Bari banyaknya jenis dongeng fabel anak, salah satu yang menarik untuk dibacakan adalah cerita tentang hewan. Berkaitan dengan hal tersebut, kali ini ada beberapa dongeng atau cerita gajah yang baik hati yang dapat Sedulur bacakan untuk si kecil.
Menceritakan dongeng memang mampu membantu anak untuk menambahkan kosakata, meningkatkan imajinasi, dan bahkan memperkuat hubungan yang lebih erat dengan orangtua. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk membacakan beberapa cerita gajah yang baik hati yang ada di bawah ini.
BACA JUGA: 25 Rekomendasi Film Kartun Disney Terbaik Sepanjang Masa
1. Raja Gajah yang Baik Hati
Di hutan yang luas dan lebat, tinggal seekor gajah besar bernama Gama. Gama adalah raja di antara gajah-gajah yang ada di hutan itu. Namun yang membuatnya istimewa bukanlah kebesarannya, melainkan hatinya yang sangat baik.
Gama selalu memimpin kawanan gajah dengan bijak dan penuh kebaikan. Dia selalu memastikan semua bahwa gajah merasa aman dan bahagia di hutan. Satu hari, ketika Gama berjalan-jalan di hutan, dia mendengar tangisan dari balik semak-semak.
Ternyata tangisan itu berasal dari seekor anak gajah kecil yang tersesat. Namanya adalah Jaja. Jaja telah kehilangan ibunya ketika mereka sedang mencari makan di hutan. Gama pun segera mendekati Jaja dan memberinya kenyamanan dan perlindungan.
Dengan kebaikannya, Gama menuntun Jaja dengan belalainya dan membimbingnya kembali ke kawanan. Gama memperlakukan Jaja seperti anak sendiri, memberinya pelajaran tentang kehidupan di hutan dan juga cara berkomunikasi dengan gajah lain.
Seiring waktu, Jaja tumbuh menjadi gajah muda yang cerdas dan baik hati seperti Gama. Mereka berdua menjadi panutan bagi kawanan gajah lainnya. Gama mengajarkan kebaikan hati, keberanian, dan juga pentingnya sikap saling membantu.
Suatu hari, di hutan tersebut datang para pemburu untuk mencari gading gajah. Dengan hati yang penuh kasih, Gama memimpin kawanan gajah untuk melindungi hutan mereka. Mereka bekerja sama dengan hewan-hewan lain di hutan untuk menjaga keseimbangan alam.
Pemburu tersebut akhirnya menyerah setelah melihat kekuatan dari Gama dan kawanan hewan-hewan di hutan. Selain takut, mereka juga sadar bahwa keindahan alam dan keberlanjutan hidup semua makhluk harus dijaga dengan baik.
Sejak saat itu, hutan itu menjadi tempat yang aman dan damai. Gama dan Jaja menjadi pahlawan bagi gajah-gajah dan semua makhluk di hutan. Mereka membuktikan bahwa kebaikan hati dan keberanian mampu mengatasi bahkan ancaman terbesar sekalipun.
2. Gajah Gempita dan Pertemanan Ajaib
Cerita gajah yang baik hati berikutnya adalah tentang gajah bernama Gempita. Di hutan yang hijau dan lebat, hidup seekor gajah kecil bernama Gempita. Gempita mempunyai telinga yang besar dan ceria. Namun, dia sering merasa kesepian karena tidak memiliki teman di hutan tersebut.
Suatu ketika saat Gempita berjalan-jalan, dia mendengar suara tangisan lembut. Ternyata, suara tesrsebut berasal dari seekor anak burung yang terjebak di antara cabang-cabang pohon tinggi. Dengan hati yang penuh kebaikan, Gempita berusaha untuk membantu burung kecil itu.
Dia berusaha menggunakan belalainya yang panjang, dan dengan lembut menyelamatkan burung itu. Burung kecil tersebut bernama Cici, dan dia sangat bersyukur atas pertolongan dari Gempita. Sejak saat itu, Gempita dan Cici menjadi sahabat yang tak terpisahkan.
Mereka berdua pun menjelajahi hutan bersama, belajar satu sama lain tentang kehidupan di alam. Suatu hari ketika hujan turun dengan deras, mereka menemui seekor kura-kura yang kebingungan karena air sungai meluap.
