Tiada hari tanpa bermain, begitulah kiranya ungkapan yang pas untuk menggambarkan masa kecil. Hal itu karena bermain merupakan sifat alami yang melekat pada diri anak-anak. Lalu, bagaimana agar mereka tetap dapat bermain sekaligus belajar? Jawabannya yaitu dengan memberikan permainan anak-anak yang mendidik namun tetap seru dilakukan.
Dengan memilihkan permainan anak yang mendidik, Sedulur sudah menjalankan peran sebagai orang tua yang bertanggung jawab. Bagaimana tidak, Sedulur memberikan waktu kepada mereka untuk bermain, namun tidak lupa juga mendidiknya untuk belajar banyak hal. Berikut adalah beberapa permainan anak-anak yang bersifat mendidik.
BACA JUGA: 8 Manfaat Permainan Lompat Tali untuk Fisik & Mental Anak
1. Bermain boneka Barbie
Bermain boneka Barbie merupakan ciri khas mainan anak-anak perempuan. Permainan ini melatih anak untuk berimajinasi tentang apa yang akan mereka lakukan sehari-hari. Bermain boneka Barbie bisa dilakukan sendiri maupun beramai-ramai. Jika Sedulur hanya memiliki satu anak perempuan, maka sesekali dampingi mereka bermain. Ajarkan beberapa poin penting melalui tokoh ibu Barbie.
2. Bermain peran melalui figur
Permainan ini cukup umum jika dibandingkan dengan bermain boneka Barbie. Hal itu karena bermain peran melalui figur dapat dilakukan oleh anak perempuan maupun anak laki-laki. Melalui permainan ini, Sedulur dapat melatih anak perempuan dan laki-laki untuk mengembangkan jiwa sosial mereka. Permainan ini akan mendorong imajinasi, pelabelan, ekspresi, dan perasaan.
3. Bermain engklek
Permainan yang mendidik selanjutnya termasuk salah satu permainan tradisional anak-anak yaitu engklek. Permainan engklek merupakan permainan yang biasa dilakukan secara berkelompok. Melalui permainan ini, Sedulur dapat melatih anak untuk fokus dan teliti, pantang menyerah, serta mengasah sikap mandiri.
4. Bermain pasir
Ini merupakan permainan sederhana untuk anak-anak. Sedulur dapat mengajak anak ke pantai atau menyediakan pasir yang aman untuk anak di dalam rumah. Permainan ini dapat mengembangkan kepercayaan diri sekaligus mengembangkan motorik anak melalui aktivitas seperti menggali, menyendok, menuang, dan mengayak pasir.
Permainan ini akan mengajarkan anak tentang bagaimana segala sesuatu bekerja diiringi peningkatan kerja otot dan fokus mereka. Apabila dilakukan bersama temannya, manfaatnya akan semakin baik, anak akan belajar tentang kerja sama tim dan rasa berbagi kepada teman.
5. Bermain di alam
Permainan ini termasuk permainan untuk anak SD yang mulai memiliki rasa ingin tahu terhadap alam sekitar. Dengan mengajak anak bermain di alam, anak akan lebih kuat, sehat, dan semakin menyayangi alam. Anak akan belajar untuk menghargai alam sehingga nantinya tidak akan merusaknya. Selain bermain, anak tentu mendapatkan pengetahuan untuk menjawab rasa ingin tahunya yang tinggi.
BACA JUGA: 9 Manfaat Permainan Lompat Tali untuk Anak, Bunda Wajib Tahu!
6. Bermain tebak-tebakan
Permainan ini merupakan salah satu permainan anak di rumah yang dapat dilakukan dengan mudah. Sebagai contoh tebak-tebakan yang melibatkan sentuhan, penciuman, rasa, penglihatan, dan pendengaran melalui beberapa media seperti es batu, bak berisi air, sepiring jeli, maupun aneka bentuk manik-manik. Permainan ini akan melatih sensorik anak yang dapat merangsang eksplorasinya terhadap sesuatu.
7. Bermain masak-masakan
Bermain masak-masakan merupakan permainan anak-anak yang seru. Hal ini karena sebelum memasak, anak-anak akan berperan sebagai pembeli yang berbelanja bahan-bahan di pasar. Setelahnya, anak-anak akan belajar bagaimana cara memotong bahan, mengiris bahan, dan menyajikan dalam bentuk menarik. Permainan ini dapat melatih matematika dasar, kreativitas, interaksi sosial dengan orang lain, bahkan cara untuk menghargai orang lain.
8. Bermain rintangan
Bermain rintangan merupakan salah permainan yang bisa Sedulur lakukan bersama anak. Permainan ini dapat dilakukan dengan memberikan rintangan dan meminta anak untuk melewatinya. Alat yang bisa digunakan yaitu hulahop dan kertas warna-warni. Permainan ini dapat melatih anak untuk memiliki daya juang yang tinggi dan fokus terhadap apa yang sedang dilakukan.
9. Bermain mengikuti instruksi
Permainan ini dapat Sedulur lakukan bersama anak di rumah tanpa harus menggunakan alat peraga. Sedulur cukup mengucapkan instruksi seperti “pegang pundak” dan anak harus mengikuti instruksi tersebut. Variasi lain dapat dilakukan dengan melalukan instruksi salah, misalnya ketika Sedulur mengucapkan “pegang kepala” maka anak harus memegang anggota badan selain kepala. Permainan ini dapat melatih anak mengikuti instruksi, meningkatkan fokus, serta membantunya menghafal anggota tubuh.
10. Bermain congklak
Congklak merupakan salah satu permainan anak-anak tradisional yang dapat menjadi pilihan. Terdiri dari papan panjang dengan 16 lubang di atas bawah dan 2 lubang di kanan kiri serta isian berupa biji atau kerang kecil. Permainan ini dilakukan 2 orang dengan cara mengisi lubang selanjutnya dengan isian lubang sebelumnya hingga semuanya habis pada lubang besar. Permainan congklak dapat melatih konsentrasi anak dan kesabarannya. Bahkan, mampu meningkatkan daya pikir anak untuk lebih cepat memenangkan permainan.
BACA JUGA: Permainan Gobak Sodor, Keseruan, Aturan Main & Manfaatnya
11. Bermain bola bekel
Permainan ini merupakan salah satu permainan tradisional dari daerah Jawa Timur. Permainan ini menggunakan sebuah bola dan 6 buah logam yang disebut bekel. Kata bekel ini berasal dari bahasa Belanda yaitu bikkelen.
Tidak hanya dimainkan oleh anak perempuan, bola bekel juga bisa dimainkan oleh anak laki-laki. Bahkan dalam sekali permainan, dapat dimainkan oleh keduanya. Sebenarnya, bola bekel adalah permainan grup, yang mana pemenangnya adalah grup yang pertama kali berhasil menyelesaikan tantangan. Namun, bola bekel dapat pula dimainkan atas nama individu.
Cara bermain bola bekel dilakukan dengan melempar bola ke udara disusul merentangkan bekel ke alas, lalu menangkap bola dalam sekali langkah. Letak tantangannya adalah, semua ini harus dilakukan dalam satu gerakan saja. Gerakan tersebut dilakukan hingga semua bekel tertangkap. Untuk bekel terakhir, pemain harus mengambil bekel kemudian merentangkan semua bekel yang tadi sudah dipegangnya, sebelum menangkap bola lagi. Permainan anak-anak ini sangat bermanfaat untuk melatih ketangkasan.
12. Bermain mobil-mobilan
Bermain mobil-mobilan merupakan salah satu permainan yang mencirikan anak laki-laki. Permainan ini biasa dilakukan menggunakan mobil mainan pabrik. Namun, bagaimana jika mobil yang digunakan ini dibuat sendiri? Sedulur dapat menyimak langkah pembuatan dan cara bermainnya di bawah ini.
Bahan untuk membuat mobil mainan
- Kulit melon atau kulit jeruk bali
- 2 sedotan
- 2 batang kayu
Cara membuat kulit melon atau kulit jeruk bali menjadi mobil mainan
- Potong kulit melon atau kulit jeruk bali menjadi 4 bagian.
- Sisihkan satu bagian untuk dijadikan sebagai badan mobil.
- Ambil 1 bagian dan belah, lalu bentuk membulat menjadi 2 roda.
- Ambil 1 bagian lagi dan potong menjadi 2 bagian yang lebih kecil dari yang pertama. Bulatan ini digunakan untuk mencegah roda lepas.
- Tusuk roda ke dalam badan mobil menggunakan batang kayu.
- Buat lubang lebih besar dengan memasukkan sedotan plastik.
- Susun semua roda dan penahannya pada sisi kanan kiri mobil.
- Mobil mainan dari kulit buah siap dimainkan.
Permainan ini sangat cocok dilakukan ketika waktu luang. Manfaat permainan ini yaitu melatih kreativitas anak dalam berimajinasi dan memahami proses dengan baik.
13. Bermain lompat tali
Permainan lompat tali dapat dilakukan oleh anak-anak yang sudah menginjak usia sekolah dasar. Permainan ini dimainkan dengan melompati tali yang diputar searah oleh 2 orang yang lain. Permainan ini menggunakan gelang karet yang telah dirangkai sehingga berbentuk seperti tali panjang.
Lompat tali setidaknya memerlukan 3 orang pemain yaitu 2 orang untuk memegang ujung tali karet dan 1 orang yang akan melompatinya. Permainan ini terbagi menjadi beberapa tahapan dengan memvariasikan tinggi tali yang harus dilompati. Tahap paling mudah adalah melompati tali yang dibentang sangat rendah yaitu setinggi mata kaki.
Selanjutnya, ketinggian lompatan dapat mencapai beberapa jengkal di atas kepala untuk dilewati. Pada beberapa variasi, permainan ini dapat pula dilakukan dengan melompat beriringan pada tali yang diputar mengitari badan pemain.
Permainan ini dilakukan secara bergiliran sampai si pemain pertama gagal menyelesaikan tantangan. Selain baik untuk fisik anak, permainan lompat tali juga bermanfaat untuk melatih kesabaran anak ketika menunggu giliran sekaligus melatih daya ukur dan konsentrasinya saat sedang melompati tali.
14. Bermain klasifikasi
Permainan klasifikasi atau mengumpulkan benda-benda sejenis dalam satu kelompok besar menjadi permainan yang baik untuk melatih sensorik anak. Keterampilan ini sangat bagus untuk penalaran logis sehingga anak mampu membedakan berbagai macam benda.
Permainan ini dapat dilakukan dengan meminta anak untuk mengurutkan daftar benda, tumbuhan, atau hewan yang sama menggunakan ciri berbeda, misalnya dari warna, geometri, ukuran, bentuk, dan lainnya. Anak harus mengelompokkan hewan ke dalam kategori berdasarkan habitat, kebiasaan makan, struktur tubuh, mekanisme reproduksi untuk hewan. Sementara untuk tumbuhan, bisa dari kebutuhan sinar matahari, habitat, warna bunga, dan bentuk daun.
Kegiatan klasifikasi atau menyortir ini dapat membantu anak-anak dalam melihat perbedaan dan persamaan di berbagai kelompok. Dengan demikian, anak akan mampu meningkatkan pemahaman mereka terhadap sesuatu dan dapat menjadi sarana permainan anak yang mendidik.
Di sisi lain, anak-anak yang sudah tertarik untuk mempelajari warna sejak usia dini dapat dibantu dengan menyediakan satu pak pom-pom warna-warni. Minta anak untuk menempatkan pom-pom dengan warna yang sama dalam satu wadah dan hitung berapa jumlahnya. Kegiatan tersebut dapat mendorong keterampilan motorik kasar dengan adanya identifikasi warna, belajar menghitung, dan melakukan penyortiran. Pada saat yang sama, mereka pun semakin mengembangkan keterampilan motorik halus dengan membiarkannya mengambil benda-benda berukuran kecil.
15. Bermain menggambar dan mewarnai
Permainan ini tentu sudah banyak dilakukan oleh para orang tua kepada anaknya di rumah. Pasalnya, bermain menggambar dan mewarnai memang memiliki manfaat yang sangat besar bagi perkembangan kreativitas anak. Menggambar bagi anak dapat dilakukan menggunakan buku gambar, kanvas, maupun papan tulis. Anak-anak akan berlatih menggambar sesuai imajinasi yang ada pada dirinya. Orang tua harus mengawasi ketika anak menggambar untuk menghindari mereka menggambar di tembok.
Setelah menggambar, minta anak untuk mewarnai menggunakan pewarna sesuai medianya. Anak dapat mewarnai menggunakan krayon atau pensil warna, cat air atau cat minyak, maupun spidol non permanen. Permainan menggambar dan mewarnai ini memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak.
Sudah siap memberikan anak-anak beberapa permainan di atas? Tenang saja, walaupun memiliki fungsi lain sebagai media pembelajaran, permainan-permainan tersebut tetap seru dan menyenangkan untuk dilakukan. Anak-anak tidak akan bosan memainkannya. Ayo, langsung coba!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!
