Tanaman hias indoor merupakan tanaman yang letaknya berada di dalam area rumah. Tanaman ini biasanya dimanfaatkan untuk perindang area dalam rumah supaya tampak asri dan segar. Tidak hanya untuk menyegarkan area ruangan rumah, keberadaan tanaman hias indoor juga diperlukan agar mengurangi dampak polusi yang berasal dari debu ataupun asap rokok.
Pemberian tanaman hias indoor di area rumah pun ternyata ada jenis-jenisnya. Namun biasanya jenis yang ditempatkan adalah tanaman hias indoor pembersih udara. Seperti sirih gading ataupun tanaman lidah mertua. Namun untuk lebih lengkapnya maka simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
BACA JUGA: 15+ Jenis Bonsai, Tanaman Hias yang Bikin Rumah Makin Indah
1. Lili paris plant
Tanaman hias indoor teras yang pertama adalah lili paris plant. Tanaman ini secara harafiah diartikan sebagai tanaman laba-laba. Biasanya tanaman ini banyak ditempatkan pada pot plastik untuk menambah aspek estetika pada ruangan rumah. Meski tampak biasa saja, tanaman hias indoor ini ternyata mempunyai bunga yang indah. Bunga yang ditunjukkan berwarna putih dan cantik serta pastinya tidak beracun.
Sebagai tanaman hias indoor yang mudah dirawat, spider plant punya banyak khasiat salah satunya bisa menyerap polutan kimiawi. Seperti zat formalin dan xilena atau xylene. Selain berkhasiat, tanaman hias indoor teras ini ternyata sangat mudah dirawat. Kamu hanya perlu siram pakai air sebanyak 2-3 kali dalam satu minggu.
BACA JUGA: 18 Jenis Tanaman Hias Daun Cantik, Populer & Mudah Dirawat
2. Dragon tree
Tanaman hias daun indoor selanjutnya adalah dragon tree atau pohon naga. Mengapa dikatakan pohon naga, karena memiliki daun yang panjang dan bagian tepinya berwarna-warni. Tanaman ini sangat direkomendasikan untuk kamu rawat dan dijadikan tanaman hias indoor teras karena dianggap mampu menyerap polutan seperti debu dan sebagainya. Tanaman ini berkhasiat dalam menyerap racun seperti formalin, toluena, benzena, dan trichloroethylene.
Meski demikian tanaman ini disarankan untuk dijauhkan dari hewan peliharaanmu. Sebab, tanaman hias indoor dengan nama latin dracaena drago ini sangat beracun bagi hewan. Jadi pastikan hewan peliharaanmu tak mendekati tanaman hias ini. Dracaena drago dianggap sebagai tanaman yang tidak sulit dirawat. Sebab dracaena drago dapat hidup pada area minim cahaya.
Namun ada pantangan yang harus ditaati saat merawat tanaman ini. Pastikan jangan sering menyiram tanaman ini karena sangat mudah layu. Aturlah penyiraman tanaman ini, supaya bertahan lama dan lingkungan dalam rumahmu tetap segar selalu.
3. Tanaman karet
Selain dragon tree sebagai tanaman hias indoor penyerap polutan, ada pula tanaman lain yang bisa kamu tempatkan di dalam rumah. Tanaman ini dijuluki sebagai tanaman karet. Tanaman karet atau ficus elastica sebenarnya paling banyak ditemukan di Asia Selatan. Meski habitatnya berasal dari Asia Selatan, tanaman karet mampu beradaptasi di lingkungan tropis seperti Indonesia.
Ada alasan mengapa dinamakan tanaman karet. Sebab tanaman ini memiliki akar yang naik ke atas dan bisa merambat ke batang tanaman. Sehingga menghasilkan tampilan elastis. Sama halnya tanaman naga dan sirih gading, tanaman karet merupakan tanaman hias indoor pembersih udara. Ya karena tanaman ini menyerap senyawa karbon monoksida dan zat-zat beracun lainnya.
Meski dinamakan sebagai tanaman hias indoor penyerap polutan, kamu harus hati-hati meletakkan tanaman ini. Sebab, sama seperti dragon tree, tanaman karet sangat tidak ramah dengan hewan peliharaan. Tanaman karet dapat meninggalkan racun pada hewan kesayanganmu, sehingga disarankan untuk menjauhkan tanaman ini dari hewan peliharaan seperti kucing atau anjing.
Sama seperti tanaman lain, tanaman karet merupakan tanaman hias indoor teras yang tidak rewel untuk dirawat. Perawatannya hanya siram air secukupnya dan jagalah tanah supaya lembab. Selain memastikan media tanam lembab, perhatikan juga kondisi daunnya. Bila daun sudah lebat maka segera pangkas dan rapikan supaya kesegaran dan keindahannya tetap terjaga.
4. Sri rezeki
Tanaman hias indoor selalu identik dengan tanaman yang menyerap polutan berbaya. Seperti gas monoksida dan senyawa berbahaya lainnya. Nah bicara mengenai tanaman hias indoor penyerap polutan berikutnya, maka ada tanaman bernama sri rezeki. Tanaman ini termasuk dalam keluarga tanaman aglaonema dan bias kita temukan di area pekarangan rumah.
Tanaman hias daun indoor punya bentuk daun yang lebar dengan corak perak pada bagian tengahnya. Namun ada pula yang mempunyai warna dominan hijau dan sedikit bercak putih. Tanaman ini sangat mudah dirawat dan tidak memerlukan banyak cahaya. Jadi sangat tepat bila dijadikan tanaman indoor.
5. English ivy atau hedera helix
Tanaman hias indoor penyerap polutan selanjutnya adalah english ivy atau hedera helix. Tanaman ini berasal dari Benua Eropa dan Asia Barat. Namun meski berasal dari daratan Eropa, english ivy mampu beradaptasi di lingkungan tropis seperti Indonesia. Tanaman ini kerap dijadikan tanaman hias indoor karena mampu menyerap polutan berbahaya di dalam rumah.
Untuk yang berminat merawat tanaman hias indoor teras ini, pastikan melakukan penyiraman beberapa kali saja. Dan pastikan media tanamnya lembab. Namun kamu harus berhati-hati dengan tanaman ini, karena mempunyai getah yang sangat mengganggu kulitmu. Ya getah yang dihasilkan oleh tanaman ini bisa mengakibatkan dermatitis jika kulitmu tersentuh langsung. Terlebih bila kamu punya kulit sensitif.
6. Lily perdamaian
Ada pula tanaman hias indoor yang mudah dirawat selanjutnya yaitu lily perdamaian. Sebuah tanaman dengan nama yang unik namun punya beragam khasiat. Lily perdamaian diketahui dapat menangkal segala polutan yang berada di ruangan rumah. Seperti zat formalin, benzena hingga zat paling berbahaya amonia. Selain berkhasiat menyerap polutan, tanaman ini juga tidak sulit dirawat.
Cara merawatnya sangat sederhana. Lily perdamaian tidak banyak memerlukan air dan cahaya. Sehingga meskipun kamu tempatkan di area sudut dalam rumah, tanaman ini tetap bisa hidup sempurna. Akan tetapi jangan pernah coba-coba menelan atau memakan daun tanam lily perdamaian. Sebab, dampak yang ditimbulkan bisa berupa gejala mual, muntah, sulit menelan hingga yang paling parah adalah sensasi panas di mulut dan kulit
7. Lidah mertua
Selanjutnya ada tanaman hias indoor teras bernama lidah mertua atau sanseiviera. Tanaman ini sangat populer di kalangan penikmat tanaman hias karena bisa ditempatkan di area indoor rumah. Tanaman dengan buntuk daun memanjang ke atas dan tekstur daun yang keras, membuat tanaman ini selalu diburu banyak orang. Sebab, lidah mertua tergolong tanaman hias penyerap polutan yang baik di lingkungan rumah. Biasanya banyak penghobi tanaman hias menempatkan tanaman ini di sudut rumah, ruang tamu hingga area kantor.