Dengan kecerdikan Gempita dan kecepatan Cici, mereka bekerja sama untuk membantu kura-kura tersebut menemukan tempat yang aman. Berita tentang kebaikan hati Gempita dan Cici mulai menyebar di hutan, dan semakin banyak hewan yang ingin berteman dengan mereka.
Dengan sukacita, Gempita menyambut mereka semua dan membentuk kelompok pertemanan yang ajaib. Kemudian pada suatu malam, ketika hutan diselimuti kegelapan, mereka merayakan keajaiban pertemanan mereka dengan cahaya lampu kecil yang mereka letakkan di sekitar hutan.
Semua hewan berkumpul, tertawa, dan juga berbagi cerita. Mereka merasakan kehangatan dari ikatan persahabatan yang dimiliki. Dalam hal ini, Gempita belajar bahwa pertemanan adalah harta yang lebih berharga daripada kekayaan materi.
Kini dia tidak lagi merasa kesepian, karena dikelilingi oleh sahabat-sahabatnya yang setia. Hutan pun menjadi tempat yang lebih cerah dan penuh kebahagiaan berkat pertemanan ajaib Gempita dan para hewan yang ada di dalamnya.
3. Gajah Kecil yang Belajar Menjadi Pemberani
Di tepi hutan yang hijau, tinggal sekelompok gajah yang damai. Di antara mereka, ada seekor gajah kecil yang bernama Loli. Loli mempunyai sifat yang penuh semangat, namun seringkali merasa kurang percaya diri karena ukurannya yang lebih kecil dibandingkan gajah-gajah lain.
Suatu ketika, Loli dan teman-temannya diundang untuk mengikuti sebuah perjalanan melintasi hutan untuk mencari air bersih. Walaupun gajah-gajah lain antusias, Loli merasa cemas dan takut. Dia khawatir tidak mampu mengatasi rintangan dan bahaya di hutan.
Meskipun begitu, Loli memutuskan untuk tidak menyerah pada ketakutannya. Dia mendekati gajah tua yang bijaksana yakni Raja Gajah, untuk meminta petunjuk. Raja Gajah tersenyum dan berkata, “Loli, keberanian bukanlah tentang ukuran tubuhmu, melainkan tentang keinginan untuk mencoba dan belajar.”
Dengan semangat yang baru, Loli bergabung dengan kawanan gajah dalam perjalanan mereka. Ketika mereka melewati sungai deras, Loli belajar untuk menggunakan belalainya dengan berhati-hati. Saat melewati jalan setapak yang gelap, Loli belajar untuk mempercayai indra penciumannya yang tajam.
Perjalanan tersebut memang penuh dengan tantangan, tetapi Loli tidak pernah menyerah. Dia selalu belajar untuk menjadi pemberani dan percaya pada kemampuannya sendiri. Ketika mereka berhasil menemukan sumber air bersih, Loli pun merasa bangga dan bahagia.
Dan ketika kawanan gajah kembali ke tempat tinggal mereka, Loli sangat dihormati oleh teman-temannya karena keberaniannya. Raja Gajah berkata kepadanya, “Loli, sekarang kamu tahu bahwa keberanian sejati datang dari dalam hatimu. Tidak ada yang dapat menghentikanmu asalkan yakin pada dirimu sendiri.”
Dengan hati yang penuh semangat, kini Loli menjalani kehidupannya dengan keberanian dan keyakinan. Dia tidak lagi merasa kecil, karena dia tahu bahwa kebesaran hati dan tekadnya akan membawanya jauh dalam menjalani petualangan hidupnya.
BACA JUGA: Dongeng Anak Tentang Angsa dan Telur Emas
4. Gajah Gembira dan Bulan Penuh Hikmah
Cerita gajah yang baik hati ini dimulai dari seekor gajah yang hidup di hutan yang tenang. Gajah tersebut seringkali dijuluki sebagai Gajah Gembira. Hal ini karena dia memiliki ciri khas senyum cerah yang selalu terlihat di wajahnya.
