Ada dua jenis karya tulis di dunia, fiksi dan non fiksi. Keduanya memiliki karakter yang bertolak belakang, tetapi bisa dikombinasikan dalam satu karya. Sedulur mungkin sedang bertanya-tanya bagaimana keduanya dibedakan. Jawabannya tidak sesederhana, satu berdasarkan kenyataan dan satunya lagi berdasarkan imajinasi penulis.
Ada banyak komponen yang bisa diulik dari karya nonfiksi. Biar lebih jelas dan enggak terjadi kekeliruan, mari kupas tuntas informasinya di bawah ini.
BACA JUGA: Pengertian Blog, Ini Jenis, Struktur, Fungsi, dan Kegunaannya!
Pengertian karya sastra non fiksi
Mudahnya, karya nonfiksi adalah karya tulis apa pun yang tidak bersumber dari cerita yang dibuat-buat. Bisa berbentuk biografi, memoar, bahkan esai dengan sentuhan humor. Liputan jurnalisme atau dokumenter termasuk dalam karya nonfiksi.
Perbedaan fiksi dan non fiksi
Selain sumber ceritanya, perbedaan mendasar lainnya adalah gaya kepenulisan. Karya fiksi biasanya disusun dengan gaya penceritaan naratif dengan tokoh, latar, dan plot cerita. Bukan berarti buku non fiksi tidak begitu. Buku nonfiksi bisa saja dibuat dengan model narasi terutama bila dikemas dalam bentuk lyrical memoir atau jurnalisme narasi, tetapi ada kemungkinan ditulis dengan gaya kepenulisan ilmiah populer dan esai. Dengan begitu, pembaca tidak akan menemukan tokoh dan plot yang jelas. Bentuknya dapat berupa kumpulan argumen yang didukung dengan data dan pengalaman empiris.
Gaya bahasa yang dipakai
Gaya bahasa yang dipakai dalam buku nonfiksi juga berbeda dibandingkan karya fiksi. Berikut beberapa ciri-ciri teks non fiksi bila ditilik dari gaya kepenulisan.
- Menggunakan kalimat tidak langsung, jarang bahkan cenderung tidak mengekspos dialog langsung yang biasa diawali dan diakhiri dengan tanda petik.
- Didominasi kalimat pasif. Kecuali berbentuk esai personal atau memoar, maka akan jarang menemukan penulis menggunakan kalimat aktif.
- Singkat dan padat karena sesuatu yang repetitif akan mengganggu pembaca.
- Informasi yang disampaikan lugas, tetapi bisa menginspirasi dan memantik diskusi. Bukan sesuatu yang ambigu.
Dilengkapi data yang bisa dipertanggungjawabkan
Ciri berikutnya adalah keberadaan daftar pustaka atau referensi yang memadai. Terutama bila buku nonfiksi berbentuk karya ilmiah populer. Hal ini wajib karena untuk mendukung argumen, penulis membutuhkan data yang bisa dipertanggungjawabkan. Bisa dari buku lain, jurnal ilmiah, data yang dari bank data, dan lain sebagainya.
Tidak heran bila penulis nonfiksi bisa merekrut asisten peneliti yang membantunya melakukan riset selama menulis bab demi bab di bukunya. Riset bisa dilakukan di lapangan maupun riset literatur, tergantung kebutuhan masing-masing.
BACA JUGA: 9 Fakta Series The Queen’s Gambit yang Terkuak, Sudah Tau?
Tipe karya nonfiksi
Ada dua jenis karya tulis non fiksi yang beredar. Satu yang murni dan satu lagi yang bersifat kreatif. Apa bedanya?
- Non fiksi ekspositori
Menurut Perpustakaan Universitas Texas A&M, non fiksi ekspositori dibuat untuk memberikan penjelasan dan informasi tentang bagaimana sesuatu bekerja atau mengapa sesuatu itu penting untuk diketahui. Teks yang informatif ini bisa dikemas dalam bentuk berita, buku petunjuk, hingga buku teks akademik.
- Non fiksi kreatif
Di sisi lain, menurut BBC, non fiksi kreatif adalah jenis karya nonfiksi yang ditulis dengan teknik penulisan fiksi. Ini akan menciptakan sebuah tulisan tentang sebuah kejadian nyata yang lebih menarik dan menggugah untuk dibaca. Tujuan tulisan ini tidak hanya sekadar memberi informasi, tetapi juga menyajikan hiburan.
Berikut beberapa jenis buku non fiksi yang bisa ditemukan di pasaran.
