

Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak.

3. Arti bacaan talbiyah

“Aku penuhi panggilanMu, ya Allah, aku penuhi panggilanMu. Tidak ada sekutu bagiMu, aku penuhi panggilanMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagiMu. Tidak ada sekutu bagiMu.”

4. Tambahan bacaan talbiyah lain

Terdapat sebuah bacaan lanjutan dari lafal talbiyah yang pernah diucapkan oleh Abdullah bin Umar, Rasulullah pun membolehkan bacaan ini.

لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ بِيَدَيْكَ لَبَّيْكَ وَالرَّغْبَاءُ إِلَيْكَ وَالْعَمَلُ

Labbaik labbaik wa sa’daik wal khairu biyadaik war roghbaau ilaika wal ‘amal.

Arti dari bacaan tambahan di atas adalah “Aku penuhi panggilanMu, aku penuhi panggilanMu, aku penuhi panggilanMu dengan senang hati. Segala kebaikan berada di tanganMu. Segala harapan dan amalan hanya untukMu.” (HR. Bukhari, No. 1549 dan Muslim, No. 19).

BACA JUGA: Tata Cara Sholat Tahajud: Waktu, Niat, Bacaan & Doanya

Shalawat dan doa setelah talbiyah

Depositphotos

Setelah mengucapkan lafal tadi, para jemaah biasanya juga memanjatkan shalawat dan doa setelah talbiyah seperti yang tertera di bawah ini.

  • Shalawat setelah talbiyah

Allahumma shalli wa sallim ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala ali sayyidina Muhammadin.

Yang artinya adalah “Ya Allah, berikanlah kesejahteraan dan keselamatan atas Junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.”

  • Doa setelah talbiyah

Selain itu, terdapat juga doa yang biasanya dipanjatkan untuk menutup shalawat yang tadi telah diucapkan, seperti berikut ini:

Allahumma inna nas’aluka ridhaka wal Jannah, wa na’udzu bika min sakhatika wan nar. Rabbana atina fid duniya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzaban nar.

Doa tersebut memiliki arti “Ya Allah, sungguh kami memohon ridha dan surgaMu. Kami berlindung kepadaMu dari murka dan nerakaMu. Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa api neraka.”

BACA JUGA: 5 Doa Keselamatan Dunia dan Akhirat, Arab, Latin & Artinya

Hukum membaca talbiyah

Depositphotos

Bacaan talbiyah merupakan bagian syiar (tanda kebesaran) dari ibadah haji dan umroh. Mayoritas ulama Islam berpendapat bahwa membacanya dihukumi sunnah muakkad. Secara singkat, sunnah muakkad berarti sebuah ibadah yang sebisa mungkin tidak ditinggalkan, kalaupun tertinggal tidak membuahkan dosa. Tetapi di sisi lain, Imam Ahmad menuturkan bahwa setiap bacaan dalam ibadah haji dan umroh hukumnya adalah sunnah.

Lebih lanjut lagi, ketika seorang Muslim (pria) sedang menunaikan ibadah haji dan umroh, disunnahkan untuk mengeraskan lafal talbiyah. Justru untuk jemaah wanita diperintahkan untuk tidak mengeraskan suara pada saat melafalkan talbiyah, kecuali untuk didengar oleh sesama jemaah di sebelahnya.

BACA JUGA: Bacaan Doa Masuk Kamar Mandi & Keluar, Beserta Artinya

Waktu membaca talbiyah

Depositphotos

Umat Muslim yang menjalankan ibadah haji atau umroh disunnahkan untuk bacaan talbiyah dibaca saat setelah berniat ihram. Adapun untuk akhir waktu membacanya berbeda antara haji dan umroh. 

Batas akhir membaca talbiyah pada saat haji adalah ketika memasuki rangkaian ibadah melempar jumroh pada hari Idul Adha atau tanggal 10 Dzulhijjah. Sedangkan untuk mereka yang melaksanakan umroh, batas terakhir melafalkan talbiyah adalah saat hendak memulai tawaf.

Itu dia Sedulur pembahasan mengenai bacaan talbiyah yang biasa dilafalkan pada saat melaksanakan ibadah haji atau ibadah umroh. Dalam artikel sudah dijelaskan pengertian haji dan umroh, teks talbiyah dalam versi Arab dan latin, tambahan bacaan, serta hukum dan waktu membacanya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Sedulur mengenai ibadah haji serta umroh, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.