danau ranu kumbolo

Bagi para pendaki, danau Ranu Kumbolo tentu tidak asing di telinga. Telaga alami yang berada di kaki Gunung Semeru itu merupakan salah satu ikon pendakian dan sempat viral karena muncul dalam film 5 Centimeter.

Keindahan danau Ranu Kumbolo memang tidak bisa dipungkiri, apalagi suasana di area danau yang masih alami dan asri. Belum lagi, pemandangan yang tersaji juga sangat menakjubkan lantaran adanya perbukitan yang mengelilingi danau tersebut.

Nah, bagi Sedulur yang tertarik untuk mendaki Gunung Semeru dan menikmati keindahan danau Ranu Kumbolo. Wajib menyimak ulasan kali ini ya, karena kita akan membahas secara lengkap rute sampai keunikan apa saja yang ada di danau Ranu Kumbolo.

BACA JUGA: 12 Tempat Wisata Pujon Malang, Alam yang Memesona dan Asri

Mengenal Ranu Kumbolo

danau ranu kumbolo
Unsplash/Nofi Sofyan

Ranu Kumbolo adalah danau alami yang ada di kaki Gunung Semeru Bagi Suku Tengger, Ranu Kumbolo merupakan danau penting karena menjadi danau para pengembara. Danau ini memiliki luas sekitar 12 hektar, sedangkan luas keseluruhan kawasan wisatanya mencapai 15 hektar. Ranu Kumbolo Semeru pun menjadi danau paling besar dan indah di antara semua danau dalam TNBTS.

Danau ini terletak di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut, sehingga memiliki hawa yang dingin. Sementara itu, kedalaman danaunya mencapai 28 meter. Maka, para pengunjung tidak diperbolehkan berenang di area danau, tetapi diizinkan berkemah di sekitar danau.

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, danau Ranu Kumbolo terbentuk dari masif kawah Gunung Jambangan yang sudah memadat. Akibatnya, air yang tertampung tidak mengalir ke bawah.

BACA JUGA: Pantai Srau: Daya Tarik, Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket

Legenda Ranu Kumbolo

danau ranu kumbolo
Unsplash/Falaq Lazuardi

Ada sebuah legenda yang tertanam pada danau Ranu Kumbolo. Legenda itu menceritakan tentang asal mula munculnya Ranu Kumbolo di kaki Gunung Semeru. Kisahnya bermula dari hidupnya dua pasangan suami istri di sekitar Gunung Semeru.

Sang istri kala itu sedang mengandung. Ia sangat ingin memakan ikan. Suaminya pun pergi ke sungai. Setelah beberapa saat memancing, dia mendapatkan ikan mas yang cukup besar. Ajaibnya, ikan mas tersebut dapat berbicara dan meminta agar sang suami memeliharanya. Suami itu menyanggupinya dan si ikan ajaib pun disembunyikan di dalam gentong air.

Ketika sang suami pergi ke pasar, istrinya pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Saat sang istri membuka gentong itu, dia menemukan ikan mas tersebut. Karena lapar ia langsung memasak ikan mas itu dan memakannya dengan lahap.

Saat kembali, suami terkejut karena ikannya tinggal kepala dan tulangnya di atas piring. Seketika dia marah besar kepada istrinya, dan akhirnya menceritakan semua yang dialaminya bersama sang ikan, sang istri pun sangat menyesal dan berkali-kali mohon ampun.

Pada malam harinya, sang suami bertemu dengan ikan mas itu dalam mimpi. Si ikan emas lalu mengatakan anak dari pasangan suami istri itu akan lahir tetapi memiliki sisik di tubuhnya.

Mimpi itu pun menjadi kenyataan, istrinya melahirkan bayi laki-laki yang penuh sisik di tubuhnya. Mereka memberi nama Kumbolo. Ayah ibunya sedih karena Kumbolo sering dihina dan dikucilkan teman-temannya.

Suatu malam ibu Kumbolo bermimpi bertemu dengan ikan mas. Si ikan emas menyarankan sang istri agar anaknya pergi ke puncak Gunung Semeru. Di puncak itu, si ikan emas mengatakan akan ada sebuah mutiara pelangi yang bisa menghilangkan sisik.

Akhirnya Kumbolo pergi ke puncak Gunung Semeru dengan susah payah ia mendapatkan mutiara pelangi. Di perjalanan pulang, mutiara tersebut jatuh ke tanah membentuk cerukan dan mengeluarkan air sehingga membentuk ranu atau danau. Kumbolo pun tenggelam tetapi dia berenang ke permukaan. Anehnya saat dia kembali ke daratan, semua sisik di tubuhnya hilang. Akhirnya ranu itu dinamakan Ranu Kumbolo.

Meski hanya dongeng, namun cerita dan mitos itu masih terus dikaitkan dengan keberadaan danau Ranu Kumbolo yang kebetulan juga memiliki banyak sekali ikan emas. Namun, setiap pengunjung dilarang memancing atau menangkapnya.

Warga setempat meyakini bahwa ikan mas tersebut merupakan jelmaan dewi yang ditugaskan untuk menjaga keindahan danau. Sosok wanita yang dipercaya sebagai Dewi Penjaga ini kerap muncul memakai kebaya kuning. Kemunculannya ditandai dengan adanya kepulan asap saat bulan purnama datang.

Keindahan Ranu Kumbolo

Kawasan wisata alam danau ini memiliki pesona yang mengagumkan. Danau membentang di tengah perbukitan tinggi. Air danaunya begitu jernih dan akan memantulkan panorama di sekitarnya. Pemandangan sekitar danau begitu indah dengan rimbunnya pepohonan hijau. Sedulur juga bisa menyaksikan perbukitan hijau yang dipenuhi pepohonan asri.

