Menjadi ibukota Jawa Timur, Surabaya memang memiliki banyak ruang terbuka hijau atau RTH. Salah RTH yang sangat terkenal dan menjadi pusat sosialisasi masyarakat adalah Taman Bungkul Surabaya.
Bagi sebagian orang, Taman Bungkul Surabaya mungkin menjadi taman atau ruang terbuka hijau biasa. Namun, ada banyak sekali cerita sejarah dan kenapa taman ini diberikan fasilitas yang begitu lengkap oleh pemerintah setempat.
Nah, bagi Sedulur yang penasaran dengan wisata Taman Bungkul Surabaya. Mari simak informasi lengkap tentang ruang terbuka hijau di Kota Pahlawan ini dalam ulasan berikut!
BACA JUGA: 10 Rekomendasi Tempat Olahraga di Surabaya
Sejarah Taman Bungkul Surabaya
Taman Bungkul dibangun tepat di pusat Kota Surabaya di atas lahan dengan luas kurang lebih 900 meter persegi. Taman ini ada di Desa Bungkul. Desa tersebut bukanlah desa biasa. Di sana pernah tinggal seorang tokoh masyarakat yang sangat disegani bernama Ki Ageng Supo. Dia keturunan Ki Gede atau Ki Ageng dari Majapahit yang hidup sekitar 1400 – 1481.
Ki Ageng Sopo memiliki peran yang sangat besar dalam menyebarkan agama Islam di Jawa Timur, khususnya Surabaya dan sekitarnya. Ki Ageng Sopo kemudian mendapatkan gelar Mbah Bungkul atau Sunan Bungkul sebagai penghargaan atas hal baik yang dilakukannya.
Karena sangat dihormati, bahkan setelah meninggal, makamnya masih sering dikunjungi masyarakat sekitar atau wisatawan dari luar kota yang ingin berziarah. Lokasi makamnya di belakang Taman Bungkul dan menjadi salah satu destinasi wisata religi.
Namun, memiliki catatan sejarah yang begitu besar di Kota Surabaya. Membuat taman ini menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintah setempat. Hal ini dibuktikan dengan adanya proses revitalisasi yang dilakukan pada 2007 dan 2014 silam.
Revitalisasi besar-besaran ini membuat taman Bungkul memiliki banyak spesies tanaman baru untuk dijadikan ruang hijau terbaik di Surabaya. Dimana dana revitalisasi tersebut diketahui mencapai Rp 1,3 miliar lho.
BACA JUGA: Bukit Cinta Gunung Bromo, Wisata Melihat Sunrise yang Indah
Daya Tarik Taman Bungkul
Sebagai salah satu taman kota terbaik di Surabaya. Taman Bungkul memang memiliki tampilan yang istimewa. Bahkan, taman ini sempat mendapatkan penghargaan internasional dari PBB. Biar Sedulur bisa mengeksplorasi lebih jauh taman ini, berikut beberapa daya tarik yang bisa ditemukan:
1. Taman bermain anak-anak
Taman ini bisa dijadikan taman bermain anak-anak di akhir pekan. Taman yang luas bisa dijadikan tempat berlari-larian dan bercanda anak-anak. Selain itu ada beberapa fasilitas bermain anak yang seru.
Di akhir pekan banyak pedagang yang menjual makanan atau mainan untuk anak-anak. Disini juga ada jalur papan luncur, zoging, bersepeda dan lainnya. sehingga cocok untuk bermain anak-anak.
2. Fasilitas wifi gratis
Buat Sedulur yang suka bermain di dunia maya, taman Bungkul menyediakan fasilitas wifi gratis. Sedulur bisa berinternet sepuasnya disini. Banyak pelajar, pekerja kantor, mahasiswa atau masyarakat umum yang internetan disini.
Sedulur yang mencari materi pembelajaran atau sekedar bermain-main di dunia maya. Apalagi banyak tempat duduk untuk bersantai sambil internetan.
3. Pusat PKL Surabaya
Di taman ini Sedulur tidak perlu bingung mencari makanan. Karena ada banyak sekali pkl yang menjajakan dagangannya. Semua PKl ditata dengan rapi, sehingga tidak merusak suasana di taman. Taman tetap rapi dan bersih.
Di sini Sedulur bisa menikmati berbagai masakan khas Surabaya. Seperti lontong mie, rujak cingur, semanggi Surabaya dan masih banyak lainnya.
4. Air minum gratis
Jika Sedulur kehausan, bisa menikmati air minum gratis. Disini disediakan wastafel yang airnya bisa diminum langsung oleh semua pengunjung. Setelah lelah jogging, Sedulur bisa mengisi botol minuman dengan air gratis ini.