Suatu malam ketika bulan bersinar dengan cahaya magisnya, Gajah Gembira memutuskan untuk mengadakan pertemuan khusus di tengah hutan. Dia mengundang semua hewan-hewan hutan untuk berkumpul di bawah sinar bulan.
Ketika semua hewan telah berkumpul, Gajah Gembira berkata, “Hari ini, kita berkumpul untuk belajar dari bulan yang bijaksana. Bulan telah menyaksikan banyak peristiwa di dunia ini dan memiliki banyak hikmah untuk dibagikan kepada kita.”
Setelah itu, Gajah Gembira pun bercerita tentang petualangan dan pengalamannya. Dia berbagi kisah tentang bagaimana kebahagiaan dapat ditemukan dalam hal-hal kecil, dan bagaimana kesabaran adalah kunci untuk mengatasi tantangan. Semua hewan dengan kagum mendengarkan cerita dari Gajah Gembira.
Setelah selesai bercerita, dia meminta setiap hewan untuk berbagi satu pelajaran hidup yang mereka pelajari. Kura-kura berbicara tentang kebijaksanaan melalui ketenangan, burung hantu berbicara tentang memahami kegelapan, dan kancil berbicara mengenai kecepatan dalam pengambilan keputusan.
Bulan bersinar semakin terang, memberikan cahaya pada pertemuan mereka. Gajah Gembira berkata, “Begitulah, kita semua memiliki pelajaran berharga untuk dibagikan. Seperti bulan yang selalu memberikan cahayanya. Kita juga dapat memberikan kebaikan dan hikmah kepada sesama.”
Sejak malam itu, setiap bulan penuh hewan-hewan hutan akan berkumpul untuk berbagi cerita dan pengalaman mereka. Gajah Gembira selalu mengingatkan mereka bahwa dalam kehidupan, kita selalu dapat menemukan kebahagiaan dan hikmah, bahkan dalam kegelapan sekalipun.
5. Gajah Gemilang dan Air Ajaib
Alkisah, tinggallah seekor gajah besar bernama Gemilang. Gajah ini mempunyai warna kulit yang indah, dipenuhi dengan pola bintang yang bersinar. Gemilang tidak hanya dikenal karena kebesarannya, namun juga karena kebaikan hatinya yang besar.
Ketika Gemilang sedang menjelajahi hutan, dia menemukan sebuah mata air kecil yang bersinar dengan warna-warni yang indah. Air di mata air itu terlihat sangat ajaib, dan kabarnya memiliki kekuatan untuk memberikan kebahagiaan kepada siapa pun yang meminumnya.
Gemilang yang selalu ingin membawa kebahagiaan kepada yang lain, memutuskan untuk membawa air ajaib itu ke seluruh hutan. Dia mengajak teman-temannya, seperti burung hantu, kura-kura, dan singa untuk ikut serta dalam petualangan ini.
Dalam perjalanan, mereka menghadapi berbagai macam rintangan dan tantangan. Gemilang menggunakan kekuatannya untuk membantu teman-temannya melewati sungai-sungai yang deras dan membuka jalan melalui semak belukar yang tebal.
Ketika mereka akhirnya sampai di mata air ajaib, semua hewan yang ikut langsung merayakan momen ini. Gemilang meminta setiap hewan untuk minum dari air ajaib tersebut, dan dengan ajaibnya, semua hewan merasa dipenuhi dengan kebahagiaan dan kebaikan.
Setelah itu, hutan menjadi tempat yang lebih cerah dan penuh kebahagiaan. Gemilang dan teman-temannya terus menjaga mata air ajaib, memastikan bahwa setiap hewan di hutan dapat merasakan kebaikan dan kebahagiaan setiap hari.
Dan begitulah, Gajah Gemilang dan air ajaibnya menjadi legenda yang dikenang dalam sejarah hutan, mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati bisa ditemukan ketika kita berbagi kasih dan kebaikan dengan sesama.
6. Gajah Cantik dan Pelajaran Tentang Keunikan
Dikisahkan hiduplah seorang gajah cantik bernama Cinta di hutan yang hijau. Cinta mempunyai bulu yang indah dan bermotif khusus, yang membuatnya tampak istimewa di antara gajah-gajah lainnya. Meskipun dia cantik, Cinta sering kali merasa berbeda dan ingin tahu apakah dia benar-benar unik.