Daya tarik kawasan Semeru yang juga dimiliki Ranu Kumbolo adalah hamparan bunga Edelweis yang tumbuh di sekitar danau. Sedulur hanya bisa menyaksikan bunga Edelweis tumbuh di pegunungan. Keunikan bunga ini adalah umurnya yang lebih panjang dibandingkan jenis bunga lainnya.

BACA JUGA: Air Terjun Coban Putri: Lokasi, Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

Rute ke Ranu Kumbolo

rute danau ranu kumbolo
Unsplash/Jke Melara

Untuk menuju danau Ranu Kumbolo ada beberapa rute yang bisa dilalui. Berikut ini beberapa rute yang bisa Sedulur coba.

1. Rute Ranu Kumbolo via Malang-Ranu Pani

Tahap awal menuju Rute dan jalur pendakian ke Ranu Kumbolo dari Malang, adalah dengan melewati desa kecil yaitu desa Ranu Pani. Dari desa inilah kita akan memulai perjalanan mendaki nanti. Sebelumnya para pendaki harus melewati perjalanan ke Tumpang dari kota Malang atau bisa juga dari Surabaya. 

Perjalanan dapat Sedulur tempuh dengan bantuan kendaraan dengan kisaran waktu sekitar 3 jam dari Malang. Setelah tiba di desa Tumpang baru bisa melanjutkan ke danau Pani dengan menyewa  kendaraan mobil jeep sampai ke desa Ranu Pani. Setelah sampai di desa ini barulah perjalaan pendakiain Sedulur di mulai.

Di desa ranu pani Sedulur terlebih dahulu melakukan pendaftaran untuk mendaki dan di berikan ke pos pemeriksaan yang berada di desa tersebut. Setelah itu, di lanjutkan perjalanan ke Danau Kumbolo untuk mendaki ke Gunung Semeru.

Tahap awal Sedulur akan melewati jalan aspal yang mulus, baru setelah itu Sedulur akan memasuki kawasan hutan yang berkelok tetapi belum terlalu menanjak. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Danau Ranu Kumbolo adalah sekitar 4 jam perjalanan.

Semua fenomena milky way Ranu Kumbolo juga bisa Sedulur saksikan di sini, sehinga Sedulur dapat menyegarkan pikiran dan mengembalikan kondisi Sedulur untuk melanjutkan pendakian ke Gunung Semeru. 

2. Rute Ranu Kumbolo via Lumajang-Watu Rejeng

Selain melewati jalur Ranu Pane, pendaki juga bisa memulai jalur pendakian Gunung Semeru dari Watu Rejeng. Banyak orang merekomendasikan jalur Watu Rejeng untuk pendaki pemula karena treknya yang relatif landai.

Namun, jalur ini memiliki trek yang panjang dan membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai puncak. Belum lagi, karena kurang populer digunakan, para pendaki rawan tersesat jika menggunakan rute ini.

Untuk mencegah hal tersebut, tersedia papan penanda jarak di setiap 100 meter jalur yang dapat membantu para pendaki. Jalur ini kemudian akan bersatu dengan jalur Ranu Pane di area Ranu Kumbolo.

Waktu yang dibutuhkan untuk mendaki dari Watu Rejeng ke Ranu Kumbolo memakan sekitar 4-5 jam. Setelah memasuki area Ranu Kumbolo, pendaki kemudian menggunakan jalur yang sama untuk mencapai Puncak Mahameru.

Harga Tiket Masuk Ranu Kumbolo

Harga tiket masuk Ranu Kumbolo dibedakan antara wisatawan dalam negeri dan luar negeri serta hari biasa dan akhir pekan. Harga tiket masuk untuk wisatawan dalam negeri adalah Rp19 ribu untuk hari biasa dan Rp24 ribu untuk akhir pekan.

Sementara untuk wisatawan asing, harga tiket Ranu Kumbolo mencapai Rp210 ribu untuk hari biasa dan Rp310 ribu untuk akhir pekan. Harga tiket tersebut sudah termasuk asuransi kecelakaan jiwa.

Kemudian, tiket parkir kendaraan roda dua sebesar Rp5 ribu, sedangkan roda empat sebesar Rp10 ribu. Ranu Kumbolo sendiri buka setiap hari, namun wisata ini juga bisa ditutup kapan saja apabila pihak pengelola merasa kondisi jalur kurang aman.

Demikian tadi informasi lengkap tentang danau Ranu Kumbolo di lereng Gunung Semeru. Bagi Sedulur yang menyukai petualangan, maka wisata satu ini bisa menjadi pilihan menarik. Apalagi pemandangan di sekitar danau memang begitu indah dan memukau.

Namun, karena perjalannya cukup jauh. Sedulur jangan lupa untuk mempersiapkan perbekalan air minum dan snack ya. Dimana Air Minum Pirlo cocok banget untuk menemani Sedulur berwisata ke alam bebas termasuk danau Ranu Kumbolo karena membantu menyegarkan dan menghidrasi tubuh.

Sedulur tidak perlu khawatir karena Air Minum Pirlo memiliki kemasan yang praktis dan mudah dibawa kemanapun. Belum lagi, harganya yang terjangkau dan tersedia di toko kelontong serta SuperApp.

SuperApp adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Kalau kamu tertarik menggunakan SuperApp, bisa cari tahu lebih banyak informasinya lewat media sosial Instagram SuperApp.