Sebab, tanaman hias indoor pembersih udara ini mampu menyerap zat-zat berbahaya. Seperti zat karbondioksida dan formalin. Lalu yang paling menakjubkan dari lidah mertua adalah tanaman ini bisa menghasilkan oksigen pada malam hari. Sehingga area dalam rumah akan terasa segar dan sejuk.
8. Palem bambu
Kita tinggalkan tanaman lidah mertua, selanjutnya ada palem bambu. Palem bambu sangat layak dijadikan tanaman indoor karena bisa mempercantik setiap sudut rumah kamu. Tidak hanya itu, tanaman palem bambu ternyata punya khasiat dalam menyerap segala polutan berbahaya di area rumah. Seperti senyawa formalin, karbon monoksida, kloroform dan zat lain-lain.
Supaya lebih cantik dan indah untuk dipandang, maka bisa diletakkan pada area jendela. Sebab tanaman ini tidak seperti tanaman indoor lain yang tidak banyak membutuhkan cahaya. Untuk palem bambu masih membutuhkan cahaya. Sementara untuk perawatan tanaman ini, pastikan area media tanam selalu lembap dan bila kering siramlah beberapa kali.
BACA JUGA: 10 Jenis Aglaonema Langka, Tanaman Hias Cantik Paling Hitz
9. Palem kuning
Tanaman palem ternyata punya banyak jenis dan karakter. Nah berikutnya ada tanaman palem kuning atau areca palms. Sebagai tanaman hias indoor pembersih udara, tanaman ini bisa menyerap segala polutan yang menumpuk pada area rumah atupun kantor kamu. Namun meski demikian, sebenarnya tanaman palem kuning ini bisa juga hidup di luar ruangan. Bahkan saat ditempatkan di luar ruangan tanaman ini bisa tumbuh baik.
Namun jika ingin menjadikan palem kuning sebagai tanaman hias indoor teras juga tidak masalah. Kalau kamu menempatkan di dalam ruangan, maka pastikan tanaman ini mendapat paparan cahaya matahari yang cukup. Untungnya tanaman palem kuning tidak seperti tanaman lain yang berbahaya untuk hewan ataupun manusia.
10. Tanaman krisan
Tanaman krisan atau chrysanthemum ternyata bisa juga dijadikan tanaman hias indoor teras. Selain mempunyai bunga yang berwarna-warni dan cantik, krisan ternyata mampu dijadikan tanaman hias indoor penyerap polutan. Ada pun fakta yang menguatkan jika krisan bekerja dalam menyerap polutan. Diakui dalam penelitian tanaman pembersih udara tahun 1989 oleh NASA, tanaman krisan bisa memfilter atau menyaring polutan berbahaya dari udara dalam ruangan.
Membaca fakta di atas maka krisan layak dijadikan tanaman pembersih udara. Namun jika berminat merawat tanaman ini, maka pastikan tanaman diletakkan di area yang banyak sumber cahaya matahari. Selain itu, letakkan tanaman ini jauh dari jangkauan anak-anak hingga hewan peliharaan. Sebab tanaman krisan beracun.
11. Sirih gading
Tanaman berikutnya adalah sirih gading atau devil’s ivy. Sirih gading dianggap paling populer bersama lidah mertua karena berkhasiat menyerap polusi udara. Tanaman ini punya warna dan bentuk yang bervariasi. Ada yang dominan warna hijau, lemon hingga hijau keperakan. Tanaman ini mudah dikembangbiakan, sehingga layak dijadikan tanaman hias indoor mini.
Buat kamu yang ingin memperbanyak tanaman merambat ini, cukup potong beberapa cm batang sirih gading. Kemudian letakkan ke media air untuk media propagasi. Fungsinya untuk menumbuhkan akar tanaman dan jika telah lebat, bisa dipindahkan ke media tanam berupa tanah dan pupuk kandang. Selanjutnya mengenai perawatan tanaman ini terbilng mudah. Cukup siram media tanamnya beberapa hari sekali dan letakkan tanaman ini di tempat yang banyak terkena sinar matahari.
12. Peacock plant
Tanaman hias indoor berikutnya adalah peacock plant’s atau calathea makoyana. Tanaman hias ini asalnya dari Brazil dan dijadikan sebagai tanaman penghias area ruang rumah. Seperti namanya, peacock plant mempunyai ciri khas daun indah serupa bulu merak.
Selain indah, tanaman ini bukan tanaman indoor yang bandel. Sebab, tidak banyak membutuhkan sinar matahari dan bisa ditempatkan pada area redup cahaya di sudut rumah. Namun untungnya, tanaman ini bukan tanaman beracun seperti tanaman lain. Sehingga layak ditempatkan pada area sudut rumah.
BACA JUGA: Mengenal Monstera Adansonii, Tanaman Hias Hits Paling Dicari
13. Philodendron
Selanjutnya bisa menempatkan philodendron, merupakan tanaman yang mempunyai daun lebar dan unik. Sehingga layak dijadikan tanaman koleksi di dalam rumah. Selain punya keunikan dalam hal daun, philodendron bukan termasuk tanaman hias indoor yang susah dirawat.
Tanaman ini bisa kamu siram sekali dalam 1-2 minggu. Untuk masalah tempat, kamu bisa letakkan mana saja tanaman ini. Namun pastikan untuk dijauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Sama seperti lily perdamaian, philodendron ternyata beracun.
14. Pohon dolar
Selanjutnya ada tanaman dolar. Tanaman ini termasuk dalam tanaman hias yang mudah dirawat dan tidak banyak memerlukan cahaya matahari. Selain itu, pohon dolar ternyata bisa tumbuh mencapai 1 meter dalam ruangan. Sehingga pastikan tempatnya harus luas.
Sebagai tanaman hias indoor, pohon dolar ternyata memiliki bunga yang cantik mengilap seperti dilapisi lilin. Namun buat kamu yang berminat menanam tanaman ini, pastikan jauhkan dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan. Sebab masuk dalam tanaman beracun.
15. Lidah buaya
Siapa yang tak mengenal lidah buaya. Tanaman ini sebenarnya bisa kamu olah menjadi minuman menyehatkan. Sebab, sekarang ini, banyak orang mengambil daging kulit tanaman lidah buaya sebagai nata de coco. Sehingga selain berfungsi sebagai tanaman hias di dalam ruangan juga berkhasiat untuk kesehatan.
Diketahui, ekstrak aloe vera atau tanaman lidah buaya bisa menyembuhkan berbagai kondisi kulit dari iritasi hingga bekas luka. Selain itu ekstraknya mengandung zat antioksidan yang menyehatkan pencernaan.
16. Bromeliad
Selain aloe vera ada pula bromeliad. Tanaman yang masih saudara dengan buah nanas ini ternyata dapat menghilangkan senyawa berbahaya di dalam rumah. Bahkan tingkat penyerapan polutan udaranya bisa mencapai 80 persen. Namun sebelum menempatkan bromeliad, pastikan kamu harus mengukur dulu besar ruanganmu.
Mengapa demikian karena sangat berpengaruh pada keampuhan bromeliad sebagai tanaman hias indoor pembersih udara. Semakin besar ruangan, maka semakin banyak bromeliad yang harus ditanam dan ukurannya pun akan jauh lebih besar.
17. Swiss chees plant
Swiss chees plant atau tanaman monstera deliciousa termasuk tanaman tropis. Monstera deliciousa tidak bergantung dengan cahaya matahari. Sehingga sangat layak ditempatkan pada area yang beruangan AC. Meski demikian, kamu tidak boleh menempatkan tanaman ini dekat anak-anak atau hewan. Sebab daunnya beracun.
18. Baby tears
Terakhir ada tanaman hias indoor bernama baby tears atau soleirolia. Tanaman ini tidak banyak membutuhkan cahaya sinar matahari untuk tumbuh. Namun tanaman ini sangat layak dijadikan tanaman untuk memperindah ruangan. Selain indah dan bisa menyegarkan ruangan, tanaman baby tears juga tidak beracun.
Demikian ulasan mengenai 18 tanaman hias indoor yang cantik dan perawatannya mudah. Semoga ulasan ini membantu Sedulur yang berminat menanam tanaman hias.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.