Suatu ketika, Cinta bertemu dengan burung hantu bijaksana bernama Rama di tepi sungai. Cinta bertanya kepadanya, “Rama, mengapa aku terlihat berbeda dengan gajah-gajah lain? Apakah itu buruk?”
Rama dengan senyum berkata, “Cinta, setiap gajah memiliki keunikan dan kecantikan masing-masing. Jangan pernah merasa bahwa menjadi berbeda adalah sesuatu yang buruk. Sebaliknya, itu adalah kekuatanmu yang sejati.”
Cinta bertanya lagi, “Bagaimana aku bisa menemukan keunikan dan kekuatanku sendiri?”
Rama memberikan Cinta sebuah bunga yang langka dan cantik. “Lihat bunga ini. Setiap kelopaknya memiliki warna dan bentuk yang berbeda, tetapi bersama-sama mereka membuat bunga ini sangat istimewa. Begitu juga denganmu, keberbedaanmu membuatmu istimewa.”
Cinta berterima kasih pada Rama dan membawa bunga itu bersamanya. Kemudian dia berkeliling ke seluruh hutan dan memberikan bunga itu kepada hewan-hewan yang lain. Setiap hewan menyukai keunikan dari bunga itu dan menyadari betapa pentingnya untuk merayakan perbedaan.
Pada akhirnya, Cinta sadar jika dia tidak perlu menjadi seperti gajah-gajah lain untuk dihormati dan dicintai. Keunikan dan kecantikannya membuatnya istimewa. Selain itu, dia juga belajar untuk mencintai dirinya sendiri apa adanya.
7. Gajah Kecil Berhati Mulia
Cerita gajah yang baik hati terakhir berjudul Gajah Kecil Berhati Mulia. Di suatu hutan yang lebat, tinggal seekor gajah baik hati yang dikenal oleh semua hewan. Gajah kecil ini tidak hanya mempunyai belalai yang kuat dan besar, namun hatinya sangat mulia.
Dia selalu siap membantu hewan-hewan lain di hutan. Ketika kura-kura kesulitan menyeberangi sungai, dia dengan senang hati membantunya dengan membentuk jembatan hidup menggunakan belalainya. Ketika burung-burung kecil kehabisan sarang, dia juga memberikan tempat di punggungnya.
Suatu ketika, datang kabar bahwa hutan akan menghadapi bahaya dari luar. Seekor harimau besar dan ganas berniat menyerang hutan dan merampas makanan hewan-hewan di dalamnya. Hewan-hewan hutan pun merasa cemas dan takut.
Gajah kecil ini dengan berani berdiri di depan semua hewan dan berkata, “Jangan khawatir, teman-teman. Kita akan melindungi rumah kita bersama-sama. Mari kita bersatu dan menunjukkan kekuatan persahabatan.”
Dia memimpin persiapan untuk melawan harimau, membimbing hewan-hewan lain dan melatih keterampilan pertahanan serta semangat kepada mereka. Walaupun gajah itu sendiri tidak punya kekuatan serangan, tetapi hatinya yang mulia dan sifat kepemimpinannya mampu menginspirasi semua hewan.
Ketika harimau datang, seluruh hewan di hutan bersatu melawan ancaman tersebut. Gajah kecil itu menjadi pemimpin, sekaligus menunjukkan bahwa kebaikan dan kekuatan persahabatan lebih kuat daripada kekerasan.
Dengan kerja sama yang baik, hewan-hewan hutan berhasil mengusir harimau dan menjaga kedamaian di hutan. Sejak saat itu, gajah kecil tersebut menjadi pahlawan di hutan. Dia mengajarkan kepada semuanya bahwa kebaikan hati dan persatuan dapat mengatasi segala tantangan.
Nah, itulah beberapa dongeng tentang cerita gajah yang baik hati, yang dapat Sedulur ceritakan kepada si kecil. Ya, membacakan dongeng memang menjadi kegiatan positif yang bisa berpengaruh pada karakter anak.
Tidak hanya sekadar hiburan saja, pembacaan dongeng juga dapat menambah pengetahuan mengenai nilai moral kehidupan. Jadi sangat cocok dibacakan untuk mengantar anak tidur.