1. Biografi dan autobiografi
Memoar dan biografi sama-sama membahas kehidupan seseorang. Bisa dari sejak mereka lahir hingga akhir hayatnya atau berupa slice of life, yaitu potongan kisah dari perjalanan hidup seseorang hingga saat ini. Biografi tidak harus ditulis orang lain, pihak yang menjadi subjek bisa menulis sendiri biografi mereka dan nantinya buku tersebut akan bertajuk autobiografi.
2. Memoar
Sekilas memoar memiliki kemiripan dengan autobiografi karena ditulis oleh subjek tulisan itu sendiri. Bedanya, autobiografi biasanya menceritakan kehidupan seseorang, sementara memoar disusun dari memori-memori tertentu yang dipilih penulis. Memoar tidak akan menjelaskan latar belakangnya dari awal seperti biografi. Potongan-potongan memori ini secara tidak langsung membuat tulisan terasa lebih emosional dibandingkan biografi atau autobiografi yang fokus pada fakta-fakta.
Bedanya terdapat pula pada struktur, autobiografi disusun berdasar urutan waktu yang jelas. Sementara memoar tidak. Memoar disusun berdasarkan tema atau isu tertentu dan kerangka waktunya bisa acak.
BACA JUGA: 12 Contoh Novel Sejarah Indonesia Terbaik yang Diincar Pelajar
3. Surat
Surat juga salah satu karya tulis nonfiksi. Karya ini memang cukup jarang ditemukan, tetapi ada beberapa penulis yang menerbitkan kumpulan suratnya dalam bentuk buku dan ternyata disukai orang. Contohnya R.A. Kartini lewat Habis Gelap Terbitlah Terang dan Franz Kafka lewat Letter to His Father.
4. Sejarah
Buku sejarah berisi tentang kejadian nyata di masa lampau yang didasarkan pada fakta-fakta yang dikumpulkan penulis baik di lapangan maupun literatur yang kredibel. Bedakan ini dengan buku bergenre historical fiction. Historical fiction adalah karya fiksi atau novel yang mengambil latar dan kejadian nyata di masa lalu, tetapi diceritakan lewat tokoh dan plot fiktif.
5. Catatan perjalanan
Contoh cerita non fiksi lainnya adalah catatan perjalanan. Biasanya ditulis oleh travel blogger atau bisa jurnalis. Untuk menulis karya novel non fiksi, seseorang tentu perlu melakukan perjalanan ke satu tempat atau lebih, kemudian merangkai pengalaman dan insight yang didapatkan selama melancong.
6. Jurnalisme naratif
Jurnalisme naratif atau liputan yang ditulis dalam bentuk narasi juga bisa jadi salah satu cerita non fiksi. Beda dengan liputan biasa yang dibaca di koran atau artikel in-depth, karya tulis jenis ini ditulis dengan gaya kepenulisan karya fiksi yang mengandung tokoh, latar, dan plot jelas. Biasanya buku bergenre true crime menggunakan teknik ini untuk menggaet pembaca terus membalik halaman.
7. Self-help
Pernah dengar buku self-help? Buku ini banyak dikenal pula dengan istilah buku motivasi yang bertujuan menginspirasi pembaca untuk melakukan perubahan dalam hidupnya. Biasanya isu yang dibahas meliputi kesehatan mental, jalan menuju sukses dan produktif, hingga nasihat yang berkaitan dengan hubungan.
8. Filosofi
Buku filosofi berisi teori yang dibuat beberapa pemikir berdasarkan argumen dan kepercayaan mereka akan sesuatu yang ada di alam semesta. Biasanya berupa cara hidup yang mereka yakini sebagai yang terbaik dan logis, teori pembentukan bumi dan pembagian kelas-kelas ekonomi dan sosial, hingga strategi perang dan lain sebagainya.
9. Esai
Seperti saat menulis esai di bangku sekolah dan kuliah, esai merupakan susunan argumen yang didukung dengan data yang menunjang. Esai bisa ditulis oleh siapa saja, tidak harus seorang pemikir atau filsuf. Bisa public figure, dosen, jurnalis, dan lain sebagainya. Biasanya buku kumpulan esai disusun berdasarkan tema yang senada dan isinya lebih reflektif, mencerminkan apa yang diyakini penulis. Biasanya buku kumpulan esai dikembangkan dari sebuah artikel jurnalisme.
10. Agama dan spiritual
Buku non fiksi Indonesia juga diwarnai dengan buku bergenre spiritualitas atau agama. Mereka bisa disusun berdasarkan teori yang diambil dari kitab, pengalaman spiritual penulis sendiri, hingga manual atau tutorial self-help. Namun, tujuannya adalah mengantarkan pembaca menemukan kedamaian spiritualnya sendiri.
