7 Akibat Revolusi Bumi Bagi Kehidupan di Dunia

Seperti yang kita ketahui bersama, bumi dikelilingi oleh sekumpulan tata surya dan benda-benda langit lain yang memiliki pusatnya, yaitu matahari. Planet juga bisa berinteraksi dengan benda langit yang disebut dengan satelit. Jika terjadi revolusi, maka satelit juga akan ikut berevolusi. Lalu apa sih akibat revolusi bumi? Tentu beberapa dari Sedulur ada yang menyakan hal ini ‘kan?

Bagi kamu yang belum tahu, revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Namun tak hanya bumi saja yang mengelilingi matahari, tapi planet lain dalam tata surya juga melakukan hal yang sama, hanya waktunya saja yang berbeda. Lalu jika dikaitkan dengan akibat revolusi bumi, tentu bisa sangat banyak hal yang memengaruhi.

Secara umum ada 3 akibat revolusi bumi atau 4 akibat revolusi bumi yang bisa Sedulur ketahui. Namun jika kita coba bahas secara lengkap, ada akibat-akibat lain yang bakal terjadi akibat revolusi bumi. Nah, daripada penasaran berikut pembahasan lengkap akibat revolusi bumi. Yuk, scroll sampai bawah!

BACA JUGA: Struktur Lapisan Bumi Beserta Pengertiannya

1. Apa yang dimaksud revolusi bumi?

unsplash.com

Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Kemudian dalam satu kali revolusi, setidaknya bumi membutuhkan waktu sekitar 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik atau dengan kata lain satu tahun. Saat berevolusi, bumi akan mengikuti lintasan yang disebut dengan orbit bumi.

Arah revolusi bumi adalah berlawanan arah dengan perputaran jarum jam. Lalu berapa lama sih waktu yang dibutuhkan bumi untuk berevolusi? Untuk menjawab lama revolusi bumi, seperti yang sudah dijelaskan tadi adalah 365 hari atau satu tahun. Setelah mengetahui apa itu revolusi bumi, Sedulur perlu tahu juga penjelasan lengkap terkait peredaran bumi mengelilingi matahari seperti yang akan dijelaskan di poin berikutnya.

BACA JUGA: 10+ Fakta Palung Mariana, Dasar Laut Terdalam di Bumi!

2. Peredaran bumi mengelilingi matahari

grid.id

Waktu yang dibutuhkan bumi untuk mengelilingi matahari adalah 365,256 hari. Ya, waktu yang tidak sebentar dan cukup panjang memang. Kemudian bumi akan berevolusi dengan kemiringan 23,5 derajat terhadap bidang ekliptika. Sudut itu dihitung dan diukur dengan garis imajiner yang menghubungkan Kutub Utara dengan Kutub Selatan, atau yang kita kenal dengan istilah sumbu rotasi.

Bumi memiliki orbitnya sendiri yang berbentuk elips. Bagi kamu yang belum tahu, orbit adalah lintasan tetap dan teratur pada benda yang mengelilingi benda lainnya. Dalam revolusinya, bumi tidak akan keluar jalur, sebab seperti yang sudah dijelaskan di awal setiap planet memiliki orbitnya sendiri sehingga tidak saling bertabrakan.

Selain itu, orbit juga menjadi salah satu penentu lamanya waktu untuk berevolusi. Sehingga semakin jauh dari matahari, maka semakin lama sebuah planet untuk berevolusi.

BACA JUGA: Urutan Planet dalam Tata Surya yang Terdekat dari Matahari

3. Perbedaan durasi siang dan malam

unsplash.com

Perbedaan durasi siang dan malam antar negara menjadi salah satu akibat revolusi bumi. Itulah kenapa pada saat tertentu pada bagian bumi ada yang siang, atau malam yang lebih panjang. Berikut penjelasannya:

Antara 21 Maret – 23 September

  • Kutub Utara berada di dekat matahari, sedangkan Kutub Selatan jauh dari matahari.
  • Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak dibanding belahan bumi selatan.
  • Waktu siang di belahan bumi utara lebih lama daripada di belahan bumi selatan.
  • Matahari bergeser ke arah utara bumi.
  • Beberapa daerah dekat Kutub Utara mengalami siang selama 24 jam dan beberapa daerah dekat Kutub Selatan mengalami malam selama 24 jam.
  • Kutub Utara dekat dengan matahari pada 21 Juni. Di tanggal tersebut, matahari bergeser 23,5o ke arah utara.

