Pengertian Sinonim, Fungsi, Jenis-jenis dan Contohnya

Sinonim adalah salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia yang penting untuk diketahui. Berdasarkan KBBI, sinonim berarti bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain. Singkatnya, nama lain dari sinonim adalah padanan kata. Sinonim menjadi persamaan pengertian antara dua kata atau lebih yang dapat membuat suatu kalimat makin menarik.

Supaya wawasan terkait kaidah kebahasaan bertambah, mari pahami lebih jauh pengertian sinonim, perbedaannya dengan antonim, serta 20 contoh sinonim di artikel ini. Yuk, simak!

Pengertian sinonim

Sudah disinggung sedikit sebelumnya bahwa sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk berbeda namun artinya sama atau mirip. Melansir buku Kamus Pintar Sinonim Antonim dan EYD Indonesia, sinonim juga disebut persamaan kata atau padanan kata.

Suatu kata yang bersinonim bisa berbeda, tapi maknanya serupa. Dari segi bahasa, penggunaan sinonim akan membuat kalimat menjadi lebih menarik. Sebab, tidak banyak kata serupa yang diungkapkan berulang-ulang. Hal ini bisa mengurangi kebosanan pembaca saat membaca sebuah teks.

Sinonim adalah jenis diksi berdasarkan leksikal. Tidak hanya sinonim, ada pula jenis diksi lainnya yaitu antonim, homonim, homofon, homograf, polisemi, dan hipernim. Diksi atau pilihan kata inilah yang membuat penulis maupun pembicara lebih maksimal menunjukkan ekspresinya dalam menyampaikan sesuatu.

Perbedaan sinonim dan antonim

Saat belajar materi sinonim, tidak jarang jenis diksi antonim juga dibahas di dalamnya. Pasalnya, sinonim dan antonim adalah diksi yang memiliki pengertian bertolak belakang. Jika sinonim diartikan sebagai persamaan atau padanan kata. Maka, antonim artinya adalah lawan kata. Dua kata yang memiliki makna sama atau mirip disebut sinonim. Sementara dua kata atau lebih yang berbeda disebut antonim.

Contohnya, kata “abadi” sinonimnya adalah “kekal”, “awet”, “langgeng”, sedangkan antonim kata tersebut yaitu “sementara”. Kata “dahulu” sinonimnya bisa “awal”, “lampau”, “lewat”, “lalu”, sementara antonimnya adalah “sekarang”. Dari contoh ini, Sedulur sudah tahu perbedaan kedua jenis diksi ini, ‘kan?

Fungsi sinonim

Sinonim atau persamaan kata dalam bahasa berfungsi menambah variasi pada kalimat. Adanya sinonim yang digunakan bisa membuat kalimat lebih variatif dan tidak membosankan. Kata-kata bersinonim mampu mengonkretkan pemakaian bahasa seseorang. Sebagai penutur bahasa, Sedulur bisa memilih kata yang paling tepat untuk digunakan agar sesuai dengan konsep dan situasi yang ingin disampaikan.

Namun, perlu dipahami bahwa tidak semua kata dalam bahasa Indonesia memiliki sinonim. Contohnya, kata “beras”, “salju”, “batu”, dan “kuning”. Selain itu, ada juga kata-kata yang memiliki persamaan hanya pada kata dasarnya saja seperti kata “betul” sinonimnya “benar”, namun “kebetulan” tidak bisa bersinonim dengan “kebenaran”.

Terdapat pula kata-kata yang tidak memiliki sinonim pada bentuk dasar, namun bersinonim pada bentuk jadian. Contohnya, kata “jemur” tidak punya sinonim, tapi “menjemur” mempunyai sinonim “mengeringkan”. Satu lagi, ada kata yang dalam arti sebenarnya justru tidak mempunyai sinonim, tapi punya dalam arti kiasan. Misalnya, kata “hitam” dalam makna sebenarnya tidak bersinonim dengan kata apa pun, namun dalam kata kiasan bersinonim dengan kata “gelap”.

Jenis-jenis sinonim

Sinonim adalah jenis diksi yang terbagi menjadi tiga golongan. Ketiga golongan ini yaitu sinonim mutlak, semirip, dan selingkung. Adapun penjelasan dan contohnya bisa Sedulur simak di bawah ini.

1. Sinonim mutlak

Sinonim mutlak adalah kata yang bisa saling bertukar posisi dalam sebuah konteks kebahasaan. Jenis ini bisa berpindah tempat dalam sebuah kebahasan apa pun tanpa perlu mengubah leksikal atau strukturnya. Terutama dalam rangkaian kalimat, kata, klausa, frasa terhadap kalimat yang dibuat. Mutlak contoh sinonim adalah “kucing” yaitu “meong”, “laris” yakni “laku”, dan “kosmetik” yaitu “kecantikan”.