5. Amphitheater
Adanya amphitheater membuat taman Bungkul menjadi pusat pagelaran festival musik dan kesenian di Surabaya. Amphitheater ini ada di tengah taman berbentuk melingkar dengan panjang diameter 33 meter. Di area ini juga ada beberapa pilar batu yang bisa digunakan untuk tempat duduk penonton.
Sedulur juga bisa menikmati suasana amphitheater yang ramai saat akhir pekan. Karena ketika momen itu tiba, pemerintah mengadakan acara car free day atau CFD yang mengajak banyak pihak berkolaborasi meramaikan arena Taman Bungkul.
6. Jogging track
Selain untuk bersantai, Taman Bungkul Surabaya juga biasa digunakan untuk olahraga. Ada fasilitas Jogging Track yang teduh sehingga Sedulur akan nyaman jika olahraga di tempat ini saat pagi hari.
Tentunya keberadaan jogging track ini bisa membantu Sedulur dan masyarakat lainnya untuk tetap bisa bugar dan sehat. Selain itu, ada juga beberapa fitur lain seperti alat olahraga permanen yang memang diberikan di sekitar area taman.
7. Skate dan BMX track
Banyak pemuda yang memanfaatkan tempat ini untuk berkumpul dan bermain skateboard dan sepeda BMX. Tak jarang mereka juga datang di malam hari, sehingga suasana Taman Bungkul malam hari tidak pernah sepi.
BACA JUGA: 12 Rekomendasi Tempat Wisata Sampang yang Wajib Dikunjungi
Harga Tiket Masuk
Untuk menikmati liburan di taman Bungkul tidak dikenakan biaya sama sekali. Sedulur bisa masuk kapanpun ke taman ini. buka 24 jam penuh. Sedulur bisa lari pagi di sini atau menikmati sore hari yang santai di Bungkul.
Saat liburan disini selalu jaga taman dengan baik. Buang sampah di tempat dan jaga semua fasilitas dengan sebaik mungkin, sehingga kebersihannya tetap terjaga dengan baik.
Akses dan Rute ke Taman Bungkul
Taman Bungkul terletak di Jl. Raya Darmo, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya. Lokasi tersebut sangat strategis dan bisa diakses dari mana saja. Sedulur bisa mengunjungi lokasi tersebut dari Jalan Waru kemudian ke Jalan Jenderal Ahmad Yani dan ke Jalan Raya Wonokromo kemudian ke Jalan Raya Darmo.
Jika berangkat dari Bandara Juanda, Sedulur bisa menggunakan bus DAMRI tujuan Bungurasih kemudian turun di Terminal Bungurasih. Berikutnya Sedulur bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus kode P1/PAC1 Bungurasih – Perak atau P2/PAC2 Bungurasih – Darmo – Tambak Osowilangun.
Kemudian turun tepat di seberang taman tersebut. Apabila berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Sedulur bisa naik bus P1/PAC1 tujuan Bungurasih – Perak lalu turun tepat di seberang taman tersebut.
Namun jika Sedulur memulai perjalan dari Stasiun Gubeng Sedulur bisa berjalan kaki ke Jalan Gubeng Pojok kemudian naik angkot Lyn V Tambakrejo – Joyoboyo dan turun persis di depan Taman Bungkul.
Fasilitas
Taman ini sudah dibangun sejak lama oleh pemerintah kota Surabaya. Setiap tahunnya selalu dilakukan perbaikan, sehingga wisatawan semakin nyaman dan aman. Tempat wisata popular di Surabaya ini memiliki fasilitas lain seperti:
- Toilet umum
- Tempat duduk yang nyaman
- Kamera CCTV
Ada beberapa tips yang bisa Sedulur lakukan ketika ke Taman Bungkul. Salah satunya membawa makanan atau minuman sendiri dari rumah. Apalagi kalau Sedulur memang ingin menghabiskan waktu yang lama, maka membawa air mineral menjadi hal yang wajib. Sedulur bisa mencoba Air Minum Pirlo yang cocok jadi teman untuk berjalan-jalan di Taman Bungkul.
Kamu tidak perlu khawatir karena Air Minum Pirlo memiliki kemasan yang praktis dan mudah dibawa kemanapun. Belum lagi, harganya yang terjangkau dan tersedia di toko kelontong serta SuperApp.
SuperApp adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Kalau kamu tertarik menggunakan SuperApp, bisa cari tahu lebih banyak informasinya lewat media sosial Instagram SuperApp.
Nah, itu tadi informasi lengkap tentang Taman Bungkul Surabaya. Bagi Sedulur yang sedang berada di Surabaya dan ingin berjalan-jalan santai, mungkin ruang terbuka hijau satu ini bisa menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu.