15 Manfaat Homeschooling untuk Anak

Penggunaan metode pendidikan homeschooling sudah semakin umum di era sekarang ini. Namun pendidikan homeschooling memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri jika dibandingkan dengan sekolah formal biasa. Untuk itu, Sedulur perlu mengetahui manfaat homeschooling sebelum memutuskan jalur pendidikan si kecil ke depannya.

Apalagi memilih pendidikan untuk anak memang tidak boleh sembarangan dan terburu-buru. Kamu harus memahami betul kondisi anak dan kebutuhannya dengan tepat. Dan jika kamu memilih homeschooling, maka dengan melakukan persiapan yang memadai maka akan membuat pelaksanaan homeschooling memiliki peranan krusial dalam perkembangan anak.

Lantas, bagaimana sebenarnya keuntungan dan manfaat homeschooling untuk perkembangan pendidikan anak? Mari simak penjelasan dan informasi lengkapnya dalam ulasan di bawah ini!

BACA JUGA: 15 Contoh Puisi Tentang Pendidikan untuk Tugas Sekolah

Perkembangan homeschooling di Indonesia

pendidikan anak
Unsplash

Di Indonesia, tata cara homeschooling telah diakui sebagai salah satu model pendidikan yang sah. Ini ditegaskan oleh Pedoman Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 129 tahun 2014. Peraturan ini menjelaskan bahwa homeschooling, juga dikenal sebagai sekolah rumah, adalah rangkaian pendidikan yang sengaja diarahkan dan diorganisir dengan penuh perencanaan. Hal tersebut dijalankan oleh orang tua atau anggota keluarga di lingkungan rumah atau lokasi yang memberikan lingkungan kondusif.

Orang tua yang berencana mengadopsi metode homeschooling wajib menyampaikan pemberitahuan kepada instansi pendidikan setempat di tingkat kabupaten atau kota. Keputusan untuk memilih homeschooling muncul dari berbagai motif, termasuk situasi kesehatan anak yang tidak memungkinkan kehadiran di sekolah formal, ketidakpuasan terhadap pendekatan pendidikan yang telah ada. Selain itu, pandangan bahwa lingkungan sekolah umum tidak memadai untuk mengembangkan bakat, minat, dan kreativitas anak.

Berbagai program pendidikan formal, sistem homeschooling juga telah diadopsi oleh sejumlah Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Manfaat homeschooling dapat dirasakan oleh anak Sedulur. Dalam model ini, interaksi antara anak, orang tua, dan pengasuh memainkan peran sentral dalam mengawasi proses belajar di lingkungan rumah.

BACA JUGA: 12 Rekomendasi Tas Sekolah Anak Laki-Laki yang Awet di 2023

Keuntungan homeschooling

pendidikan anak
Popsugar

Salah satu manfaat paling signifikan dari pendekatan pembelajaran melalui manfaat homeschooling adalah anak menerima perhatian individual yang lebih intensif dari pengajar.

Dalam sistem ini, ketika anak menguasai suatu konsep, mereka dapat melanjutkan ke tahap berikutnya tanpa hambatan. Namun, jika terdapat materi yang membingungkan, anak tetap memiliki kemampuan meminta pendidik untuk menjelaskan ulang hingga pemahaman tercapai. Namun, kelebihan homeschooling tidak berhenti di situ. Berikut ini adalah beberapa manfaat tambahan yang bisa diperoleh:

1. Ekspresi bakat lebih bebas

Manfaat homeschooling adalah kemampuan anak untuk mengeksplorasi bakat secara lebih luas dan bebas. Dalam lingkungan homeschooling yang menekankan pembelajaran mandiri, orang tua dan anak dapat bersama-sama menentukan pendekatan pembelajaran yang sesuai, meliputi materi, waktu, durasi, serta metode pengajaran.

Ini memungkinkan anak meraih pemahaman lebih cepat, seiring dengan kemudahan dalam mengajukan pertanyaan kepada pengajar untuk mengatasi hambatan pemahaman. Dengan fleksibilitas waktu yang diperoleh, anak juga mampu mengalokasikan waktu dengan lebih baik untuk mengembangkan potensi bakatnya demi kesuksesan di masa depan.

2.  Waktu belajar lebih fleksibel

Manfaat homeschooling adalah fleksibilitas waktu belajar. Hal ini tidak ditemukan dalam pengalaman belajar di sekolah formal, di mana jam belajar telah diatur tanpa ruang untuk adaptasi. Dalam homeschooling, Sedulur, anak, dan pengajar dapat bersama-sama mengatur jadwal belajar yang paling sesuai dan menentukan lamanya waktu belajar harian.

Kemampuan untuk menyesuaikan jadwal belajar juga memungkinkan perubahan jika anak mulai merasa jenuh. Misalnya, saat mempelajari tata surya, Sedulur dapat mengajak anak ke planetarium untuk pengalaman langsung. Luar rumah, anak dapat belajar sambil bermain, terutama dalam pelajaran yang memerlukan praktik nyata seperti olahraga, sehingga membantu perkembangan sosial anak. Menurut Coalition for Responsible Home Education, homeschooling juga dapat membantu anak lebih aktif dalam situasi sosial di luar rumah.

3.  Pemahaman materi yang lebih baik

manfaat homeschooling
Unsplash

Manfaat homeschooling adalah dalam proses pemahaman informasi dan pengetahuan yang diajarkan. Dalam suasana homeschooling, pembelajaran menjadi lebih dinamis dan tidak membosankan, sesuai dengan kebutuhan anak. Ini sangat bermanfaat bagi anak yang mungkin enggan belajar di lingkungan yang kaku, karena semangatnya untuk memahami materi pelajaran akan lebih terpicu. Selain itu, suasana belajar yang menarik juga membantu anak tetap fokus tanpa gangguan dari pihak lain.

Apabila anak menghadapi kesulitan, mereka dapat dengan lebih mudah bertanya tanpa rasa malu. Ini menjadi keuntungan karena anak tidak terbebani oleh tekanan teman sebaya jika mengalami kesulitan memahami materi. Pengajar juga dapat memberikan perhatian penuh kepada satu anak tanpa harus mempertimbangkan gangguan dari siswa lainnya, mengoptimalkan proses pembelajaran.

4. Fasilitasi pengembangan bakat yang lebih menonjol

Keuntungan mencolok dari pendekatan pembelajaran melalui homeschooling adalah kemampuan yang diberikan kepada orang tua dan anak untuk mengukir jalannya sendiri. Hal-hal tersebut meliputi pemilihan topik, jadwal, durasi, serta gaya belajar yang paling sejalan dengan minat, kapabilitas, dan kecenderungan belajar anak. Setiap anak memperlihatkan bakat, minat, dan kemampuan khas dalam memproses informasi.

Dalam kerangka homeschooling, pendekatan pembelajaran menjadi lebih adaptif, memungkinkan pemanfaatan yang lebih optimal untuk menggali dan mengembangkan bakat anak sesuai dengan alur yang diinginkan serta potensi yang dimiliki.

5. Pertumbuhan didukung waktu istirahat cukup

Perangkat rutinitas sekolah formal terkadang mengakibatkan anak harus berangkat lebih awal di pagi hari dan kembali pada sore hari yang sudah larut. Kendala ini menyebabkan potongan waktu istirahat anak menjadi semakin sempit. Kekurangan tidur berpengaruh pada daya tahan konsentrasi anak dan kemampuannya dalam menyerap informasi yang diajarkan di kelas.

Melalui metode homeschooling, manfaat homeschooling, jendela waktu istirahat dapat diperluas, memungkinkan anak untuk memperoleh istirahat yang lebih memadai, sehingga mereka dapat terlibat dalam proses pembelajaran dengan lebih efisien dan efektif.

BACA JUGA: Mengenal Apa Itu Sekolah Ramah Anak, Kamu Wajib Tahu!

6. Interaksi dan pergaulan terpantau

manfaat homeschooling
Parents

Pendekatan homeschooling juga membuka peluang bagi orang tua untuk terus mengawasi lingkungan pergaulan yang dijalin oleh anak. Dalam konteks ini, orang tua dapat berperan sebagai penjaga dan fasilitator utama dalam mengarahkan interaksi sosial anak. Dengan demikian, anak memiliki peluang lebih besar untuk terhindar dari lingkungan pergaulan yang merugikan dan risiko menjadi korban perilaku menyakiti (bullying).

Dalam skema homeschooling, intervensi orang tua tidak hanya terbatas pada pembelajaran akademis, tetapi juga mencakup pengembangan sosial dan emosional, sehingga keseluruhan pertumbuhan dan pengembangan anak dapat lebih terkontrol dan diarahkan dengan cermat.

7. Kesempatan belajar di luar rumah

Homeschooling membuka pintu luas bagi anak-anak untuk memperoleh peluang belajar yang tak terbatas hanya di dalam dinding rumah. Sebaliknya, mereka dapat merasakan pembelajaran langsung di lapangan dan di luar ruangan, memberikan pengalaman belajar. Dalam konteks ini, homeschooling memberikan keleluasaan bagi anak-anak untuk menjelajahi dunia di sekitar mereka sebagai bagian integral dari kurikulum mereka.

Melalui perjalanan ke museum, taman, tempat sejarah, atau lokasi ilmiah lainnya, anak-anak dapat menggali pengetahuan dengan lebih nyata dan kontekstual. Misalnya, pelajaran tentang sejarah dapat diperdalam dengan mengunjungi tempat bersejarah dan merasakan atmosfernya, yang sulit diperoleh melalui buku teks saja.

Belajar di luar rumah tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga memperkaya hubungan sosial anak dengan dunia luar. Mereka dapat terlibat dalam interaksi dengan lingkungan dan orang-orang yang beragam, mengasah kemampuan sosial dan komunikatif mereka dalam situasi kehidupan nyata.

8.  Terhindar dari pergaulan bebas

Salah satu keuntungan tambahan yang diperoleh melalui homeschooling adalah kesempatan bagi orang tua untuk melakukan pemantauan lebih aktif terhadap pergaulan anak. Walaupun interaksi sosial dengan orang lain merupakan bagian penting dalam perkembangan anak, orang tua perlu tetap memegang kendali dalam mengawasi lingkungan pergaulannya.

Kemampuan dalam memilih teman dengan bijak adalah aspek krusial, karena asosiasi yang tidak tepat dapat memberikan dampak yang merugikan bagi anak, bahkan berdampak pada kualitas kehidupan mereka secara keseluruhan. Dalam konteks homeschooling, interaksi sosial anak umumnya lebih terbatas pada interaksi dengan orang tua atau pengajar, mengingat mereka tidak memiliki teman sekelas.

Jika anak berpartisipasi dalam pembelajaran online bersama teman sebaya, hal ini justru membuka peluang bagi orang tua untuk lebih memahami dengan siapa anak berinteraksi dalam proses belajar tersebut.

Situasi ini memungkinkan orang tua untuk menghindarkan anak dari pergaulan yang berpotensi merugikan, dan pada akhirnya mencegah pengaruh negatif yang mungkin timbul di lingkungan sekolah tradisional. Dengan demikian, homeschooling tidak hanya menyediakan pendidikan yang lebih personal, tetapi juga memberikan kesempatan bagi orang tua untuk memberikan pengawasan yang lebih terperinci terhadap lingkungan sosial anak.

9. Biaya pendidikan dapat disesuaikan

Manfaat homeschooling, orang tua memiliki kendali penuh terhadap alokasi dana untuk pendidikan anak-anak mereka. Ini berarti bahwa biaya pendidikan yang dikeluarkan dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga tanpa terikat oleh struktur biaya yang sudah ditetapkan dalam sistem pendidikan formal.

Dalam konteks pendidikan tradisional, biaya meliputi berbagai elemen seperti biaya sekolah, seragam, buku teks, dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Namun, dengan homeschooling, biaya dapat diatur sesuai kebutuhan. Orang tua dapat memilih materi belajar yang lebih terjangkau atau memanfaatkan sumber daya pendidikan online yang umumnya lebih hemat.

Selain itu, fleksibilitas homeschooling juga memungkinkan orang tua untuk mengintegrasikan pembelajaran dalam berbagai aktivitas sehari-hari, seperti kunjungan ke perpustakaan umum, museum, atau lingkungan alami. Hal ini dapat mengurangi biaya belanja buku dan sumber daya belajar lainnya.

Keuntungan lain adalah bahwa dalam homeschooling, keluarga dapat mengatur sendiri berbagai kegiatan ekstrakurikuler tanpa biaya tambahan yang sering kali diperlukan di sekolah tradisional. Namun, meskipun homeschooling dapat memberikan fleksibilitas dalam mengelola biaya pendidikan, penting untuk diingat bahwa kualitas pendidikan tetap menjadi prioritas utama.

Oleh karena itu, orang tua perlu melakukan penelitian dan perencanaan yang cermat untuk memastikan bahwa biaya yang diinvestasikan menghasilkan hasil pendidikan yang optimal bagi anak-anak mereka.

10. Perhatian individual

Anak-anak memperoleh manfaat berupa perhatian individual yang intensif dari orang tua atau pendidik yang secara signifikan berdampak pada kemajuan pendidikan mereka. Keunggulan ini memungkinkan setiap anak untuk diberikan fokus penuh dalam proses pembelajaran, melalui pendekatan yang lebih terarah dan mendalam.

Perhatian yang khusus ini membuka peluang bagi identifikasi dan penanganan cepat terhadap kesulitan yang mungkin dihadapi anak dalam memahami materi pelajaran. Orang tua atau pendidik dapat dengan cermat menganalisis titik-titik kebingungan yang mungkin muncul dan merancang strategi pembelajaran yang sesuai, sehingga anak dapat dengan lebih mudah mengatasi hambatan tersebut. Dalam skenario ini, anak merasa didengar, dihargai, dan diberdayakan untuk mengatasi tantangan belajar mereka.

Selain itu, perhatian individual juga berkontribusi secara positif terhadap eksploitasi potensi anak. Dalam pengaturan yang lebih terpersonal, orang tua atau pendidik dapat mengenali bakat-bakat unik dan minat khusus yang dimiliki anak. Ini membuka peluang untuk mengarahkan pembelajaran menuju pengembangan bakat-bakat tersebut dengan cara yang lebih khusus dan mendalam.

Dengan demikian, anak tidak hanya mampu memahami materi pelajaran secara umum, tetapi juga memiliki peluang untuk meraih potensi penuh mereka di bidang-bidang yang mereka minati.

BACA JUGA: 20 Sketsa Gambar Hewan untuk Anak-Anak, Mudah Ditiru!

11.  Fokus pada pemahaman mendalam

manfaat homeschooling
Verywell Family

Salah satu keistimewaan dalam pendekatan homeschooling adalah pemberian waktu yang lebih luas bagi anak-anak untuk memahami konsep-konsep yang kompleks dengan lebih mendalam, tanpa adanya keterbatasan waktu yang sering terjadi dalam kelas formal.

Konteks homeschooling memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengeksplorasi dan meresapi materi pelajaran dengan cermat, tanpa terburu-buru untuk mengikuti waktu belajar yang telah ditentukan oleh jadwal sekolah tradisional. Dengan fleksibilitas ini, anak-anak dapat menjelajahi konsep-konsep yang mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk dipahami dengan baik.

Ketika anak menemui materi yang kompleks atau abstrak, mereka memiliki keleluasaan untuk mengulanginya sebanyak yang diperlukan hingga mereka benar-benar memahaminya. Ini membantu membangun dasar pemahaman yang kuat, yang akan menjadi landasan bagi pembelajaran lebih lanjut di masa depan.

12. Kreativitas dalam pembelajaran

Salah satu manfaat homeschooling adalah kemampuan orang tua untuk menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif, menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih dinamis, menarik, dan interaktif bagi anak-anak.

Dalam homeschooling, orang tua memiliki kreativitas tanpa batas untuk merancang pendekatan pembelajaran yang paling cocok dengan minat dan gaya belajar anak-anak. Ini memungkinkan proses pembelajaran menjadi lebih personal dan relevan bagi mereka.

Orang tua dapat menggunakan berbagai metode yang merangsang imajinasi anak-anak, seperti permainan, proyek berbasis seni, eksperimen, atau bahkan pembelajaran melalui permainan video yang pendidikannya tertanam dalam konten.

Melalui pendekatan yang kreatif ini, anak-anak dapat terlibat dalam proses pembelajaran dengan antusiasme yang tinggi, karena materi pelajaran disajikan dengan cara yang menyenangkan dan menarik.

13. Kurang gangguan dari lingkungan

Dalam konteks pendidikan homeschooling, anak-anak dapat menikmati lingkungan pembelajaran yang terhindar dari gangguan-gangguan yang umumnya muncul di dalam kelas atau lingkungan sekolah tradisional. Keuntungan ini membuka peluang untuk fokus yang lebih mendalam dan produktif dalam proses pembelajaran.

Di dalam lingkungan kelas yang lebih terkendali, anak-anak tidak teralihkan oleh berbagai masalah kedisiplinan yang mungkin muncul. Mereka dapat dengan tenang dan sepenuh hati terlibat dalam materi pembelajaran, mengoptimalkan waktu dan energi mereka untuk memahami konsep-konsep yang diajarkan.

Selain itu, keadaan bebas gangguan ini juga memungkinkan anak-anak untuk mendapatkan pengalaman pembelajaran yang lebih fokus dan kontekstual. Tanpa gangguan dari teman sebaya atau permasalahan sosial yang mungkin muncul di lingkungan sekolah, anak-anak dapat mendalami materi pelajaran dengan lebih seksama. Ini mendukung pembentukan pemahaman yang kuat dan mendalam terhadap konsep-konsep.

14. Kurikulum fleksibel

Salah satu keunggulan yang signifikan dari homeschooling adalah fleksibilitas dalam menyesuaikan kurikulum pendidikan sesuai dengan kebutuhan unik dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh keluarga. Keistimewaan ini memungkinkan terciptanya pengalaman pembelajaran yang lebih dalam, relevan, dan berpusat pada nilai-nilai yang mendalam bagi keluarga.

Dalam lingkungan homeschooling, orang tua memiliki kebebasan penuh untuk mengadaptasi dan merancang kurikulum yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan tujuan pendidikan anak-anak. Mereka dapat menentukan materi pelajaran yang ingin ditekankan dan memilih pendekatan pembelajaran yang paling sesuai.

15. Kualitas waktu bersama keluarga

Salah satu aspek manfaat homeschooling adalah peluang untuk mengalami waktu bersama sebagai keluarga yang lebih melimpah. Dalam lingkungan homeschooling, waktu menjadi aset yang berharga, memungkinkan keluarga untuk membangun hubungan yang lebih erat, mendalam, dan berarti di antara anggota keluarga.

Fleksibilitas jadwal homeschooling memungkinkan keluarga memiliki kontrol lebih besar terhadap waktu yang dihabiskan bersama. Aktivitas pembelajaran dapat diatur mengikuti jadwal yang cocok bagi keluarga, sehingga memungkinkan anggota keluarga untuk menghabiskan waktu bersama tanpa terganggu oleh keharusan jadwal sekolah yang kaku.

Manfaat homeschooling untuk anak-anak, dapatlah disimpulkan bahwa metode ini membawa potensi pembelajaran yang luar biasa. Dari fleksibilitas kurikulum hingga perhatian personal yang mendalam, homeschooling memberikan lingkungan belajar yang penuh perhatian.

Anak-anak yang diajar melalui homeschooling memiliki keunggulan untuk mengembangkan bakat, kreativitas, dan keterampilan sosial dengan lebih mendalam. Mereka dapat memahami konsep yang sulit, mengejar minat mereka, dan membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan yang sukses.