BACA JUGA: 10 Dongeng Anak Terbaik & Lucu untuk Kecerdasan si Kecil
11. Buku teks akademik
Buku teks akademik tergolong dalam non fiksi ekspositori yang tujuannya murni memberikan informasi dengan meminimalisir bias atau kecenderungan subjektif di dalamnya. Buku teks akademik ini biasa ditulis oleh praktisi akademis atau seorang ilmuwan yang sudah lama berkecimpung di bidang tertentu. Bisa bisnis, politik, geografi, kedokteran, kimia, dan lain sebagainya.
12. Manual dan tutorial
Buku macam ini biasanya berupa tutorial atau panduan untuk melakukan sesuatu, misalnya membuat kerajinan, trik menulis lagu, tips hidup sehat, parenting, instruksi gerakan olahraga, dan lain sebagainya.
13. Buku resep
Sebenarnya masuk dalam ranah manual, buku resep dibuat dengan tujuan memberikan petunjuk tentang cara mengolah bahan makanan agar menjadi hidangan yang siap santap.
14. Humor dan satir
Buku humor dan satir ini murni berupa opini dan sudut pandang penulis tentang sebuah kejadian nyata atau fenomena yang terjadi. Baik di ranah politik, ekonomi, atau sosial. Gaya bahasa mereka tetap baku, tetapi mengandung banyak sindiran dan olahan kata yang bikin pembaca tergelitik bahkan terpingkal.
15. Sains populer
Contoh karangan non fiksi berikutnya adalah sains populer. Jenis ini sebenarnya memiliki kemiripan dengan teks akademik, tetapi dikemas lebih ringan dan mudah dipahami sehingga bisa meraih kalangan yang lebih luas. Tidak hanya praktisi di bidang tertentu, tetapi bisa orang awam yang ingin memperluas wawasannya.
16. Art books
Art books merupakan buku yang mengandalkan visual menawan di dalamnya. Disusun untuk memberikan inspirasi dan petunjuk untuk praktisi di bidang seni, arsitektur, dan ilustrasi. Buku ini bisa berupa kumpulan foto dan katalog karya disertai beberapa penjelasannya.
17. Nonfiksi untuk anak-anak
Nonfiksi untuk anak-anak bisa berupa tulisan yang ringan disertai beberapa ilustrasi pendukung. Topiknya terbatas, tetapi didominasi pengenalan flora dan fauna, serta alam semesta secara umum. Sebagian juga membuat buku biografi singkat tentang tokoh-tokoh penting yang tujuannya menginspirasi anak-anak dengan menunjukkan mereka figur yang layak diteladani.
BACA JUGA: 10 Cara Menjadi Penulis Buku, Novel, dan Film untuk Pemula
Penulis non fiksi terkenal dari tanah air dan luar negeri
Tiap genre buku memiliki penulis tersohornya masing-masing. Di genre nonfiksi ada beberapa nama dari dalam dan luar negeri yang karyanya bisa diapresiasi.
- Dalam negeri: Tan Malaka, Agustinus Wibowo, Mochtar Lubis.
- Luar negeri: David Foster Wallace, Carlo Rovelli, Elizabeth Kolbert.
Tips menulis karya non fiksi
Ingin menulis buku nonfiksi sekeren mereka? Lakukan beberapa tips berikut.
- Cari isu atau topik yang menggelitik rasa penasaranmu. Rasa penasaran akan mendorongmu melakukan riset dengan senang hati.
- Temukan alasan kenapa menulis isu ini. Aspek ini penting untuk menyakinkan pembaca mengapa isu tersebut penting buat diulik dan diketahui.
- Tentukan target pembacamu. Apakah menulis untuk anak-anak atau dewasa? Apakah menyasar orang awam atau kalangan akademisi dan praktisi di bidang tertentu?
- Lakukan riset mendalam dan menyeluruh. Penulis wajib rajin membaca untuk memperkaya wawasan dan melatih empati, sehingga tulisanmu lebih kaya, relatable, dan enak dipahami.
- Susun narasi jika memang akan membuat nonfiksi naratif. Buat plot atau lini masanya. Urutkan dengan sistematis lewat bab-bab.
- Buat target yang realistis untuk dirimu sendiri.
- Evaluasi tiap bab yang berhasil ditulis, jangan lupa untuk melakukan proofreading. Tidak hanya dibaca ulang sendiri, minta orang lain untuk memberikan pendapatnya juga.
Sudah jelas bukan perbedaan nonfiksi dan fiksi? Semoga bisa menambah wawasan Sedulur tentang jenis-jenis buku. Tentunya sekarang Sedulur tidak ragu lagi saat menulis atau membeli buku bacaan.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.