2. Sinonim semirip

Jenis sinonim semirip punya pengertian sama dengan sinonim mutlak. Bedanya, kata-kata tersebut hanya bisa bertukar tempat tanpa mengubah makna struktural dan leksikal rangkaian kata, frasa, klausa, dan kalimat tersebut saja. Contoh kata “melatis” sinonimnya “menerobos” dan “lahiriah” yaitu “jasmaniah”.

3. Sinonim selingkung

Selingkung adalah jenis sinonim yang kata-katanya dapat saling mengganti satu konteks kebahasaan tertentu saja secara struktural maupun leksikal. Contoh kata “lemas” bersinonim dengan kata “lemah”, “telaten” sinonimnya yaitu kata “teliti”.

Contoh kalimat sinonim

Bagi yang masih bingung menerapkan sinonim dalam kalimat, mungkin beberapa contoh kalimat sinonim di bawah ini akan membantu Sedulur memahaminya. Adapun contoh kalimat sinonim adalah sebagai berikut.

Olahragawan itu tetap giat berlatih walaupun sinar matahari siang ini sangat menyengat. Sinonim “walaupun” adalah “meskipun”.
Kue yang dibuat adik sesungguhnya bisa mengembang dengan baik apabila takaran bahan yang digunakan tepat. Sinonim “tepat” yaitu “benar”.
Dokter menganjurkan setiap pasiennya agar minum obat yang ia berikan sesuai dosisnya. Sinonim “menganjurkan” yaitu “menyarankan” atau berarti memberi nasihat.
Ibu selalu mempunyai harapan supaya anak-anaknya sukses ketika dewasa nanti. Sinonim “mempunyai” yaitu “memiliki”.
Roni terlihat sangat sedih saat neneknya meninggal dunia tadi malam. Sinonim “meninggal dunia” yaitu “mati”.
Masalah ini sebenarnya bukan hal yang sukar diselesaikan. Sinonim “sukar” adalah “sulit”.
Hal paling utama dari naik kelas adalah proses pembelajaran dan pemahaman materi pada setiap kelasnya. Sinonim “utama” yaitu “primer”.
Taman itu terlihat elok dengan bunga-bunga yang bermekaran. Sinonim “elok” yaitu “indah” atau “cantik”.
Panduan pemakaian ponsel pintar sangat dibutuhkan agar orang awam bisa mengerti dengan baik bagaimana cara memanfaatkan ponsel tersebut. Sinonim “awam” yaitu “umum”.
Tim basket di sekolahku memiliki target untuk memenangkan perlombaan skala nasional tahun ini. Sinonim “target” yaitu “sasaran”.
Jika kamu berusaha dengan sungguh-sungguh dan selalu bekerja keras, niscaya semua impian akan terwujud. Sinonim “niscaya” yaitu “pasti”.
Indonesia akhirnya membuka asa untuk tampil pada final piala Uber tahun ini. Sinonim “asa” adalah “harapan”.
Banyak orang menyukai seseorang yang jujur, bukan orang yang suka berdusta. Sinonim “berdusta” adalah “berbohong”.
Wuhan kini ditandai sebagai area berbahaya karena menjadi area penyebaran pertama kali virus COVID-19. Sinonim “area” adalah “zona”.
Aku tidak pernah melihat model rambut ini sebelumnya, apakah kamu memiliki potongan rambut baru? Sinonim dari “potong” adalah “pangkas”.
Seharusnya Roy datang tadi malam, hanya saja tubuhnya mendadak mengalami demam. Sinonim “seharusnya” yaitu “semestinya”.
Paman mengalami kecelakaan dan kini tengah dirawat di rumah sakit. Nenek akan pergi menengoknya nanti sore. Sinonim “menengok” yaitu “menjenguk”.
Jika dilihat dari raut wajahnya, bos sangat terlihat marah waktu itu. Sinonim “raut” yaitu “tampang”.
Sudah seharusnya kita menghormati guru yang telah berjasa mengajarkan banyak ilmu pengetahuan. Sinonim “menghormati” yaitu “menghargai”.
Pedagang itu sangat mujur karena dagangannya terjual habis hari ini. Sinonim “mujur” yaitu “beruntung”.

Itulah pembahasan lengkap mengenai pengertian sinonim beserta jenis dan contoh-contohnya. Ada 1000 kata sinonim atau bahkan lebih yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Semoga ulasan ini bermanfaat dan bisa makin menambah wawasan Sedulur tentang bahasa Indonesia, ya.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!