Antara 23 September – 21 Maret

  • Kutub Utara berada di dekat matahari, Kutub Selatan jauh dari matahari.
  • Belahan bumi selatan mendapatkan sinar matahari lebih lama dibandingkan belahan bumi utara.
  • Belahan bumi selatan mengalami siang lebih lama dibandingkan bumi utara.
  • Matahari bergeser ke arah selatan bumi.
  • Beberapa daerah dekat Kutub Utara waktu malam 24 jam dan beberapa daerah dekat Kutub Selatan mengalami siang selama 24 jam.
  • Pada tanggal 22 September, Kutub Selatan berada dekat dengan matahari dan matahari bergeser 23,5° ke arah selatan.

Antara 21 Maret dan 23 Desember

  • Kutub Utara dan Kutub Selatan memiliki jarak yang sama dengan matahari.
  • Matahari menyinari belahan bumi utara dan selatan sama banyaknya.
  • Durasi siang dan malam sama di seluruh belahan bumi.
  • Di khatulistiwa matahari tampak tepat di atas kepala.

BACA JUGA: Perbedaan Cuaca dan Iklim, Kenali Jenis & Penjelasan Lengkap

4. Gerak semu tahunan matahari

unsplash.com

Gerak semu juga menjadi akibat revolusi bumi terhadap matahari. Gerak semu tahunan matahari adalah berubahnya posisi matahari sepanjang tahun. Tak hanya berevolusi, bumi juga berotasi dan sumbu rotasi bumi tidak sejajar dengan sumbu revolusi. Sumbu bumi yang miring 23,5 derajat yang membuat matahari tidak selalu terlihat di atas khatulistiwa, namun tampak di utara atau selatan bumi.

Gerakan revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring, berakibat seolah-olah matahari bergeser. Tentunya rotasi dan revolusi bumi ini berdampak besar bagi kehidupan di bumi. Kemudian selama setengah tahun, matahari banyak menerangi bumi bagian utara. Lalu setengah tahun sisanya, matahari lebih banyak menerangi bumi bagian selatan.

BACA JUGA: Sistem Tata Surya: Definisi, Sususan & Teori Pembentukannya

5. Terjadi perubahan musim

unsplash.com

Akibat revolusi bumi juga membuat pergantian dan perbedaan musim. Gerak semu yang dijelaskan di atas juga memengaruhi intensitas penyinaran matahari. Sehingga terjadi perbedaan musim di berbagai wilayah bumi. Misalnya, bumi bagian utara dan selatan punya empat musim yaitu musim panas, musim gugur, musim semi, dan musim dingin di bulan-bulan tertentu. Sementara daerah lain atau berada di garis khatulistiwa seperti Indonesia, hanya punya dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau.

6. Perubahan rasi bintang

unsplash.com

Rasi bintang merupakan kumpulan bintang-bintang yang bisa membentuk pola tertentu. Kemudian rasi-rasi bintang yang paling kita ketahui seperti rasi bintang Biduk, Scorpio, dan Leo. Jadi akibat revolusi bumi, juga bisa berdampak pada rasi-rasi bintang yang berubah.

BACA JUGA: 20 Negara Terluas di Dunia, Indonesia di Urutan Berapa?

7. Ditetapkannya kalender Masehi

unsplash.com

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa kalender Masehi ditetapkan berdasarkan akibat revolusi bumi. Tentunya kalender ini juga kita gunakan dalam keseharian untuk berbagai keperluan dan kepentingan karena terkait waktu.

Kurang lebih seperti itulah penjelasan dari akibat revolusi bumi. Tentunya sangat kompleks dampak yang akan terjadi dari revolusi tersebut. Mulai dari peredaran bumi ke matahari, perbedaan siang dan malam sampai dengan pergantian musim. Semua itu pasti imbasnya akan banyak di kehidupan umat manusia. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan Sedulur ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!